Share

Bab 174. TAK TAHU DIRI

"Nick pasti BISA mengalahkan kalian, dan dia selalu ada di sampingku!"

Kania melihat mereka terdiam.

"Kalian TIDAK PUNYA HARAPAN.....

pulanglah dan berdamailah dengan kenyataan, terimalah keadaan yang kalian ciptakan sendiri!"

Memang mereka adalah orang-orang tamak yang mendewakan materi, begitu diperhadapkan dengan kenyataan lawan mereka adalah sang miliarder, mereka langsung mati kutu, stress! Karena bagi mereka materi adalah satu satunya tolak ukur.

Uang!

Harta!

Tidak ada yang lain.

"Nia...kami datang tidak untuk buat ribut, kami hanya ingin...mendapatkan hak kami."

Nampak Bram mengatur kalimatnya dengan hati-hati.

"Coba kau sebutkan lebih jelas lagi, apa maksudmu dengan hak? Apa yang menjadi hakmu Bram?" Kania nggak habis pikir mendengar kalimat mantan tunangan pengkhianat nya itu.

Nampak Emi akan membuka mulutnya ketika Bram mengangkat tangan menyuruhnya diam.

"Aku maksud begini, mungkin kamu kurang paham, sebenarnya ayahmu memang memberikan perusahaan ini kepadaku, secara li
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status