Tidak beda jauh dari Sarah, sang kakak pun akhirnya mendapat pekerjaan yakni bermain sinetron striping.
Meski bukan menjadi pemeran utama, Nindi tetap berusaha keras bekerja dengan baik. Sebenarnya Nindi merasa lelah terus dibandingkan dengan sang adik. Tidak sedikit para netizen di media sosial membullynya. Nindi tidak menyerah dia akan melakukan pekerjaannya walau banyak rintangan.Apa yang dirasakan oleh Nindi ternyata berbanding terbalik dengan apa yang Sarah alami. Sarah yang sedang berada di atas angin menganggap semua pekerjaannya mudah. Tidak jarang dia menyepelekan pekerjaan yang dilakoninya.
Siang itu saat break syuting, tiba-tiba Sarah diserbu sejumlah wartawan.“Mbak Sarah boleh wawancara sebentar?” kata salah satu wartawan.Sinta melihat jam yang melingkar di tangannya kemudian memberi izin.“Mbak Sarah bisa tolong kasih statement tentang video dan foto yang viral saat ini?”Hah?
Sarah dan Sinta saling menatap.“Video apa? Saya kurang tahu.” Sarah tersenyum kaku.“Saat ini foto-foto Mbak Sarah yang sedang berpesta minuman keras bocor ke publik. Apa ada pembelaan Mbak?”
Sinta dan Sarah kaget mendengar perkataan wartawan itu. “Duh maaf ya, saya tidak mengerti foto apa? Dah ya! Permisi.”
Sarah melenggang pergi diikuti oleh Sinta, mereka meninggalkan para wartawan yang masih belum puas dengan jawaban Sarah.“Apa ini Sarah?”
Sinta menyodorkan ponsel miliknya ke hadapan Sarah. Kini mereka berada di sebuah ruangan dan kebetulan di sana sedang tidak ada orang.“Apa?” tanya Sarah.“Lihat sendiri!”Sarah pun melihat ponsel milik Sinta, betapa terkejutnya dia tatkala melihat video dirinya yang sedang berpesta di pantai itu. Terlihat jelas dia menenggak minuman memabukkan langsung dari botolnya. “Gila kamu Sar.”Sinta kesal bukan main, bukan tanpa alasan. Jika Sarah terkena skandal bukan tidak mungkin jika karier Sarah bisa hancur kapan saja.“Aku gak tahu.”
Sarah masih mencoba membela diri.“Gak tahu gimana? Jelas-jelas itu kamu!”Sarah memberikan ponsel Sinta ke pemiliknya.“Maksudku, gak tahu bakal nyebar.”Sinta hanya menggelengkan kepalanya, dia merasa lelah dengan ulah ceroboh Sarah.
“Ya ngapain musti direkam?”“Gak tahu ah pusing.” Sarah pergi dengan kesal.Semenjak saat itu pemberitaan selalu tentang Sarah Samanta. Beberapa akun gosip beberapa kali memposting ulang berita tentang Sarah.Hampir setiap hari wartawan mengejar-ngejar Sarah guna meminta keterangan. Namun Sarah selalu lolos dari itu semua.
Para wartawan tidak tinggal diam, mereka beberapa kali mendatangi kediaman orang tua Sarah.
Rupanya mereka masih belum berhasil, orang tua Sarah selalu tidak berada di rumah setiap kali mereka datang.Berita mengenai Sarah terus merembet hingga membuat Sarah stres dibuatnya.
Sarah memilih meliburkan diri tiga hari untuk menenangkan diri. Betapa kejam pemberitaan hingga membuatnya sakit karena tertekan.Akhirnya setelah dua minggu berita Sarah mencuat hingga dapat mengalihkan isu politik, Melinda menggelar jumpa pers.Kelap-kelip lampu kamera menyoroti wajah Melinda malam itu. Dia merasa harus turun tangan demi Sarah.
“Selamat malam semua, saya mengadakan jumpa pers ini bertujuan untuk meluruskan pemberitaan yang berkembang belakangan ini tentang Sarah Samanta.” Melinda memulai sesi jumpa pers.“Apa benar Sarah Samanta seorang pemabuk?”
Todongan pertanyaan yang cukup tajam langsung menyerang Melinda.“Anak saya hanya korban.”“Dimana saat ini Sarah berada?”
Melinda menghela napas kemudian berkata, "anak saya sangat tertekan dengan adanya pemberitaan ini, Sarah saat ini sedang sakit. Jadi saya minta kepada semua pihak untuk menyudahi ini semua. Ini demi kesehatan mental anak saya. Terima kasih.”
