Share

Tiga Berandalan.

“Terima kasih untuk makan malam yang elegan, Tuan Xander,” kata Lilian dengan senyum kecil yang menyiratkan kehangatan, saat mereka berdua berjalan perlahan di sepanjang tepi sungai Huangpu.

Malam itu, udara musim gugur terasa sejuk, dan pohon-pohon sycamore di sepanjang jalan berdesir lembut diterpa angin. Daun-daun kering jatuh satu per satu, melayang pelan sebelum akhirnya mendarat di jalan setapak yang mereka lewati.

Cahaya lampu jalan menambah suasana damai dengan sorot lembut yang memantul di permukaan sungai.

Xander, yang sejak tadi memperhatikan Lilian, melihat dirinya berusaha menahan dingin di balik senyum tipisnya. Tanpa berpikir dua kali, ia mengambil syal keluaran butik Louis Vuitton dari tasnya—item eksklusif yang baru ia beli khusus untuk perjalanan ke Shanghai ini.

Dengan sikap yang tenang namun penuh perhatian, Xander mengulurkan syal itu ke arah Lilian.

“Anda kedinginan, Lilian. Pakailah ini sebagai penghangat, sekaligus hadiah kecil dariku,” kata Xander, melilitkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status