Share

199. Berpisah Lagi

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-02-03 14:02:05
Lilia hendak membuka bibirnya sebelum William lebih dulu mengatakan, “Aku cemburu.”

Ia menatap Lilia dengan sepasang iris gelapnya yang tak berpaling, sedang Keano suka-suka saja melihat interaksi mereka berdua dengan berdiri menjadi penonton.

“Aku cemburu pada siapapun pria yang dekat denganmu.”

Lilia tersenyum saat membalas, “Jangan suka cemburu … nanti cepat tua.”

“Apa hubungannya? Aku rasa tidak ada hubungannya.”

“Begitu juga dengan saya dan Pak Zavian, sesuatu yang tidak sepatutnya Anda cemburui karena kami tidak memiliki hubungan,” kata Lilia.

William memandang Lilia, sorot matanya menelisik. “Benarkah?” sangsinya.

“Tentu saja.”

Lilia menjumpai kedua sudut bibir pria itu terangkat selama sepersekian detik sebelum sirna saat ia berdeham.

Ia sekali lagi memandang Keano dan mengatakan, “Sekolah yang baik, Keano ... dengar apa kata Mama dan Oma ya?”

“Siap, Papa.”

Mereka melakukan tos sebelum William memeluk bocah kecil itu dan sekali lagi mengarahkan pandangannya pada Lil
Almiftiafay

tanda2 apakah ini pemirsaaa 🤭🤭 akak jgn lupa vote ya 🤗🤗

| 23
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kereta menuju kemiskinan
goodnovel comment avatar
Hayati
hayoo loh...kartu nya gak bisa di akses lagi...
goodnovel comment avatar
Eva
Wahh Tuan Alaric udah mulai bergerak nih kayanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    200. Rencana Mengambil Segalanya

    “Tidak mungkin,” jawab Gretha dengan cepat. “Itu adalah kartu dari Seans Holdings, kamu tahu Seans Holdings, ‘kan? Aku putri tunggal pemiliknya. Tidak mungkin kartunya ditolak! Coba sekali lagi.” Staf tersebut pun melakukan sebagaimana permintaan Gretha kemudian menunjukkan kepadanya bahwa memang kartu tersebut ditolak. “Maaf, Nona,” kata staf wanita berseragam itu. Gretha mendengus, moodnya seketika hancur dan ketimbang ia mengalami pengusiran seperti yang terjadi di rumah sakit karena ia melakukan keributan, ia segera mengambil kartu miliknya yang lain, yang bukan dari Seans Holdings. Setelah itu, ia bergegas keluar dari sana seraya berpikir, ‘Aneh sekali ….’ katanya dalam hati. Padahal setengah jam yang lalu ia baru saja menggunakan kartu itu untuk membeli perhiasan. ‘Tapi kenapa sekarang tiba-tiba tidak bisa?’ Ia tadinya ingin menghabiskan waktu yang lebih banyak di sana. Tetapi karena peristiwa barusan, Gretha akhirnya lebih memilih untuk pulang. Sopir yang mengemudikan

    Last Updated : 2025-02-03
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    201. Sedang Menebus Kegagalan

    “Baik,” jawab Zain dengan patuh. Kepala pemuda itu menunduk dengan sopan di depan Alaric yang tersenyum mengiringi mundur langkahnya sebelum ia tak terlihat lagi. Alaric menghela dalam napasnya sebelum ia duduk di tepi ranjang hotel dan bergumam sendirian dalam hati, ‘Sepertinya aku jeda dulu alasan ke luar kota beberapa hari ke depan,’ batinnya. ‘Aku ingin melihat seperti apa Zain membuat Bertha kalang kabut karena kejahatannya pelan-pelan diangkat ke permukaan.’ Matanya sejenak terpejam, rasanya berubah dari panas hingga perih menyadari bahwa selama ini ia hidup bersama dengan wanita yang membuat keluarganya porak-poranda. Bayangan wajah Agatha berkelebat di matanya dan itu membuatnya sesak. ‘Maaf, Agatha,’ ucapnya dalam diam. ‘Aku sedang menebus kegagalanku di masa lalu yang tak bisa melindungimu serta Ivana dengan mencurahkan semua hidupku untuk putri kita Leonora.’ Mata Alaric terbuka saat ia mendengar ponselnya yang ada di atas meja bergetar. Ia menggapainya dan memerik

    Last Updated : 2025-02-03
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    202. Agatha Countess Kembali Hidup?

