Raungan nyaring menggema, merobek ruang dan waktu saat Jiwa Dewa Iblis muncul di tengah paviliun. Kabut gelap berputar ganas membentuk sosok raksasa dengan tubuh bayangan pekat. Sepasang mata merah menyala menatap tajam, penuh kebencian dan amarah. Tanduk melengkung menjulang dari kepalanya, berkilau suram seperti besi neraka. Wajahnya bengis, rahang lebar memperlihatkan taring tajam yang menyeringai buas.Sayap raksasa membentang, meneteskan kabut pekat yang melahap cahaya. Angin kencang berhembus setiap kali sayap itu bergerak, membawa hawa kematian yang menembus ke dalam jiwa. Tubuhnya memancarkan energi jahat, semburan api iblis ungu kehitaman keluar dari pori-porinya, membakar lantai hingga retak.Suara Jiwa Dewa Iblis Raji Ba bergemuruh seperti ribuan guntur. “Kau bersama dewa-dewa lemah ini ingin menggertakku? tidak mungkin!” teriaknya, mengguncang paviliun dan meretakkan pilar-pilar. Cakar raksasanya menjulur, merobek udara, membuat retakan memenuhi ruangan. Master Wang meras
Cerita ini hanya fiktif belaka. Karangan fantasi yang murni hasil dari imajinasi dan kreativitas penulis untuk menghibur para pembaca. Harap menjadi pembaca yang bijak, dan ambillah hal-hal baik di dalamnya. Terimakasih. Selamat membaca ^^ "Tidak! Aku tidak boleh tertangkap! Aku harus berlari lebih cepat! Lebih cepat!" Ucap Zhao Ning sembari berlari dengan sekuat tenaga. Zhao Ning, pemuda malang yang hidupnya penuh dengan kepahitan. Meski begitu ia tak pernah menyerah dan terus berjuang melawan nasib buruknya. Pemuda itu memiliki kejujuran dan kegigihan di hatinya. Di antara kedua matanya yang murni dan tenang, ada kobaran keberanian dan kesedihan. Ada api semangat yang membara dan memancarkan cahaya. Namun, juga menyimpan ribuan rasa sakit tak terhingga yang sudah di alaminya selama ini. Kepalanya tertutup oleh balutan kain hitam yang tak pernah lepas. Bajunya begitu lusuh dan tubuhnya penuh dengan luka. Setiap goresan dan bekas luka di tubuhnya menjadi bukti betapa ia telah men
"Apa itu tadi!" Ucap Zhao Ning yang benar-benar kaget dengan apa yang baru saja dia lihat. Sosok besar yang dilihatnya begitu hebat hingga dapat menghancurkan siapapun hanya dengan satu tatapan matanya. "Sa-sangat hebat, kekuatan yang luar biasa, siapa orang itu?" Pikir Zhao Ning dengan perasaan bergejolak dalam hatinya. "Andaikan aku sekuat itu, tidak-tidak! Andai aku punya sedikit saja kekuatan orang itu, aku mungkin ... Heh," Zhao Ning mengendus pahit lalu melanjutkan, "apa sih yang kupikirkan, harapan hanya akan menjadi harapan, dan khayalan mana mungkin jadi nyata," gumamnya. Zhao Ning pun kembali melanjutkan pekerjaannya dan mengabaikan apa yang baru saja dia lihat. Meski sedikit, hatinya masih berharap pada sesuatu yang menurutnya akan mustahil terjadi. Dalam kehampaan matanya, sorotan penuh kepedihan, Zhao Ning kembali teringat akan pahitnya perlakuan yang kejam yang terus ia terima, di mana pun dia berada. Bayangan penghinaan, penindasan, dan ejekan tanpa henti menghantui
