Share

Di kedai Kopi Traditional.

Hari itu, saat langit masih gelap dengan hanya sedikit cahaya yang membayang di ufuk Timur, Kota Jatavia terbangun dalam keheningan.

Di sebuah kedai kopi tradisional bergaya Tionghoa, dua sosok manusia duduk berhadapan, menikmati sajian hangat yang ada di depan mereka.

Wangi kopi Robusta yang baru saja diseduh memenuhi ruangan, menyebar dengan kehangatan yang menenangkan. Uap tipis mengepul dari cangkir, membawa aroma yang kuat dan pahit, berpadu dengan manisnya cairan susu kental yang membuat setiap tegukan menjadi harmoni rasa yang sempurna.

Xander merasakan kehangatan itu ketika ia menyesap kopi panas-panas, seolah memberi tenaga untuk menghadapi hari.

Di meja, roti bakar tradisional yang dipanggang di atas bara api—tempat kopi juga diseduh—tampak menggiurkan.

Roti itu dilapisi selai ‘Kaya’, perpaduan santan kental dengan kuning telur yang diperkaya aroma pandan atau vanilla. Setiap gigitan menyajikan rasa gurih yang melekat di lidah, seolah membangkitkan semangat pagi yang perlaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status