Share

193. Terperangkap, Tak Bisa Bergerak!

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-02-01 17:23:33
“Masuklah, Lilia!” kata William dari ambang pintu. “Kalau kamu berdiam diri di sana kamu akan tertular si Giffran Alfrond yang cerewet itu!”

Lilia kemudian masuk ke dalam rumah, menyusul William yang menunggunya mendekat kemudian mereka menuju ke ruang makan.

Lilia membantu Alya untuk menyiapkan makanan sebelum akhirnya mereka semua duduk di sana untuk santap sore—karena William lapar.

Giff yang duduk di samping Keano terlihat memeriksa ponselnya dengan serius hingga William berdeham dan pemuda itu dengan cepat meletakkan benda pipih berwarna hitam itu ke atas meja—yang bagi Lilia suara William yang baru terdengar itu ia artikan sebagai sebuah teguran.

Yang jika William bicara barangkali ia akan mengatakan, ‘Taruh ponselmu! Tidak sopan!’

“Maaf,” kata Giff akhirnya. “Saya baru saja menerima pesan, setelah ini kita harus meeting online dengan orang dari Sada Construction dan desainer dari luar negeri yang akan mengerjakan interior ruangan di dalam sekolah itu, Tuan William,” te
Almiftiafay

Pemandangan apa tuuuhhh Pak Willie 🤭🤭 seneng ya bisa godain istrinya

| 21
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Nggak sabar nunggu kelanjutannya nih thor. William sukanya liat liat punya Lilia wkwk
goodnovel comment avatar
indina
William apa yang kamu lihat tuuuughhhhh
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Lilia kamu kena deh skrg gk bisa ngapa²ain khaaaannn,..udh wilie gendong ajj dripd cma liatin ntar lilia ngambek loh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    194. Nona Tak Bisa Turun?

    Lilia memejamkan matanya dengan frustrasi, sebuah hal yang berbanding terbalik dengan William yang terlihat sangat senang. “Kamu ingin aku melakukan apa, Lilia?” tanya pria itu dari bawah sana yang membuat Lilia kembali menatapnya. “T-tolong betulkan tangganya saja biar saya bisa turun,” jawabnya. William tak serta merta menjawab Lilia. Ia lebih dulu memandang tangga itu sebelum mengatakan, “Hm … sepertinya tangganya tidak bisa dipakai.” “Kenapa?!” “Karena aku tidak akan menegakkannya.” Lilia sangat kesal mendengar betapa mudahnya kalimat itu dikatakan oleh William. “Apa memang Anda suka menggoda orang seperti ini?” tanya Lilia. Belum sempat William menjawab, mereka memandang kedatangan orang lain dari belakangnya. Giff yang memanggil tuannya itu. “Tuan William, saya—“ Giff berhenti bicara saat tiba di samping William dan melihat ke atas sebelum memalingkan wajahnya. “T-tidak jadi,” katanya. “Selesaikan dulu!” Pemuda itu pergi, bergegas meninggalkan halaman belakang

    Last Updated : 2025-02-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    195. Mendarat Di Pelukanmu

    Jantungnya seakan lepas. Lilia menelan ludahnya dengan pelan saat ia berpegangan pada leher William dan melingkarkan kedua tangannya di sana. William tersenyum saat ia menarik wajahnya dan bertanya, “Apakah kamu masih meragukanku sekarang, Nona Leonora?” “T-tidak,” jawab Lilia dengan gugup, mencoba menghindari manik gelapnya yang memikat dengan menyembunyikan netranya di bawah bulu mata. Lilia merasakan kedua lengan berotot William mengendur saat ia melepas dan menurunkannya pelan-pelan sehingga ia bisa menginjak halaman berumput sekarang. “T-terima kasih,” kata Lilia dengan masih sama gugupnya. Suaranya pasti terdengar gemetar di indera pendengar William. “Sama-sama,” balas William dengan nada bicaranya yang tenang, yang berbanding terbalik dengan detak jantung Lilia yang memburu, seolah akan membuatnya pingsan. “Saya baru saja berpikir Anda akan sengaja menjatuhkan saya tadi,” kata Lilia. “Jika itu aku lakukan, bukankah aku tidak akan mendapat restu dari Papa Alaric karena ak