    Bertha bergegas bangun dari duduknya setelah membaca itu. Ia menyisih pergi dari meja tempat ia duduk bersama dengan teman-teman sosialitanya, menyingkir untuk menghubungi si pengirim itu. Tetapi saat hal itu ia lakukan, ia tidak mendapat jawaban. Panggilannya ditolak. Dadanya sesak oleh rasa berdebar kala si pengirim pesan itu kembali menyusulkan pesan lainnya. [Tak perlu menghubungiku. Cukup satu hal saja yang perlu kau tahu, akan aku katakan pada semua orang apa yang telah kau lakukan.] Dengan jemari yang gemetar dan seolah mati rasa, ia memberanikan diri untuk membalas. [Dari mana kamu tahu semua itu?] [Seseorang memberi tahuku.] ‘Seseorang?!’ ulang Bertha dalam hati. Jantungnya berdebar-debar diburu rasa takut saat sekali lagi ia menghubungi si pengirim itu. Ia ingin bicara secara langsung, sehingga semuanya akan menjadi jelas. Tetapi tak peduli berapa kali pun ia lakukan itu, ia akan ditolak. ‘Siapa yang tahu tentang apa yang terjadi dua puluh empat tahun yang lalu?’ bat

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    203. Perlahan Menyeruak, Dusta Dan Kebenaran

    Bertha dengan tangan yang mati rasa menutup kembali kotak tersebut. Tubuhnya meremang, ketakutan yang tak bisa dijelaskan timbul dari dalam lubuk hatinya. Membayangkan kalimat itu benar dikatakan oleh Agatha membuatnya seperti akan kehilangan akal sehat. Bagaimana jika benar Agatha yang menulis ini? Bagaimana jika ia belum mati? ‘Tidak!’ tepis Bertha dalam hati. ‘Aku melihatnya dimasukkan pusara hari itu. Dia tidak mungkin masih hidup!’ “Apa isinya?” tanya Alaric yang membuatnya tersadar dari ketegangan mencekam yang memeluknya seorang diri ini. Bertha menggeleng, “Bukan apa-apa,” jawabnya. “Hanya dari orang yang tidak suka padaku dan melakukan teror. Akan aku buang nanti, jangan khawatir!” Bertha kemudian membawa paket itu menjauh dari Alaric yang wajahnya dilanda rasa penasaran. Ia berjalan melewati Gretha yang dengan bingung bertanya ‘Ada apa?’ tetapi Bertha lebih memilih untuk membisu. Ia masuk ke dalam kamar, duduk di tepi ranjang dan membuka sekali lagi kotak itu. Rupan

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    204. Yang Menyabotase Kematian Nyonya Keluarga Roseanne

    “Jangan membual!” jawab Bertha kemudian mendenguskan napasnya dengan kasar. “Aku tidak membual, kamu memang benar istriku, ‘kan?” jawab pria itu. “Kita tidak pernah menikah jadi kamu tidak bisa menyebutku sebagai istrimu.” “Ya, ya ….” balas pria itu, mengalah. “Kenapa kamu tiba-tiba ingin bertemu denganku? Di mana anak kita yang cantik itu? Apa dia baik-baik saja?” Bertha tampak tak senang dengan banyaknya tanya dari pria berkaos hitam di hadapannya itu tetapi tetap menjawabnya meski wajahnya berpaling. “Dia baik,” jawabnya. “Tapi aku tidak datang untuk membicarakan itu, Gana!” “Jadi kenapa? Aku terkejut karena semalam mendapatkan pesan darimu,” tanggapnya. “Sudah berapa lama kita tidak bertemu, Bertha? Terakhir kali saat aku meminta uang padamu, ‘kan?” Bertha terlihat mengibaskan tangan kanannya, isyarat bahwa ia tak ingin mempedulikan celotehannya itu. “Apa kamu mengatakan apa yang kita lakukan lebih dari dua puluh tahun yang lalu pada seseorang?” tanyanya. “Apa it

