Share

39. Ledakan Amarah

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-12-07 13:33:50
“Mama Lilia adalah Mamanya Keano,” ucap Keano saat ia mengatur napasnya yang naik turun, tersengal dijajah oleh rasa sesak. “Oma tidak boleh bilang kalau Mama itu jahat! Oma dan Tante Gretha yang jahat! Di dunia ini yang baik hanya Mama Lilia!”

Bibirnya tertekuk sedih, suaranya masih sama serak, bersaing antara sedih dan marah.

Membuat Nyonya Bertha serta Gretha yang ada di sofa duduk tegang dihujam kalimat-kalimat Keano yang seakan tak menerima Lilia dituduh mencuci otaknya.

Lilia yang mendengar betapa marahnya Keano segera membawa kakinya yang semula hanya terpancang di lantai untuk menghampirinya.

“Keano,” sebut Lilia lirih. Ia berlutut di hadapan Keano dan mengusap air mata yang membasahi kedua pipinya yang masih terasa hangat. “Kenapa Keano bangun, Nak?” tanyanya.

“Keano bangun karena mendengar Oma yang berteriak,” jawabnya. Sepasang mata turunan manik gelap William itu memandang lurus pada Nyonya Bertha yang masih duduk di sofa ruang tamu. “Mama juga tidak ada di kamar jadi
Almiftiafay

bagaimana bab hari ini?? terima kasih sudah membaca ya 🤗 jangan lupa tinggalkan komentar dan ulasan ☺️

| 21
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ariesta Aprilia
Kpn sih lilia bahagia,jd males baca ny ga tega
goodnovel comment avatar
Eva
Mulai terjawab satu peesatu alasan Keano tiba tiba memanggil Lilia Mama. Nangis banget tapi nih thor, feel nya berasa banget sampe sini. Nyess banget di part terkahir Lilia sama Keano. Gimana ya perasaan William sama sikapnya dia menyaksikan Keano sama Lilia? Keano kaya sayang banget sama Lilia
goodnovel comment avatar
Annisa Ana
gemes sama suaminya, udah bagus Nicholas
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    40. Titik Terang

    Sekalipun kunjungan Nyonya Bertha dan Gretha malam itu cukup menguras hati, tetapi kabar baiknya … Keano tak terbawa arus. Kondisinya membaik, demamnya turun pada pagi harinya dan saat Lilia memeriksanya, suhu tubuhnya kembali normal.Pagi menuju siang ini, Keano mendapat kembali tamu yang ingin menjenguknya.Nicholas, pria itu sedang berada di dalam kamar Keano sejak setengah jam yang lalu. Tak hanya ia dan keponakannya itu saja yang ada di sana, melainkan juga William.Meski dilihat dari ekspresi wajahnya yang jelas tidak suka dengan kedatangan Nicholas, William tak bisa menepis bahwa anak lelakinya tampak senang dengan kedatangan pamannya itu.Lilia baru akan kembali ke dalam kamar setelah menyiapkan bahan makan siang untuk bocah kecil itu, sebelum langkah kakinya berhenti di balik pilar besar kala ia mendengar suara bariton dalam milik William dari depan kamar Keano.“Yang harus kamu ingat dengan jelas adalah, apa yang kamu lakukan pada Keano sekarang ini tidak akan bisa menghapu

    Last Updated : 2024-12-08
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    41. ‘Keluarga Yang Sempurna’ Ia Bilang

