Share

Bab 49 ; Seberang Delyan Bar

Arsyila yang terkesiap segera mengangkat kepalanya ketika suara sorak sorai para pengunjung pasar malam terdengar riuh bersamaan dengan suara kembang api yang baru diluncurkan. Zhou yang duduk di depan Arsyila tampak melihat keluar jendela. Ledakan kembang api yang berwarna warni menghiasi langit malam terlihat begitu memukau.

Arsyila menatap Zhou dalam diam. Memperhatikan ekspresi wajahnya yang masih terlihat tenang. Jantung Arsyila berdebar keras saat netra hitam Zhou akhirnya balas menatapnya. Rasa gugup kembali menyerang Arsyila. Kali ini bukan karena bianglala, tapi menunggu jawaban Zhou membuatnya tegang.

“Ah, karena bunyi kembang api aku jadi tidak mendengarmu tadi. Bisa kau ulangi apa yang kau katakan?”

Arsyila terdiam. Perasaan getir merayapi hatinya. Rasanya Arsyila tak bisa lagi mengulangi kata-katanya. Sisa keberaniannya telah lenyap bersamaan dengan lenyapnya kilau kembang api di udara.

“Aku … aku suka kembang apinya,” dusta Arsyil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status