Share

23. Dia Di Sini Lagi

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-11-29 13:42:20
Lilia baru saja memiliki pikiran buruk, bahwa Gretha yang semakin sering datang ke rumah ini atau ia yang membelikan hadiah untuk Keano adalah caranya mendapatkan simpati.

Seolah belum cukup dengan dibebani pikiran buruk, tubuh Lilia seakan membeku saat William justru menyambut permintaan itu dengan bertanya, “Apakah homeschooling lebih baik daripada sekolah pada umumnya?”

“Tentu saja, Kak Liam,” jawab Gretha dengan cepat. “Tentu saja lebih baik karena Keano akan aku awasi perkembangannya. Aku bisa mengambil sertifikasi guru homeschooling jika memang Kak Liam mengizinkanku untuk menjadi gurunya Keano.”

Lilia tak mendengar suara William untuk beberapa saat hingga baritonnya yang dingin menggema lirih di setiap sudut ruangan.

“Kalau memang bagus, akan aku pikirkan, Gretha.”

“Aww, thanks, Kak Liam.”

Lilia melihat dari balik pilar, Gretha terlihat sangat senang. Kedua tangan kecil gadis itu bertepuk di depan William yang hanya melemparkan senyumnya.

“Sudah malam,” ucap William setel
Almiftiafay

lanjut baca .... othor kasih 3 bab hari ini yaaaa ❤️❤️❤️

| 19
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Ini pasti caranya Sigaret buat ambil hati Keano. Tapi kayanya si Keano ini kurang suka juga sama Sigaret, dia nggak tertarik kayanya sama sigaret. Baca sampai bab ini udah bikin greget banget sama kelakuannya sigaret...
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
yg ada malah bahaya klo keano di asuh kamu kereta. keano bisa di manfaatin buat kamu caper sama willi
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
yak bagus Lia,emang kudu digituin sih manusia nggak tau malu itu.... home schooling mana punya temen dia ntr,masa kudu berteman sma tante² modelan lu sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    24. Undangan, Atau Malapetaka?

    “Kamu tidak setuju?” ulang Gretha setelah mendengar jawaban Lilia. “Kenapa?” “Karena saya merasa kalau Keano tidak memiliki hambatan saat dia berada di sekolah umum,” jawab Lilia. “Saya pikir Keano cukup senang dengan lingkungan dan teman-temannya di sekolahnya sehingga tidak perlu melakukan homeschooling.” Gretha tampak tercenung untuk beberapa saat, sebelum tersenyum dan mengangguk, tetapi matanya terlihat tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. “Apa kamu yang memutuskan semua hal yang berkaitan dengan Keano?” tanya Gretha, sekilas memandang Keano sebelum kembali pada Lilia. “Memang benar saya yang memilihkan sekolah untuk Keano, Nona Gretha,” jawab Lilia. “Tapi tentu saja atas persetujuan dari Tuan William, saya tidak mungkin memutuskannya sendiri.” “Aah, begitu rupanya.” Mereka sedikit terkejut saat Keano yang semula sibuk dengan puzzle buah memandang ke belakang Gretha seraya menyebut, “Papa?!” Mereka menoleh pada kehadiran William yang mendekat seraya melepas jas dan melong

    Last Updated : 2024-11-29
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    25. Tak Pernah Ternilai

    “Bukankah aku yang harusnya bertanya padamu?” tanya William balik. “Aku memintamu untuk menemuiku saat sudah sampai di sini, tapi kenapa kamu datang dengan Nicholas?! Beraninya kamu, Lilia.”Napas Lilia tercekat, ia berusaha melepas cengkeraman tangan William di rahangnya. Tetapi semakin keras Lilia berusaha melakukan itu, maka semakin kuat juga tekanan darinya.“S-saya tidak sengaja bertemu dengan Tuan Nicholas di depan,” jawab Lilia, menengadahkan wajah menatap William, memilih untuk tidak melawan daripada rahangnya remuk. “Saya bingung bagaimana harus masuk ke dalam jadi saya mengikutinya,” tutur Lilia sesederhana mungkin.Ia harap William memahaminya. Detik demi detik berlalu, tangan pria itu perlahan enyah darinya.Lilia memandangnya dengan mata yang berair saat tawa lirih William terdengar.“Apakah kamu tidak bisa meminta Ron untuk mengantarmu ke dalam?” tanya William, dingin dan membuat tubuh Lilia menggigil. Sedang ‘Ron’ yang disebutnya adalah nama sopir yang tadi mengantar L

