Share

160. Anakku??

Saras bersandar di dinding. Dia bukanlah type anak yang cengeng setelah ibunya meninggal. Keputus asaannya membuat pikirannya buntuh. Di ambillah handphonenya, seolah ingin menelpon sang mendiang ibu. "Kumohon Mami... Jagalah Papi ketika ku tak mampu menjaganya. Sebab kau tahu Mi..?? Harta terbesar peninggalanmu adalah Papi yang hebat. Kuyakin Papi kuat melewati ini semua demi aku. Dan demi motivasimu di surga."

Melihat Saras sesedih itu, Pevita mendektinya dan memeluknya. "Nak... Ada aku Nak... Memang tidak sebaik Ibumu. Tapi aku akan berusaha untuk selalu menjagamu." Kata Pevita pada Saras.

"Nak...?? Masa' anak Pevita udah sebesar galon?? Kalo adik gak mungkinkan?? Sedangkan Pevita adalah anak tunggal. Ah sudahlah. Bukan urusanku." Ucap Adi dalam hati sambil melihat kearah Saras dan juga Pevita.

Tiba tiba dokter keluar dari kamar pasien darurat yang baru masuk. Semuanya langsung mendekati dokter dan menunggu penjelasan dari doker tentang Jayen.

"Tua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status