    Last Updated : 2025-02-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    196. Ingin Aku Perbaiki, Tapi Sia-sia

    Gretha sedang berada di salah satu kafe yang tak jauh dari Seans Holdings. Ia duduk seorang diri di dekat jendela dengan kedua tangannya yang menggenggam erat gelas minuman yang beberapa saat lalu ia pesan. Meratapi dengan penuh kebencian atas kondisi dirinya yang sedang hamil. Sebuah hal yang mencolok karena orang-orang di sekitarnya datang bersama dengan teman mereka atau bahkan pasangan—sesuatu yang Gretha tak miliki sekarang ini. Di saat orang lain menikmati hidup mereka, ia malah memiliki beban yang besar karena membawa kehidupan lain di dalam dirinya akibat kesalahan satu malam dengan pria yang tak ia harapkan sama sekali. ‘Kenapa dia tidak mati saja sih?’ batin Gretha dengan kesal, sekilas menunduk memandang perutnya yang telah tak bisa disembunyikan lagi. ‘Kalau dia mati aku tidak akan membawanya ke sana ke mari seperti ini!’ ‘Dia’ yang dimaksudkannya adalah anak di dalam kandungannya itu. Anak yang tak pernah ia harapkan akan lahir ke dunia ini! Ia menghela dalam napasn

    Last Updated : 2025-02-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    197. Bahkan Setelah Dia Mati, Aku Masih Tak Dianggap

    Secara biologis, Henry lah ayah dari anak yang tengah ia kandung ini. Tapi sampai mati pun ia tak akan pernah mengakui itu. “Gretha?” panggil Reynold setelah Gretha hanya terus terdiam. Gretha kembali memandangnya dan tersenyum sinis. “Kenapa kamu sangat ingin tahu, Rey?” tanyanya. “Berapa kali harus aku katakan bahwa apa yang terjadi padaku ini bukan urusanmu, jadi berhentilah ingin tahu!” Dagunya sedikit terangkat, gigi-giginya menggertak dengan geram sebelum ia menjadikan pria yang ada di hadapannya itu sebagai akar masalah. “Satu hal yang perlu kamu ketahui, semua ini terjadi karena dirimu, Reynold Aarav!” “Kenapa aku?” balas Reynold dengan suara yang gemetar seolah ia juga sama geramnya. “Kenapa aku, Gretha? Sementara kamu lah yang memutuskan hubungan ini. Jika memang kamu bahagia dengan keluarga barumu, aku hanya ingin mengucapkan selamat dan meminta pria itu untuk menjagamu, itu saja!” Reynold seakan tak peduli setinggi apa nada bicaranya sekarang ini. Hatinya masygul mend

    Last Updated : 2025-02-02
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    198. Memalsukan Hasilnya

    “Yang Anda katakan itu adalah sebuah kesalahan, Bu,” jawab Dokter tersebut begitu Gretha selesai bicara. “Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu. Anak harus jelas asal-usulnya, keturunan siapa dan—“ “Aku tidak peduli dengan itu, Dokter,” potong Gretha tak mau tahu. “Aku hanya ingin anakku memiliki ayah seorang William Quist! Aku akan berikan berapapun yang Anda mau asalkan Dokter melakukan permintaanku!” Tapi, Dokter menggeleng, sebuah tanda penolakan yang sangat kentara. “Tes DNA janin itu bukan SpOG atau dokter kandungan yang melakukannya,” kata beliau. “Melainkan dilakukan oleh dokter kehakiman, dokter forensik. Itu pun harus memenuhi syarat-syarat yang ketat, alasan yang jelas dan bisa diterima mengapa janin di tes DNA-nya.” Pupus sudah harapan Gretha saat mendengar semua itu. Tapi rupanya ia masih belum mau menyerah dan berusaha membujuk Dokter, sekali lagi. “Anda menolak karena Anda masih belum melihat uangnya, ‘kan?” tanya Gretha. “Akan aku bawakan tunai ke sini, berap

    Last Updated : 2025-02-03
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    199. Berpisah Lagi

    Lilia hendak membuka bibirnya sebelum William lebih dulu mengatakan, “Aku cemburu.” Ia menatap Lilia dengan sepasang iris gelapnya yang tak berpaling, sedang Keano suka-suka saja melihat interaksi mereka berdua dengan berdiri menjadi penonton. “Aku cemburu pada siapapun pria yang dekat denganmu.” Lilia tersenyum saat membalas, “Jangan suka cemburu … nanti cepat tua.” “Apa hubungannya? Aku rasa tidak ada hubungannya.” “Begitu juga dengan saya dan Pak Zavian, sesuatu yang tidak sepatutnya Anda cemburui karena kami tidak memiliki hubungan,” kata Lilia. William memandang Lilia, sorot matanya menelisik. “Benarkah?” sangsinya. “Tentu saja.” Lilia menjumpai kedua sudut bibir pria itu terangkat selama sepersekian detik sebelum sirna saat ia berdeham. Ia sekali lagi memandang Keano dan mengatakan, “Sekolah yang baik, Keano ... dengar apa kata Mama dan Oma ya?” “Siap, Papa.” Mereka melakukan tos sebelum William memeluk bocah kecil itu dan sekali lagi mengarahkan pandangannya pada Lil

    Last Updated : 2025-02-03
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    200. Rencana Mengambil Segalanya

    “Tidak mungkin,” jawab Gretha dengan cepat. “Itu adalah kartu dari Seans Holdings, kamu tahu Seans Holdings, ‘kan? Aku putri tunggal pemiliknya. Tidak mungkin kartunya ditolak! Coba sekali lagi.” Staf tersebut pun melakukan sebagaimana permintaan Gretha kemudian menunjukkan kepadanya bahwa memang kartu tersebut ditolak. “Maaf, Nona,” kata staf wanita berseragam itu. Gretha mendengus, moodnya seketika hancur dan ketimbang ia mengalami pengusiran seperti yang terjadi di rumah sakit karena ia melakukan keributan, ia segera mengambil kartu miliknya yang lain, yang bukan dari Seans Holdings. Setelah itu, ia bergegas keluar dari sana seraya berpikir, ‘Aneh sekali ….’ katanya dalam hati. Padahal setengah jam yang lalu ia baru saja menggunakan kartu itu untuk membeli perhiasan. ‘Tapi kenapa sekarang tiba-tiba tidak bisa?’ Ia tadinya ingin menghabiskan waktu yang lebih banyak di sana. Tetapi karena peristiwa barusan, Gretha akhirnya lebih memilih untuk pulang. Sopir yang mengemudikan

    Last Updated : 2025-02-03
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    201. Sedang Menebus Kegagalan

    “Baik,” jawab Zain dengan patuh. Kepala pemuda itu menunduk dengan sopan di depan Alaric yang tersenyum mengiringi mundur langkahnya sebelum ia tak terlihat lagi. Alaric menghela dalam napasnya sebelum ia duduk di tepi ranjang hotel dan bergumam sendirian dalam hati, ‘Sepertinya aku jeda dulu alasan ke luar kota beberapa hari ke depan,’ batinnya. ‘Aku ingin melihat seperti apa Zain membuat Bertha kalang kabut karena kejahatannya pelan-pelan diangkat ke permukaan.’ Matanya sejenak terpejam, rasanya berubah dari panas hingga perih menyadari bahwa selama ini ia hidup bersama dengan wanita yang membuat keluarganya porak-poranda. Bayangan wajah Agatha berkelebat di matanya dan itu membuatnya sesak. ‘Maaf, Agatha,’ ucapnya dalam diam. ‘Aku sedang menebus kegagalanku di masa lalu yang tak bisa melindungimu serta Ivana dengan mencurahkan semua hidupku untuk putri kita Leonora.’ Mata Alaric terbuka saat ia mendengar ponselnya yang ada di atas meja bergetar. Ia menggapainya dan memerik

    Last Updated : 2025-02-03

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    221. Tak Semua Yang Hancur Itu Terlihat

    Lilia membeku hingga tanpa sadar payung yang ada di tangannya jatuh ke tepi jalan.Dinginnya gerimis yang menerpa kepalanya itu seperti tak dirasanya."Apa maksudnya ini?" tanya Lilia seorang diri. "Gretha hamil? Dan mereka bilang ... itu adalah tanggung jawab William?"Di hari seharusnya ia bertemu dengan William ia malah mendapat berita seperti ini?Tubuhnya meremang saat Lilia membaca isi berita tersebut yang mengatakan sesuatu seperti … William mengusir Gretha yang tengah hamil agar pergi meninggalkan lobi miliknya.[Dalam keadaan hamil besar, ia diusir pergi dan tak diizinkan masuk. Saksi di lokasi mengatakan bahwa William menyebut bahwa anak yang dikandungnya itu bukanlah anaknya. Sampai berita ini meluas, rekan media masih melakukan penelusuran kebenaran terhadap skandal tersebut.]Hatinya terasa sangat sakit … Lilia menghela napasnya yang terasa sangat sesak.“Kenapa aku tidak pernah diberi tahu soal ini?” tanya Lilia seorang diri.Bibirnya gemetar saat ia menunduk untuk mengg

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    220. Pada Hari Harusnya Kita Berjumpa

    Tetapi Giff jauh lebih cepat ketimbang Gretha.Pemuda itu menepis Gretha saat kedua tangan wanita itu masih merenggut kerah jas yang dikenakan oleh William.Dan begitu mereka memiliki jarak, Giff memasang badan dan berdiri di hadapan William, tak mengizinkan tangan Gretha menyentuh seinchi pun dari tuannya itu.“Saya hanya akan mengatakannya sekali,” ucap Giff dengan sepasang alisnya yang berkerut hampir bersinggungan.Di belakangnya, William tampak memejamkan matanya dengan kesal. Terlihat berusaha keras menjaga diri agar mulutnya itu tak melakukan sumpah serapah.“Aku hanya ingin memeluk Kak Liam sekali saja,” pintanya mengiba. “Kenapa kamu sangat tega mengabaikan anak kita?!”“Keluar, Gretha Roseanne!” Giff tak lagi menyebutnya sebagai Nona dan itu membuat Gretha terpaku selama beberapa detik.Ia lengah sehingga Giff telah meraih lengannya dan menggiringnya keluar.“Lepas!” jerit Gretha menggebu-gebu.Peristiwa yang rasanya seperti déjà vu karena ini bukan hanya sekali Giff memint

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    219. Tinggal Sedikit Lagi ....

    ‘Tinggal sedikit lagi,’ gumam Alaric setelah ia mematikan air di wastafel. Ia menghela dalam napasnya dan mengangkat wajahnya. Rahangnya menggertak, ia seperti sudah muak dengan semua sandiwara yang ia lakukan di hadapan Bertha dan juga Gretha. Tapi ia tak punya pilihan lain selain terus berada di sini dan bertahan sementara waktu.Masih ada dua tempat miliknya yang dikelola oleh Bertha dan ia harus mengurus itu untuk sepenuhnya kembali menjadi miliknya tanpa perlu melibatkan wanita itu!‘Jadi tetaplah menjadi bodoh tanpa pernah tahu apa yang aku lakukan, Bertha dan Gretha!’Nanti saat ia telah selesai, pembalasan atas penderitaan yang disebabkan oleh pasangan ibu dan anak itu baru akan dimulai ....***Di sebuah tempat yang selalu didatangi oleh Gretha setiap kali ia ingin bertemu dengan Henry, kegelapan malam hanya diterangi oleh beberapa cahaya lampu yang bergantung di kejauhan, sebatas sebagai penanda bahwa tempat ini dulunya pernah hidup.Gretha membuka pintu mobilnya dan kelua

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    218. Minta William Menikahiku!

