Share

34. Membawamu Lari Darinya

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 13:25:26

Siang hari yang terbilang cukup mendung saat Lilia menjemput Keano di preschool. Dari dalam sedan yang dikemudikan oleh Ron yang tengah mengantarnya, ia melihat beberapa anak yang berlarian di dalam sana.

Ia tak bisa membendung senyumnya sewaktu melihat mereka atau mendengar tawa yang tanpa beban. Lilia suka dengan anak-anak, sudah sejak dulu.

Mungkin hal itu jugalah yang membuatnya ingin menjadi guru.

Dan memang ia pernah menjadi guru, sekalipun itu hanya sebentar. Di taman kanak-kanak dalam usahanya melanjutkan hidup, sebelum bencana itu terjadi. Hari di mana kehidupannya berubah saat ayah angkatnya membuatnya menjadi alat penebus utang sehingga ia kembali terjebak di rumah William.

Lilia menggeleng saat sesak membuat dadanya terasa berat.

Ia mencoba menghindari datangnya ingatan itu dengan membuka pintu mobil. Ia harus menampakkan diri agar Keano lebih mudah menjumpai keberadaannya.

Beberapa langkah menjauh dari sedan mewah milik William untuk mendekat ke arah gerbang, Lilia dikeju
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Lagi ngebayangin tiba tiba si William datang..wahh terjadi perang dunia lagi ini mah, geger geden.
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kayak nya nic bener mau lilia. bisa oleng nih. tapi gak mudah juga lilia buat mengiyakan ajakan nic. ada iblis willi yg siap ngamuk
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
baca tiap kata dan paragrafnya nahan nafas wey.... plis Lilia jgn tergoda sma Nicholas,plis drpda nnti kmu jafi sasaran amukan si welleh² lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    35. Agar Kalian Tak Kesepian

    “Saya tahu semua yang Tuan Nicholas katakan itu benar,” kata Lilia dengan masih meremas ujung jarinya. “Tapi, saya tidak bisa pergi begitu saja dari sana.” “Kenapa, Lilia?” tanya Nicholas—entah dari mana Lilia mendapatkannya, tapi ia merasa ada seberkas rasa kecewa saat pria itu bicara. “Ada hal yang tidak bisa saya jelaskan pada Anda, Tuan Nicholas.” Lilia menundukkan kepalanya di hadapan Nicholas, merasa tidak enak hati jika dirinya yang bukan siapa-siapa ini terus bertukar pandang dengan pria yang terhormat sepertinya. Lilia beranjak pergi, ia ingin lebih dekat ke gerbang sekolah Keano sebelum pergelangan tangannya diraih oleh Nicholas. “Lilia,” panggil pria itu sekali lagi. “Aku tidak bisa melihatmu seperti ini,” katanya. “Aku tahu kamu tidak bahagia dengannya, ‘kan?” Lilia tertawa lirih, yang berbanding terbalik dengan matanya yang masih berair. “Benar,” akunya. “Saya memang tidak bahagia, Tuan Nicholas. Tapi saya juga tidak bisa meninggalkan Keano yang tidak tahu masalah or

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    36. Penyebab Demam Tinggi

    Lilia bingung dengan apa yang dikatakan oleh Keano. Berpikir dalam hati, ‘Apa yang tidak aku ketahui sampai membuat Keano menyebut omanya jahat?’Apakah Keano bertemu dengan Nyonya Donna atau Nyonya Bertha tanpa sepengetahuannya?Entahlah ….Lilia menggeleng, ketimbang memikirkan hal itu, yang lebih penting baginya sekarang adalah memberitahu William soal kondisi Keano.Ia pergi menemui Agni yang kebetulan sedang berada di dapur, wanita paruh baya itu baru saja datang untuk belanja bulanan dan sibuk memasukkan bahan makanan ke dalam lemari pendingin.Lilia meminjam ponsel milik Agni yang kemudian terhubung pada William.“T-Tuan William?” sapa Lilia ragu-ragu saat panggilan mereka terhubung.“Ada apa, Lilia?”“Keano demam sejak pulang sekolah,” jawabnya. “Dan baru saja saya lihat demamnya semakin tinggi.”“Aku akan meminta dokter yang kemarin menangani Keano untuk datang,” sahut William dengan segera dari seberang sana, mungkin karena mendengar suara Lilia yang sedikit panik membuatny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    37. Tak Dipercaya

