Share

170. Kebakaran

"Sayang..." Panggil Bernand pada Lenia.

Tidak ada jawaban dari Lenia, Bernandpun melihat wajah Lenia yang begitu cantik. Lenia tertidur lelap. Bulu matanya lentik dan alisnya yang tebal.

"Selamat tidur sayang... Maafkan aku yang belum bisa menjadi suami yang baik untukmu." Gumam Bernand sambil mengusap pipi Lenia.

Bernand ke ruangan keluarga, dia membuka laptopnya dan mengerjakan sesuatu yang sudah dia rencanakan sejak Ayah Lenia meninggal.

Pikirannya seolah berubah, sehingga ingin berusaha sendiri dan tak ingin bergantung pada istrinya terus menerus.

"Lihat saja sayang... Aku akan membuktikan padamu bahwa aku bisa tanpa harta keluargamu." Kata Bernand dengan penuh semangat.

*****

Hari demi hari telah di lalui Lenia sebagai Eliza. Tak di sangkah setahun sudah Lenia dan Reyhan menghadapi semua ini tanpa seorang ayah. Lenia akhirnya sudah terbiasa melakukan sendiri dengan peran Eliza. Kini dia lebih tegas dan selalu berhati hati dalam m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status