Beberapa wartawan masih sibuk memberi pertanyaan, namun tidak sedikit pula yang mulai iba dengan keadaan Sarah.
Beberapa hari setelah jumpa pers, akhirnya berita tentang Sarah Samanta benar-benar hilang. Melinda berhasil membuat khalayak kasihan terhadap Sarah.
Kini, setelah pemberitaannya menghilang Sarah bisa kembali bekerja tanpa rasa takut.Sesuatu hal yang sangat langka terjadi ketika siang itu Kevin datang ke lokasi syuting Sarah.Kevin memberikan kejutan kepada Sarah, dia membawa bunga sebagai bentuk dari perasaannya.“Terima kasih ya Vin udah jauh-jauh nyamperin aku ke sini.”Sarah memulai percakapan setibanya mereka di sebuah cafe yang tidak jauh dari lokasi syuting.“Buat kamu, apa sih yang enggak.”Tangan Kevin meraih tangan Sarah kemudian mencium punggung tangan Sarah lembut.“Jadi, gimana?”Tanpa melepas genggaman tangannya, Kevin bertanya tentang jawaban dari pernyataan cintanya beberapa hari yang lalu kepada Sarah.
“Harus sekarang nih jawabnya?” Sarah sedikit ragu dengan apa yang akan diucapkannya.
Kevin mengangguk, tangannya mengelus seirama jari jemari Sarah, tatapannya dalam penuh kesungguhan. Tidak lama, Sarah mengangguk kemudian disambut kelegaan dari Kevin. Kevin memeluk Sarah tanda bahagia, tidak peduli jika di sekitar mereka banyak orang yang sedang menyaksikan mereka. Bahkan tidak sedikit yang mengabadikannya lewat kamera ponsel.Sudah dapat dipastikan akan ada gosip terbaru mengenai Sarah.
Kali ini Sarah tidak peduli.Sarah merasa bahagia untuk saat ini, siapa sangka seorang Kevin akan menjadi miliknya tanpa harus menguras tenaga.Awal-awal hubungan Kevin dan Sarah berjalan sangat romantis. Kevin memperlakukan Sarah selayaknya ratu.
Sarah sudah sering berkunjung ke apartemen milik Kevin. Melepas rindu atau sekedar numpang beristirahat.Trisno dan Melinda sudah mengetahui hubungan anaknya dengan Kevin. Mereka pun tidak mengekang hal itu. Justru yang menjadi korban di sini adalah Nindi.
Nindi yang memang sudah tertekan sejak awal, kini pun harus menahan perasaan kesalnya karena orang-orang di sekitarnya yang selalu membandingkan dirinya dengan Sarah.
Selalu begitu!“Nin, hati-hati loh dilangkah nikahnya,” canda salah satu teman ketika mereka sedang berbelanja bersama.
“Gue mah bodo amat!”Lidah pandai berbohong tetapi hati siapa yang tahu. Nindi sangat malas bila harus membahas segala sesuatu tentang adiknya.
Seiring berjalannya waktu, rasa sayang sebagai seorang kakak tertutupi dengan rasa iri seorang rival yang selalu kalah.Nindi berubah menjadi salah satu hater abadi untuk adiknya sendiri.
Malam minggu ini, Sarah menghabiskan waktu bersama Kevin. Mereka berjalan-jalan menyusuri pusat perbelanjaan hingga berakhir di sebuah club malam.Kevin sengaja mengajak Sarah ke club untuk dikenalkan dengan beberapa temannya yang ada di sana. Betapa tidak, jiwa pamer Kevin meronta. Dia akan memamerkan Sarah kepada teman-temannya.
Selama ini urusan wanita Kevin selalu kalah, untuk itu Kevin berpikir inilah waktunya pembuktian.