    Lilia tak peduli dengan apa yang akan dikatakan oleh William setelah pria itu menyebut namanya dengan sedikit geram. Ia memilih untuk melangkah pergi meninggalkan kamar agar tidak melihat wajah pria itu lebih lama lagi seraya berpikir, ‘Terserah dia mau percaya atau tidak,’ gumamnya dalam hati. ‘Kalau dia tidak percaya atau berpikir aku mengada-ada, biar nanti dia tanyakan sendiri pada Keano.’ Beranjak petang … panas Keano sudah mulai turun. Ia masih berada di dalam kamar, beraktivitas di dalam dengan mainan ringan yang dibawakan oleh Lilia ke atas ranjangnya. William datang sekitar pukul tujuh malam dan menyapa Keano yang saat itu sedang disuapi oleh Lilia. “Apakah enak?” tanya pria itu pada anak lelakinya. “Keano suka masakan yang dibuat Mama Lilia?” Tetapi berapa kali pun William bertanya, ia tetap tak menuai jawaban. Dan daripada diusir pergi, William sepertinya lebih memilih untuk diam dan melihat apa yang dilakukan oleh Keano serta Lilia. Betapa manjanya anak itu saat melah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    38. Perebut Suami Orang

    “Saya tidak pernah mengatakan hal seperti itu pada Keano, Nyonya,” kata Lilia membela diri, karena ia merasa memang tidak pernah melarang Keano untuk bertemu dengan mereka berdua.“Jangan beralasan!” hardik Nyonya Bertha dengan jari telunjuk yang mengarah kepadanya. “Sejak tahu kamu berusaha mencuci otak Keano di hari kematian Ivana, jangan harap aku mempercayai sepatah kata pun yang keluar dari bibirmu itu, Lilia!” “Mama ….” panggil Gretha seraya meraih lengan sang ibu yang terulur kaku ke depan. “Mama tidak boleh bicara seperti itu. Bagaimanapun sekarang Lilia adalah—”“Adalah apa?!” potong Nyonya Bertha seolah tahu apa yang akan dikatakan oleh anak perempuannya. “Lilia adalah istrinya William, begitu maksudmu?!”“Bukankah itu—”“Menjadi istri juga hasil merebut, ‘kan?” tuding beliau yang membuat sekujur badan Lilia kebas.‘Hasil ... merebut?’ batin Lilia, dadanya terasa berat, disesakkan oleh jelaga yang membuatnya tertampar bahwa selamanya akan disebut seperti itulah dirinya—per

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    39. Ledakan Amarah

    “Mama Lilia adalah Mamanya Keano,” ucap Keano saat ia mengatur napasnya yang naik turun, tersengal dijajah oleh rasa sesak. “Oma tidak boleh bilang kalau Mama itu jahat! Oma dan Tante Gretha yang jahat! Di dunia ini yang baik hanya Mama Lilia!” Bibirnya tertekuk sedih, suaranya masih sama serak, bersaing antara sedih dan marah. Membuat Nyonya Bertha serta Gretha yang ada di sofa duduk tegang dihujam kalimat-kalimat Keano yang seakan tak menerima Lilia dituduh mencuci otaknya. Lilia yang mendengar betapa marahnya Keano segera membawa kakinya yang semula hanya terpancang di lantai untuk menghampirinya. “Keano,” sebut Lilia lirih. Ia berlutut di hadapan Keano dan mengusap air mata yang membasahi kedua pipinya yang masih terasa hangat. “Kenapa Keano bangun, Nak?” tanyanya. “Keano bangun karena mendengar Oma yang berteriak,” jawabnya. Sepasang mata turunan manik gelap William itu memandang lurus pada Nyonya Bertha yang masih duduk di sofa ruang tamu. “Mama juga tidak ada di kamar jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    40. Titik Terang