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    205. Umpannya Telah Dimakan

    Pemuda yang baru masuk itu adalah anak buah Tuan Alaric juga. Namanya Niel. Ia sudah bekerja cukup lama menjadi bagian dari Seans Holdings dan pagi hari ini diminta oleh Zain diam-diam mengikuti ke mana Nyonya Bertha pergi. Pesan yang kemarin diterima oleh Nyonya Bertha itu Zain lah yang mengirimnya beserta dengan paket berisi teror untuknya. Tadi, Zain menerima pesan dari Tuan Alaric yang mengatakan bahwa Nyonya Bertha keluar seorang diri dan meminta Zain untuk mengikutinya. Tidak mungkin bagi Zain berkeliaran dan mencegah Nyonya Bertha tahu bahwa ia diikuti olehnya, maka Zain—atas izin Tuan Alaric—membawa serta Niel. Rupanya, pancingan Zain lewat pesan dan paket itu membawa mereka ke sini untuk mendapatkan bukti siapa aktor dari tewasnya Nyonya Agatha. Umpannya telah dimakan. Dan yang lebih mengejutkan lagi, pria yang ditemui oleh wanita itu adalah ayahnya Gretha yang kini ia ketahui bernama Ganata Flad. Yang jika didengar dari video yang didapatkan oleh Niel, artinya

    Last Updated : 2025-02-04
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    206. Pertemuan Di Bawah Lampion-lampion

    William pun menemukan keberadaan Lilia yang berdiri di antara hingar-bingar itu. Memangnya siapa yang tak bisa melihat betapa cantik gadis itu bahkan dengan hanya berdiam diri di bawah pohon dan mengamati Keano serta ibunya yang melihat lampion-lampion milik orang sekitar? Seharusnya William sudah tiba di sini sejak tadi pagi atau bahkan semalam. Hanya saja … ada meeting mendadak dengan partner bisnisnya yang baru datang dari luar negeri sehingga ia harus bekerja pada akhir pekan. Hal itulah yang membuatnya terlambat tiba di sini dengan meminta Giff bergegas. Saat mereka tiba, ia disambut oleh lampion-lampion itu. Tapi yang mencuri perhatian William bukanlah pada langit yang penuh dengan warna, tetapi seorang gadis yang keberadaannya membuat semua hal yang berdiri di sekitarnya menjadi abu-abu. Hanya dirinya seorang yang penuh rona, apalagi matanya yang terlihat berbinar seperti permata amethyst. Tempat ini benar-benar tak bisa menyembunyikan pesona Lilia. William yang tadinya

    Last Updated : 2025-02-05
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    207. Bukan Janda Cantik

    Keadaan di sekitar menjadi hening saat suara Zavian membumbung tinggi di udara. Ungkapan itu didengar oleh semua orang yang ada di sana. Tua, muda, anak-anak hingga orang dewasa yang Sabtu malam itu ada di halaman kantor kelurahan. Yang satu demi satu dari mereka mulai ikut bersuara agar Lilia memberikan jawabannya untuk Zavian, pegawai kelurahan yang masih muda yang—Lilia dengar—banyak disukai oleh gadis-gadis di sana tetapi ia malah menjatuhkan pilihannya pada Lilia. Ungkapan tersebut juga sampai di telinga Giff. Pemuda itu tadinya mengikuti William yang memintanya pergi ke kantor kelurahan setelah memarkirkan mobilnya di rumah Lilia. Ia senang melihat lampion-lampion yang beterbangan di udara dan membiarkan William mencari Lilia serta Keano. Senyumnya yang tadi terukir kala melihat cahaya yang berpendar di langit itu sirna begitu ia mendengar ada yang menyatakan perasaannya pada Lilia. ‘Sial! Siapa itu yang beraninya mengatakan dia menyukai Nona Lilia?!’ gerutu Giff dalam ha

