Share

Bab 4

Penulis: Rfrivi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-15 13:13:36

Sarah Samanta makin terkenal dari hari ke hari, puluhan iklan, puluhan film dibintanginya bahkan Sarah menjadi brand ambasador dari beberapa produk mulai dari kecantikan hingga makanan.

Sarah semakin menjadi kebanggaan Melinda dan Trisno, sementara Nindi masih menatapaki jalan yang lambat.

Soal asmara, semenjak hubungannya dengan Kevin kandas Sarah sering bergonta ganti pasangan. Hal tersebut dia lakukan untuk mengusir rasa trauma yang menderanya.

Beberapa bulan berlalu, Sarah sedang menikmati manisnya kesuksesan. Film yang dia mainkan laku keras, peminatnya diluar dugaan. Film yang menjadi viral karena rekor penjualan yang melampaui film-film yang pernah ada. 

Sarah tengah disibukkan dengan pencapaian filmnya, mulai dari memenangkan award sampai beberapa kali diundang oleh stasiun televisi. 

Ditengah rasa bahagianya tiba-tiba sebuah berita muncul. Berita yang pertama kali muncul disebuah akun gosip membuat nama Sarah terusik.

Berita yang dilengkapi beberapa foto menampilkan Sarah tengah meminum minuman keras dan juga dicium beberapa orang. Ternyata kejadian malam itu terabadikan hingga kini menyebar tidak dapat dikendalikan.

“Hal bodoh apa lagi ini Sarah?”

Sinta sangat gregetan dengan ulah artisnya. Saat ini Sarah tengah berada di kantor menejemen yang menaunginya.

Sarah mengedikkan bahu dengan santainya.

“Kamu jangan bikin sensasi dong, main aman! Kamu lagi di atas loh.” Pratama yang merupakan pemilik menejemen artis itu bersuara menasehati.

“Itu foto udah lama, yang nyebarin kudet kayaknya.” Sarah mengambil sebotol air mineral kemudian meminumnya. Sarah berusaha tenang menyikapi masalah yang menerpanya ini. Dia tidak boleh terlihat lemah apalagi ketakutan. Jauh dalam dirinya yang lain, Sarah sedang menggigil menahan trauma.

Kejadian itu bukan keinginannya, Sarah merasa dijebak saat ini. Sarah yakin salah satu dari temannya Kevin yang menyebar foto itu. Untuk itu Sarah bertekad akan mendatangi mereka satu persatu.

“Sar ... hei! Sarah!”

Sebuah guncangan di bahunya membuat Sarah tersadar dari lamunannya.

Ya ampun Sarah melamun.

“Jangan tenang-tenang gitu dong! Cari solusi buat nyelametin nama kamu.”

Sinta terlihat sangat putus asa saat ini.

“Ngapain sih bingung? Bikin pengalihan isu. Aku cuti seminggu bye.”

Sarah menenteng tas miliknya kemudian pergi meninggalkan Sinta dan Pratama. Keduanya hanya mampu menggelengkan kepala melihat kelakuan Sarah. Jika tidak menguntungkan, tidak mungkin mereka mempertahankan artis yang seenaknya seperti Sarah.

Baiklah mereka mengalah demi uang.

Ternyata gosip kian merebak pengalihan isu nampaknya tidak  berguna sama sekali. Image seorang pemabuk melekat pada diri Sarah. Perlahan-lahan penggemarnya berbalik menjadi pembencinya. Sedangkan yang setia masih berkeyakinan bahwa Sarah dijebak.

Sarah memiliki wajah yang polos dan lugu, hal itu menjadi topeng yang membuat para pengagumnya tetap setia mendukungnya.

Sarah pulang ke rumah saat keadaan rumah sepi, hanya ada asisten rumah tangganya yang sedang sibuk di dapur. Sarah berjalan menatapaki satu persatu anak tangga untuk mencapai kamarnya. Sarah berdecak beberapa kali karena merasa tangga itu lebih panjang dari biasanya.