    Sekalipun kunjungan Nyonya Bertha dan Gretha malam itu cukup menguras hati, tetapi kabar baiknya … Keano tak terbawa arus. Kondisinya membaik, demamnya turun pada pagi harinya dan saat Lilia memeriksanya, suhu tubuhnya kembali normal.Pagi menuju siang ini, Keano mendapat kembali tamu yang ingin menjenguknya.Nicholas, pria itu sedang berada di dalam kamar Keano sejak setengah jam yang lalu. Tak hanya ia dan keponakannya itu saja yang ada di sana, melainkan juga William.Meski dilihat dari ekspresi wajahnya yang jelas tidak suka dengan kedatangan Nicholas, William tak bisa menepis bahwa anak lelakinya tampak senang dengan kedatangan pamannya itu.Lilia baru akan kembali ke dalam kamar setelah menyiapkan bahan makan siang untuk bocah kecil itu, sebelum langkah kakinya berhenti di balik pilar besar kala ia mendengar suara bariton dalam milik William dari depan kamar Keano.“Yang harus kamu ingat dengan jelas adalah, apa yang kamu lakukan pada Keano sekarang ini tidak akan bisa menghapu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    41. ‘Keluarga Yang Sempurna’ Ia Bilang

    Lilia sejenak termangu mendengar itu. Ia menelan ludahnya penuh dengan sesal. Mengutuk dirinya sendiri yang lagi-lagi ikut campur padahal tahu seberapa buruk temperamen William jika itu bersinggungan dengan Nicholas. “Kenapa Tuan meminta saya memilih?” tanya Lilia akhirnya. “Jawab saja!” “Bukankah Tuan William harusnya sudah tahu jawabannya?” kata Lilia, karena ia berpikir bahwa memang William harusnya bisa melihat dengan jelas pada siapa ia berdiri. “Keberadaan saya di sini dengan Anda dan Keano, bukankah itu sudah menjawabnya?” “Keberadaanmu di sini bukan karena kamu ingin membuat keluarga yang sempurna, Lilia!” tanggap pria itu. Gema suaranya terasa membekukan seluruh sudut ruangan hingga lantai yang ia pijaki berubah dingin. “Kamu di sini karena terpaksa. Jika tidak ada Keano, atau Keano tidak memintamu untuk tinggal, kamu sudah pasti akan pergi dari sini dan tidak akan pernah memilih bersamaku.” Lilia mendapati serak kekecewaan yang entah darimana datangnya saat William ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    42. Berhentilah Menangis, Lilia ....

    Lilia mendekat pada Keano, beberapa orang juga tampak ke sana dan berusaha mengangkatnya keluar dari kolam.Bocah kecil itu dibaringkan di tepian, salah seorang petugas yang sepertinya adalah staf kolam renang memberi pertolongan pada Keano dengan melepas pelampungnya dan menekan dada kecilnya sebanyak beberapa kali.“Keano, bangun, Sayang ….” pinta Lilia dengan suara yang gemetar.Tapi, itu belum menuai hasil karena Keano tak memberi reaksi.Lilia dilanda kepanikan yang besar. Tak menyangka keputusannya untuk meninggalkan sejenak Keano akan berakibat seperti ini!Beberapa menit berlalu, kelegaan yang besar menghampiri Lilia saat melihat Keano memuntahkan air yang telah masuk ke dalam tubuhnya.Bocah kecil itu sempat sadar tetapi kondisinya sangat lemah. Dan sebelum sesuatu yang lebih buruk menimpanya, Lilia memutuskan untuk membawanya pergi ke rumah sakit.Sepanjang jalan … rasanya doa tak putus dari dalam hati Lilia. Agar Tuhan menyelamatkan Keano sekalipun itu harus mengambil sebag

