"Apa yang terjadi! Mengapa keadaan tuan bertambah buruk!" Ucap Lu Ze dengan raut wajah khawatir."Kakak!" Seru Wu Xia setelahnya.Melihat keadaan Zhou Ning memburuk, Lu Kang pun segera memeriksanya, "energi vitalitas dari elixir emas telah sepenuhnya menghilang, tapi kenapa? Aku harus meneriksanya!" Saat memeriksa tubuh Zhou Ning, raut wajah Lu Kang berubah takjub, "Sungguh energi spiritual yang begitu kuat, bahkan kesadaran energi spiritualku merasa tertekan olehnya!""Dengan energi spiritual seperti ini, pantas saja menolak vetilitas elixir emas, ah! Apa ini?" Terkejut karena selain energi spiritual, dia menemukan ada energi kegelapan yang mengalir di tubuh Zhou Ning, "ini?"Lu Kang pun memeriksanya sekali lagi, akan tetapi dia masih menemukan hal yang sama. "Senior! Mengapa keadaan tuan semakin memburuk!" Tanya Lu Ze segera, dia sangat khawatir."Guru Lu katakan apa yang terjadi?" Tanya Gu Ping dengan kekhawatiran yang sama."Apa ada yang salah dengan elixir emas itu!" Tanya raja
Mata Zhou Ning mulai berkedut, dan ia pun bangun. Meski matanya tak bisa melihat apapun dia merasakan semuanya, termasuk adanya energi suci yang besar di sana.Dia seketika tahu, bahwa saat itu Wu Xia sedang menggunakan energi suci untuk menyembuhkannya.Dengan cemas, Zhou Ning pun bergegas menangkap tangan gadis kecil itu, "hentikan itu, sudah cukup," ucapnya.Wu Xia tersenyum dengan wajahnya yang basah itu, "syukurlah kak, aku takut," ucapnya dengan suara serak."Sudah jangan menangis lagi, bukankah sekarang kakak baik-baik saja," sahut Zhou Ning sembari menghapus air mata di pipi gadis kecil itu."Ka-kau bangun? Walaupun sejenak aku bisa merasakan ada energi suci, tapi energi misterius itu segera menutupinya, gadis ini dia ...." Terhenti karena melihat tatapan tajam Zhou Ning."Jika kejadian ini ada orang lain yang mengetahuinya, aku pasti akan menanyai kalian semua," ucapnya dingin sambil menatap Lu Kang.Semua orang saling tatap dalam diam, keringat muncul di pelipis mereka.Glek
"Eh? Wuaah." Wu Xia merasakan tubuhnya kembali terisi dengan banyak sekali energi, "Kak Zhou, rasanya sangat nyaman!""Ambilah lagi.""Mhm!""Kamu menyukainya?""Mhm! Wu Xia sangat suka!" Sahut Wu Xia seraya bergumam dalam hatinya, 'apapun yang kakak berikan, Wu Xia menyukai semuanya.'"Kalau begitu nanti akan kakak buatkan yang banyak untukmu."Mendengar Zhou Ninglah yang membuatnya sendiri, Lu Kang ternganga, 'Apa! Dia membuatnya sendiri?' pikirnya dengan raut wajah sulit percaya, terlalu banyak hal mengejutkan di depan matanya."Apa! Jadi kakak yang membuatnya? Woaah, kakak sangat hebat!" Sahut Wu Xia dengan gembira."Kakak senang kalau kamu menyukainya, hmmm."Zhou Ning lalu menoleh ke arah Zhou Lou yang saat itu terbaring di sebelahnya, wajahnya berubah murung seketika, "kakak," ucapnya lirih. Dia yang sekarang terlihat begitu rapuh."Adakah yang bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi? Alasan kakak menggunakan teknik pembuka larangan itu?" Lu Kang, Raja perang Yan, dan Gu Ping
Di hutan siluman rubah, Xiao Bai nampak sedang mencari sesuatu, dia bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya.Setelah mencari cukup lama, dia akhirnya berhenti di suatu tempat, mengendus lagi untuk memastikan."Bum! Bum! Bum!"Dewa rubah kecil itu terlihat sangat senang ketika menemukannya, dia lalu melompat tinggi bersama dengan energi larangan dewa yang merembes keluar dari tubuh bulatnya.Di atas udara Xiao Bai berputar hebat, laku dia terjun ke bawah dengan kecepatan yang sangat tinggi, menembus tanah itu hingga tiba di sebuah istana, sama persis seperti yang Zhou Ning lihat sebelumnya, di mana ada sesuatu yang menakutkan di dalamnya."Bum!" Xiao Bai kembali mengendus, dia terlihat begitu bahagia."Bum! Bum! Bum!"Secepat kilat, Xiao Bai melesat, menembus dinding-dinding yang mengahalanginya, dan memakan setiap harta yang dilihatnya.Setelah menembus banyak dinding, Xiao Bai menemukan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan harta karun, akan tetapi rubah kecil itu meng
'Xiao Bai! Kenapa energi jiwanya begitu lemah! Dia dalam bahaya! Aku harus menyelamatkannya!'Zhou Ning berusaha menahan rasa cemasnya itu, dia lalu berbicara pada Wu Xia, "Mhm, iya, jangan menangis lagi, Wu Xia kakak pergi," ucapnya seraya berdiri, dan melanjutkan langkah kakinya dengan rasa cemas yang memenuhinya.Swasssh!Zhou Ning meluncur seperti kilat, hatinya penuh kekhawatiran. "Di mana kau, Xiao Bai?" ucapnya seraya berkonsentrasi, menggunakan ikatan tali jiwa di antara mereka untuk menemukan Xiao Bai.Beberapa saat kemudian, Zhou Ning pun menemukannya, "Xiao Bai ada di hutan siluman rubah! Dewa rubah kecil, sebenarnya apa yang kau lakukan di sana! Apa mungkin dia pergi untuk makan? Ha! Energinya semakin lemah!" berusaha untuk lebih cepat. Pohon-pohon yang dilaluinya terkibas angin yang dahsyat, dan daun-daun kering yang ada di bawah kakinya berhamburan di udara.Tak lama kemudian Zhou Ning pun tiba tepat di depan hutan siluman rubah itu.Setelah sampai di sana, dia kembali