“Sialan! Kenapa sih bikin tangga? Nanti gue bangun lift di sini kayaknya.”

Sarah mendumel sendiri saking kesalnya.

Sarah berhasil mencapai undakan terakhir, berhenti sejenak guna menarik napas. Setelah itu Salah melangkahkan kakinya menuju kamar, hanya membuka pintu kamar setengahnya. Sarah melempar tas yang sedari tadi menjadi beban yang dibawanya.

Sarah bertolak menuju rooftop yang berada tepat di samping kamarnya.

Membuka pintu kaca perlahan, Sarah merasakan hembusan angin menerpa tubuhnya tatkala pintu kaca itu terbuka sempurna.

Sarah berjalan perlahan di atas sana, membentangkan kedua tangannya lebar kemudian menengadahkan wajahnya menatap langit yang mendung, Sarah menutup matanya merasakan angin membelai-belai rambutnya lembut.

Ingin rasanya Sarah menjerit sejadi-jadinya, beban ini dirasanya yang paling berat. Selama menjadi artis Sarah tidak pernah merasa bahagia walaupun bergelimang harta. Sarah sebenarnya lelah, namun Sarah tidak mampu berhenti.

Sarah menuju sebuah bangku panjang di tempat itu, bangku yang biasa dipakainya berjemur. Sarah membaringkan tubuhnya di sana sambil melipat tangannya di atas perut. Langit masih menjadi satu-satunya hal yang dia lihat saat ini.

Tiba-tiba seekor burung gereja hinggap di bangku sebelahnya. Ya, di sana ada dua bangku. Bangku milik Nindi berada persis di sebelahnya. 

“Hai burung ... kamu cape ya? Sama, aku juga.” Sarah berbicara pada burung itu seolah objek yang diajaknya bicara itu mengerti. Saat hendak menyentuh bulu burung itu, burung gereja kembali terbang.

Sedikit kecewa tetapi Sarah tidak peduli. Setelah burung itu tidak ada, pandangan Sarah kini tertuju pada bangku milik Nindi.

Dulu ketika kehidupannya belum seperti ini, Sarah dan Nindi sering menghabiskan waktu bersama. Di rooftop ini juga mereka sering bercanda, seketika rasa rindu hinggap dalam dadanya. Setelah semua masa kebersamaan mereka sebagai adik kakak yang sesungguhnya terlewati, kini perlahan mereka menjadi rival.

Sebenarnya Nindi masih sering menunjukkan sikapnya sebagai seorang kakak. Namun Sarah selalu menanggapinya dengan sinis.

Kini, Nindi berbeda. Sarah merasakannya.

“Mbak ....”

Lirih nyaris tidak terdengar Sarah memanggil Nindi. Entah mengapa tiba-tiba dia rindu dipeluk oleh kakaknya itu.

“Tumben kamu free?” tanya Melinda kepada Sarah ketika malam ini mereka makan malam bersama di rumah.

Sarah memasukkan makanan ke dalam mulutnya lalu menatap sang ibu. “Kenapa sih Ma, gak boleh ya aku libur?”

“Ish ... kamu itu, Mama cuma nanya. Biasanya kamu super sibuk.”

“Lagi pengen istirahat aja.”

Jawaban Sarah yang enteng membuat Melinda terdiam.

“Oh iya Ma, Mbak Nindi belum pulang?”

“Mbak kamu lagi sibuk main sinetron, sinetron murahan sih tapi lumayanlah daripada dia nganggur.”

Bukan Melinda yang bersuara melainkan Trisno.

“Sinetron? Perannya apa?”

“Jangan ditanya Sar! Pasti peran pembantulah, mungkin kalau kamu yang main bakalan jadi pemeran utamanya. Ya ‘kan Pa?”

Trisno mengangguk membenarkan ucapan istrinya.

Sarah terdiam dan melanjutkan makannya, Sarah mulai berpikir tentang perasaan Nindi selama ini. Apakah dia sudah jahat pada Nindi?

