Home / Urban / Rahasia Kekayaan Sang Barista / Pembeli Penipu dan Gadis Kampung.

Share

Pembeli Penipu dan Gadis Kampung.

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2024-08-06 16:59:56

Johana seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Ia bahkan bertanya ulang, memastikan dengan nada penuh harap.

“Tuan... Apakah Anda benar-benar ingin membeli lukisan kuda karya pelukis Abraham, dan lukisan pemandangan karya Lord Johan?”

Xander tidak memberikan jawaban langsung. Ia hanya mendengus, sebuah isyarat penuh kepastian yang membuat Johana tidak bisa menahan senyum.

“Beritahu pada kasir, aku akan membayar tunai melalui kartu. Tolong catat alamatku dan kirimkan ke sana!” tegas Xander dengan nada yang menyiratkan bahwa ia memang sangat serius.

Dengan gaya seperti seorang raja yang kembali ke ruang kerjanya, Xander melangkah ke dinding pameran di sudut lain dan mulai melihat-lihat kembali. Dari kejauhan, Johana mendengar Xander bergumam dengan nada penuh rencana.

“Barangkali ada lagi yang bisa aku tambahkan. Jadi, tunggu sebentar untuk pembayaran. Jangan terlalu lama, aku bisa saja terpesona oleh lukisan-lukisan lain dan akhirnya membeli seluruh koleksi di sini.”

Hati Joh
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
aditiyasr1801
belum pernah liat kartu hitam kali ya.. sama saya juga ga pernah, makanya sering 2 baca novel online biar tau apa itu kartu hitam n kehebatan nya.. Dahlia 2.. saya sarankan baca novel online sering 2 di waktu senggang..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Drama Lucy Setiawan.

    Namun, ketika kartu berwarna hitam itu digesek di mesin, tidak butuh waktu lama untuk suara mesin printer kecil terdengar mendering, mengonfirmasi transaksi berhasil."Apakah kartu hitam itu berhasil?" gumam seorang pria dengan nada terkejut."Apa? Kartu hitam itu punya saldo?" sahut yang lain dengan raut wajah tidak percaya."Bagaimana bisa? Transaksi sebesar miliaran rupiah lolos dari kartu anak muda itu? Siapa dia sebenarnya?" bisik seseorang, suaranya penuh rasa ingin tahu.Johana semakin percaya diri melihat reaksi orang-orang di sekitarnya.Dengan cekatan, dia mencetak bukti transaksi tersebut dan memberikan sertifikat khusus penjualan pada Xander. Mata-mata yang penuh rasa cemburu dari Dahlia dan senior-seniornya mengikuti setiap gerakan Johana."Tuan Xander, terimalah bukti pembelian Anda. Kami akan mengirimkan langsung ke apartemen Pacific Residence di lantai VVIP," kata Johana dengan penuh hormat, suaranya sedikit bergetar. Gadis itu berulang kali membungkuk, memberi hormat

    Last Updated : 2024-08-07
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Drama Lucy Setiawan – Bagian Dua.

    Dengan judes, Lucy Setiawan membentak gadis itu saat memberikan penjelasan pada Kevin Ng. "Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu tersenyum pada kekasihku ini? Apakah kamu wanita penggoda? Perlu aku tegaskan di sini, pacarku Kevin ini tidak suka dengan gadis miskin seperti kamu! Seleranya adalah gadis-gadis kelas atas keturunan orang kaya dari generasi kedua!"Lucy Setiawan melambaikan jaket bulunya dengan angkuh, sehingga menampar wajah gadis kasir itu."Aduh!" teriak gadis itu kesakitan. Bulu-bulu hewan palsu dari jaket musim dingin yang dikenakan Lucy Setiawan terasa seperti cambuk kecil ketika menampar wajahnya. Mata gadis kasir itu berair, menahan sakit dan juga rasa malu yang mendalam.Namun, tanpa memiliki belas kasihan sedikit pun, masih dengan nada jahat dan judes, Lucy Setiawan menambahkan, "Ayo, transaksi sekarang. Guna apa kamu menunda-nunda waktu? Apakah kamu masih ingin melihat pacarku, Kevin? Kukatakan padamu, hai gadis kasir, sebaiknya bekerja dengan benar. Jangan berting

    Last Updated : 2024-08-07
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Kemewahan dan Kemarahan.

