Share

Akhir Drama di Butik Armani.

Entah mengapa, saat melihat dirinya menjadi tontonan, Xander merasa jantungnya berdebar-debar, seolah-olah Black Card yang ia genggam hanyalah sebuah kartu tak berarti. Kegelisahan merayap perlahan, membuat keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya.

Dia melirik ke arah gadis sombong yang tampak sangat antusias.

Gadis itu berdiri dengan leher terulur panjang, seakan-akan dia ingin melongok ke dalam meja konter pembayaran, berharap menemukan kenyataan bahwa kartu yang diberikan Xander palsu atau setidaknya tidak ada isinya sama sekali.

"Maaf... ini area khusus. Hanya diperuntukkan untuk karyawan, terutama bagian kasir!"

Beruntung, kasir perempuan di butik Armani itu sangat ketat menjalankan prosedur sesuai SOP perusahaan. Dia memberi tahu gadis yang mulai kepo dengan kartu Xander itu bahwa ada batasan antara pelanggan dan area karyawan. Gadis itu tampak kesal, bibirnya mengerucut tanda tidak puas, dan dia mencibir dengan tajam.

“Buat apa kalian melindungi pelanggan yang jelas-jelas s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status