    Last Updated : 2024-11-30
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    26. Suamiku Dan Adik Iparnya ... Serasi

    Lilia mematung di tempat ia berdiri. Lengannya yang tengah digandeng oleh Gretha seakan mati rasa. Lilia tahu Gretha tidak mengatakan sesuatu yang salah tentangnya. Benar memang dirinya adalah seorang yatim-piatu yang diadopsi dari panti asuhan oleh salah seorang pelayan yang bekerja di keluarga Roseanne sebelum menjadi babysitter untuk anak Nonanya. Tetapi … bolehkah Lilia merasa itu justru semakin menyakiti hatinya? Seolah-olah ketidakberuntungannya itu sedang diumbar dan menjadi konsumsi semua orang. Ia meremas bagian depan gaun safir yang dikenakannya, memaksakan bibirnya untuk tersenyum saat salah seorang teman Gretha mengatakan, “Gretha memang sangat baik karena dia berteman dengan siapapun, Lilia,” ujarnya. “Kamu harusnya merasa beruntung karena Gretha menganggap kamu seperti keluarganya,” imbuh suara wanita yang lain. “Jangan berlebihan,” sahut Gretha, gerakan tangannya mengisyaratkan agar mereka berhenti memujinya. Lilia tertunduk semakin dalam, menyembunyikan sepasang

    Last Updated : 2024-11-30
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    27. Terperangkap Di Pesta

    Lilia merasa dadanya berat, ia menunduk menahan air mata saat tak hanya Nyonya Donna saja yang mengatakan bahwa perempuan bergaun cantik yang membungkukkan badan seperti pelayan itu bukanlah bagian dari keluarga mereka, melainkan juga Nyonya Bertha dan disahuti oleh tamu-tamu yang lainnya.Lilia terkejut saat tiba-tiba datang seorang pria yang berlutut di hadapannya.Pria dengan setelan jas itu turut memungut pecahan gelas yang berserakan di lantai dengan tanpa beban. Di kedua sudut bibirnya, senyum malah terlihat manis.“T-Tuan Nicholas?” sebut Lilia tak percaya. Kedatanngan Nicholas seolah menyelamatkan Lilia. Gunjingan yang semula ramai bersahut-sahutan untuk Lilia seketika redam.“Tolong pergilah,” pinta Lilia memohon. “Tuan Nicholas sebaiknya tidak melakukan ini, Anda tidak pantas bersikap seperti ini karena—”“Semua manusia sama, Lilia,” sela Nicholas, beberapa detik iris cokelat gelapnya menerpa Lilia sebelum jemari besarnya meraih kaki gelas yang ada di dekat sepatunya. “Tida

    Last Updated : 2024-12-01
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    28. Dalam Perselisihan Quist Bersaudara

    Lilia meremas gaun biru safir yang dikenakannya, jemarinya yang perih itu seakan tak lagi terasa. Rasa nyerinya berpindah ke dalam hati Lilia. Sebuah perasaan aneh yang ia benci saat melihat pemandangan di seberang sana sehingga ia dengan cepat memalingkan wajahnya. ‘Apa aku cemburu?’ batin Lilia mencoba menelaah isi hatinya ini. ‘Tidak!’ tolaknya. Lilia harus sadar dirinya tidak boleh jatuh cinta atau memiliki rasa tidak suka pada segala hal yang dilakukan oleh William. Dirinya dan pria itu tidak setara. Sekalipun status Lilia adalah istrinya William, tapi itu hanyalah istri kedua. Kematian Ivana tidak bisa membuat Lilia menjadi seorang istri sah—dan ia pun juga tak mengharapkan itu. Lilia bangun dari berlututnya di hadapan Keano, ia menarik tangannya untuk beranjak pergi meninggalkan teras. “Mau berkeliling sebentar?” ajak Lilia yang disambut antusias oleh bocah kecil itu. Di sisi sebelah barat gedung, Lilia membiarkan Keano berlari-lari kecil mengitari air mancur, terli