    Lilia sejenak termangu mendengar itu. Ia menelan ludahnya penuh dengan sesal. Mengutuk dirinya sendiri yang lagi-lagi ikut campur padahal tahu seberapa buruk temperamen William jika itu bersinggungan dengan Nicholas. “Kenapa Tuan meminta saya memilih?” tanya Lilia akhirnya. “Jawab saja!” “Bukankah Tuan William harusnya sudah tahu jawabannya?” kata Lilia, karena ia berpikir bahwa memang William harusnya bisa melihat dengan jelas pada siapa ia berdiri. “Keberadaan saya di sini dengan Anda dan Keano, bukankah itu sudah menjawabnya?” “Keberadaanmu di sini bukan karena kamu ingin membuat keluarga yang sempurna, Lilia!” tanggap pria itu. Gema suaranya terasa membekukan seluruh sudut ruangan hingga lantai yang ia pijaki berubah dingin. “Kamu di sini karena terpaksa. Jika tidak ada Keano, atau Keano tidak memintamu untuk tinggal, kamu sudah pasti akan pergi dari sini dan tidak akan pernah memilih bersamaku.” Lilia mendapati serak kekecewaan yang entah darimana datangnya saat William ber

    Last Updated : 2024-12-08
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    42. Berhentilah Menangis, Lilia ....

    Lilia mendekat pada Keano, beberapa orang juga tampak ke sana dan berusaha mengangkatnya keluar dari kolam.Bocah kecil itu dibaringkan di tepian, salah seorang petugas yang sepertinya adalah staf kolam renang memberi pertolongan pada Keano dengan melepas pelampungnya dan menekan dada kecilnya sebanyak beberapa kali.“Keano, bangun, Sayang ….” pinta Lilia dengan suara yang gemetar.Tapi, itu belum menuai hasil karena Keano tak memberi reaksi.Lilia dilanda kepanikan yang besar. Tak menyangka keputusannya untuk meninggalkan sejenak Keano akan berakibat seperti ini!Beberapa menit berlalu, kelegaan yang besar menghampiri Lilia saat melihat Keano memuntahkan air yang telah masuk ke dalam tubuhnya.Bocah kecil itu sempat sadar tetapi kondisinya sangat lemah. Dan sebelum sesuatu yang lebih buruk menimpanya, Lilia memutuskan untuk membawanya pergi ke rumah sakit.Sepanjang jalan … rasanya doa tak putus dari dalam hati Lilia. Agar Tuhan menyelamatkan Keano sekalipun itu harus mengambil sebag

    Last Updated : 2024-12-09
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    43. Seberkas Rasa Hangat

    “N-Nona Gretha bilang dia tidak ada di dalam daftar lifeguard Paradise?” ulang Lilia dengan pupilnya yang bergoyang cemas. “Iya,” jawab Gretha dengan tegas. “Aku dan Mama belum lama ini ke sana dan menanyakan soal peristiwa yang terjadi pada Keano, terutama siapa yang hari itu membersamai Keano. Kemudian salah satu petugas yang ada di sana memberi kami daftar nama lifeguard yang bekerja di sana. Seingatku … tidak ada yang namanya Henry,” tutur Gretha lalu meraih ponsel dari dalam tas mahal miliknya. Ponsel itu lalu ia serahkan pada Lilia yang menerimanya dengan tangan yang gemetar. “Itu yang diserahkan pada kami, apakah ada salah satu di antara mereka yang kamu maksudkan itu?” tanya gadis itu saat Lilia memandang satu demi satu orang yang ada di sana. Dari sekian puluh orang, tak ada seorang pun yang bernama Henry. Tak ada pula foto pria yang hari itu bersama dengan Keano. Pria yang harusnya menjadi saksi itu lenyap. Seberkas pikiran buruk baru saja terlintas di pikiran Lilia ba

    Last Updated : 2024-12-09
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    44. Hatinya Tertuju Pada Keano