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    264. Malam Pertama Kita

    "Ke ... napa kamu tanya seperti itu?" tanya Lilia dengan sekilas menyentuh pipinya, saat William berhenti bergerak dan urung melanjutkan yang ia lakukan."Aku pikir ini bukan yang pertama kali untukmu, Lilia.""Bagaimana bisa bukan yang pertama kali? Kamu yang pertama.""Sebentar—" Pria itu seperti baru menyadari sesuatu. "Lalu saat kamu pergi dengan Nicholas waktu itu, kamu tidak melakukan apapun dengannya?"Lilia menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak pernah melakukan apapun dengannya."Lilia bisa melihat William menelan pahit tuduhan itu sebelum matanya terpejam penuh sesal."Maaf ... aku terlalu jauh menuduhmu," katanya. "Aku pastikan kamu menikmati malam ini, Lilia ...."Lilia menutup matanya saat William menciumnya, ia memindahkan tangannya dari bahu William, melingkarkan di lehernya saat pria itu memenuhi dirinya."Ahh ..." Air matanya lolos, bibir manis William mencoba mengalihkan perhatian dengan mengecup leher dan bahunya."Ergh ...." Tidak, ini masih belum berakhir, be

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    263. Mengukir Malam Bersamamu

    Ciumannya rasanya sangat manis, lebih manis dari ciuman-ciuman yang pernah mereka lakukan sebelumnya.Mungkin karena mereka telah saling memiliki, tanpa takut akan adanya sebuah perpisahan esok hari.Dari menit pertama sejak William mengangkatnya berpindah dari sofa, menuju ke menit-menit berikutnya sebelum akhirnya Lilia merasakan pria itu menarik diri darinya.Bibirnya terasa bengkak, tapi William masih belum usai sebab ia kembali mendaratkan satu kecupan lain untuknya."Aku matikan dulu lampunya," bisiknya pada Lilia yang akhirnya menguraikan kedua tangan kecilnya dari leher William teriring sebuah anggukan.William tersenyum saat ia beranjak turun dari ranjang, meninggalkan sejenak Lilia kemudian ruangan di dalam sana berganti menjadi hanya diterangi oleh lampu tidur saja.Pria itu kembali dan menunduk di atas Lilia.Suara baritonnya yang hangat menyinggahi indera pendengarnya saat bertanya, "Kamu sungguh baik-baik saja?"Maniknya yang gelap menerpa Lilia yang sekali lagi mengangg

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    262. Wine After Wedding

    Malam harinya, 'setelah dipaksa' mendengar suara para sekretaris yang tak seburuk yang William tuduhkan, Lilia berjalan masuk ke dalam kamar di mana Keano beristirahat di sana. Bocah kecil itu terlelap dalam satu tempat yang sama dengan Alya yang menyambut kedatangan Lilia dengan senyumnya. Selagi di dalam ruangan tempat di mana para pemuda masih bersuka cita dan menghibur William, Tuan Alaric serta Nicholas, keheningan terjadi di dalam sini. "Ibu belum tidur?" tanyanya saat mendekat pada sang Ibu yang terlihat melepas kacamata yang dikenakannya. "Ibu dibelikan kacamata baru oleh Papamu, jadi Ibu gunakan untuk membaca, sudah lama ibu tidak membaca," jawabnya. "Kamu mau melihat Keano?" "Dia sudah tidur?" Alya sekali lagi mengangguk, "Sudah, Nak. Pasti kelelahan setelah bermain bersama paman-pamannya tadi." "Kalau begitu Ibu istirahat juga, kita bertemu lagi besok pagi." Alya sekilas menunduk dan tersenyum, "Kenapa buru-buru? Ibu bisa mengurus Keano, kamu pergilah ke kamarmu!"