    “Kevin Sanjaya... menantu matrilokal yang menumpang hidup di Keluarga Setiawan!” Suara Kevin Ng bergema setengah berteriak di ruangan itu, seolah-olah dia ingin mengumumkan kepada semua orang bahwa Xander hanyalah seorang menantu matrilokal yang tidak memiliki hak istimewa di keluarga tersebut.“Xander Sanjaya!” teriak Lucy Setiawan, suaranya tidak kalah nyaring. Ia merasa penting saat menyadari sosok yang membeli lukisan seharga tiga ratus juta itu adalah Xander, suaminya yang telah ia selingkuhi. Rasa terkejut dan kemarahan bercampur dalam nada suaranya.“Apakah kamu membuntuti aku? Ataukah kamu masih menginginkanku?” Lucy melanjutkan dengan nada menuduh, ekspresi arogan terpatri di wajahnya.“Dengar baik-baik, Xander... meskipun kamu berusaha menunjukkan kekayaan di hadapanku, aku tahu siapa kamu sebenarnya.” Aku yakin lukisan yang kamu beli ini bukan milikmu!” Ucapannya penuh sindiran dan kesombongan, seolah-olah ia ingin menghancurkan harga diri Xander.Sebenarnya, Xander sudah l

    Last Updated : 2024-08-08
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Kemarahan di Bawah Kilau Kekuasaan.

    Sementara itu, Lucy berdiri di sudut ruangan, matanya terpaku pada adegan di depan matanya.Dia menyaksikan Grace Song yang berbicara dengan penuh perhatian kepada Xander. Terpancar rasa terkejut di wajahnya saat ia menyadari bahwa Xander sudah memiliki pengganti dalam waktu yang sangat singkat.Meski wanita itu tampak sedikit lebih tua, keanggunannya sangat mencolok dan tidak bisa diabaikan.Rasa cemburu mendalam seketika membakar hati Lucy. Ia merasa bahwa Xander adalah hak miliknya dan seharusnya dialah yang memiliki kekuasaan untuk memperlakukan Xander dengan keleluasaan, bukan wanita elegan tersebut.“Bagus sekali, Xander. Anda benar-benar orang yang bermuka dua. Mengatakan bahwa saya berselingkuh dengan orang lain, padahal kita masih sah sebagai suami istri!” ujar Lucy dengan nada penuh sindiran, suara marahnya membelah keheningan ruangan.Lucy melangkah dengan penuh kemarahan menuju Xander dan Grace Song yang tampak sedang terlibat percakapan akrab. Wajah mereka tampak sangat d

    Last Updated : 2024-08-08
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Lucy Diputus.

    Namun, saat Kevin Ng mencoba menarik perhatian dengan segala sikap manis dan penuh kepura-puraan, Grace Song hanya menanggapinya dengan dingin.Tatapan Grace Song yang tajam, penuh ketenangan, seakan menegaskan jarak yang tak terlihat namun begitu nyata di antara mereka. Tanpa sepatah kata pun, dia berpaling, seolah-olah Kevin tak lebih dari bayang-bayang tak berarti di ruangan megah tersebut."Mari kita pergi," ujar Grace Song, suaranya mengandung kekuatan dan ketegasan. Dia memandang dengan sopan pada Xander, semakin membuat Kevin Ng kebingungan dengan status hubungan antara Grace Song dan Xander.Grace berjalan anggun bersama Xander meninggalkan aula Peza Gallery, meninggalkan keheningan yang tak nyaman di belakang mereka. Semua orang di aula Pezza galleri menatap kepergian dua orang itu dengan taapan penuh tanda tanya.Para penonton yang mengawasi, mulai berpendapat..."Apa sebenarnya hubungan antara Xander dengan Grace Song? Semakin membingungkan saja. Xander mengaku sebagai suam

    Last Updated : 2024-08-09
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Tantangan Baru.

    Xander berbaring santai di atas ranjang empuk di kamarnya yang luas dan sejuk, udara dingin dari pendingin ruangan mengalir lembut di sekelilingnya.Apartemen mewahnya ini adalah sebuah oase modern di tengah hiruk-pikuk kota, dikelilingi oleh dinding kaca yang menawarkan pemandangan cakrawala kota yang gemerlap. Namun, meskipun berada di tempat yang begitu nyaman, Xander belum sempat mandi.Pikiran tentang aktivitas lain sudah memenuhi kepalanya, terutama tentang rencana untuk berenang di kolam renang pribadinya yang dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk kamera Obscura yang mampu mengubah pemandangan di berbagai sudut, terlihat nyata seolah-olah ia hadir sendiri di tempat dibelahan bumi lain."Bagaimana kalau aku berenang, dan membayangkan sedang berada di tengah dinginnya udara Finlandia? Sekalian melihat apakah suhu di ruangan ini bisa mengalahkan suhu di luar yang sangat panas?" pikirnya sambil tersenyum kecil.Ia merasakan sensasi aneh yang tiba-tiba membangkitkan adrenali

    Last Updated : 2024-08-10
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Hadiah Seratus Miliar.

