Zhou Ning berkonsentrasi lagi, membuat aura spiritual di tubuhnya menjadi percikan cahaya, akan tetapi cahaya itu kembali padam dengan cepat.'Entah kenapa, aku jadi merasa tidak enak?' Batin Zhou Ning."Sebenarnya tempat apa ini?" Gumamnya, kakinya terus melangkah lebih dalam, ke dalam ruangan itu.Tibalah mereka di tengah ruangan. Di sana sebuah pilar merah yang menjulang cukup tinggi, di atasnya ada sebuah kotak hitam yang penuh dengan aura iblis kuno melayang."Apa itu? Kotak hitam itu penuh dengan energi misterius!" Gumam Zhou Ning, terperangah. "Nah! Ambillah kunci itu!" Ucap pangeran suci i Lis di tubuhnya."Kau tau apa itu?""Benda itu akan membantumu membuka reruntuhan kuno, Bukankah kau ingin pergi ke sana?"Raut wajah Zhou Ning penuh dengan keraguan, meski yang dikatakan pangeran suci iblis benar, dia tetap mencurigainya."Percaya padaku! Dasar kau ini!"Zhou Ning tak menjawab lagi, dia mencoba merasakan segala hal yang ada di tempat itu, akan tetapi dia tak menemukan apap
Lautan lahar api merah tanpa ujung membentang luas dan Zhou Ning tenggelam di dalamnya. Zhou Ning merasakan panas yang hebat, akan tetapi itu tidak membakar tubuhnya."Panas sekali!" Zhou Ning berusaha menahan aliran panas itu, kemudian dia membuat lapisan pelindung dari energi iblis dan spiritual di sekujur tubuhnya."Ini lebih baik," gumamnya, panas yang membakar tubuhnya telah menghilang."Tempat macam apa ini?" Ucapnya seraya mengambil Xiao Bai yang saat itu berada tak jauh darinya, "Xiao Bai," panggilnya.Lewat mata Xiao Bai, Zhou Ning bisa melihat, di mana dia berada sekarang, "Ini adalah lautan lava merah! Aku pernah sekali tenggelam di dalam api tertinggi, domain api merah raja iblis Levanoor, itu memunculkan kemampuan yang membuat tubuhku mudah beradaptasi pada panas api, meski aku masih bisa bertahan, aku harus segera keluar dari tempat ini! Lapisan pelindung spiritual dan iblis ini tidak akan bertahan lama."Zhou Ning berusaha naik ke atas, akan tetapi yang dia rasakan hany
Tempat yang penuh dengan aura iblis kuno dan sebuah pilar yang menjulang tinggi. Tak lama setelah itu, Zhou Ning menyadari dan menemukan kalau sebenarnya dirinya berada di dalam pilar merah.Cetakan tangan bara api telah menariknya masuk ke dalam."Bukankah ini ruangan di dalam pilar?" Lewat mata Xiao Bai Zhou Ning memeperhatikan sekitarnya, ada tangga yang sangat banyak di sana, itu terlihat seperti tangga biasa, tapi sebenarnya itu bukan hanya tangga biasa, ada aura menakutkan di sana."Tempat apa itu?" Gumam Zhou Ning.Pada ujung tangga, ada tempat yang tertutup oleh kabut emas, dia tak bisa melihat apa yang di sana, karena petir emas segera menyambar penglihatan Xiao Bai.Blarr!"Xiao Bai! Kau tidak apa-apa?""Bum," jawab Xiao Bai, dia baik-baik saja.Lautan lava merah di depannya tiba-tiba mengeluarkan buih dan gelembung-gelembung lahar, tak lama setelah itu cakupan buih makin membesar.Zhou Ning meneguk salivanya berat memandangi tempat itu, perlahan-lahan dia melangkah mundur,
Kedua mata Zhou Ning melebar, Xiao Bai terluka untuk melindunginya dan dia tidak bisa melakukan apapun."Xiao Bai!" Teriak Zhou Ning penuh kecemasan. Dengan langkah yang tertatih dia berusaha untuk mendekati Xiao Bai.Makhluk besar itu kembali meraung, kali ini raungannya membuat lautan Lava dipenuhi dengan gelembung buih.'Kali ini apa lagi?' Batin Zhou Ning, Xiao Bai sudah ada di tangannya dengan mata yang tertutup.Seluruh penglihatan Zhou Ning pun menghilang seketika, dia kembali menjadi buta."Xiao Bai!" serunya dengan cemas. Dewa rubah kecil itu terluka parah untuk melindunginya. "kenapa kau melakukan itu Xiao Bai, Maafkan aku, maaf."Dari dalam buih lautan lava merah, pasukan monster lava merah dalam jumlah yang sangat banyak bermunculan serentak. Zhou Ning melihatnya, itu adalah pasukan yang luar biasa besar, jika tak segera menemukan cara untuk keluar dari sana, dia dan Xiao Bai hanya akan berakhir dengan kematian.Grooooo!Monster Lava merah raksasa, pemimpin dari pasukan mo