    "Apa yang kamu lakukan ini, Gretha?!" ulang Tuan Alaric sekali lagi.Gretha menurunkannya tangannya dan memandang beliau seraya menjawab, "Aku direndahkan oleh pelayan rendahan itu, Pa!" tunjuknya pada seorang gadis berseragam yang berdiri tak jauh dari Gretha dan tengah menunduk dengan salah satu tangan yang berada di pipinya yang merah akibat mendapat tamparan keras darinya."Mungkin dia tidak bermaksud seperti itu ...." kata Tuan Alaric dengan mengusap bahu Gretha. "Berhati-hatilah dalam berucap, kamu sedang hamil. Anakmu yang ada di dalam kandungan sudah bisa mendengar apa yang kamu katakan. Sudah, jangan memukuli siapapun lagi ...."Gretha tampak menggertakkan rahang kecilnya. Pupilnya bergoyang tanda ia tak setuju saat Tuan Alaric melarangnya agar tak memukuli pelayan-pelayan di rumah mereka lagi.Napasnya terlihat naik turun menahan amarah sebelum akhirnya ia memberi anggukan samar.Tak mungkin baginya marah di depan Tuan Alaric, bukan?Ia harus senantiasa menjadi anak gadisny

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    217. Wanita Yang Terabaikan

    Gretha memandang William yang malah seolah sedang meremehkannya. Ia yang semula terdiam mendadak kehilangan kendali dalam dirinya sebelum ia berseru dan memukul William dengan tas yang ia bawa.“William!” serunya tak terkontrol.Tapi sebelum ada satu inchi bagian tubuh William yang terkena pukulan itu, Giff menahan tangan wanita itu di udara. Memintanya agar mundur.“Tolong hentikan kegilaan Anda ini, Nona Gretha!” katanya dengan tegas.“Kegilaan?!” ulang Gretha dengan suara yang masih sama berserunya. “Apa maksudmu dengan mengatakan ‘kegilaan’, Giff? Kamu menganggap aku gila?!”Gretha menjerit kesetanan saat William yang berdiri di belakang Giff justru menunjukkan senyuman tipisnya seraya menggelengkan kepala.“WILLIAM!” seru Gretha sekali lagi saat Giff meraih kedua bahunya dan memintanya untuk segera pergi dari ruang VIP tersebut.Karena Gretha seperti tak bisa dikendalikan, Giff harus dibantu oleh dua orang security agar ia pergi dari sana.Giff kembali pada William yang duduk di

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    216. Kenapa Bukan Padaku Kau Melanjutkan Hidup?

    “Tolong jaga bicara Anda, Nona Gretha!” sahut Giff lebih dulu. Tak habis pikir dengan kalimatnya yang menyakiti telinga. “Apa Anda tidak bisa bicara yang baik? Ini bukan hutan yang tidak memiliki aturan. Di tempat ini bukan hanya ada Anda saja.”“Jangan menyela dan jangan ikut campur, Giff!” balas Gretha tak mau kalah. “Kenapa kamu selalu ikut campur dan—““Sayangnya saya memang dibayar mahal oleh Tuan William untuk ikut campur,” potong pemuda itu, alis lebatnya nyaris bersinggungan menghadapi Gretha—yang tiba-tiba muncul tanpa mereka tahu.Napas Gretha naik turun mendengar hal itu, sementara William yang duduk di sofa ruang tunggu VIP itu terlihat mendorong napasnya dengan kasar.Sepasang matanya yang tak menatap Gretha itu menyiratkan keengganan yang sangat kentara bahwa ia tak suka dengan pertemuan ini.Sebuah kebetulan yang tak diinginkan!William menggertakkan rahangnya, padahal … suasana hatinya sangat baik sejak ia kembali dari tempat Lilia dan Keano. Tapi sepertinya hingga per

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    215. Tanpa Hati!

