Begitu Zhou Ning dan yang lainnya datang Segera tatapan dan bisikan datang dari berbagai arah."Raja Perang Yan Luo sudah datang.""Siapa mereka, bahkan membuat raja perang Yan menjemputnya secara langsung!""Entahlah, kudengar raja perang Yan merekrut banyak murid di kota besar!""Apa itu mereka?""Luar biasa, mereka semua adalah ahli roh perantara, lihat orang itu, auranya begitu mengagumkan," seseorang menunjuk ke arah Zhu Phi."Apa kalian tidak mendengarnya, mereka semua diterima sebagai muridnya luar karena lolos dalam ujian tekanan Thunderous Eagle tingkat tinggi!""Apa! Itu tidak mungkin! Tekanan Thunderous Eagle tingkat tinggi? Tekanan Thunderous Eagle tingkat awal saja sangat kuat, bagaimana bisa mereka bertahan!""Entahlah, tapi mereka berhasil dalam ujian itu, bahkan kudengar mereka semua naik dari ranah ahli roh muda ke ranah ahli roh perantara!""Luar biasa!""Cih!""Bukankah menjadi seorang ahli roh perantara membutuhkan sebuah teknik kultivasi lanjutan yang resmi, selai
"Apa yang kau lakukan, berdirilah!" Tegas Zhou Ning seraya membantunya berdiri.Kedua mata Gu Ping yang saat itu berlutut nampak berkaca, 'dengan begini Nian-Nianku akan bisa berlatih, dia akan selamat, di-dia akan selamat.' "Tuan Gu, kau ini sedang apa, cepat berdirilah, kau tidak perlu melakukan ini!"Gu Ping menggeleng, "Tidak tuan Zhou, biarkan saya melakukan ini, saya tidak tahu bagaimana saya berterimakasih kepada anda, saya benar-benar berhutang Budi pada anda.""Gu Ping kau," Zhou Ning tak mengerti apa yang membuat Gu Ping sampai seperti itu."Tuan Zhou, teknik kultivasi ini akan melahirkan banyak sekali ahli roh yang hebat.""Iya aku tahu itu, tapi tidak perlu bagimu sampai berlutut seperti ini," sahut Zhou Ning."Kak Lu Ze, kenapa orang itu berlutut?" Wu Xia bertanya dengan heran."Wu Xia, shhhtt.""Tuan anda tidak tahu, entah seberapa banyak pun usaha yang dilakukan, tapi itu tetap mustahil menjadi seorang ahli roh jika tak memiliki bakat itu, bahkan anak saya Nian-Nian, s
Takdir langit, etintas tertinggi yang ada di semesta, siapapun yang melawannya pasti hancur.Domain tertinggi, kemurkaan surga yang tak tertandingi yang mengatur segalanya, keberuntungan, kemalangan, kematian, dan kehidupan.Para dewa, peri, manusia, semuanya ada di bawah kendalinya. Jangankan manusia biasa, jika dia seorang dewa terkuat sekalipun, tidak akan berdaya melawannya. "Hati kalian yang penyayang ini, aku benar-benar tidak tahan lagi! Aku--" Lu Kang menggertakkan gigi geram lalu menghempaskan nafas kasar, "seharusnya aku tak mengizinkannya memasuki tempat terlarang kuno itu! Dia nekat pergi setelah raja iblis itu memancingnya dengan buku kuno ini! Sial!" Lu Kang membuang buku itu ke tanah, raut wajahnya nampak sangat kesal."Dia bahkan tak membatalkan niatnya walau tubuhnya terluka seperti itu, sekarang dia akan sangat menderita selama sisa hidupnya, karena pembukaan terlarang itu, langit akan menghukumnya setiap waktu, jiwa dan tubuhnya akan terkikis sedikit demi sedikit l
Ratu iblis Lilithra tersentak, dia segera mengangguk patuh, "Ba-baik!" Ucapnya seraya pergi dengan sangat cepat. "Me-mengerikan, kenapa aku harus bertemu dengan kaisar iblis Levanoor di sini! Untunglah aku masih hidup, tadi itu benar-benar mengerikan!" Ucap Lilithra, ketakutan."Sial! Inti iblisku! Uhuk!" Lilithra menyeka darah di bibirnya lalu melesat dengan lebih cepat."Lihat di sana! Dia mengusir ratu iblis Lilithra!""Kenapa mereka bertarung?""Entahlah!"Setelah Lilithra pergi, Zhou Ning menyemburkan darah segar dari mulutnya. Dia terluka sangat parah setelah menggunakan inti raja iblis Levanoor."Sedikit lagi, dan aku bisa menghabisi satu iblis lagi, sayang sekali, aku masih ... terlalu lemah," gumam Zhou Ning, matanya tertutup perlahan dan jatuh.Bersamaan dengan Zhou Ning yang jatuh di udara, segala tenakan yang ada menghilang, segela kegelapan yang memenuhi tempat itu juga segera menghilang.Di saat semua orang kebingungan karena menghilangnya dua energi raja iblis itu, Zho
Sepuluh mutiara roh segera berpencar ke segala arah, menyerap seluruh roh siluman rubah yang berlarian takut. Setelah mutiara roh menyerap semua roh rubah yang ada di sana, aura hipnotis yang kuat yang menutupi hutan siluman rubah sebelumnya telah menghilang.Keindahan yang ada di keseluruhan hutan itu pun terlihat, bukan saja indah, tempat itu menyimpan banyak sekali harta berharga, tanaman spiritual emas, sungai roh spiritual, inti kristal, buah persik raja, pohon merah, dan banyak lagi harta berharga lainnya."Siapa yang bisa menyangkanya, kalau ternyata keberadaan roh siluman rubah telah menutup tempat yang luar biasa ini," gumam Zhou Ning seraya kembali fokus pada dua inti raja iblis yang ada di depannya."Aku bisa merasakannya, jika mutiara roh sudah menyerap seluruh roh rubah yang ada di sini, sekarang kembali!" Begitu Zhou Ning memerintahkan itu, sepuluh mutiara roh yang terpencar tadi kembali padanya."Murnikan!" Ucap Zhou Ning, wajahnya datar dan matanya menatap ke depan de