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    317. Mencoba Gaun Tidur

    Gretha memukuli Nyonya Bertha yang hanya bergeming di tempat ia duduk.Tangisan Gretha terdengar nyaring, dirundung oleh keputusasaan hingga kerapuhan yang besar kala ia memahami sepenuhnya bahwa ini adalah akhir dari segalanya.“Tolong tenang!” pinta seorang petugas polisi yang duduk di depan.Pria berseragam itu menoleh ke belakang dan memandang Gretha dengan raut wajah yang mengeras seolah itu adalah peringatan pertama dan terakhirnya.Tidak membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk tiba di halaman kantor kepolisian. Gretha dan ibunya dibawa keluar dengan pengawalan yang ketat. Mereka dibawa masuk segera ke ruang pemeriksaan.Langkah kakinya berubah gamang kala ia dipisahkan oleh sang Ibu dan ditempatkan di ruangan yang berbeda. Dan mungkin ke depannya mereka tak akan bisa bertemu satu sama lain.Hingga waktu yang tak bisa ditentukan.Ini akan menjadi waktu yang panjang, dan dingin ....Ada banyak orang yang menyebutkan bahwa lantai tahanan itu jauh lebih dingin ketimbang bongkahan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    316. Borgol Membelenggu

    "Anda ditahan atas pasal pembunuhan berencana, pemusnahan barang bukti, pemerasan, penggelapan dan perbuatan tidak menyenangkan." Petugas tersebut memandang Gretha dan Nyonya Bertha bergantian. Surat penangkapan yang ditunjukkan di hadapan Nyonya Bertha yang memang berdiri paling dekat dengan mereka lalu diturunkan. "Bawa mereka!" titahnya pada petugas lain yang ada di belakangnya. "Tidak!" seru Gretha seraya berjalan mundur. Ia tidak mau ditangkap! Ia berlari pergi dari sana, air matanya berlinangan penuh ketakutan. "GRETHA!" panggil Nyonya Bertha, seruannya mengatakan lebih banyak agar sebaiknya mereka menyerah saja. Jalan mereka sudah buntu, mereka tidak bisa lari ke manapun sebab rumah ini pasti telah dikepung. "Jangan bawa saya sekarang!" Gretha berseru keras-keras, larinya terhalang oleh polisi yang lebih dulu bergerak dan tiba di hadapannya. "Lepas!" Ia memberontak saat tangannya diraih. Suara borgol yang dikeluarkan membuat bulu kuduknya berdiri. Dinginnya benda itu

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    315. Ini Soal Adiknya Keano

    Lilia juga hampir tersedak mendengar tanya polos Keano. Mereka bertiga orang dewasa harus menggapai gelas berisi air minum dan membasahi leher mereka yang mendadak dilanda kekeringan. "Tidak semudah itu, Keano," ucap William akhirnya. Memandang pada anak lelakinya yang mengerjap dan kembali mengunyah makanannya. "Lalu bagaimana, Papa?" "Adik tidak akan muncul semudah itu. Kalaupun nanti ada kabar baiknya, kita masih harus menunggu sampai sembilan bulan sampai adik lahir," tuturnya menerangkan. "Hm ... baiklah." Keano mengangguk, sepertinya bisa memahami apa yang dikatakan oleh William. Mereka kembali melanjutkan makan dan selesai beberapa saat kemudian. Keano mengajak Giff untuk berenang sebelum ia masuk ke kamar atas dan menyusul Lilia yang sibuk dengan tablet yang ia pinjam dari William untuk mencari informasi sekolah Keano. Tadi ia sudah mendapatkan jawaban dari William soal di mana Jayce dan Jasenna bersekolah. Ia memeriksa kapan pendaftarannya dibuka dan biayanya. Sedang W

