Beranda / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 178. (21++) PEMBUKTIAN, TANGAN DAN BIBIR SAKTI

Share

Bab 178. (21++) PEMBUKTIAN, TANGAN DAN BIBIR SAKTI

Penulis: Ema Ryosa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Oke Sayang, mari kita lihat seberapa hebatnya tangan dan bibir sakti ku!"

"Nggak mau kalau cuma tangan dan bibir sakti, cuddling doang."

Nick tertawa lirih.

'boleh juga istriku, tambah hot!'

" Jangan meremehkan keahlian bibir saktiku, Sayang."

"Mari kita adu keahlian!" tantang Kania dengan sengaja menampilkan mimik jumawa.

"Mana bisa murid mengalahkan guru?"

"Jangan salah....kalau berbakat, bisa kok murid mengalahkan guru."

Nick tertawa lebih keras.

"Pinter sekarang istriku bersilat kata, mari kita coba tanpa kata-kata."

Seketika Nick menyerang leher istrinya.

Nick yang sibuk dengan leher istrinya agak heran karena tidak merasakan ada balasan belaian dari Kania.

Nick mengangkat lehernya dan terkejut melihat apa yang Kania lakukan.

Kania sedang memegang ponsel dan sedang ber-swafoto!

Nick bisa melihat dari sudut kamera yang sedang mengarah ke mereka.

Nick yakin Kania sedang mengambil foto tangannya yang sedang meremas dada istrinya.

Mengetahui hal itu, Nick malah membelai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 179. TEMPAT YANG SALAH

    Nick sedang berada di ruang rapat. Hari ini dia mengadakan video conference dengan saudaranya, PS Jr, Marc, dan mereka sedang menunggu Daddy mereka, Pierce Sebastian Senior bergabung dengan mereka. Rencananya setelah video conference ini mereka akan mengundang juga Tommy dan beberapa orang kepercayaan mereka, untuk membahas kelanjutan dari rencana mereka terkait penyelidikan yang sudah berjalan di lokasi kecelakaan tambang. Mereka sedang membahas tambang yang sampai saat ini masih belum menemukan dalang di balik sabotase yang terjadi. "Hasil penyelidikan yang mana yang akan kita bahas?" Kakak tertua, PS Jr angkat bicara.Nampak Marc hanya mengangkat keningnya. "Tanyakan pada adik kita yang saat itu langsung berada di tempat kejadian," jawab Marc. Nick memandang kedua saudaranya."Sebenarnya tidak ada hasil penyelidikan yang bisa kita bahas malam hari ini!" "Kalau begitu kita mau bahas apa? Aku tahu pasti ada yang penting harus dibahas hingga kau rela meninggalkan peraduan pan

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 180. WASTING TIME

    "Apa maksud Daddy?" "Yah, maksud Daddy kalau kalian sudah mencari sedemikian rupa mengerahkan orang-orang terbaik kalian tapi masih belum juga menemukan hasilnya maka kalian harus berhenti sejenak, review ulang, apakah arah kalian sudah benar? Itu yang paling penting! Daddy kasih contoh." Nampak di layar Sang Maestro memperbaiki posisi duduknya agar lebih nyaman lalu melanjutkan kalimatnya. "Saat Mommy kalian di bawa pergi, di culik, hampir tujuh bulan baru Daddy bisa menemukan itu pun karena Mommy menghubungi Daddy, baru sisanya Daddy yang kerjakan, tapi kenapa bisa sampai sebegitu lamanya? Karena Daddy mencari di tempat yang salah! Daddy mengira Hilda yang sakit hati ingin membalas dendam ternyata bukan, Daddy mengira kompetitor yang ingin menghancurkan Daddy, ternyata juga bukan! Wasting the time!" "Tapi Daddy...bagaimana kita tahu pasti? Kita masih berusaha mencari tahu, kan?"Sela PS Jr."Yap, tapi jangan terlalu yakin dengan perkiraan diri sendiri, agar saat ada tanda-tanda

