Lu Kang yang sedang membawa Zhou Ning dan Zhou Lou, bertemu dengan Gu Ping dan yang lainnya di tengah jalan.Gu Ping segera mempercepat langkahnya dan bertanya, dengan bingung, "Apa ini?""Lu Kang, apa yang terjadi?" Tanya raja perang Yan setelahnya."Tuan!""Kakak!" Dengan khawatir, Lu Zhe dan Wu Xia segera mendatangi Zhou Ning yang tak sadarkan diri di atas energi spiritual Lu Kang."Lu Kang, kau terluka, dan ini?" Raja perang Yan Luo kembali bertanya, dia menatap Zhou Ning dan Zhou Lou dengan bingung, tak mengerti dengan apa yang terjadi di hadapannya sekarang. Karena sebelumnya Gu Ping mengatakan bahwa Lu Kang dalam bahaya, tapi yang dilihatnya sekarang, Zhou Ning lah yang terluka parah, bahkan Lu Kang yang membawanya, dan Lu Kang juga membawa Zhou Lou bersamaan.Lu Kang menatap ke arah raja perang Yan dengan kecewa dan marah, "keponakanmulah yang melakukan ini, bersama dengan gurunya Hu Min, minggir kau!""Apa! Beraninya anak itu! Guru Lu tunggu! Biarkan saya memberikan penjela
"Apa yang terjadi! Mengapa keadaan tuan bertambah buruk!" Ucap Lu Ze dengan raut wajah khawatir."Kakak!" Seru Wu Xia setelahnya.Melihat keadaan Zhou Ning memburuk, Lu Kang pun segera memeriksanya, "energi vitalitas dari elixir emas telah sepenuhnya menghilang, tapi kenapa? Aku harus meneriksanya!" Saat memeriksa tubuh Zhou Ning, raut wajah Lu Kang berubah takjub, "Sungguh energi spiritual yang begitu kuat, bahkan kesadaran energi spiritualku merasa tertekan olehnya!""Dengan energi spiritual seperti ini, pantas saja menolak vetilitas elixir emas, ah! Apa ini?" Terkejut karena selain energi spiritual, dia menemukan ada energi kegelapan yang mengalir di tubuh Zhou Ning, "ini?"Lu Kang pun memeriksanya sekali lagi, akan tetapi dia masih menemukan hal yang sama. "Senior! Mengapa keadaan tuan semakin memburuk!" Tanya Lu Ze segera, dia sangat khawatir."Guru Lu katakan apa yang terjadi?" Tanya Gu Ping dengan kekhawatiran yang sama."Apa ada yang salah dengan elixir emas itu!" Tanya raja
Mata Zhou Ning mulai berkedut, dan ia pun bangun. Meski matanya tak bisa melihat apapun dia merasakan semuanya, termasuk adanya energi suci yang besar di sana.Dia seketika tahu, bahwa saat itu Wu Xia sedang menggunakan energi suci untuk menyembuhkannya.Dengan cemas, Zhou Ning pun bergegas menangkap tangan gadis kecil itu, "hentikan itu, sudah cukup," ucapnya.Wu Xia tersenyum dengan wajahnya yang basah itu, "syukurlah kak, aku takut," ucapnya dengan suara serak."Sudah jangan menangis lagi, bukankah sekarang kakak baik-baik saja," sahut Zhou Ning sembari menghapus air mata di pipi gadis kecil itu."Ka-kau bangun? Walaupun sejenak aku bisa merasakan ada energi suci, tapi energi misterius itu segera menutupinya, gadis ini dia ...." Terhenti karena melihat tatapan tajam Zhou Ning."Jika kejadian ini ada orang lain yang mengetahuinya, aku pasti akan menanyai kalian semua," ucapnya dingin sambil menatap Lu Kang.Semua orang saling tatap dalam diam, keringat muncul di pelipis mereka.Glek
"Eh? Wuaah." Wu Xia merasakan tubuhnya kembali terisi dengan banyak sekali energi, "Kak Zhou, rasanya sangat nyaman!""Ambilah lagi.""Mhm!""Kamu menyukainya?""Mhm! Wu Xia sangat suka!" Sahut Wu Xia seraya bergumam dalam hatinya, 'apapun yang kakak berikan, Wu Xia menyukai semuanya.'"Kalau begitu nanti akan kakak buatkan yang banyak untukmu."Mendengar Zhou Ninglah yang membuatnya sendiri, Lu Kang ternganga, 'Apa! Dia membuatnya sendiri?' pikirnya dengan raut wajah sulit percaya, terlalu banyak hal mengejutkan di depan matanya."Apa! Jadi kakak yang membuatnya? Woaah, kakak sangat hebat!" Sahut Wu Xia dengan gembira."Kakak senang kalau kamu menyukainya, hmmm."Zhou Ning lalu menoleh ke arah Zhou Lou yang saat itu terbaring di sebelahnya, wajahnya berubah murung seketika, "kakak," ucapnya lirih. Dia yang sekarang terlihat begitu rapuh."Adakah yang bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi? Alasan kakak menggunakan teknik pembuka larangan itu?" Lu Kang, Raja perang Yan, dan Gu Ping