.Suara musik yang keras menjadi penyambut tatkala Kevin dan Sarah memasuki club. Sarah tidak pernah melepas genggaman tangan Kevin. Sarah merasa terlindungi karenanya.Kevin memang bukan yang pertama pernah menggenggam tangannya, tetapi Kevin menjadi yang paling dewasa dibandingkan mantan-mantan Sarah terdahulu yang masih teman sekolahnya.Ternyata mempunyai kekasih yang lebih matang membuat Sarah bahagia.“Nah, itu mereka. Yuk ke sana!” seru Kevin sembari menunjuk sebuah meja yang dikelilingi lima orang pria.“Hai bro, sorry telat.”Kevin menyapa teman-temannya dan menyalaminya satu persatu.Sementara Sarah terpaku sejenak dari tempatnya, dia bingung harus berbuat apa.Kemudian ....“Sarah ‘kan? Sarah Samanta?”Salah satu teman Kevin mengenali Sarah.Sarah tersenyum kaku, “hai.”“Gebetan loe?” tanya seorang teman yang duduk dekat deng
Sarah Samanta makin terkenal dari hari ke hari, puluhan iklan, puluhan film dibintanginya bahkan Sarah menjadi brand ambasador dari beberapa produk mulai dari kecantikan hingga makanan.Sarah semakin menjadi kebanggaan Melinda dan Trisno, sementara Nindi masih menatapaki jalan yang lambat.Soal asmara, semenjak hubungannya dengan Kevin kandas Sarah sering bergonta ganti pasangan. Hal tersebut dia lakukan untuk mengusir rasa trauma yang menderanya.Beberapa bulan berlalu, Sarah sedang menikmati manisnya kesuksesan. Film yang dia mainkan laku keras, peminatnya diluar dugaan. Film yang menjadi viral karena rekor penjualan yang melampaui film-film yang pernah ada.Sarah tengah disibukkan dengan pencapaian filmnya, mulai dari memenangkan award sampai beberapa kali diundang oleh stasiun televisi.Ditengah rasa bahagianya tiba-tiba sebuah berita muncul. Berita yang pertama kali muncul disebua
Bab 5Sarah terduduk lunglai di atas kasur miliknya, dia baru saja selesai menelepon Sinta. Sinta mengabarinya jika kasus yang sedang membawa namanya semakin ramai jadi perbincangan. Ada beberapa kerja sama yang dibatalkan akibat dari skandal ini. Bahkan ada beberapa pihak yang menuntut ganti rugi karena kejadian ini.Pihak agensi merasa rugi besar sehingga Sarah pun diminta untuk bertanggung jawab dan membayar sejumlah kerugian secara pribadi.Sarah tidak menyangka hubungannya yang telah berakhir bersama Kevin membawanya pada situasi sulit ini.Kevin.Ya, Kevin yang seharusnya bertanggung jawab. Karena rasa marahnya yang besar, Sarah tidak pernah menemui Kevin setelah kejadian itu. Padahal seharusnya Sarah memberikan satu kenang-kenangan menyakitkan yang patut Kevin dapatkan.Sarah segera mencari nomor ponsel Kevin yang sudah lama terblokir di ponselnya. Sarah mengajak Kevin untuk bertemu.Malam ini juga Sarah bergega
Sarah berada dalam mobil di parkiran sebuah bank. Sarah sedang mengintai situasi sekitar dan mencari sosok Andri. Menurut informasi yang didapatnya dari Kevin, Andri merupakan pegawai bank swasta.Andri sudah bertunangan dan akan segera menikah di akhir bulan ini. Begitu menurut Kevin.Sarah memegang kemudinya erat, matanya lincah berlari ke sana kemari. Kemudian sosok yang ditunggunya muncul, Andri keluar dari dalam sana. Sekarang adalah waktunya istirahat, Andri sepertinya akan segera menaiki mobilnya untuk itu Sarah bergegas keluar.“Permisi.”Andri mengerutkan keningnya, dia menatap Sarah dengan heran. Sarah menggunakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam, topi yang dipakainya juga hitam. Wajar saja bila Andri tidak mengenalinya.Merasa dicurigai sebagai orang gila, Sarah pun akhirnya membuka topi dan kacamatanya.“Masih ingat saya?”Andri tidak dapat menyembunyikan rasa keterkejutannya dia bahka
