Share

Bab 46 ; Upah Sebuah Kebaikan

“Apa kau sudah tidak waras?! Atau kau bodoh?!”

Arsyila tercengang. Dalam sekejap Yerina mengurung Arsyila di dinding. Arsyila mengedipkan kedua matanya. Kemudian bersiap dengan bentakan berikutnya.

“Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak kembali kan?! Jika tadi aku tidak datang, apa kau bisa bayangkan apa yang terjadi padamu?!” Nada suara Yerina lebih tinggi. Sebelumnya Arsyila merasa waspada dan takut. Tapi kini semua perasaan itu telah luntur sepenuhnya. Yerina mengkhawatirkannya. Mengetahui fakta itu membuat Arsyila merasa lega.

“Maafkan aku,” ucap Arsyila lirih. “ … dan terimakasih,” lanjutnya tersenyum tipis. Melihat respon Arsyila, wajah Yerina semakin mengeras.

“Apa kau tidak sadar, aku sedang memarahimu sekarang!” Yerina memasang wajah yang mengerikan. Arsyila mungkin akan ketakutan seperti sebelumnya seandainya dia tidak tahu jika Yerina sebenarnya peduli padanya. Tentu saja. Jika tidak, saat ini bukan Yerina yang akan terkunci bersamanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status