Share

Bab 50

Ternyata kedua adiknya Hanum datang, mereka terlambat datang ke acara pertemuan keluarga itu. Hanum mempunyai tiga orang adik, sedangkan yang dua orang baru datang.

Adik yang satunya dari tadi cuma dia, tidak berbicara sedikitpun. Rupanya malas mendengar ocehan dari Bude Wati.

“Duh, kenapa sih datang terlambat. Padahal dari tadi kami sudah datang lho,” ucap Bude Wati dengan nada bicara sedikit sinis.

“Maaf Mbak Wati, beginilah kalau orang kecil, kami selalu dikejar-kejar cari uang untuk makan,” ucap adik Hanum yang kedua, sambil merendah.

“Pasti,” tukas Bude Wati.

Keluarga besar Hanum cuma terdiam, tempat mereka memang pendiam, tidak seperti keluarga dari Ahmad.

“Jadi begini…..” Pakde Seno langsung berbicara sebagai orang tertua. Semua menyimak baik-baik, apa yang sedang disampaikan oleh Pakde Seno.

“Jadi kita datang ke gedung tidak boleh terlambat, sebagai keluarga besar tentunya. Kita harus mendukung sepenuhnya acara pernikahan keponakan kita,” ucap Pakde Seno menutup pembicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status