Share

Bab 20 ; Kawan atau Lawan

Suara melengking di belakangnya membuat Arsyila secara reflek mengambil langkah mundur. Tubuhnya berbalik dan mata coklatnya segera bertemu dengan seorang wanita muda yang memakai celemek dan bandana di kepala. Arsyila sungguh terkejut dan kebingungan.

“Apa yang ingin Anda lakukan?” tanya wanita itu seolah sedang menghadang seorang penjahat. Tatapan curiga dan waspada jelas-jelas wanita itu tujukan kepada Arsyila. Arsyila menelan ludah. Arsyila tau sebenarnya dia tak bersalah. Tapi tatapan yang mengintimidasi dari wanita itu mau tak mau menyeret Arsyila seperti seorang tersangka. Benar, seharusnya Arsyila tidak berkeliaran seenaknya di rumah orang, meskipun rumah itu adalah tempat tinggalnya sekarang. Baiklah, mungkin perlu dicatatat bahwa meskipun dirinya adalah seorang istri dari pemilik rumah, itu tidak serta merta menjadikan dirinya nyonya rumah.

“Maaf, aku mengira ini adalah kamar suamiku.” Itu jawaban yang paling tepat untuk sekarang. Air muka wanita itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status