“Eh Sar, beliin Mama tas keluaran terbaru dong. Produknya launching awal bulan ini. Eh eh kalau bisa kamu juga datang ke acara itu. Nanti kamu bisa ikutan milih.”

Kebiasaan Melinda bergaul dengan sosialita membuatnya selalu berburu barang-barang branded.

“Apa sih Mama ini, Sarah ‘kan sibuk. Min ajak-ajak aja.”

“Gak apa-apa Pa. Kalau ada waktu aku ikut.” Sarah menimpali ucapan ayahnya.

“Tuh Sarahnya juga mau ko, kenapa Papa yang repot?”

“Sarah ke kamar duluan ya.” Sarah pergi ke kamarnya meninggalkan Melinda dan Trisno yang mulai berdebat.

Setibanya di kamar, Sarah membuka ponselnya dan terkejut melihat riwayat panggilan dari Sinta yang mencapai ratusan kali. Sejak pulang ke rumah, Sarah tidak membuka ponselnya.

Sesegera mungkin Sarah menelepon Sinta. Tidak lama panggilan itu terjawab.

.

.

.

.

.

.

Bab terkait

  • RUSAK   Bab 5

    Bab 5Sarah terduduk lunglai di atas kasur miliknya, dia baru saja selesai menelepon Sinta. Sinta mengabarinya jika kasus yang sedang membawa namanya semakin ramai jadi perbincangan. Ada beberapa kerja sama yang dibatalkan akibat dari skandal ini. Bahkan ada beberapa pihak yang menuntut ganti rugi karena kejadian ini.Pihak agensi merasa rugi besar sehingga Sarah pun diminta untuk bertanggung jawab dan membayar sejumlah kerugian secara pribadi.Sarah tidak menyangka hubungannya yang telah berakhir bersama Kevin membawanya pada situasi sulit ini.Kevin.Ya, Kevin yang seharusnya bertanggung jawab. Karena rasa marahnya yang besar, Sarah tidak pernah menemui Kevin setelah kejadian itu. Padahal seharusnya Sarah memberikan satu kenang-kenangan menyakitkan yang patut Kevin dapatkan.Sarah segera mencari nomor ponsel Kevin yang sudah lama terblokir di ponselnya. Sarah mengajak Kevin untuk bertemu.Malam ini juga Sarah bergega

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • RUSAK   Bab 6

    Sarah berada dalam mobil di parkiran sebuah bank. Sarah sedang mengintai situasi sekitar dan mencari sosok Andri. Menurut informasi yang didapatnya dari Kevin, Andri merupakan pegawai bank swasta.Andri sudah bertunangan dan akan segera menikah di akhir bulan ini. Begitu menurut Kevin.Sarah memegang kemudinya erat, matanya lincah berlari ke sana kemari. Kemudian sosok yang ditunggunya muncul, Andri keluar dari dalam sana. Sekarang adalah waktunya istirahat, Andri sepertinya akan segera menaiki mobilnya untuk itu Sarah bergegas keluar.“Permisi.”Andri mengerutkan keningnya, dia menatap Sarah dengan heran. Sarah menggunakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam, topi yang dipakainya juga hitam. Wajar saja bila Andri tidak mengenalinya.Merasa dicurigai sebagai orang gila, Sarah pun akhirnya membuka topi dan kacamatanya.“Masih ingat saya?”Andri tidak dapat menyembunyikan rasa keterkejutannya dia bahka

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-01
  • RUSAK   Bab 7

    Setibanya di kantor, Sarah bergegas menuju sebuah ruangan. Di sana terlihat Sinta yang sedang sibuk dengan laptopnya.“Kamu sudah tahu?”Setelah membuka pintu tanpa permisi, Sarah langsung melayangkan pertanyaan yang membuat Sinta bingung.Sinta mengernyit bingung.“Film the wings udah melanggar kontrak,” ucap Sarah menggebu-gebu.“Gimana?”Sarah berdecak kesal melihat ekspresi Sinta yang biasa saja.“Tadi aku ke lokasi the wings, di sana aku melihat dengan mataku kalau peranku dimainkan orang lain. Pas aku tanya, katanya aku diganti. Bisa ya mereka seenaknya? Mereka gak tahu itu ada hukum yang mengatur.”“Sudah kuduga.”Sinta mengalihkan pandangannya kembali ke laptop, melihat itu Sarah semakin kesal.“Kita harus tuntut mereka!”Kali ini Sinta yang berdecak keras.“Tuntut? Kamu mau nuntut rumah produksi terbesar di negara ini? Sadar