    Sejenak, Xander dilanda kebimbangan yang mendalam, membuatnya terdiam dalam kolam renang indoor yang tenang. Keheningan terasa mencekam, hanya terdengar percikan air yang lembut, seolah-olah mencerminkan kekacauan yang bergejolak dalam pikirannya.[Kamu tidak berani, bukan?]Suara sistem yang dingin dan menghakimi itu memecah keheningan, menggema di dalam pikirannya.[Aku jadi ragu apakah kamu cocok untuk sistem kekayaan ini. Pemakai sistem sebelumnya, puluhan tahun yang lalu, bukanlah sosok yang penakut seperti kamu!]Sistem itu berhenti sejenak, seolah membiarkan kata-katanya meresap, sebelum melanjutkan dengan nada yang lebih menekan.[Lagipula... bukankah pertemuan kita yang tak terduga itu lebih banyak dipicu oleh dirimu yang hampir mati terkena setrum? Semua gara-gara Lucy Setiawan itu berkhianat! Mengapa kamu merasa berat untuk menceraikan dia?]Kata-kata sistem tersebut seperti cairan cabai yang menyiram wajah Xander, membuatnya tersadar dengan tajam. Rasa sakit dari ingatan i

    Last Updated : 2024-08-10
  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Pertemuan Rika Dengan Xander.

    Dengan perasaan berat hati, Lucy Setiawan menyerahkan sejumlah uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah kepada ibunya, Rika. Ada rasa enggan yang tertahan di dalam dada Lucy, namun dia tahu bahwa ini bukan kali pertama dia harus mengalah demi ibunya.Rika Setiawan, yang wajahnya sebelumnya tampak tegang, tiba-tiba saja terdiam setelah memegang tumpukan uang kertas yang masih harum dengan aroma khas uang baru.Airmatanya, yang seolah siap menetes karena sakit hati diperlakukan tidak adil oleh anak sendiri, mendadak berhenti.Matanya yang tadinya redup penuh airmata kepalsuan, kini berkilat-kilat penuh keserakahan.Ia membawa uang itu ke hidungnya, menghirup aromanya dalam-dalam seolah itu adalah oksigen yang sangat dibutuhkannya.“Terima kasih, anakku. Kamu memang anak yang patuh kepada ibumu!” Rika tersenyum tipis, tapi senyum itu tidak membawa kehangatan yang seharusnya. Hanya bertahan sekejap, karena segera setelah itu, ekspresi dingin kembali menguasai wajahnya.Rika berdiri dengan a

    Last Updated : 2024-08-11

Latest chapter

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Pernikahan Di Hutan Tropis.

    Ternyata, perasaan Lisa Nuya sama sekali tidak berdasar.Nyonya pemarah itu, mengenakan mantel bulu cerpelai mewah yang mengkilap, tampak seperti seseorang yang terbiasa dengan perhatian. Ia adalah seorang anggota Dewan Kota, dengan pengaruh yang tak perlu dipertanyakan. Kepergiannya menggunakan pesawat Diamond Air bukan hanya sekadar perjalanan biasa.Itu adalah ujicoba—kesempatan langka untuk menguji kecepatan dan pelayanan pesawat baru yang menghubungkan Kota Air dengan dunia luar, membuka pintu bagi semua yang ingin merasakan sensasi bepergian dengan layanan eksklusif.Di dalam pesawat, wanita eksklusif itu memanfaatkan momen dengan sangat baik.Dengan gaya khasnya, dia mulai mengambil gambar dari berbagai sudut, berusaha menangkap setiap detil yang menunjukkan kemewahan pesawat tersebut.Setelah beberapa kali mengambil gambar, ia akhirnya mengunggahnya ke akun media sosial pribadinya, seperti yang sudah diprediksi banyak orang.“Semua pemirsa, Pesawat Diamond Air ini benar-benar

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Di Konter Check In Diamon Airlines.

