Share

166. Dendam Rana

"Hahaha... Kamu pikir aku tidak tahu?? Masih hidup tapi berpura pura mati. Apa yang aku tidak ketahui saat ini... Bocah sekecilmu tidak akan mampu untuk membalaskan dendam kematian ayahmu padaku." Kata Bram sambil menghisap rokoknya di depan TV yang sedang menyiarkan kematian Reyhan dan juga Ayahnya.

Tiba tiba terdengan langkah Toro dari belakang nya. Bram bertanya sebelum Toro berkata, "Kenapa Toro?"

"Bos, tadi saya melihat siaran langsung di TV tentang kemmmm..." Kata Toro terhenti dengan perkataan bosnya.

"Aku sudah tahu. Apa ada yang lain?" Tanya Bram.

"Tidak ada Bos." Jawab Toro.

"Silahkan pergi." Perintah Bram.

Toro akhirnya bergegas pergi dari ruangan Bram. Sementara teman temannya yang menunggu di depan ruangan Bram, bertanya padanya. "Eh, gimana? Apa kamu sudah bilang pada Bos??"

"Dasar kau!! Dia sudah mengetahuinya terlebih dahulu." Kata Toro sambi menepuk kepala temannya itu.

"Om... Ruangan Opa di mana??" Tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status