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-08
  • RUSAK   Bab 1

    Cantik dan berbakat dua hal dalam diri Sarah yang banyak membuat orang lain iri. Meski usianya baru menginjak 18 tahun, Sarah sudah menjelma menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan di negaranya.Sarah memiliki seorang kakak perempuan yang usianya terpaut 2 tahun saja. Sang kakak juga merupakan seorang publik figure sama seperti Sarah. Namun Nindi belum bisa menandingi pencapaian yang didapat adiknya. Nindi selalu menjadi bayang-bayang semu dibalik kesuksesan Sarah.Orang tua Nindi dan juga Sarah selalu mendukung karier kedua anaknya. Trisno dan Melinda bangga memiliki dua anak yang sama-sama terjun ke dunia hiburan. Tak jarang mereka dibuat bangga dengan pencapaian anak-anaknya terutama Sarah.Trisno dan Melinda memberikan kebebasan pada Sarah menjalani kehidupannya, mereka tidak pernah mengekang atau ikut campur dalam urusan anaknya tersebut.Kebebasan itu tentu dimanfaatkan Sarah dengan sangat baik. Selain bekerja, Sarah sering pulang

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • RUSAK   Bab 2

    Seminggu telah berlalu, Sarah menjalani harinya masih dengan kesibukan. Dewi fortuna seakan betah hinggap dalam diri Sarah. Bahkan kali ini Sarah berkesempatan menjadi pemeran utama dalam sebuah judul film.Tentu hal itu membuat dirinya kian sibuk dan jarang pulang ke rumah. Hubungannya dengan Kevin semakin dekat, semua berjalan mulus bagaikan jalan bebas hambatan.Tidak beda jauh dari Sarah, sang kakak pun akhirnya mendapat pekerjaan yakni bermain sinetron striping.Meski bukan menjadi pemeran utama, Nindi tetap berusaha keras bekerja dengan baik. Sebenarnya Nindi merasa lelah terus dibandingkan dengan sang adik. Tidak sedikit para netizen di media sosial membullynya. Nindi tidak menyerah dia akan melakukan pekerjaannya walau banyak rintangan.Apa yang dirasakan oleh Nindi ternyata berbanding terbalik dengan apa yang Sarah alami. Sarah yang sedang berada di atas angin menganggap semua pekerjaannya mudah. Tidak jarang dia menyepelekan peke

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15
  • RUSAK   Bab 3

    Suara musik yang keras menjadi penyambut tatkala Kevin dan Sarah memasuki club. Sarah tidak pernah melepas genggaman tangan Kevin. Sarah merasa terlindungi karenanya.Kevin memang bukan yang pertama pernah menggenggam tangannya, tetapi Kevin menjadi yang paling dewasa dibandingkan mantan-mantan Sarah terdahulu yang masih teman sekolahnya.Ternyata mempunyai kekasih yang lebih matang membuat Sarah bahagia.“Nah, itu mereka. Yuk ke sana!” seru Kevin sembari menunjuk sebuah meja yang dikelilingi lima orang pria.“Hai bro, sorry telat.”Kevin menyapa teman-temannya dan menyalaminya satu persatu.Sementara Sarah terpaku sejenak dari tempatnya, dia bingung harus berbuat apa.Kemudian ....“Sarah ‘kan? Sarah Samanta?”Salah satu teman Kevin mengenali Sarah.Sarah tersenyum kaku, “hai.”“Gebetan loe?” tanya seorang teman yang duduk dekat deng