    Last Updated : 2024-12-01
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    29. Di Atas Sofa Ruang Gelap

    Lilia menahan air mata saat menunduk memandang Keano yang seolah tengah memasang badan untuknya.Sementara di hadapan mereka, William tengah naik turun napasnya setelah didorong pergi oleh anak lelakinya.Bisu membelenggu mereka selama beberapa detik berlalu. Yang terdengar hanya suara napas dan isak tangis Keano.“Keano,” sebut William lirih. “Sayang—”“Papa jahat!” potongnya tanpa peduli dengan apa yang akan ia katakan. “Kenapa Papa selalu berteriak?”“Sayang—”“Keano benci Papa!”Setelah mengatakan itu Keano menarik tangan Lilia dengan sedikit kuat untuk masuk ke dalam kamar. Ia meminta Lilia dengan cepat menutup dan mengunci pintunya.“Kunci, Mama!” pintanya. “Keano tidak mau Papa masuk ke sini!”Tangisnya masih terisak-isak, napasnya tersengal dan Lilia berlutut untuk memeluknya.Ia membalas pelukan Lilia, menjatuhkan dagu kecil itu di bahunya untuk beberapa lama. Saat menit bergulir, dan keadaan sedikit lebih tenang, barulah Lilia menghapus air mata Keano.“Sudah ….” ucapnya lir

    Last Updated : 2024-12-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    30. Gigitan Di Bibir William

    ‘Maksudnya dia akan menciumku?’ batin Lilia begitu ia mendengar kalimat ‘yang aku dan Gretha lakukan’ yang baru saja dikatakan oleh William. “Tidak,” jawab Lilia dengan cepat. “Saya bahkan sama sekali tidak memikirkan itu.” Lilia berusaha melepaskan diri dari pria itu, tetapi masih tidak bisa. Rahangnya masih dicengkeram dengan kuat, jari-jari besar William itu seolah tak segan untuk menyakitinya. William tertawa lirih, ibu jarinya bergerak mengusap bibir Lilia dengan lembut tetapi tidak dengan tatapan matanya yang nyalang. “Apakah sekarang kamu bisa melihatnya dengan jelas, Lilia?” tanyanya. “Tanpa aku, kamu bukanlah siapa-siapa. Di dalam pesta itu tidak ada yang tahu siapa kamu. Seandainya kamu melakukan yang aku mau, aku pasti akan membuatmu berharga di sisiku, bukan dipermalukan dari tempat satu ke tempat yang lainnya.” “Sejak awal saya tidak ingin ada di pesta itu, tapi Anda yang meminta saya untuk datang, Tuan William,” jawab Lilia. “Jika bisa mengulang kembali waktu, saya b

    Last Updated : 2024-12-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    31. Sarat Akan Kebencian

    “Mama tidak sedih,” jawab Lilia. “Hanya … mengantuk saja,” lanjutnya mencari alasan. “Air mata sering tanpa sadar keluar saat mengantuk, Keano.” Alis Keano berkerut mendengar Lilia, ekspresinya menunjukkan bahwa ia tidak percaya dengan apa yang ia katakan. “Apakah Mama membenci Papa?” tanya Keano. “Tidak, Sayang. Kenapa Keano tanya begitu?” “Karena Papa ingkar janji,” jawab Keano. “Padahal ‘kan Papa sudah berjanji untuk tidak membuat Mama menangis lagi.” Lilia tersenyum, ia meraih tangan Keano kemudian memeluknya. “Sudahlah ….” katanya. “Keano jangan memikirkan itu. Ini masih malam, kita sebaiknya tidur lagi,” rayunya. “Boneka yang dicari Keano juga sudah ketemu, jadi kamu bisa tidur dengan nyenyak.” “Iya, Mama.” Keano mengangguk, menuruti Lilia. Dan seolah tak ingin Lilia pergi, Keano menggenggam tangannya kuat-kuat. Saat keheningan menyelimuti mereka, sewaktu Keano sudah kembali terlelap, Lilia masih berkutat dengan pikirannya yang masih belum bisa tenang. Diam-diam … ia j