Setibanya di kantor, Sarah bergegas menuju sebuah ruangan. Di sana terlihat Sinta yang sedang sibuk dengan laptopnya.“Kamu sudah tahu?”Setelah membuka pintu tanpa permisi, Sarah langsung melayangkan pertanyaan yang membuat Sinta bingung.Sinta mengernyit bingung.“Film the wings udah melanggar kontrak,” ucap Sarah menggebu-gebu.“Gimana?”Sarah berdecak kesal melihat ekspresi Sinta yang biasa saja.“Tadi aku ke lokasi the wings, di sana aku melihat dengan mataku kalau peranku dimainkan orang lain. Pas aku tanya, katanya aku diganti. Bisa ya mereka seenaknya? Mereka gak tahu itu ada hukum yang mengatur.”“Sudah kuduga.”Sinta mengalihkan pandangannya kembali ke laptop, melihat itu Sarah semakin kesal.“Kita harus tuntut mereka!”Kali ini Sinta yang berdecak keras.“Tuntut? Kamu mau nuntut rumah produksi terbesar di negara ini? Sadar
Cantik dan berbakat dua hal dalam diri Sarah yang banyak membuat orang lain iri. Meski usianya baru menginjak 18 tahun, Sarah sudah menjelma menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan di negaranya.Sarah memiliki seorang kakak perempuan yang usianya terpaut 2 tahun saja. Sang kakak juga merupakan seorang publik figure sama seperti Sarah. Namun Nindi belum bisa menandingi pencapaian yang didapat adiknya. Nindi selalu menjadi bayang-bayang semu dibalik kesuksesan Sarah.Orang tua Nindi dan juga Sarah selalu mendukung karier kedua anaknya. Trisno dan Melinda bangga memiliki dua anak yang sama-sama terjun ke dunia hiburan. Tak jarang mereka dibuat bangga dengan pencapaian anak-anaknya terutama Sarah.Trisno dan Melinda memberikan kebebasan pada Sarah menjalani kehidupannya, mereka tidak pernah mengekang atau ikut campur dalam urusan anaknya tersebut.Kebebasan itu tentu dimanfaatkan Sarah dengan sangat baik. Selain bekerja, Sarah sering pulang
Setibanya di kantor, Sarah bergegas menuju sebuah ruangan. Di sana terlihat Sinta yang sedang sibuk dengan laptopnya.“Kamu sudah tahu?”Setelah membuka pintu tanpa permisi, Sarah langsung melayangkan pertanyaan yang membuat Sinta bingung.Sinta mengernyit bingung.“Film the wings udah melanggar kontrak,” ucap Sarah menggebu-gebu.“Gimana?”Sarah berdecak kesal melihat ekspresi Sinta yang biasa saja.“Tadi aku ke lokasi the wings, di sana aku melihat dengan mataku kalau peranku dimainkan orang lain. Pas aku tanya, katanya aku diganti. Bisa ya mereka seenaknya? Mereka gak tahu itu ada hukum yang mengatur.”“Sudah kuduga.”Sinta mengalihkan pandangannya kembali ke laptop, melihat itu Sarah semakin kesal.“Kita harus tuntut mereka!”Kali ini Sinta yang berdecak keras.“Tuntut? Kamu mau nuntut rumah produksi terbesar di negara ini? Sadar
Sarah berada dalam mobil di parkiran sebuah bank. Sarah sedang mengintai situasi sekitar dan mencari sosok Andri. Menurut informasi yang didapatnya dari Kevin, Andri merupakan pegawai bank swasta.Andri sudah bertunangan dan akan segera menikah di akhir bulan ini. Begitu menurut Kevin.Sarah memegang kemudinya erat, matanya lincah berlari ke sana kemari. Kemudian sosok yang ditunggunya muncul, Andri keluar dari dalam sana. Sekarang adalah waktunya istirahat, Andri sepertinya akan segera menaiki mobilnya untuk itu Sarah bergegas keluar.“Permisi.”Andri mengerutkan keningnya, dia menatap Sarah dengan heran. Sarah menggunakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam, topi yang dipakainya juga hitam. Wajar saja bila Andri tidak mengenalinya.Merasa dicurigai sebagai orang gila, Sarah pun akhirnya membuka topi dan kacamatanya.“Masih ingat saya?”Andri tidak dapat menyembunyikan rasa keterkejutannya dia bahka
Bab 5Sarah terduduk lunglai di atas kasur miliknya, dia baru saja selesai menelepon Sinta. Sinta mengabarinya jika kasus yang sedang membawa namanya semakin ramai jadi perbincangan. Ada beberapa kerja sama yang dibatalkan akibat dari skandal ini. Bahkan ada beberapa pihak yang menuntut ganti rugi karena kejadian ini.Pihak agensi merasa rugi besar sehingga Sarah pun diminta untuk bertanggung jawab dan membayar sejumlah kerugian secara pribadi.Sarah tidak menyangka hubungannya yang telah berakhir bersama Kevin membawanya pada situasi sulit ini.Kevin.Ya, Kevin yang seharusnya bertanggung jawab. Karena rasa marahnya yang besar, Sarah tidak pernah menemui Kevin setelah kejadian itu. Padahal seharusnya Sarah memberikan satu kenang-kenangan menyakitkan yang patut Kevin dapatkan.Sarah segera mencari nomor ponsel Kevin yang sudah lama terblokir di ponselnya. Sarah mengajak Kevin untuk bertemu.Malam ini juga Sarah bergega