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15

Bab terbaru

  • RUSAK   Bab 7

    Setibanya di kantor, Sarah bergegas menuju sebuah ruangan. Di sana terlihat Sinta yang sedang sibuk dengan laptopnya.“Kamu sudah tahu?”Setelah membuka pintu tanpa permisi, Sarah langsung melayangkan pertanyaan yang membuat Sinta bingung.Sinta mengernyit bingung.“Film the wings udah melanggar kontrak,” ucap Sarah menggebu-gebu.“Gimana?”Sarah berdecak kesal melihat ekspresi Sinta yang biasa saja.“Tadi aku ke lokasi the wings, di sana aku melihat dengan mataku kalau peranku dimainkan orang lain. Pas aku tanya, katanya aku diganti. Bisa ya mereka seenaknya? Mereka gak tahu itu ada hukum yang mengatur.”“Sudah kuduga.”Sinta mengalihkan pandangannya kembali ke laptop, melihat itu Sarah semakin kesal.“Kita harus tuntut mereka!”Kali ini Sinta yang berdecak keras.“Tuntut? Kamu mau nuntut rumah produksi terbesar di negara ini? Sadar

  • RUSAK   Bab 6

    Sarah berada dalam mobil di parkiran sebuah bank. Sarah sedang mengintai situasi sekitar dan mencari sosok Andri. Menurut informasi yang didapatnya dari Kevin, Andri merupakan pegawai bank swasta.Andri sudah bertunangan dan akan segera menikah di akhir bulan ini. Begitu menurut Kevin.Sarah memegang kemudinya erat, matanya lincah berlari ke sana kemari. Kemudian sosok yang ditunggunya muncul, Andri keluar dari dalam sana. Sekarang adalah waktunya istirahat, Andri sepertinya akan segera menaiki mobilnya untuk itu Sarah bergegas keluar.“Permisi.”Andri mengerutkan keningnya, dia menatap Sarah dengan heran. Sarah menggunakan pakaian serba hitam serta kacamata hitam, topi yang dipakainya juga hitam. Wajar saja bila Andri tidak mengenalinya.Merasa dicurigai sebagai orang gila, Sarah pun akhirnya membuka topi dan kacamatanya.“Masih ingat saya?”Andri tidak dapat menyembunyikan rasa keterkejutannya dia bahka

  • RUSAK   Bab 5

    Bab 5Sarah terduduk lunglai di atas kasur miliknya, dia baru saja selesai menelepon Sinta. Sinta mengabarinya jika kasus yang sedang membawa namanya semakin ramai jadi perbincangan. Ada beberapa kerja sama yang dibatalkan akibat dari skandal ini. Bahkan ada beberapa pihak yang menuntut ganti rugi karena kejadian ini.Pihak agensi merasa rugi besar sehingga Sarah pun diminta untuk bertanggung jawab dan membayar sejumlah kerugian secara pribadi.Sarah tidak menyangka hubungannya yang telah berakhir bersama Kevin membawanya pada situasi sulit ini.Kevin.Ya, Kevin yang seharusnya bertanggung jawab. Karena rasa marahnya yang besar, Sarah tidak pernah menemui Kevin setelah kejadian itu. Padahal seharusnya Sarah memberikan satu kenang-kenangan menyakitkan yang patut Kevin dapatkan.Sarah segera mencari nomor ponsel Kevin yang sudah lama terblokir di ponselnya. Sarah mengajak Kevin untuk bertemu.Malam ini juga Sarah bergega

  • RUSAK   Bab 4

    Sarah Samanta makin terkenal dari hari ke hari, puluhan iklan, puluhan film dibintanginya bahkan Sarah menjadi brand ambasador dari beberapa produk mulai dari kecantikan hingga makanan.Sarah semakin menjadi kebanggaan Melinda dan Trisno, sementara Nindi masih menatapaki jalan yang lambat.Soal asmara, semenjak hubungannya dengan Kevin kandas Sarah sering bergonta ganti pasangan. Hal tersebut dia lakukan untuk mengusir rasa trauma yang menderanya.Beberapa bulan berlalu, Sarah sedang menikmati manisnya kesuksesan. Film yang dia mainkan laku keras, peminatnya diluar dugaan. Film yang menjadi viral karena rekor penjualan yang melampaui film-film yang pernah ada.Sarah tengah disibukkan dengan pencapaian filmnya, mulai dari memenangkan award sampai beberapa kali diundang oleh stasiun televisi.Ditengah rasa bahagianya tiba-tiba sebuah berita muncul. Berita yang pertama kali muncul disebua