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    314. Urat Malunya Sudah Putus

    Memasuki rumah, Lilia harus menghela dalam napasnya untuk menguraikan sesak yang baru saja menjeratnya ini. “Kamu baik-baik aja?” tanya William seraya memindah tangannya dari pinggang Lilia ke bahunya, ia rangkul dan ia beri usapan lembut. “Iya, William. Aku baik-baik saja,” jawabnya. “Hanya ... sedikit terkejut saja mendengar Gretha berbicara seperti itu tadi.” “Sama. Aku juga terkejut.” “Aku harap dia mendapatkan poinnya bahwa setiap dari yang kita lakukan itu memiliki akibatnya. Yang baik atau yang buruk.” William mengusap bagian belakang kepalanya, pada rambut panjangnya yang hitam legam. Terpesona pada cara Lilia berucap tentang akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Itu lembut dan sangat keibuan. “Seperti yang kamu katakan tadi, Lilia,” ucap William. “Kamu memiliki hak untuk menolak. Jadi keputusan kamu untuk menolak permintaannya tadi itu adalah pilihan yang benar.” “Aku sepertinya terlalu banyak menonton drama,” ujar Lilia saat mereka terus berjalan menuju k

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    313. Dia Yang Melukaiku, Dia Juga Yang Meminta Belas Kasihku

    ‘A-apa dia bilang?’ batin Lilia, tubuhnya berdiri membeku di belakang William yang tak bisa menahan diri untuk tetap menjaga ketenangannya. “Apa kamu bilang?!” tanya William dengan lantang. Ia selangkah maju tetapi Lilia meraih tangannya sehingga pria itu tetap tertahan di tempatnya. “Kamu bilang agar Lilia merawat anakmu?” Gretha tampak memberikan anggukannya, ia kembali menatap Lilia dan dari jarak yang memisahkan mereka ini, Lilia melihat netra wanita itu berair. Ekspresinya penuh dengan harap, seolah memang Lilia adalah satu-satunya harapannya yang tersisa. Seakan ia tak memiliki lagi tempat ke mana ia harus mengadu. “Iya,” katanya. “Aku berjanji akan menebus semua kesalahanku tapi bisakah Lilia dan Kak Liam merawat anakku? Dia tidak bersalah, tapi harus menanggung dosa yang aku lakukan dan—“ “Artinya kamu sadar,” sela William sebelum Gretha berceloteh lebih panjang. “Artinya kamu sadar apa yang kamu lakukan adalah sebuah dosa besar. Kenapa baru sekarang? Ke mana saja kamu s

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    312. Seorang Tamu Tak Terduga

    “Apa yang dia lakukan di sini?” tanya William seraya bangun dari duduknya. Jarinya yang terluka yang ia keluhkan pada Lilia itu seketika terlupakan. Alisnya berkerut saat ia menatap Giff yang sekilas menggeleng saat menjawab, “Saya tidak tahu, Tuan William. Dia hanya bilang ingin bertemu dengan Nona Lilia. Itu saja.” “Suruh dia pergi saja, Giff!” ucap William tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. Tetapi hal itu tak disetujui oleh Lilia begitu saja. Ia ikut bangun dan meraih tangan William seraya berujar, “Biar aku temui saja dia, William.” “Tidak!” tepis William, wajahnya mengeras, menolak dengan tegas. “Apa setelah semua yang dia lakukan padamu aku bisa membiarkan dia bertemu denganmu begitu saja. Tidak, Lilia! Tidak akan ada yang pergi menemui wanita itu!” Lilia menjumpai kekhawatiran yang besar dari cara William bertutur. Penolakannya yang tegas itu mengatakan lebih banyak bahwa ia tak akan membiarkan Lilia bertatap muka dengan Gretha. “Kalau kamu khawatir kamu bisa peri bers