    Setelah di rumah sejak kemarin siang, pagi hari ini Lilia akan kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan Keano.Mempertimbangkan bahwa Gretha beserta Nyonya Bertha sudah tidak ada di sana, Lilia ingin segera bertemu dengan Keano.Ingin ia pastikan dengan mata kepalanya sendiri apakah bocah kecil itu sudah sadar dan dalam keadaan baik-baik saja.Lilia juga tak tega pada William yang sejak kemarin tidak pulang.Langkahnya sedikit gegas saat ia berjalan keluar dari kamar. Angannya sudah memikirkan bahwa setelah ini ia akan menemui Ron agar mengantarnya ke rumah sakit.Namun, keinginan Lilia sepertinya harus berhenti sampai di sana, sebab saat ia membuka pintu rumah, ia melihat beberapa orang berseragam polisi yang berjalan menaiki undakan tangga di teras dan berhenti di hadapannya.“Selamat pagi,” sapa pria berseragam yang paling depan. “Benar ini kediaman Bu Lilia Zamora?”“S-saya sendiri, Pak,” jawab Lilia. “A-ada perlu apa?”“Anda kami tahan atas dugaan percobaan pembunuhan berenca

    Last Updated : 2024-12-10
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    45. William Tak Bisa Hidup Tanpanya

    “Itu sangat mungkin terjadi,” tanggap Giff, membenarkan pendapat William dan pikiran kritisnya yang bekerja dengan tenang. “Pengunjung yang ada di sekitar Keano tidak curiga dengan mereka berdua, sampai akhirnya Keano ditemukan tidak sadar.” William turut mengangguk, setuju dengan sekretarisnya itu. “Tapi—” Pemuda itu memandang William dengan sedikit bingung. “Tapi kenapa dia melakukan hal seperti itu pada Keano, Tuan?” tanyanya. “Apa itu sebuah ketidaksengajaan atau memang dia berniat mencelakai Keano?” “Kalau dia memang tidak sengaja, yang dia lakukan harusnya menolong Keano, bukan lari seperti seorang pengecut seperti itu,” jawab William, sangsi jika apa yang menimpa anak lelakinya itu adalah ‘sebuah ketidaksengajaan’. William mendesis saat memijit keningnya yang terasa sakit sehingga membuat Giff berhenti untuk membahasnya dan memilih untuk melakukan hal yang lainnya. “Anda makanlah dulu,” katanya. “Saya belikan makanan di perjalanan ke sini tadi.” William hanya mengangguk s

    Last Updated : 2024-12-10
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    46. Cinta Ibu Sambung

    “Kapan kamu berhenti ikut campur?” tanya William, geram sehingga rahangnya itu terlihat mengetat. “Apakah kamu tidak tertarik pada hal lain sampai harus menginginkan istriku?!”“Terserah apa katamu, William!” Nicholas menyeringai tak peduli. “Jika kamu tidak bertindak, akan aku lakukan apa yang tadi aku katakan padamu,” pungkasnya kemudian membuang wajah dan pergi dari sana.Meninggalkan William yang kedua tangannya mengepal erat, otot-ototnya seakan memberontak dan memprovokasinya agar sebaiknya ia menghajar Nicholas saja.‘Nicholas brengsek,’ umpatnya dalam hati. ‘Benar-benar tidak tahu diri,’ batinnya.“Tuan William,” panggil suara Giff yang baru datang dari sebelah kirinya. Seperti yang ia katakan sebelumnya bahwa ia akan kembali saat sore, pemuda itu datang dengan sebuah ransel di bahunya.“Yang barusan itu Tuan Nicholas?” tanya Giff yang mengangguk menjawabnya. “Anda berdua bertengkar?”“Tidak,” jawab William diiringi dengan gelengan kepala. “Hanya mulutnya yang ingin aku puku

    Last Updated : 2024-12-11
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    47. Perjumpaan Kita