  • RUSAK   Bab 3

    Suara musik yang keras menjadi penyambut tatkala Kevin dan Sarah memasuki club. Sarah tidak pernah melepas genggaman tangan Kevin. Sarah merasa terlindungi karenanya.Kevin memang bukan yang pertama pernah menggenggam tangannya, tetapi Kevin menjadi yang paling dewasa dibandingkan mantan-mantan Sarah terdahulu yang masih teman sekolahnya.Ternyata mempunyai kekasih yang lebih matang membuat Sarah bahagia.“Nah, itu mereka. Yuk ke sana!” seru Kevin sembari menunjuk sebuah meja yang dikelilingi lima orang pria.“Hai bro, sorry telat.”Kevin menyapa teman-temannya dan menyalaminya satu persatu.Sementara Sarah terpaku sejenak dari tempatnya, dia bingung harus berbuat apa.Kemudian ....“Sarah ‘kan? Sarah Samanta?”Salah satu teman Kevin mengenali Sarah.Sarah tersenyum kaku, “hai.”“Gebetan loe?” tanya seorang teman yang duduk dekat deng

  • RUSAK   Bab 2

    Seminggu telah berlalu, Sarah menjalani harinya masih dengan kesibukan. Dewi fortuna seakan betah hinggap dalam diri Sarah. Bahkan kali ini Sarah berkesempatan menjadi pemeran utama dalam sebuah judul film.Tentu hal itu membuat dirinya kian sibuk dan jarang pulang ke rumah. Hubungannya dengan Kevin semakin dekat, semua berjalan mulus bagaikan jalan bebas hambatan.Tidak beda jauh dari Sarah, sang kakak pun akhirnya mendapat pekerjaan yakni bermain sinetron striping.Meski bukan menjadi pemeran utama, Nindi tetap berusaha keras bekerja dengan baik. Sebenarnya Nindi merasa lelah terus dibandingkan dengan sang adik. Tidak sedikit para netizen di media sosial membullynya. Nindi tidak menyerah dia akan melakukan pekerjaannya walau banyak rintangan.Apa yang dirasakan oleh Nindi ternyata berbanding terbalik dengan apa yang Sarah alami. Sarah yang sedang berada di atas angin menganggap semua pekerjaannya mudah. Tidak jarang dia menyepelekan peke

  • RUSAK   Bab 1

    Cantik dan berbakat dua hal dalam diri Sarah yang banyak membuat orang lain iri. Meski usianya baru menginjak 18 tahun, Sarah sudah menjelma menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan di negaranya.Sarah memiliki seorang kakak perempuan yang usianya terpaut 2 tahun saja. Sang kakak juga merupakan seorang publik figure sama seperti Sarah. Namun Nindi belum bisa menandingi pencapaian yang didapat adiknya. Nindi selalu menjadi bayang-bayang semu dibalik kesuksesan Sarah.Orang tua Nindi dan juga Sarah selalu mendukung karier kedua anaknya. Trisno dan Melinda bangga memiliki dua anak yang sama-sama terjun ke dunia hiburan. Tak jarang mereka dibuat bangga dengan pencapaian anak-anaknya terutama Sarah.Trisno dan Melinda memberikan kebebasan pada Sarah menjalani kehidupannya, mereka tidak pernah mengekang atau ikut campur dalam urusan anaknya tersebut.Kebebasan itu tentu dimanfaatkan Sarah dengan sangat baik. Selain bekerja, Sarah sering pulang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status