    “P-pria s-siapa m-maksud kamu, Alaric?!” tanya Bertha dengan terbata-bata. Pupil matanya bergoyang gugup mendengar balasan yang tak ia antisipasi dari Alaric.Suaranya gemetar kala mengembalikan tanya dari pria itu.“Aku tidak pernah menemui pria!” imbuhnya sebagai sanggahan. “Apa yang kamu bicarakan sebenarnya?”“Kamu tidak nyaman ‘kan dituduh?” Alaric memperdengarkan tawa lirihnya, selangkah maju dan suara benturan antara telapak slipper yang dikenakannya dengan lantai marmer tempat mereka berpijak membuat Bertha gemetar kala selangkah mundur ke belakang.“Karena kamu tahu rasanya dituduh itu tidak nyaman, jadi jaga bicaramu mulai sekarang, Bertha!”“Alaric—““Keluarlah!” potong Alaric kemudian mendorong napasnya yang seolah dibebani oleh banyak rasa sesak. “Keluarlah, tolong! Aku ingin sendiri.”Napas Bertha naik turun tak beraturan. Matanya berair menatap Alaric yang sepasang iris gelapnya menerpanya tanpa hati.Pengusiran yang dilakukannya itu seakan tak mempedulikan Bertha akan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    214. Nyonya Merajuk Pada Tuan Besar

    Suara Bertha membumbung tinggi, seolah akan meruntuhkan langit-langit kamar.Tetapi seolah tak peduli dirinya yang menggebu-gebu, Alaric justru duduk dengan tenang dan mengulum senyumnya sekali lagi.“Semakin tua sepertinya aku mulai kehilangan hasrat,” jawab Alaric. “Anggap saja begitu, Bertha.”“Kenapa bisa begitu? Kamu semakin menjadi-jadi sejak membongkar album lama milik Agatha. Apa dua puluh empat tahun berada di sisimu tidak berarti sama sekali?”“Tentu saja berarti, Bertha,” jawab Alaric masih sama tenangnya. “Jika tak berarti, kenapa selama dua puluh empat tahun ini aku bertahan dalam pernikahan kita?”“Tapi tiga bulan ini aku hampir gila karena sikapmu, Alaric!” sanggahnya.“Apa dua puluh empat tahun menjadi suamimu kamu pandang sebelah mata hanya karena tiga bulan ini kita tidak seperti dulu?” tanya Alaric. Pria itu menatap Bertha yang berdiri gusar di hadapannya. “Berhentilah memprotes! Kamu tetap hidup dengan nyaman sampai hari ini, ‘kan? Kamu bahkan jauh lebih lama menja

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    213. Saya Bersedia, William ....

    Lilia bisa melihat kedua telinga William yang memerah saat pria itu menundukkan kepalanya selama beberapa detik sebelum tersenyum saat menatap Lilia kembali. “Kalau begitu aku akan melamar mu lagi, Lilia,” kata William yang membuat Lilia terkejut. “Y-ya?!” “Melamarmu,” ulang William. “Bukankah aku harus melamarmu sekali lagi? Tapi aku akan bilang dulu pada Papa Alaric untuk meminta restu pada beliau.” Lilia terdiam, dadanya berdebar-debar mendengar William bersungguh-sungguh untuk memperjelas hubungan mereka ke depannya. Pria itu bahkan mengatakan akan meminta izin pada ayahnya terlebih dahulu. Perutnya penuh dengan kupu-kupu, kata seolah habis di tenggorokannya. “Kenapa?” tanya William karena Lilia terus terdiam tanpa memberinya tanggapan. “Apakah kamu keberatan?” Lilia menggeleng, “Tidak,” jawabnya. “Saya hanya sedang mengendalikan detak jantung saya saja.” “Kenapa dengan jantungmu memangnya?” “Berdebar-debar,” jawabnya singkat kemudian kembali menunduk untuk mela

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status