    “Benar, mulai hari ini kami yang akan mendampingi Anda sampai kasus ini usai,” jawab Roy atas keterkejutan Lilia. Meski Lilia bingung siapa yang memberinya pengacara, tapi ada sebuah rasa lega yang memenuhi dadanya. “Terima kasih,” kata Lilia, membalas senyum antusias Roy dan Elsa. “Kami akan memulai bertanya dengan bagaimana kronologi saat Keano tenggelam, Bu Lilia,” kata Roy memulai percakapan. Lilia jelaskan seperti apa situasinya pada saat-saat Keano tenggelam. Siapa orang yang ia lihat di tempat kejadian termasuk pria yang ia yakini adalah seorang lifeguard tetapi nyatanya—seperti yang diperlihatkan oleh Gretha padanya—bukanlah bagian dari kolam renang yang dikunjunginya hari itu. “Kami sudah mempelajari tentang kasus Anda sebelumnya,” ucap Roy. “Sekalipun tidak ada rekaman CCTV di dalam kolam renang yang menunjukan bukti bahwa ada pria yang Anda sebutkan, tapi kami mendapat sedikit petunjuk dari CCTV toko yang ada di seberang Paradise. Bahwa ciri-ciri pria yang Bu Lilia samp

    Last Updated : 2024-12-11

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    326. Di Jalan Lengang Yang Diblokade

    Petugas polisi yang datang mengepung tempat itu membuat Alaric mundur semakin jauh, menarik lengan William yang memang berdiri di sampingnya. Mengantisipasi agar Ganata yang sedang ada di posisi tersudut ini tidak melakukan sesuatu yang buruk semisal menyerang mereka berdua.Maka mereka segera melangkah untuk mundur.Giff, Jovan dan Niel—yang sudah keluar dari truk—berdiri seraya mengangkat tangan mereka. Begitu juga Zain yang berdiri di samping Nicholas.Saat Alaric mendorong napasnya penuh kebencian, William adalah orang yang tidak peduli dengan peringatan itu. Ia tak mengangkat tangannya. Matanya yang kelam menerpa Ganata, dagunya terangkat menantang. Seandainya sekarang tidak ada polisi, pasti ia pasti akan menendang pria itu sekali lagi.“Jangan bergerak!” peringat petugas polisi yang mendekat pada Ganata yang tengah berlutut dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.Tangan itu lalu diraih. Ia ditempatkan membelakangi petugas dan kedua tangannya diborgol.Ia diseret pergi dari had

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    323. William, Iblisnya Telah Bangkit

    Ganata tertatih bangkit, tapi sebelum ia sempat benar-benar menegakkan tubuhnya, ia kembali terpelanting sebab William telah lebih dulu menggunakan kakinya untuk membuat pria itu sekali lagi merasakan kesakitan di perutnya."AAKKH!" Ia merintih seraya menekuk tubuhnya, memegangi perutnya dan meringis menahan sakit."Bicara lagi!" tantang William masih belum puas. "Coba bicara kalau kamu menyesal hari itu tidak sekalian membunuh Leonora! Akan aku buat mulutmu itu tidak bisa bicara lagi, Ganata!"BUGH!Kepalan tangan William menghantam rahang sebelah kanannya dengan ringan, tapi bagi pria itu sangat mematikan.Seolah lidahnya hampir bergeser kala rahang dan giginya bertabrakan sehingga darah tersembur saat ia jatuh ke jalan."Yang kamu lakukan pada Nyonya Agatha hari itu telah membuat keluarga Roseanne memelihara pengkhianat lebih dari dua puluh empat tahun," ucap William seraya melangkah pada Ganata yang ada di jalan dan menyeret tubuhnya ke belakang."Dengan apa yang telah dijanjikan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    322. Rembulan Pucat

    Ganata ketakutan, ia mencoba membuka pintu berulang kali tetapi hasilnya tetap sama. Ia tak bisa ke mana-mana. Bagaimanapun ia berusaha, hasilnya ia hanya tetap terjebak di dalam mobil tersebut. Situasi genting ini memerangkapnya. Bagaimana bisa ia melarikan diri sebab truk besar yang berhadapan dengannya itu melaju ke arahnya. BRAKK! Bagian samping mobilnya diterjang hingga berbalik arah. Entah ini memang meleset atau si pengemudinya memang sengaja membuat dirinya ketakutan. Jika memang demikian, maka itu berhasil! Ganata melihat beberapa orang yang berada di tepi jalan sunyi itu sedang berdiri dan salah satunya tertawa penuh kepuasan. 'Itu William,' batin Ganata. 'Dia yang pasti sudah merencanakan semua ini.' Tapi ia tak sempat memperpanjang pikiran soal William, atau pria lain yang ia ketahui sebagai kakak lelakinya itu. Sebab saat ia menoleh ke belakang, truk yang tadi menerjang sisi samping mobilnya kembali. Kali ini dengan kencang melaju ke arahnya dan menerjang bagian