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    312. Seorang Tamu Tak Terduga

    “Apa yang dia lakukan di sini?” tanya William seraya bangun dari duduknya.Jarinya yang terluka yang ia keluhkan pada Lilia itu seketika terlupakan. Alisnya berkerut saat ia menatap Giff yang sekilas menggeleng saat menjawab, “Saya tidak tahu, Tuan William. Dia hanya bilang ingin bertemu dengan Nona Lilia. Itu saja.”“Suruh dia pergi saja, Giff!” ucap William tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Tetapi hal itu tak disetujui oleh Lilia begitu saja.Ia ikut bangun dan meraih tangan William seraya berujar, “Biar aku temui saja dia, William.”“Tidak!” tepis William, wajahnya mengeras, menolak dengan tegas. “Apa setelah semua yang dia lakukan padamu aku bisa membiarkan dia bertemu denganmu begitu saja. Tidak, Lilia! Tidak akan ada yang pergi menemui wanita itu!”Lilia menjumpai kekhawatiran yang besar dari cara William bertutur. Penolakannya yang tegas itu mengatakan lebih banyak bahwa ia tak akan membiarkan Lilia bertatap muka dengan Gretha.“Kalau kamu khawatir kamu bisa peri bersamaku

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    311. Pulang Dan Menjadi Nyonya Quist

    Untuk pertama kalinya setelah mereka meresmikan pernikahan, Lilia akan beraktivitas sebagai istri William dan tinggal untuk seterusnya di rumah ini. Selama bulan madu itu, ibunya—Alya—dengan bantuan Agni serta pelayan rumah tangga yang ada di rumah William mengemas barang yang ada di rumah neneknya Zain untuk kembali ke kota. Lebih dari sepuluh hari yang panjang dan Lilia melihat barang-barangnya sudah tiba di rumah ini. Alya akhirnya setuju untuk tinggal di rumah yang dibelikan oleh William. Tempatnya tidak jauh dari mereka, hanya berbeda perumahan dengan bangunan yang lebih sederhana sebab yang tinggal di sana hanya Alya dan dua orang pelayan serta seorang security. Lilia senang sebab ibunya itu akhirnya setuju untuk tinggal dirumah baru karena sebelumnya terus saja menolak dan mengatakan ia bisa tinggal di panti asuhan dan merawat anak-anak di sana—Ibu panti itu adalah teman Alya. Tuan Alaric lah yang melobinya, beliau mengatakan kurang lebih seperti, ‘Aku tidak ingin melihat

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    310. Kembali Ke Tempat Asal

    Sebenarnya Bertha tahu bahwa keputusannya memberanikan diri untuk menemui Alaric itu adalah sesuatu yang ‘bodoh’, tapi hal itu ia lakukan sebab ia tak ingin terus melihat Gretha menangis dan mengkhawatirkan akan seperti apa masa depan yang menunggu mereka, terutama bayi yang dikandungnya itu—yang mau tak mau harus Bertha akui sebagai cucunya. Namun, setibanya di sini, Bertha telah mendapatkan jawaban yang sangat jelas sekarang. Penolakan. Alaric tak bersedia membantunya, bagaimanapun Bertha mencoba menyentuh hati baik pria itu. Sudah tak ada lagi sisa belas kasih di dalam hatinya, caranya bertutur telah menjelaskan segalanya betapa mantan suaminya itu teramat membencinya. Dan alih-alih mengulurkan tangannya, Alaric justru membebaninya dengan sebuah ancaman. Meminta Zain mengamankannya dan memanggil polisi ke sini. “TIDAK, ALARIC!” seru Bertha sekali lagi. Ia menggelengkan kepalanya dengan panik. Bertha berlari meninggalkan teras lobi Seans Holdings saat melihat Zain selangkah me

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    309. Giff Dan Viola—Hal Yang Lebih Panas Dari Sebatas Pertemuan?

