Share

Pembeli Penipu dan Gadis Kampung.

Johana seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Ia bahkan bertanya ulang, memastikan dengan nada penuh harap.

“Tuan... Apakah Anda benar-benar ingin membeli lukisan kuda karya pelukis Abraham, dan lukisan pemandangan karya Lord Johan?”

Xander tidak memberikan jawaban langsung. Ia hanya mendengus, sebuah isyarat penuh kepastian yang membuat Johana tidak bisa menahan senyum.

“Beritahu pada kasir, aku akan membayar tunai melalui kartu. Tolong catat alamatku dan kirimkan ke sana!” tegas Xander dengan nada yang menyiratkan bahwa ia memang sangat serius.

Dengan gaya seperti seorang raja yang kembali ke ruang kerjanya, Xander melangkah ke dinding pameran di sudut lain dan mulai melihat-lihat kembali. Dari kejauhan, Johana mendengar Xander bergumam dengan nada penuh rencana.

“Barangkali ada lagi yang bisa aku tambahkan. Jadi, tunggu sebentar untuk pembayaran. Jangan terlalu lama, aku bisa saja terpesona oleh lukisan-lukisan lain dan akhirnya membeli seluruh koleksi di sini.”

Hati Joh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status