Zhou Ning berakhir di sebuah tempat yang begitu luas, yang dipenuhi dengan energi roh murni, terutama permata bintang salju yang mengambang di atas sembilan ekor rubah, energi roh murni berkumpul di sana. Ketika kedua mata Zhou Ning sudah terbuka sempurna, dia terkejut melihat tempat itu, pemandangan yang ada di depannya sungguh tidak biasa.Zhou Ning segera berdiri dan menatap sekitar, "Ini di dalam tubuh makhluk itu?" Gumam Zhou Ning heran. Dia berusaha menoleh ke setiap tempat, selain energi roh yang begitu murni, hanya ada daging lembut dari makhluk bulat itu saja, dan dia mencoba menyentuhnya."Aw!" rintihnya spontan, rasanya Menyakitkan karena energi dewa yang hebat segera menyambarnya. "Walaupun terlihat lembut dan lemah, ini dipenuhi dengan energi dewa yang sangat kuat!" Gumam Zhou Ning seraya menatap ke udara."Energi roh murni dari benda itu sungguh menakutkan," ucap Zhou Ning sambil menatap permata bintang salju yang mengambang di udara.Zhou Ning pun melangkahkan kakiny
"Keberadaan rubah ekor sembilan saja sudah menakutkan bagi seluruh beast roh.""Sekarang makhluk ini bukan saja rubah ekor sembilan, tapi dewa rubah ekor sembilan, kekuatannya tidak terduga, siapa yang menyangkanya makhluk sekecil ini, akan tumbuh menjadi makhluk yang membawa ketakutan pada alam dewa dan iblis, tapi kenapa dia ada di sini? Energi spiritual di dunia ini sangat tipis," gumam Zhou Ning dengan heran.Tanda bintang yang ada di dahi dewa rubah kecil itu bersinar, sebuah tali ikatan jiwa dan kehidupan antara keduanya muncul dan saling terkait.Seketika, sebuah pola bintang terbentuk di dahi Zhou Ning, sambil memegangi dahinya, "Ini dia yang kutakutkan, kontrak dewa rubah," gumamnya seraya menghembuskan nafas pasrah. Karena tubuhnya telah mengisi kembali energi spiritual, dia mengambil dewa rubah kecil itu dan duduk."Bumm ... Makan!" Kata-kata itu lagi yang diucapkan dewa rubah kecil, dia lalu naik ke bahu Zhou Ning dan mengelus pipinya."Hyhh, baiklah," ucap Zhou Ning ser
"Siapa kau!" Desis Lu Ze di telinga Zhou Ning, senjatanya berada tepat di leher Zhou Ning.'Lu Ze ... Apa yang sedang dia lakukan?' Zhou Ning sejenak bingung lalu tersadar, 'oh iya, benar juga, setelah menahan bencana dewa pertama, auraku telah berubah sepenuhnya, belum lagi karena petir hitam itu membuka kultivasi dewaku, ranahku yang sekarang tak dapat dilihat oleh manusia manapun, pantas saja Lu Ze tak mengenaliku, hyhh!'"Lu Ze? Ini aku," jawab Zhou Ning."Suara ini ... Ha! Tuan!" Lu Ze pun segera menyingkirkan senjatanya dari leher Zhou Ning. "Maafkan saya tuan!" Ucapnya."Mhm, tidak apa-apa," ucap Zhou Ning seraya melanjutkan langkahnya ke arah Wu Xia.Begitu sampai di sana, dia memanggil dewa rubah kecil itu, "Xiao Bai."Akan tetapi dewa rubah kecil itu masih saja di dekat Wu Xia dan mengelus pipinya. Melihat itu, Zhou Ning pun membiarkannya."Hhhh ... Sudahlah."Zhou Ning lalu duduk di samping kasur itu dan mengelus rambut Wu Xia dengan lembut, lalu matanya tiba-tiba berubah
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di hadapan tekanan besar yang melanda seluruh kapal. Meskipun ketiga dewa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh di atas mereka, wajahnya tetap tenang tanpa sedikit pun ketakutan. Berbeda dengan Zhou Ning dan Shusan Ni, Master Wang, Zhou Lou, dan yang lainnya mulai merasakan beban luar biasa di tubuh mereka. Melihat itu, Zhou Ning hanya mengangkat tangannya sedikit, dan sebuah formasi transparan langsung terbentuk, menahan tekanan itu sepenuhnya. "Menarik ... Jadi ini adalah kekuatan dewa peringkat bintang 2? Setidaknya setara dengan Kaisar Dewa Puncak!" Zhou Ning bergumam, matanya berbinar penuh perhitungan. Liu Xing mengangkat alisnya, terkejut melihat betapa mudahnya Zhou Ning menahan tekanan yang seharusnya bisa membuat para dewa biasa berlutut. "Oh? Sepertinya kau bukan semut biasa," ucapnya mulai sedikit tertarik.Hu Wan tertawa keras, suaranya menggema di udara. "Hanya beberapa semut rendahan, kalian tidak perlu melakukan apapun. Aku sendiri