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    321. Saat Target Telah Terkunci

    *** Beberapa saat sebelum Ganata datang ke rumah terbengkalai malam itu. *** William telah merencanakannya bersama dengan Nicholas. Mereka akan mencari Ganata, di mana pria itu bersembunyi dan apa yang sekiranya bisa mereka lakukan untuk membuat pria itu terjebak. Akal William dan Nicholas bermain dengan sangat baik. Pertama-tama setelah ajakan Nicholas di dalam ruang CEO hari itu, William menanyakan pada Zain di mana si Ganata itu tinggal. Zain yang memang sudah mengetahui di mana rumah pria itu pun memberikan alamatnya. Nantinya ... William tidak meminta Giff untuk turun ke lapangan. Ia sendirilah yang pergi bersama dengan Nicholas. “Dia tidak mungkin kembali ke rumah setelah Gretha dan Bertha tertangkap, Willie,” ucap Nicholas saat mereka telah mendapatkan alamat dari Zain. “Benar.” William pun menyetujuinya. “Dia pasti sudah mengungsi ke suatu tempat. Karena dia itu residivis, dia pasti sudah hafal cara mainnya. Pergi ke tempat lain dan mengasingkan diri agar tidak seorang pu

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    320. Jaket Kulit Hitam

    Seusainya makan malam, saat Lilia duduk di dalam kamar bersama dengan Keano yang sibuk dengan pensil dan mewarnai gambar-gambar hewan laut, ia melihat kedatangan William yang masuk ke dalam kamar dengan tampilan yang sedikit ... tidak biasa. Prianya itu mengenakan jaket hitam, jaket kulit yang melihatnya sekilas saja Lilia tahu itu harganya mahal. Pertanyaannya, ‘Untuk apa dia memakai jaket kulit malam-malam begini?’ “Sedang apa?” tanya William lebih dulu sebab sedari tadi Lilia hanya diam saja. “Hanya membaca buku,” jawab Lilia. William mendekat dan berdiri di samping Lilia yang duduk di sofa. Sedang Keano mengangkat wajahnya dan alisnya seketika berkerut melihat William. Kepalanya tertarik ke belakang dengan imbuhan ekstra kejut yang membuat William bertanya, “Kenapa, Keano?” “Papa tumben memakai baju seperti itu di dalam rumah?” tanya anak lelakinya balik. “Papa mau pergi, Sayang. Sebentar nanti Papa akan kembali. Mau Papa bawakan sesuatu?” “Roti bakar,” jawab Keano. “Okay

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    319. Keponakan Uncle Memang Pintar

    “Wah ... keponakannya Uncle Nic ini memang sangat pintar,” ucap seseorang yang datang dari belakang Giff, yang namanya baru saja disebutkan oleh Keano, Nicholas. Ia melangkah mendekat ke arah meja William bersama dengan Jovan—sekretarisnya—yang menyerahkan beberapa map pada Giff. “Uncle Nic!” sapa Keano seraya melambaikan tangannya. “Halo! Uncle baru tahu kamu di sini. Papa tidak memberi tahu tadi. Di mana Mama, Keano?” “Apa itu?” sahut William seraya bersedekap di kursinya setelah ia menurunkan Keano dan membiarkan anak lelakinya itu berlari menghampiri Nicholas. “Kenapa kamu menanyakan di mana istriku?” “Apa ada yang salah dengan itu?” tanya Nicholas balik, nada bicaranya memang ia sengaja untuk menggoda William. “Aku menanyakan Lilia Zamora adikku, Mamanya Keano. Sepertinya kamu yang berpikiran terlalu jauh, William.” Nicholas membungkukkan badannya saat Keano tiba di dekatnya. Kedua tangannya mengarah ke depan sehingga ia bisa menggendong bocah kecil itu. “Aku tidak akan ber