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 181. AKU AKAN MENJAGAMU

    "Daddy...." Nico langsung berlari begitu melihat daddy-nya berdiri di pintu.Nick menggendong anaknya dan langsung berputar-putar hingga Nico makin heboh menggerakkan tangan dan kakinya. "Lagi! Lagi!" "Wah anak Daddy udah pinter main perintah sekarang ya!" Kembali Nick mengayun badan Nico di udara. "Lagi!" kata Nico riang gembira. "Lagi Daddy!" Suara Nia menyela dan memberi contoh kalimat yang benar."Lagi Daddy..." Nico mengikuti apa yang Mommynya contohkan. "Iya, Sayang." Untuk yang kesekian kalinya mereka berputar lalu tiba-tiba stop! Nick menurunkan Nico yang langsung protes."Nico nggak mau tulun Daddy, ndong lagi." "Tunggu sebentar jagoan, duduk tenang-tenang, nanti Daddy gendong lagi." Nick melihat jagoannya langsung duduk dengan kedua tangan di lipat. 'bagus!'Nick mulai mengajarkan dasar-dasar pria tangguh kepada anaknya. Setelah melihat Nico duduk tenang, Nick segera menghampiri Nia yang sedari tadi mengamati interaksi mereka dengan senyum di bibir. "Hai." "Hai,

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 182. SANGAT MENGHIBUR..

    "Memangnya siapa yang suruh kamu ketemu orangnya? Aku cuma butuh nomor teleponnya, Tom!" "Lha, ya kalau ketemu orangnya aku akan tanya teleponnya, gitu!" "Oleng odel, Lu. Ngapain juga harus cari orangnya, cari teleponnya aja, tanya sana sini kan?" Terdengar tawa Tommy. "Bos bos..." Nick langsung menutup pembicaraan lalu keluar dari ruang kerja kembali menghampiri Nia dan Nico.Nick bisa melihat tanda tanya di wajah istrinya, tapi Nick pura-pura nggak tahu. Sebenarnya tiba-tiba terbersit dalam pikiran Nick untuk mengundang Bella berkunjung, sudah cukup lama Nick tidak mendengar Kania bercanda dengan Bella, biasa mereka janjian ketemu atau hanya melalui telepon. Biasanya walau hanya melalui telepon pun Bella bisa membuat Kania tergelak-gelak. Itulah sebabnya Nick menyuruh Tommy mencari Bella, agar bisa menghibur hati istrinya yang masih menyimpan kesedihan..."Ayo Sayang, main sama Daddy lagi." "Hole.." segera Nico melompat dari pangkuan Mommy-nya dan berlari mendapatkan Dadd

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 183. PERINTAH RAHASIA BOS.

    Ternyata nama KANIA SARASWATI bisa membuat karakter si jutek ini seketika melembut. Nampak Bella sejenak berpikir lalu menyerahkan ponselnya kepada Tommy. "Cepetan ketik nomormu!" Tommy yang sebagian otaknya sudah mulai berfungsi normal langsung mnggeleng."Nggak usah, sebutkan aja gue kirim langsung ke bos." "Itu masalahnya, nomor gue baru ganti jadi nggak hafal!" Tommy menarik nafas, lalu mengambil ponsel Bella dan menyimpan nomornya. Selesai menyimpan nomornya Tommy terpikir untuk langsung mengirim kontak Bella ke nomornya, akan tetapi mengingat di mulut ceplas ceplos di hadapannya langsung Tommy mengurungkan niatnya. 'daripada si wajah seribu ini tiba-tiba berubah lagi jadi jutek mendingan terserah dia aja mau ngirim via apa!'Tommy mengulurkan tangannya dan menyerahkan ponsel Bella. Begitu ponsel sampai di tangannya bergegas Bella akan menekan tombol ketika tiba-tiba tangannya berhenti, matanya berkedip lebih cepat, lalu mendongak dan menatap wajah Tommy. "Siapa namamu?