"Tolong! Tolong! Tolong!" jeritan putus asa para budak memenuhi udara. Saat Zhao Ning memalingkan wajahnya, puluhan panah beterbangan melintasi langit hitam. "Para iblis pemburu!" seru Zhao Ning, sambil berlari mengikuti jejak para budak lainnya. Para iblis pemburu adalah pengikut setia Raja Iblis yang dengan kejam memanah para budak untuk dijadikan sebagai tumbal pengorbanan darah. Namun, nasib malang menimpa Zhao Ning. Salah satu panah mendarat tepat di bahunya, menusuknya dengan tajam. "Argh!" rintihnya, sementara racun pelumpuh yang ada di ujung panah itu membuatnya tak bisa bergerak. Dengan tawa jahat, iblis yang melepaskan panah menarik rambut Zhao Ning dan membawanya ke dalam ruangan kolam darah api, tempat yang akan digunakan sebagai tumbal kegelapan bagi Raja Iblis. "Hahaha! Hidup Raja Iblis! Raja malam yang menelan cahaya!" pekik para pemburu iblis itu sambil melempar buruannya ke dalam kolam darah api. Apakah ini akhirnya? Apakah aku akan mati sekarang? Haha, mungkin in
'Bukankah itu ... tanda budak!' pikirnya dengan kaget. Tubuh Jendral Iblis Api terpaku sejenak, tak mampu berkata-kata. 'Dia seorang budak! Tapi, bagaimana mungkin, ini ... ini mustahil!" keheranan meliputi pikiran Jendral Iblis Api, tapi sebelum dia bisa mengekspresikan kebingungannya, salah satu Jenderal Iblis dengan sombong melesat melewatinya untuk menyerang Zhou Ning.. "Jendral Api! Kenapa kau malah berbicara dengannya! Menjengkelkan!" ucap Jendral Iblis Malam dengan tajam ketika dia bergerak cepat menuju Zhou Ning, mengarahkan kepalan tangannya yang dipenuhi aura hitam. "Jenderal Malam, tunggu!" Jendral iblis Api memperingatkan dengan cepat, mencoba mencegahnya. Namun, Jendral iblis Malam yang meremehkan Zhou Ning malah tersenyum sombong, menunjukkan sikapnya yang penuh keangkuhan. "Hemph! Jendral Api, ternyata kau hanya jendral penakut! Untuk apa kau takut, dia hanya seorang semut! Hiyyaaaah!" Dalam sekejap, serangan mematikan berupa pukulan api hitam meluncur menuju Zhou Ni
"Sial!" Jendral Iblis Neraka mengutuk dengan gemuruh yang penuh amarah, tubuhnya membara dengan aura gelap yang mengerikan. "Manusia rendahan menggunakan spirit raja iblis agung? Sampai kapanpun aku tidak akan membiarkannya! Manusia rendahan ini harus mati! Dengan cara apapun!" jendral Iblis Neraka berkata dengan geram. Di sisi lain jendral Iblis Api menatap Zhou Ning dengan kebencian yang sama. "Kurang ajar! Budak sialan ini, siapa sebenarnya dia? Kenapa dia bisa menggunakan spirit raja iblis?" gumam Jendral Iblis Api dengan kebingungan yang terpancar jelas dari wajahnya. "Bagaimana mungkin seorang budak rendahan seperti dia-- grrrtt!" Jendral Iblis Api menggertakkan gigi geram, wajahnya dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian. Jumlah iblis yang berhadapan dengan Zhou Ning terus bertambah dengan cepat. Mereka muncul tanpa henti. Bahkan jenderal-jenderal iblis lainnya juga bergabung dan menyerang Zhou Ning. Serangan-serangan mematikan dari pasukan iblis dan jenderal-jenderal mereka
Bang! Dengan kecepatan kilat, tombak hitam yang tajam dan pekat mengarah pada Zhao Ning. Serangan itu begitu cepat hingga Zhou Ning pun tak dapat menghindar dan terlempar seketika saat serangan mendadak itu menghantam tubuhnya. Seketika kabut hitam dari tombak hitam menutupi Zhou Ning, tak ada apapun yang terlihat. Di dalam kabut tebal itu, Zhou Ning terluka sangat parah hingga kesadarannya perlahan lenyap. Saat kesadarannya memudar, kekuatan gelap roh kaisar legendaris mulai terbangun dan mulai merayap ke dalam jiwa miliknya, membuat jiwanya dipenuhi dengan tali-tali hitam. "Hahaha," tawa dari jendral neraka puas. "Kau pasti menjadi debu setelah terkena tombak ular hitam milikku, itu adalah senjata tingkat tinggi yang diberikan raja iblis padaku! Meski seorang jenderal utama sekalipun, dia tidak akan dapat menahannya apalagi kau! Kau pasti ma-- apa!" Jendral neraka terbelalak, blackblood spirit milik Zhou Ning membelahnya hingga hancur dan bertebaran di udara. Di dalam tubuh Zhou