Sarah Samanta makin terkenal dari hari ke hari, puluhan iklan, puluhan film dibintanginya bahkan Sarah menjadi brand ambasador dari beberapa produk mulai dari kecantikan hingga makanan.Sarah semakin menjadi kebanggaan Melinda dan Trisno, sementara Nindi masih menatapaki jalan yang lambat.Soal asmara, semenjak hubungannya dengan Kevin kandas Sarah sering bergonta ganti pasangan. Hal tersebut dia lakukan untuk mengusir rasa trauma yang menderanya.Beberapa bulan berlalu, Sarah sedang menikmati manisnya kesuksesan. Film yang dia mainkan laku keras, peminatnya diluar dugaan. Film yang menjadi viral karena rekor penjualan yang melampaui film-film yang pernah ada.Sarah tengah disibukkan dengan pencapaian filmnya, mulai dari memenangkan award sampai beberapa kali diundang oleh stasiun televisi.Ditengah rasa bahagianya tiba-tiba sebuah berita muncul. Berita yang pertama kali muncul disebua
Suara musik yang keras menjadi penyambut tatkala Kevin dan Sarah memasuki club. Sarah tidak pernah melepas genggaman tangan Kevin. Sarah merasa terlindungi karenanya.Kevin memang bukan yang pertama pernah menggenggam tangannya, tetapi Kevin menjadi yang paling dewasa dibandingkan mantan-mantan Sarah terdahulu yang masih teman sekolahnya.Ternyata mempunyai kekasih yang lebih matang membuat Sarah bahagia.“Nah, itu mereka. Yuk ke sana!” seru Kevin sembari menunjuk sebuah meja yang dikelilingi lima orang pria.“Hai bro, sorry telat.”Kevin menyapa teman-temannya dan menyalaminya satu persatu.Sementara Sarah terpaku sejenak dari tempatnya, dia bingung harus berbuat apa.Kemudian ....“Sarah ‘kan? Sarah Samanta?”Salah satu teman Kevin mengenali Sarah.Sarah tersenyum kaku, “hai.”“Gebetan loe?” tanya seorang teman yang duduk dekat deng
Seminggu telah berlalu, Sarah menjalani harinya masih dengan kesibukan. Dewi fortuna seakan betah hinggap dalam diri Sarah. Bahkan kali ini Sarah berkesempatan menjadi pemeran utama dalam sebuah judul film.Tentu hal itu membuat dirinya kian sibuk dan jarang pulang ke rumah. Hubungannya dengan Kevin semakin dekat, semua berjalan mulus bagaikan jalan bebas hambatan.Tidak beda jauh dari Sarah, sang kakak pun akhirnya mendapat pekerjaan yakni bermain sinetron striping.Meski bukan menjadi pemeran utama, Nindi tetap berusaha keras bekerja dengan baik. Sebenarnya Nindi merasa lelah terus dibandingkan dengan sang adik. Tidak sedikit para netizen di media sosial membullynya. Nindi tidak menyerah dia akan melakukan pekerjaannya walau banyak rintangan.Apa yang dirasakan oleh Nindi ternyata berbanding terbalik dengan apa yang Sarah alami. Sarah yang sedang berada di atas angin menganggap semua pekerjaannya mudah. Tidak jarang dia menyepelekan peke
Cantik dan berbakat dua hal dalam diri Sarah yang banyak membuat orang lain iri. Meski usianya baru menginjak 18 tahun, Sarah sudah menjelma menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan di negaranya.Sarah memiliki seorang kakak perempuan yang usianya terpaut 2 tahun saja. Sang kakak juga merupakan seorang publik figure sama seperti Sarah. Namun Nindi belum bisa menandingi pencapaian yang didapat adiknya. Nindi selalu menjadi bayang-bayang semu dibalik kesuksesan Sarah.Orang tua Nindi dan juga Sarah selalu mendukung karier kedua anaknya. Trisno dan Melinda bangga memiliki dua anak yang sama-sama terjun ke dunia hiburan. Tak jarang mereka dibuat bangga dengan pencapaian anak-anaknya terutama Sarah.Trisno dan Melinda memberikan kebebasan pada Sarah menjalani kehidupannya, mereka tidak pernah mengekang atau ikut campur dalam urusan anaknya tersebut.Kebebasan itu tentu dimanfaatkan Sarah dengan sangat baik. Selain bekerja, Sarah sering pulang