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 184. PAKET

    Sepanjang perjalanan mereka berdiam diri, hingga mereka sampai di tempat tujuan. Bella sudah akan melompat turun ketika terdengar suara Tommy memanggilnya. "Mau ngapain? Tetep di dalam, Bel! Atau aku akan pulangkan kamu lagi." "Sorry aku lupa, reflek pengen ketemu Nia." "Tahan dikit, jangan main lompat aja." "Iyaaaa, kan udah bilang sorry!" Tommy melihat wajah Bella melalui kaca spion, wajah yang jutek maksimal. "tetap duduk aja tidak apa-apa, mobil ini kaca filmnya 80 persen, tapi kalau ada orang yang terlihat mengamati atau ada sesuatu yang terlihat mencurigakan, kamu merunduk saja di bawah, ngerti?" Bella tidak menjawab pertanyaan Tommy, dia hanya mengangguk sambil memonyongkan bibirnya. Tommy pun segera turun dan berjalan ke pintu utama.Belum juga mengetuk, pintu telah terbuka. "Masuk Den Tommy." "Kok Bibi tahu kalau aku mau datang?" Nampak Bik Sih, asisten rumah tangga kesayangan Kania itu mengernyitkan dahinya. Lalu Bik Sih berhitung dengan jarinya. "Bibi lagi

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 185. LOVE LANGUAGE BUCIN PARAH

    "Bellaaaa." Nia berlari memeluk sahabatnya. "Bel, mimpi apa? Astaga menghilang di telan bumi kamu, Bel!" Kania bertanya sambil mengguncang tubuh Bella lalu kembali mereka berpelukan. Nick yang melihat hal itu seketika tersenyum lebar.Bayangkan...Bella belum ngomong apapun sudah berhasil membuat Kania tertawa."Gue nggak mimpi kan? Gue nggak nyumbang panti asuhan, gue nggak menolong orang buta nyebrang, nggak gendong orang lumpuh, tahu-tahu gue dapat jackpot hari ini." Kania tidak menanggapi karena masih sibuk tertawa mendengar kalimat Bella yang panjang dan sangat menghibur."Nggak pingin tahu jackpotnya apa?" Tanya Bella sambil berbisik lirih di telinga sahabatnya.Dengan sisa tawa di bibir Kania menggeleng, lalu menarik tangan Bella masuk ke ruang tengah. "Duduk...duduk, aku bikinin air lemon dulu ya." "Eh..nggak usah Nia, nggak usah repot-repot Nia." "Astaga Bel, repot dari mana? Kan yang bikin bibi. By the way kok jadi sopan amat? Habis dari negara mana?" tanya Nia lembu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 186. SI JUTEK MAKSIMAL

    Nampak Nick terdiam sejenak mendengar pertanyaan Tommy."Aku ingin fokus pada peledakan tambang..." Nick berkata sambil menunduk seakan sedang meyakinkan diri sendiri itu bahwa yang sedang di rencanakannya ini benar.Nampak Tommy mengangguk."Yah, kau harus memastikan perusahaan tetap berdiri tegak, jangan sampai mereka masih mengirim orang-orangnya untuk bekerja di perusahaan kita." "Mereka?" Tommy memandang Nick."Mungkin kepentingan satu orang, tapi yang bekerja jelas jamak! Lebih dari satu, salah satunya suster gadungan yang sampai saat ini masih bertahan menutup mulutnya." Kentara sekali ada nada jengkel dalam setiap kalimat yang Tommy ucapkan.Nick memandang jauh ke luar jendela.Dia heran dengan suster gadungan yang sudah di dalam sel tetap tidak mengakui bahwa ada orang lain yang mengirim dia.Suster gadungan itu bilang bahwasanya dia membenci Nia, itu yang membuat dia mengikuti dan ingin mencelakakan Kania. "Sampai sekarang dia belum merubah pernyataannya? Belum ada satu

Bab terbaru

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status