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    261. Finally, We're Here

    William tak menjawab, ia hanya meraih tangan Lilia yang ada di pipinya dan memberinya remasan lembut, seolah itu adalah 'Iya' yang tak terlahirkan dalam lisan. Mereka saling pandang untuk beberapa lama hingga suara Jovan—sekretarisnya Nicholas—yang hari ini mereka jadikan sebagai pembawa acara dadakan meminta mereka agar duduk berhadapan dengan pemuka agama yang pagi hari ini akan menikahkan mereka. Dalam keheningan pagi dan khusyuk doa yang mereka lantunkan tanpa henti, akhirnya semuanya menjadi sempurna. "....dengan mas kawin uang senilai dua puluh satu ribu dolar Amerika dibayar tunai." "Bagaimana, Saksi?" "Sah." Delapan puluh hari dalam kekosongan Lilia, tentang ia yang tak mengenali orang lain selain dirinya dan ingatannya yang berhenti pada lima tahun lalu, ia telah memiliki hidupnya yang baru sekarang. Dalam penantian William yang penuh dengan luka dan kehilangan yang membelenggunya, dalam setiap angka di kalender yang ia lingkari hingga bulan demi bulan berlalu, ia telah

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    260. Wedding Day

    Waktu pernikahannya akan diberlangsungkan pada pagi hari, sekitar pukul delapan. Tadi pagi-pagi sekali—sekitar pukul tiga dini hari—Lilia, Keano dan Alya dijemput oleh Giff dan Zain untuk menuju ke hotel. Lilia dibawa masuk ke sebuah kamar hotel tersendiri oleh staf yang telah menunggunya di sana. Keano yang masih mengantuk digendong Giff masuk ke dalam kamar William. Lilia sudah melihat gaunnya sebelumnya, benar seperti tak ada bedanya dengan gaunnya yang hari itu ia lihat dilahap bara api. Gaun itu akhirnya ia kenakan setelah make up yang cantik dibubuhkan di wajahnya oleh seorang teman William yang secara khusus dimintanya ke sini. "Gaunnya pas dengan bentuk tubuhmu, Lilia," ucap wanita bernama Sherly itu. "Terima kasih." "Kamu juga memilih crown yang cocok untuk gaunnya." Lilia mengangguk dan tak bisa menahan senyumnya, atau sebenarnya ia sedang berusaha menyembunyikan rasa harunya yang sangat besar ini? Satu demi satu prosesnya terlewati, dari make up hingga gaun yang te

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    259. H-1, Detak-detak Di Dadaku

    Setelah mengantar Keano dan Alya pulang ke rumah yang mereka tinggali, Alaric menuju ke hotel tempat ia beristirahat. Ia melepas coat yang ia kenakan saat berjalan memasuki lift bersama dengan Zain yang berjalan mengekor di belakangnya. "Kamu sudah memberikan bukti-bukti yang kita bicarakan kemarin pada William, Zain?" tanyanya setelah lift naik meninggalkan lobi. "Sudah, Tuan Alaric," jawab pemuda itu. "Saya sudah memberikannya tadi setelah hampir mengganggu Tuan William dan Nona Lilia di dalam." Alaric tersenyum mendengarnya sebelum ia menghela napas dengan lega. "Setidaknya sekarang kita bisa melihat mereka bahagia, dan mendampingi mereka sampai nanti pada hari pernikahan, dan selama-lamanya." "Benar." "Soal rumah baru dan rumah lama? Sudah kamu selesaikan juga?" imbuhnya. "Sudah, rumah barunya sesuai dengan permintaan Anda, dan rumah lamanya sudah terjual," jawab Zain. "Saya meminta pemilik barunya untuk menempatinya bulan depan. Seperti yang Anda katakan, kita masih harus