'Pilar-pilar ini mengunci kemampuan Xiao Bai, jika tidak bagaimana dia kalah dari raja siluman rubah hitam ini?' Zhou Ning berkata dalam hatinya."Si-siapa kau!" Ucap wanita rubah itu dengan rasa takut yang hebat, kakinya melangkah mundur dengan tubuh yang gemetar.Zhou Ning mengangkat tangannya ke depan, ketika dia mengepalkannya, sebuah kabut hitam yang pekat menelan wanita rubah itu dan menghancurkannya."Akh!"Tanpa bicara, Zhou Ning mengambil mutiara rubah miliknya, menghancurkannya, lalu memberikan cairannya kepada Xio Bai."Maaf Xiao Bai, aku datang terlambat," ucap Zhou Ning, mengelus Xiao Bai lembut, raut wajah dan suaranya begitu murung dan sedih.Karena wanita rubah itu sudah hancur, pilar-pilar yang tadi bermunculan kembali tenggelam ke dalam tanah.Lantai istana itu pun kembali seperti semula, lalu lingkaran kunci pintu tanduk iblis pun berputar, tak lama setelahnya istana bergetar, satu persatu pintu tertutup!"Apa yang terjadi? Mengapa semua pintu tertutup!" Waspada.Di
Zhou Ning berkonsentrasi lagi, membuat aura spiritual di tubuhnya menjadi percikan cahaya, akan tetapi cahaya itu kembali padam dengan cepat.'Entah kenapa, aku jadi merasa tidak enak?' Batin Zhou Ning."Sebenarnya tempat apa ini?" Gumamnya, kakinya terus melangkah lebih dalam, ke dalam ruangan itu.Tibalah mereka di tengah ruangan. Di sana sebuah pilar merah yang menjulang cukup tinggi, di atasnya ada sebuah kotak hitam yang penuh dengan aura iblis kuno melayang."Apa itu? Kotak hitam itu penuh dengan energi misterius!" Gumam Zhou Ning, terperangah. "Nah! Ambillah kunci itu!" Ucap pangeran suci i Lis di tubuhnya."Kau tau apa itu?""Benda itu akan membantumu membuka reruntuhan kuno, Bukankah kau ingin pergi ke sana?"Raut wajah Zhou Ning penuh dengan keraguan, meski yang dikatakan pangeran suci iblis benar, dia tetap mencurigainya."Percaya padaku! Dasar kau ini!"Zhou Ning tak menjawab lagi, dia mencoba merasakan segala hal yang ada di tempat itu, akan tetapi dia tak menemukan apap
Lautan lahar api merah tanpa ujung membentang luas dan Zhou Ning tenggelam di dalamnya. Zhou Ning merasakan panas yang hebat, akan tetapi itu tidak membakar tubuhnya."Panas sekali!" Zhou Ning berusaha menahan aliran panas itu, kemudian dia membuat lapisan pelindung dari energi iblis dan spiritual di sekujur tubuhnya."Ini lebih baik," gumamnya, panas yang membakar tubuhnya telah menghilang."Tempat macam apa ini?" Ucapnya seraya mengambil Xiao Bai yang saat itu berada tak jauh darinya, "Xiao Bai," panggilnya.Lewat mata Xiao Bai, Zhou Ning bisa melihat, di mana dia berada sekarang, "Ini adalah lautan lava merah! Aku pernah sekali tenggelam di dalam api tertinggi, domain api merah raja iblis Levanoor, itu memunculkan kemampuan yang membuat tubuhku mudah beradaptasi pada panas api, meski aku masih bisa bertahan, aku harus segera keluar dari tempat ini! Lapisan pelindung spiritual dan iblis ini tidak akan bertahan lama."Zhou Ning berusaha naik ke atas, akan tetapi yang dia rasakan hany
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di hadapan tekanan besar yang melanda seluruh kapal. Meskipun ketiga dewa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh di atas mereka, wajahnya tetap tenang tanpa sedikit pun ketakutan. Berbeda dengan Zhou Ning dan Shusan Ni, Master Wang, Zhou Lou, dan yang lainnya mulai merasakan beban luar biasa di tubuh mereka. Melihat itu, Zhou Ning hanya mengangkat tangannya sedikit, dan sebuah formasi transparan langsung terbentuk, menahan tekanan itu sepenuhnya. "Menarik ... Jadi ini adalah kekuatan dewa peringkat bintang 2? Setidaknya setara dengan Kaisar Dewa Puncak!" Zhou Ning bergumam, matanya berbinar penuh perhitungan. Liu Xing mengangkat alisnya, terkejut melihat betapa mudahnya Zhou Ning menahan tekanan yang seharusnya bisa membuat para dewa biasa berlutut. "Oh? Sepertinya kau bukan semut biasa," ucapnya mulai sedikit tertarik.Hu Wan tertawa keras, suaranya menggema di udara. "Hanya beberapa semut rendahan, kalian tidak perlu melakukan apapun. Aku sendiri