    Akhirnya, David Li mendapatkan masa percobaan selama tiga bulan.Jika dalam periode itu ia gagal mengubah kepemimpinan di perusahaan penerbangan yang sebelumnya lemah dan kurang pengawasan, maka kali ini Xander, sebagai pemilik perusahaan, menegaskan bahwa ia harus bersikap lebih tegas."Setelah tiga bulan, saya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Anda.” Jangan salahkan saya jika kali berikutnya saya terpaksa mengambil keputusan tegas, bahkan mungkin memecat Anda," ancam Xander, tatapannya tajam dan dingin."Mengerti, Tuan Sanjaya. Saya paham..." jawab David Li, sembari mengusap keringat dingin yang mengucur deras dari keningnya—padahal suhu ruangan itu sangat dingin."Saya akan bekerja lebih keras dan meningkatkan pengawasan di perusahaan. Terima kasih, Tuan Sanjaya, telah memberi saya kesempatan untuk terus menjadi direktur utama," tambah David Li dengan suara yang penuh kekukuhan.David Li menjabat tangan Xander dengan kuat.Xander hanya melempar senyum tipis kepada sang direk

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Akhir Drama Diamond Air.

    Di dalam kantor Direktur Utama, Michael Chen duduk sendiri dengan tubuh gemetar dan pikiran kalut.Rasa takut terus menghantuinya sejak pertama kali menyadari kemungkinan mengerikan—pemuda yang ia anggap remeh itu ternyata benar-benar Tuan Sanjaya.Keyakinannya semakin kuat ketika melihat bagaimana Direktur Utama, David Li, memperlakukan pemuda sederhana itu dengan penuh hormat, nyaris seperti seorang abdi pada majikannya."Apa yang harus kukatakan untuk menyelamatkan diri?" pikir Michael, berulang kali, seperti mantra yang terus menggema di dalam kepalanya.Pikiran itu menggerogoti ketenangannya, membuat waktu terasa berjalan sangat lambat, bahkan hingga pendingin udara di ruangan yang terlalu dingin membuat tubuhnya menggigil.Akhirnya, setelah penantian panjang yang terasa seperti siksaan, pintu ruangan terbuka.Xander masuk lebih dulu, berjalan dengan tenang namun penuh wibawa.Di belakangnya, David Li mengekor seperti anak ayam yang patuh pada induknya.Dua perempuan yang sebelum

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Kehancuran Sang Pelakor.

    Sophia adalah seorang influencer. Meskipun pengikutnya tidak lebih dari lima ribu orang, dia tetap rutin mengadakan siaran langsung.Setiap sesi ia manfaatkan untuk fleksing gaya hidupnya yang terlihat mewah dan glamor.Mayoritas kontennya hanya pamer, mulai dari tutorial makeup dengan produk-produk mahal yang ia beli dari uang hasil memeras Michael Chen, hingga tips berpakaian “stylish” dengan barang-barang dari butik premium.Sophia sangat cerdik memanfaatkan pengikutnya yang berasal dari masyarakat kelas bawah.Dengan manipulasi halus, ia membangun citra sebagai wanita karier sukses, meskipun kenyataannya jauh berbeda.Sebagian besar biaya hidup Sophia dibiayai Michael Chen. Liburan ke tempat-tempat terkenal yang biasa dikunjungi pasangan bulan madu, hingga biaya operasi plastik untuk mengubah hidungnya yang dulu pesek menjadi menjulang seperti puncak Gunung Himalaya, semua dibiayai oleh pria itu.Dengan cermat, Sophia menutupi fakta di balik kemewahan hidupnya, menciptakan citra

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Lawan Yang Setimpal.

    Sophia berjalan dengan langkah genit yang dipenuhi kepercayaan diri, mendekati Direktur David Li.Tatapannya sempat melirik David Chen yang melangkah lesu ke arah pintu, tetapi ia tidak menunjukkan niat untuk menghentikannya.Fokusnya kini telah berubah. "Jika aku bisa menguasai Direktur Li, bukankah ini berarti aku akan menjadi nyonya sejati di kantor Diamond Air ini?" pikirnya sambil tersenyum tipis."Michael Chen terlalu lemah. Memang dia direktur, tapi tak mampu memecat karyawan tetap!"Dengan pemikiran dangkal itu, Sophia mendekat sambil mengadopsi sikap yang dibuat-buat."Pemimpin Li, apa yang terjadi? Anda memarahi Direktur Chen? Apakah Anda memerlukan bantuan profesional saya?" tanyanya dengan nada prihatin.Tapi setiap kata yang meluncur dari bibirnya terasa mengandung racun tersembunyi.Tatapan Sophia berbinar saat ia menghela napas, menikmati momen yang menurutnya adalah langkah awal menuju kemenangan.Dalam benaknya, David Li sudah berada dalam genggamannya.Dengan tatapan

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Mempermalukan Michael Chen.