    Setelah kemarin seharian hiking di sekitar gunung Pilatus—yang sebenarnya itu tak bisa dikatakan sepenuhnya hiking karena mereka tak sampai seperempat perjalanan dan lebih memilih untuk menikmati pemandangannya saja—hari ini di dalam rumah tempat tinggal selama bulan madu, Giff tak menjumpai suara apapun saat ia berkunjung ke sana. Sepertinya semua orang bangun kesiangan, mungkin karena lelah. Di depan perapian, ia melihat Lilia, William dan Keano terlelap di sana. Ia tersenyum saat memelankan langkahnya. Hatinya hangat, seperti sisa-sisa perapian semalam melihat Lilia yang tidur di tengah William dan Keano, seolah ayah dan anak itu sangat bahagia dan tak ingin kehilangan Lilia. 'Apa seperti itu wujud seorang pria yang sudah menemukan dunianya?' batin Giff kemudian menuju ke ruang makan, membongkar makanan yang dibelinya pelan-pelan hingga semuanya selesai. Baru setelah itulah ia membangunkan keluarga kecil William itu. Lilia yang pertama bangkit, berterima kasih pada Giff yang m

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    308. Maukah Kau Berdansa Denganku?

    Sebelum William mengatakan itu, sebenarnya Lilia sempat melihat Keano menepuk bahu ayahnya itu dan membisikkan sesuatu kepadanya. Sepertinya itu adalah agar William segera mengajak Lilia berdansa. Dengan masih termangu, Lilia menatap William dan tangan kanannya yang terulur kepadanya itu. "Terima, Mama!" pinta Keano dengan antusias. "T-tapi aku tidak bisa berdansa," jawab Lilia dengan gugup, merasa bersalah karena ini seperti sebuah penolakan yang tidak kentara. "Tidak apa-apa, aku bisa membuatmu berdansa malam hari ini." Anggukan William seolah sedang meyakinkannya, sehingga Lilia menerima tangan itu dan bangun dari duduknya. Ia berjalan mengikuti William yang tiba di tengah restoran, di bawah lampu chandelier yang bergantung dengan cantik. Meja-meja yang tersisih sejak awal mereka masuk itu sekarang Lilia tahu alasannya. Untuk tempat mereka berdansa. Sekilas melirik pada Keano, bocah kecil itu duduk di sana, tersenyum dengan ditemani oleh Giff yang masuk dan berdir

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    307. Luluh Lantak Tanpa Harapan

    Gretha mengurungkan niatnya untuk menghubungi Giff. Ia tak yakin pemuda itu akan menjawabnya juga. Yang ada kemungkinan besar ia malah diblokir. Ia lalu meletakkan ponselnya ke samping bantal, memutuskan untuk pelan-pelan membaringkan dirinya di atas tempat tidur. Memiringkan tubuhnya ke kiri, membiarkan air mata menggenang membasahi pipinya. Napasnya terasa berat, ia meraba perutnya. Hari kelahiran bayinya ini sudah semakin dekat. 'Semuanya jadi berantakan,' gumamnya dalam hati. Gigil menyergapnya dari ujung kaki. Saat ia mencoba memejamkan netranya yang lelah, bayangan wajah Ivana tiba-tiba muncul sehingga Gretha dengan cepat kembali membuka matanya. Jantungnya seperti baru saja berhenti berdetak selama beberapa detik karena tiba-tiba saja Ivana yang tak pernah ia pikirkan—dan hampir hilang dari benaknya—muncul tanpa persetujuan. Tatapan mata kakak tirinya itu—ataukah sekarang ia harus menyebutnya sebagai mantan kakak tiri—mendadak datang. Wajah cantik Ivana yang meski puca