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    318. Keano: “Papa Sekarang Lebih Pintar”

    Tidak lagi! Lilia tidak akan mengenakan gaun tidur seperti semalam karena pada pagi harinya saat terbangun rasanya tubuhnya ini remuk! Ia sudah bangun dari tadi, tetapi masih belum ingin turun dari ranjang lagi dan berbaring di sana, membungkus dirinya degan selimut hangat. Matanya memandang langit-langit kamar yang juga masih gelap, sebelas-dua belas dengan keadaan di luar yang belum menunjukkan semburat fajar. Bisa dibilang, ini masih terlalu pagi. Lilia memang terbangun karena ia kedinginan sehingga ia berjalan menuju ke ruang ganti, memutuskan untuk mandi dengan air hangat dan mengenakan piyama lengan panjang kemudian kembali merebahkan dirinya ke atas ranjang. William? Jangan ditanya sedang ke mana sebab prianya itu sudah pasti menjalani hidup sehatnya dengan berada di dalam ruang gym. Lilia pernah melihatnya tinju atau sekadar berlari di ats treadmill. “Tubuhku rasanya sakit semua,” ucap Lilia seraya mengalihkan dirinya menjadi miring ke kiri. Yang semalam kembali menye

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    317. Mencoba Gaun Tidur

    Gretha memukuli Nyonya Bertha yang hanya bergeming di tempat ia duduk. Tangisan Gretha terdengar nyaring, dirundung oleh keputusasaan hingga kerapuhan yang besar kala ia memahami sepenuhnya bahwa ini adalah akhir dari segalanya. “Tolong tenang!” pinta seorang petugas polisi yang duduk di depan. Pria berseragam itu menoleh ke belakang dan memandang Gretha dengan raut wajah yang mengeras seolah itu adalah peringatan pertama dan terakhirnya. Tidak membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk tiba di halaman kantor kepolisian. Gretha dan ibunya dibawa keluar dengan pengawalan yang ketat. Mereka dibawa masuk segera ke ruang pemeriksaan. Langkah kakinya berubah gamang kala ia dipisahkan oleh sang Ibu dan ditempatkan di ruangan yang berbeda. Dan mungkin ke depannya mereka tak akan bisa bertemu satu sama lain. Hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Ini akan menjadi waktu yang panjang, dan dingin .... Ada banyak orang yang menyebutkan bahwa lantai tahanan itu jauh lebih dingin ketimbang b

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    316. Borgol Membelenggu

    "Anda ditahan atas pasal pembunuhan berencana, pemusnahan barang bukti, pemerasan, penggelapan dan perbuatan tidak menyenangkan." Petugas tersebut memandang Gretha dan Nyonya Bertha bergantian. Surat penangkapan yang ditunjukkan di hadapan Nyonya Bertha yang memang berdiri paling dekat dengan mereka lalu diturunkan. "Bawa mereka!" titahnya pada petugas lain yang ada di belakangnya. "Tidak!" seru Gretha seraya berjalan mundur. Ia tidak mau ditangkap! Ia berlari pergi dari sana, air matanya berlinangan penuh ketakutan. "GRETHA!" panggil Nyonya Bertha, seruannya mengatakan lebih banyak agar sebaiknya mereka menyerah saja. Jalan mereka sudah buntu, mereka tidak bisa lari ke manapun sebab rumah ini pasti telah dikepung. "Jangan bawa saya sekarang!" Gretha berseru keras-keras, larinya terhalang oleh polisi yang lebih dulu bergerak dan tiba di hadapannya. "Lepas!" Ia memberontak saat tangannya diraih. Suara borgol yang dikeluarkan membuat bulu kuduknya berdiri. Dinginnya benda itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status