    Sementara itu, di depan pintu lift, Direktur David Li menahan langkah Xander yang baru akan turun mengikuti instruksi Hani, si petugas keamanan.“Tuan Sanjaya...” suara David Li terdengar ragu. Ia mencoba menghentikan aksi keempat orang itu.“Direktur utama...” sapa Hani buru-buru membungkuk dalam-dalam, hampir mencium lantai. Sebuah tindakan menjilat yang parah tak terselamatkan.Amy Liu dan Jessica Huang mengikuti dengan hormat, meskipun sikap mereka jauh lebih wajar.Namun, David Li tidak memedulikan ketiga orang itu. Fokusnya sepenuhnya tertuju pada Xander.“Anda adalah...” suara David Li menggantung, seolah mencoba memastikan apa yang ia pikirkan. Sorot matanya bertemu dengan Xander, yang mengedipkan mata santai, memberi sinyal jelas bahwa identitasnya sebaiknya tetap tersamarkan.“Panggil saja aku Xander. Xander Sanjaya...” ujar Xander dengan nada acuh tak acuh, seolah nama itu tak berarti apa-apa.Meski sudah jelas menyebutkan nama “Sanjaya,” Amy Liu dan Jessica Huang tidak men

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Tidak Tahu Malu.

    Namun, karena Sophia terus menangis keras tanpa setetes air mata, Michael Chen tidak punya pilihan selain menunjukkan empati. Bagaimanapun juga, Sophia adalah kekasih gelapnya. Ada rasa sakit yang samar saat melihatnya menangis.“Hani, seret ketiga orang itu keluar sekarang juga. Aku yang bertanggung jawab atas pemecatan Jessica Huang dan Amy Liu. Jangan biarkan situasi ini semakin kacau!” perintah Michael dengan nada tegas, disertai lirikan yang menyiratkan dukungan untuk Sophia.Sophia langsung menghentikan tangisannya yang berlebihan. Ia mendongak dengan mata merah, bukan karena air mata, tetapi akibat terlalu lama menguceknya.“Direktur Michael, apakah Anda sungguh melakukan ini demi keadilan?” tanya Sophia dengan nada manis yang jelas palsu. “Anda memang yang terbaik... Mari kita bersiap-siap menyambut Tuan Sanjaya,” lanjutnya dengan senyum sumringah, seolah drama tadi tak pernah terjadi.Michael sempat merasa aneh melihat perubahan drastis Sophia, tapi ia menepis pikirannya. Ia

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Drama Queen.

    Tak lama kemudian, Hani, si petugas keamanan yang lebih cocok disebut tukang parkir, sudah berada di aula. Hampir dua ratus karyawan berkumpul, menyaksikan aksi arogansi Sophia yang memanas."Hani! Usir mereka bertiga sekarang juga!”“Mereka sungguh memalukan, rakus menyantap hidangan yang seharusnya untuk Tuan Sanjaya! Manusia-manusia lancang!" seru Sophia dengan nada penuh kebencian, suaranya menggema di seluruh ruangan.Para karyawan, yang sebenarnya tidak menyukai Sophia, berbisik-bisik di antara mereka, mengomentari sikap arogannya.Tatapan mereka penuh rasa tidak suka, tetapi tak satu pun yang berani angkat bicara.Namun, di mata Sophia, bisikan itu adalah pujian atas ketegasannya. Dia memang ingin mencari muka di hadapan direktur utama, Tuan David Li, berharap bisa menaikkan posisinya.Pacar gelapnya, Michael Chen, adalah direktur pemasaran dan tidak punya kuasa di bidang SDM.Jadi, dengan membuat jasa semacam ini, ia berharap mendapat perhatian David Li agar Amy dan Jessica di

  • Rahasia Kekayaan Sang Barista   Si Tukang Makan.

    Meskipun Diamond Air berada di gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, perusahaan ini hanya menempati lantai tiga dan empat Sanjaya Tower.Lantai empat, tempat ruang direksi berada, memiliki desain minimalis dengan panel kayu elegan dan pencahayaan modern yang hangat, menciptakan suasana profesional yang sesuai dengan standar perusahaan.Xander, dengan penampilan yang sederhana namun penuh percaya diri, tiba-tiba muncul di ruang pertemuan yang luas.Meja panjang di tengah ruangan dipenuhi kue-kue mewah dan berbagai hidangan lezat. Aroma manis dari kue-kue tersebut memenuhi ruangan, menggoda siapa pun yang masuk.Semua ini tampaknya dipersiapkan dengan cermat untuk menyambut pemilik baru—Xander sendiri."Aku suka kue ini," bisik Xander pada dirinya sendiri, tanpa ragu mengambil sepotong besar tiramisu yang lembut dan kaya rasa."Hm, lezat," katanya sambil menjilat jarinya, menikmati setiap gigitan. Ia kemudian memotong sepotong besar pie susu yang menggiurkan, salah satu makanan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status