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    306. Dunia Kita Berbeda

    Ini seperti deja vu dengan yang terjadi di rumah Henry sebelumnya. Dari jendela Gretha bisa melihat sebuah mobil polisi yang berhenti di depan rumah. Beberapa orang petugas dalam balutan seragam pun juga terlihat keluar dari sana. Meski di luar keadaannya gelap sebab petang mulai merayap, tapi Gretha bisa memastikan bahwa mereka berjumlah lebih dari empat orang. Cukup pas untuk menangkap satu atau dua orang, semisal itu adalah dirinya dan ibunya. Gretha berdiri di sana dalam ketegangan. Ia meneguk ludah dengan dada yang berdebar, menggila hingga seolah akan meledak. Tapi, polisi itu hanya berhenti untuk mengambil sesuatu yang ada di tengah jalan. Sepertinya bongkahan balok yang menghalangi jalan dan menepikannya. Memungut beberapa keping paku dengan alat yang mereka bawa lalu mereka masuk kembali ke dalam mobil dan mengemudikannya menjauh. Dari balik jendela, Gretha duduk merosot dengan air mata yang menggantung di kedua sudutnya. "Tidak apa-apa, tidak akan secepat itu," ucap N

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    305. Udaranya Dingin, Tapi Hatinya Hangat

    “Maaf,” ucap Lilia sekali lagi. “Aku pikir tidak apa-apa tadi untuk meninggalkanmu dan Keano sebentar. Maaf karena sudah membuat kalian berpikiran buruk.” William menghela dalam napasnya kemudian berlutut di hadapannya. “Tidak apa-apa, yang penting jangan begitu lagi. Kamu tahu seburuk apa kondisiku dan Keano saat kamu meninggalkan kami, ‘kan? Aku sungguh tidak ingin mengulanginya lagi, Lilia.” Lilia mengangguk, ia menunduk untuk menyentuh wajah William, memastikan prianya itu bahwa ia ada di sini dengannya. Tidak untuk pergi atau sengaja meninggalkannya. "Kita tidak jadi masuk ke dalam kafe," ucap Lilia, memandang Keano dengan mengerutkan hidungnya. "Maaf, Sayang." Alih-alih marah, anak lelakinya itu justru memberi jawaban yang menghangatkan hati Lilia. "Tidak apa-apa, Mama," jawabnya. Senyumnya merekah dan pipinya yang putih itu bersemu merah. "Yang penting Keano masih bisa bertemu dengan Mama. Terima kasih sudah kembali." Lilia memeluk Keano yang membalasnya dengan kedua tan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    304. Hilang Dan Tak Ditemukan?

    William menurunkan ponsel dari samping telinganya, ia mendorong napasnya yang berkabut akibat suhu yang menurun secara drastis pada malam hari. Ia mendekap Keano semakin erat saat anak lelakinya itu sepertinya memiliki kekhawatiran yang sama dengannya. Keano memang terdiam, tetapi gerakan tubuhnya yang beberapa kali merasa tidak nyaman membuat William tahu ia tengah cemas. “Apakah kita tidak akan bertemu Mama, Papa?” tanya Keano, suaranya serak, menunggu jawaban William sehingga ia harus menunjukkan senyumnya agar bocah kecil itu tak semakin khawatir. “Kita akan bertemu Mama, Sayang. Tapi tunggu sebentar ya, kita cari Mama dulu?” William menepis jauh-jauh pikiran yang sedari tadi bergulir liar di dalam kepalanya. Bahwa ada orang jahat yang membawa pergi Lilia sehingga istrinya itu tak bisa ia temukan. Ia memutuskan untuk mendekat ke salah seorang yang juga mengantri di sana, barangkali ia tahu ke mana Lilia pergi. “Permisi, apakah kamu melihat seorang wanita dengan sya berwarna

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status