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    311. Pulang Dan Menjadi Nyonya Quist

    Untuk pertama kalinya setelah mereka meresmikan pernikahan, Lilia akan beraktivitas sebagai istri William dan tinggal untuk seterusnya di rumah ini. Selama bulan madu itu, ibunya—Alya—dengan bantuan Agni serta pelayan rumah tangga yang ada di rumah William mengemas barang yang ada di rumah neneknya Zain untuk kembali ke kota. Lebih dari sepuluh hari yang panjang dan Lilia melihat barang-barangnya sudah tiba di rumah ini. Alya akhirnya setuju untuk tinggal di rumah yang dibelikan oleh William. Tempatnya tidak jauh dari mereka, hanya berbeda perumahan dengan bangunan yang lebih sederhana sebab yang tinggal di sana hanya Alya dan dua orang pelayan serta seorang security. Lilia senang sebab ibunya itu akhirnya setuju untuk tinggal dirumah baru karena sebelumnya terus saja menolak dan mengatakan ia bisa tinggal di panti asuhan dan merawat anak-anak di sana—Ibu panti itu adalah teman Alya. Tuan Alaric lah yang melobinya, beliau mengatakan kurang lebih seperti, ‘Aku tidak ingin melihat

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    310. Kembali Ke Tempat Asal

    Sebenarnya Bertha tahu bahwa keputusannya memberanikan diri untuk menemui Alaric itu adalah sesuatu yang ‘bodoh’, tapi hal itu ia lakukan sebab ia tak ingin terus melihat Gretha menangis dan mengkhawatirkan akan seperti apa masa depan yang menunggu mereka, terutama bayi yang dikandungnya itu—yang mau tak mau harus Bertha akui sebagai cucunya. Namun, setibanya di sini, Bertha telah mendapatkan jawaban yang sangat jelas sekarang. Penolakan. Alaric tak bersedia membantunya, bagaimanapun Bertha mencoba menyentuh hati baik pria itu. Sudah tak ada lagi sisa belas kasih di dalam hatinya, caranya bertutur telah menjelaskan segalanya betapa mantan suaminya itu teramat membencinya. Dan alih-alih mengulurkan tangannya, Alaric justru membebaninya dengan sebuah ancaman. Meminta Zain mengamankannya dan memanggil polisi ke sini. “TIDAK, ALARIC!” seru Bertha sekali lagi. Ia menggelengkan kepalanya dengan panik. Bertha berlari meninggalkan teras lobi Seans Holdings saat melihat Zain selangkah me

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    309. Giff Dan Viola—Hal Yang Lebih Panas Dari Sebatas Pertemuan?

    Setelah kemarin seharian hiking di sekitar gunung Pilatus—yang sebenarnya itu tak bisa dikatakan sepenuhnya hiking karena mereka tak sampai seperempat perjalanan dan lebih memilih untuk menikmati pemandangannya saja—hari ini di dalam rumah tempat tinggal selama bulan madu, Giff tak menjumpai suara apapun saat ia berkunjung ke sana. Sepertinya semua orang bangun kesiangan, mungkin karena lelah. Di depan perapian, ia melihat Lilia, William dan Keano terlelap di sana. Ia tersenyum saat memelankan langkahnya. Hatinya hangat, seperti sisa-sisa perapian semalam melihat Lilia yang tidur di tengah William dan Keano, seolah ayah dan anak itu sangat bahagia dan tak ingin kehilangan Lilia. 'Apa seperti itu wujud seorang pria yang sudah menemukan dunianya?' batin Giff kemudian menuju ke ruang makan, membongkar makanan yang dibelinya pelan-pelan hingga semuanya selesai. Baru setelah itulah ia membangunkan keluarga kecil William itu. Lilia yang pertama bangkit, berterima kasih pada Giff yang m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status