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    258. Cukup Tepati Janjimu

    William memandang Tuan Alaric cukup lama dengan keadaan bibir terbungkam. Dan itu membuat beliau berdeham seraya bertanya, "Kenapa, Nak?" William menghela dalam napasnya kemudian menggeleng, "Tidak, Pa," jawabnya. "Aku hanya ... senang karena mendapat sosok seorang Papa dari Alaric Roseanne dan bukan dari Adam Quist. Sejak menikah dengan Ivana, aku bisa melihat cinta tulus seorang ayah justru dari ayah mertuaku, dan Papa masih akan terus menjadi ayah mertuaku, selamanya." "Papa sudah pernah bilang, 'kan?" tanggap beliau. "Papa juga sedang melakukan penebusan kesalahan atas apa yang pernah Papa lakukan di masa lalu, kegagalan Papa melindungi Ivana dan ibunya jadi Papa melakukan apapun untuk bisa membuat Leonora bahagia. Dan karena dia adalah istrimu, jadi Papa juga akan melindungi kamu dan Keano." William mengangguk dengan penuh terima kasih, "Terima kasih, Pa," ucapnya. "Seperti yang Papa katakan, aku akan menyelesaikan apa yang sudah Papa mulai. Terima kasih sudah menjaga Lilia dan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    257. Penyadap

    "Papa sudah tahu?" ulang William, seolah sedang memastikan bahwa ia tak salah dengar. "Iya, William." "Sejak kapan?" "Sejak Lilia dan Keano Papa sembunyikan," jawab Tuan Alaric. "Papa meminta Zain untuk menempatkan penyadap di dalam mobilnya dengan mempertimbangkan bahwa dia akan pergi menemui seseorang, siapapun itu nanti kita bisa mencari tahunya lebih jauh. Semua bukti rekaman suara yang dia lakukan di dalam sana Papa memilikinya." William tak tahu bagaimana cara mengapresiasi cara kerja beliau. Bukankan tidak salah jika ia mengatakan pada Giff bahwa Tuan Alaric adalah sang maestro? "Lalu apa yang terjadi di dalam rekaman itu, Pa?" tanyanya kembali. "Dia paling sering bertemu dengan Henry, kamu tahu, 'kan? Sopirnya Reynold." William menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "Iya aku tahu." "Di sana mereka berdua mengatakan bahwa anak yang dia kandung itu adalah hasil hubungan semalam keduanya," jawab Tuan Alaric. "Papa bisa mendapatkan banyak hal sebagai bukti bahwa mereka be

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    256. Suka Duka, Air Mata Dan Darah Kita

    Pipi Lilia seketika memanas. Ia menyentuhnya dan mengulang apa yang dikatakan oleh William. "S-sayangku?!" William mengangguk sebagai jawaban, "Iya, Sayangku. Apa kamu tidak suka aku memanggilmu seperti itu?" "B-bukannya tidak suka, t-tapi aku pikir itu cukup terburu-buru." "Terburu-buru? Setelah kita berciuman? Setelah kita semalaman tidur dengan berpelukan? Setelah kita—Lilia!" Lilia yang tak ingin mendengar ucapan William lebih banyak dengan segera berlari pergi dari sana. Suara stiletto-nya meninggalkan ruang rawat William yang hanya tersenyum melihat betapa cantik gadisnya itu saat kedua pipinya memerah dan lambat laun ronanya menyebar ke seluruh wajah. Ia menghela dalam napasnya lalu berdeham. "Tidak apa-apa 'kan aku begitu pada istriku sendiri?" Tapi di luar semua itu .... Ada sesuatu yang tadi lupa ia tanyakan pada Keano gara-gara si Giff itu lebih dulu meminta anaknya melakukan kemauannya. Ia ingin menanyakan pada Keano apakah pegawai kelurahan yang bernama Zavian

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status