Di hutan siluman rubah, Xiao Bai nampak sedang mencari sesuatu, dia bergerak dengan cepat dari satu tempat ke tempat lainnya.Setelah mencari cukup lama, dia akhirnya berhenti di suatu tempat, mengendus lagi untuk memastikan."Bum! Bum! Bum!"Dewa rubah kecil itu terlihat sangat senang ketika menemukannya, dia lalu melompat tinggi bersama dengan energi larangan dewa yang merembes keluar dari tubuh bulatnya.Di atas udara Xiao Bai berputar hebat, laku dia terjun ke bawah dengan kecepatan yang sangat tinggi, menembus tanah itu hingga tiba di sebuah istana, sama persis seperti yang Zhou Ning lihat sebelumnya, di mana ada sesuatu yang menakutkan di dalamnya."Bum!" Xiao Bai kembali mengendus, dia terlihat begitu bahagia."Bum! Bum! Bum!"Secepat kilat, Xiao Bai melesat, menembus dinding-dinding yang mengahalanginya, dan memakan setiap harta yang dilihatnya.Setelah menembus banyak dinding, Xiao Bai menemukan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan harta karun, akan tetapi rubah kecil itu meng
'Xiao Bai! Kenapa energi jiwanya begitu lemah! Dia dalam bahaya! Aku harus menyelamatkannya!'Zhou Ning berusaha menahan rasa cemasnya itu, dia lalu berbicara pada Wu Xia, "Mhm, iya, jangan menangis lagi, Wu Xia kakak pergi," ucapnya seraya berdiri, dan melanjutkan langkah kakinya dengan rasa cemas yang memenuhinya.Swasssh!Zhou Ning meluncur seperti kilat, hatinya penuh kekhawatiran. "Di mana kau, Xiao Bai?" ucapnya seraya berkonsentrasi, menggunakan ikatan tali jiwa di antara mereka untuk menemukan Xiao Bai.Beberapa saat kemudian, Zhou Ning pun menemukannya, "Xiao Bai ada di hutan siluman rubah! Dewa rubah kecil, sebenarnya apa yang kau lakukan di sana! Apa mungkin dia pergi untuk makan? Ha! Energinya semakin lemah!" berusaha untuk lebih cepat. Pohon-pohon yang dilaluinya terkibas angin yang dahsyat, dan daun-daun kering yang ada di bawah kakinya berhamburan di udara.Tak lama kemudian Zhou Ning pun tiba tepat di depan hutan siluman rubah itu.Setelah sampai di sana, dia kembali
'Pilar-pilar ini mengunci kemampuan Xiao Bai, jika tidak bagaimana dia kalah dari raja siluman rubah hitam ini?' Zhou Ning berkata dalam hatinya."Si-siapa kau!" Ucap wanita rubah itu dengan rasa takut yang hebat, kakinya melangkah mundur dengan tubuh yang gemetar.Zhou Ning mengangkat tangannya ke depan, ketika dia mengepalkannya, sebuah kabut hitam yang pekat menelan wanita rubah itu dan menghancurkannya."Akh!"Tanpa bicara, Zhou Ning mengambil mutiara rubah miliknya, menghancurkannya, lalu memberikan cairannya kepada Xio Bai."Maaf Xiao Bai, aku datang terlambat," ucap Zhou Ning, mengelus Xiao Bai lembut, raut wajah dan suaranya begitu murung dan sedih.Karena wanita rubah itu sudah hancur, pilar-pilar yang tadi bermunculan kembali tenggelam ke dalam tanah.Lantai istana itu pun kembali seperti semula, lalu lingkaran kunci pintu tanduk iblis pun berputar, tak lama setelahnya istana bergetar, satu persatu pintu tertutup!"Apa yang terjadi? Mengapa semua pintu tertutup!" Waspada.Di
Zhou Ning berkonsentrasi lagi, membuat aura spiritual di tubuhnya menjadi percikan cahaya, akan tetapi cahaya itu kembali padam dengan cepat.'Entah kenapa, aku jadi merasa tidak enak?' Batin Zhou Ning."Sebenarnya tempat apa ini?" Gumamnya, kakinya terus melangkah lebih dalam, ke dalam ruangan itu.Tibalah mereka di tengah ruangan. Di sana sebuah pilar merah yang menjulang cukup tinggi, di atasnya ada sebuah kotak hitam yang penuh dengan aura iblis kuno melayang."Apa itu? Kotak hitam itu penuh dengan energi misterius!" Gumam Zhou Ning, terperangah. "Nah! Ambillah kunci itu!" Ucap pangeran suci i Lis di tubuhnya."Kau tau apa itu?""Benda itu akan membantumu membuka reruntuhan kuno, Bukankah kau ingin pergi ke sana?"Raut wajah Zhou Ning penuh dengan keraguan, meski yang dikatakan pangeran suci iblis benar, dia tetap mencurigainya."Percaya padaku! Dasar kau ini!"Zhou Ning tak menjawab lagi, dia mencoba merasakan segala hal yang ada di tempat itu, akan tetapi dia tak menemukan apap
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak
"Dahulu, kuas kegelepan ini direndam dalam hukum malam selama ribuan tahun. Kegelepan yang begitu pekat dan tak terduga, meresap hingga setiap ujungnya, menjadikan setiap garis yang dibuat olehnya memiliki kedalaman yang mampu menyelimuti seluruh alam semesta. Namun sekarang, aku merendamnya dalam hukum Dao Suci, hukum yang lebih tinggi, lebih agung, lebih luas dari apapun yang pernah ada.""Aku akan menyebutnya," Dia menatap kuas itu dengan pandangan mendalam, sebelum menyebutkan namanya dengan pelan, "Xuan-Tian Divine Brush, simbol dari keseimbangan antara kegelapan dan kesucian."Dengan gerakan tangan yang mantap, Zhou Ning mulai menggerakkan kuas. Setiap gerakannya menciptakan garis yang penuh makna, melukis jimat yang menyerap energi Dao. Tidak ada keraguan dalam setiap sapuan; setiap garis mencerminkan kehendaknya.Di udara energi Dao memenuhi huruf dan simbol yang Zhou Ning buat, membentuk jimat Dao yang sempurna."Hmm, kurasa tidak begitu sulit membuatnya. Tentu saja, ranah de
"Bagaimana jika kau menjelajah Reruntuhan Tersembunyi? Banyak kesempatan tak terduga dan sumber daya yang berharga di sana," ucap Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya.Zhou Ning terdiam sejenak, matanya memandang jauh ke depan, merenung. "Reruntuhan Tersembunyi? Tempat itu memang memiliki banyak harta karun, tetapi juga penuh dengan bahaya."Roh Kaisar Legendaris, yang bersemayam di dalam dirinya, tertawa kecil. "Tidak kusangka, seseorang yang baru saja mengguncang ribuan alam ternyata masih ragu mengambil risiko besar."Zhou Ning mengangguk perlahan, tatapannya berubah tajam. "Mhm, kau benar, aku harus mengambil risiko itu. Namun, aku perlu mempersiapkan beberapa hal.""Gao Na!" Panggil Zhou Ning, suaranya penuh wibawa.Sekejap mata, Gao Na muncul di hadapannya, tubuhnya tegap dan wajahnya penuh penghormatan. "Yang Mulia, apa perintah Anda?"Zhou Ning menatapnya dengan tegas, matanya berkilau dengan determinasi. "Aku membutuhkan akses ke Domain Dao Suci. Buka jalurnya, sekarang ju
Di Alam Naga Abadi, yang terpisah oleh lautan kosmik, seekor naga raksasa dengan sisik hitam berkilau, Raja Naga Xuangzhi, mengangkat kepalanya dari kedalaman gua kristalnya. "Tekanan ini? Tak seorang pun, bahkan di generasi para leluhur naga, pernah memancarkan kekuatan seperti ini. Cepat cari darimana kekuatan ini berasal! Lalu bunuh dia, kekuatan seperti ini hanya akan membahayakan bangsa naga!"Dua orang dengan sisik ungu di dekat matanya segera menjalankan perintah, "baik yang mulia!" ucap mereka serentak, ribuan sisik naga muncul bersama dengan kabut hitam, dan mereka hilang di dalamnya.Di Dimensi Suci Peri, tempat keindahan alam abadi tak tertandingi, Ratu Peri Lilivara menghentikan meditasi panjangnya. Dengan sayap yang bersinar seperti berlian, ia menatap ke arah langit yang tampak bergolak. "Bahkan dengan lima mata suciku, masih tidak dapat melihatnya, setiap kali aku mencari tahu, ada sesuatu yang luar biasa kuat menutupi penglihatan ku. Apakah itu ancaman, atau bukan, ini
Zhou Ning memejamkan kedua matanya, penuh konsentrasi untuk membiarkan energi Pil Raja Surgawi menyatu dengan tubuhnya. Energi pil dengan tenang menyerbu jantungnya, memperkuat setiap denyut yang memompa kekuatan luar biasa ke seluruh tubuh. "Gelombang energi dari jantung yang mengalir ke dalam pikiranku menjadi semakin murni, menyapu bersih batasan lama. Aku bisa merasakan kesadaranku meluas hingga mencapai dimensi baru. Inikah kehebatan pil raja surgawi, pantas saja kemunculannya membawa bencana petir yang dahsyat, siapa yang tidak iri dengan kekuatan besar," pikir Zhou Ning, terus berkonsentrasi untuk mengendalikan tubuhnya agar tidak jatuh dalam jurang kematian."Pil raja surgawi seperti pedang bermata dua, di sisi lain adalah kehidupan baru, sedangkan di sisi lain adalah kematian yang bisa membunuhku kapan saja. Sedikit saja lengah, energi ini akan berubah menjadi energi kematian, membunuh dalam sekejap. Untung saja tubuhku dibentuk kembali oleh energi ilahi, jiwa dan pikiranku