"Tangga itu adalah satu-satunya tempat yang tidak di datangi oleh monster lava merah ini, aku yakin itu bukanlah tangga biasa, ada sesuatu di sana, meski tak tahu apa itu, sekarang hanya itulah satu-satunya cara, tapi bagaimana aku melewati pasukan lava merah sebanyak ini?" Zhou Ning sadar, sangat sulit mencapai tangga di seberang lautan lava merah. Jumlah pasukan monster sangat banyak, dan kekuatannya yang sekarang sudah sangat lemah.Zhou Ning dengan nafas tersengal, mencoba berpikir kembali. Tak butuh waktu lama, tepat saat dia melihat monster besar pemimpin pasukan lava, Zhou Ning sudah menemukan sebuah cara."Hanya ada satu cara! Aku harus berhasil!" Pikirknya dengan penuh tekad.Zhou Ning mengarahkan seluruh kekuatannya, berubah menjadi bayangan spirit hitam. Lalu transisi halus mengubahnya menjadi arus hitam di udara.Zhou Ning yang telah berubah menjadi Arus hitam di udara, seketika meluncur cepat ke arah monster lava merah raksasa yang berada di tengah lautan lava, di sekeli
Di paviliun milik raja perang Yan, pada salah satu kamar di sana, kamar yang penuh dengan energi spiritual dan kehidupan, Gu Jian sedang memeriksa keadaan Zhou Lou yang masih terbaring tak sadarkan diri di tempat tidur.Gu Jian menggeleng pelan, dia juga menghela nafas, "semoga tuan Zhou segera mendapatkan air abadi," gumamnya, menatap sejenak lalu pergi keluar."Bagaimana?" Tanya raja perang Yan yang sedari tadi sudah menunggu di luar ruangan.Gu Jian menjawabnya dengan gelengan pelan, raut wajahnya menunjukkan keprihatinan yang dalam.Melihat raut wajah Gu Jian setelah memeriksa keadaan Zhou Lou di dalam, Gu Ping sudah tahu, kalau keadaan anak itu memang sudah sangat buruk."Gu Jian coba periksa satu anak lagi," ucap raja perang Yan seraya membawanya ke ruangan sebelah.Di sana, Wu Xia juga terbaring dengan lemah. Melihat itu Gu Jian pun bergegas untuk masuk dan memeriksanya."Bagaimana keadaannya?" Tanya raja Perang Yan, ingin segera tahu."Apa yang terjadi dengan anak ini? Kenapa
"Mengapa tekanan dari tangga ini tiba-tiba hilang?" gumam Zhou Ning, heran. Sambil menahan sakit, Zhou Ning berusaha untuk melangkahkan kakinya lagi.Begitu kakinya mencapai tangga selanjutnya, tekanan yang lebih kuat menghempas, tapi Zhou Ning tak merasakan apapun karena barer pelindung suci yang ada di sekitar tubuhnya melindunginya.Zhou Ning sejenak terheran, lalu kembali melanjutkan langkah kakinya lagi."Teruslah naik!" Ucap pangeran suci iblis di dalam tubuhnya."Apa kau tahu mengapa tekanannya menghilang?" Tanya Zhou Ning sembari melangkahkan kakinya lebih tinggi.'Jika Zhou Ning tahu yang sebenarnya, aku tak tahu apa yang terjadi, aku tak menyangka gadis kecil itu begitu kejam pada dirinya sendiri, untuk pemuda ini dia bahkan memberikan inti suci miliknya, itu adalah inti tubuh suci, entah bagaimana keadaannya sekarang, jika inti suci miliknya tidak kembali, dia akan mati atau dia hanya akan menjadi sampah saja seumur hidupnya, aku tak mengerti mengapa mereka begitu berbeda d
Zhou Ning menggertakkan giginya, Bibirnya bergetar dengan gemetar. "Mengapa kau baru memberitahukan ini padaku, kenapa!" Zhou Ning bertanya dengan penuh marah."Memang apalagi? Jika aku memberitahumu, kau pasti akan menolak untuk menggunakan benda itu, jika kau gagal di sini, kita semua akan mati, baik kau, gadis kecil itu, aku, ataupun kakakmu!" Jawab pangeran suci iblis itu.Air mata Zhou Ning menetes, dia tak sanggup lagi menahan rasa sakit luar biasa itu, kakaknya mengorbankan diri untuknya, telah menderita sangat lama, dan sekarang adalah Wu Xia, gadis kecil yang dia anggap sebagai adiknya sendiri."Wu Xia, maafkan kakak, ma-maaf!""Dasar cengeng!" Sela pangeran suci Iblis di dalam tubuhnya."Memang kau tahu apa hah? Ras iblis seperti kalian tidak akan pernah mengerti!""Ya-ya terserahmu, tapi cepatlah naik ke gerbang dewa itu, jika itu tertutup kau tidak akan bisa menerobos lagi seumur hidupmu, sekarang kau sudah menjadi pemuda buta, apa kau ingin julukan lain seperti pemuda sam
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam