Share

177. Si Brondong Penghibur

"Tenang Nona, saya tidak akan macam macam pada Nona. Kita hanya ke Bukit Bunga sana. Sampai di sana, Nona bisa berteriak sampai puas." Kata Supir itu.

Supir itu terlihat sangat muda. Mungkin 5 tahun lebih mudah dari usia Lenia. Lenia akhirnya mengikuti pemuda itu. Diapun berjalan menaiki Bukit Bunga yang ada di Kota Naung bersama dengan pemuda itu.

Sampai di atas Bukit Bunga itu, Lenia berteriak sekeras kerasnya. "PAAAAAAAPPPPPIIIIIIII... AKU RINDDDDUUUUUU"

Pemuda itu melihat Lenia dengan tatapan yang dalam. Mendengar Lenia hanya sekali berteriak, pemuda itu berkata, "Teriak lagi, sampai kamu puas..."

"BERNAAAANNNNDD... AKU BENCI KAMUUUU"

"PAPPPIIII... AKU PASTI KUUUUAAATTTT"

Lenia akhirnya merasa lelah berteriak, tapi pikirannya merasa lebih fresh dari sebelumnya. Pemuda itu melihat Lenia dan tertawa kecil.

"Kak, boleh gantian teriaknya nggak?" Tanya pemuda itu sambil menatap Lenia dengan wajah manisnya.

"Boleh. Tentu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status