Di sisi timur gunung hitam, gurun iblis membentang luas. Sejauh mata memandang, pasir panas yang bergelombang tanpa kehidupan, cahaya matahari yang memantul seperti kilauan api. Angin panas yang tak henti berhembus, membawa debu dan rasa terpencil yang menggigit.Di tengah gurun iblis, Zhou Ning mulai sadar. Saat itu dia sedang dibawa oleh Lu Ze di punggungnya."Pahlawan kau sudah sadar!" Ucap Lu Ze saat merasakan pergerakan di punggungnya."Mm ... akh!" Zhou Ning merintih pelan, rasa sakit karena perubahan tubuhnya tadi masih terasa."Pahlawan! Apa anda baik-baik saja?" Tanya Lu Ze cemas.Di sisi lain, Zhou Ning yang baru saja sadar merasa sangat terkejut dan tercengang ketika menyadari bahwa ingatannya sekarang dipenuhi dengan pengetahuan yang asing. Beberapa pengetahuan belum pernah dia lihat dan dengar sebelumnya.Teknik latihan, keterampilan roh, teknik pembuatan senjata, formasi, dan banyak lagi, semua itu begitu menakjubkan hingga jika ada satu teknik atau keterampilan yang munc
Raungan nyaring menggema, merobek ruang dan waktu saat Jiwa Dewa Iblis muncul di tengah paviliun. Kabut gelap berputar ganas membentuk sosok raksasa dengan tubuh bayangan pekat. Sepasang mata merah menyala menatap tajam, penuh kebencian dan amarah. Tanduk melengkung menjulang dari kepalanya, berkilau suram seperti besi neraka. Wajahnya bengis, rahang lebar memperlihatkan taring tajam yang menyeringai buas.Sayap raksasa membentang, meneteskan kabut pekat yang melahap cahaya. Angin kencang berhembus setiap kali sayap itu bergerak, membawa hawa kematian yang menembus ke dalam jiwa. Tubuhnya memancarkan energi jahat, semburan api iblis ungu kehitaman keluar dari pori-porinya, membakar lantai hingga retak.Suara Jiwa Dewa Iblis Raji Ba bergemuruh seperti ribuan guntur. “Kau bersama dewa-dewa lemah ini ingin menggertakku? tidak mungkin!” teriaknya, mengguncang paviliun dan meretakkan pilar-pilar. Cakar raksasanya menjulur, merobek udara, membuat retakan memenuhi ruangan. Master Wang meras
Raut wajah Lady Qing menjadi lebih serius. “Pil surgawi begitu sulit dimurnikan, namun sekarang, semua orang berhasil melakukannya. Sungguh, benda macam apa jimat kesempurnaan itu? Kekuatan yang dimilikinya sungguh menakutkan. Bahkan lebih menakutkan adalah orang yang menciptakan benda seperti ini,” pikirnya, matanya tertuju pada Zhou Ning dengan tatapan hormat. Master Wang mengangkat pil surgawinya, berkata dengan penuh semangat, “Aku merasa sangat bersemangat sekarang! Sepertinya membuat ratusan pil surgawi bukan masalah!” Ia meletakkan pil itu dengan hati-hati ke dalam botol, lalu segera melanjutkan untuk memurnikan pil lainnya. Para alkemis lainnya juga kembali menyalakan api mereka dan melanjutkan proses pemurnian. Lady Qing dan Liu Hui kembali berkonsentrasi, menyalakan api mereka dengan penuh semangat untuk menciptakan pil-pil surgawi. Master Wang berkata lagi, "aku merasa bersemangat, sepertinya membuat ratusan pil surgawi bukanlah masalah!" Lanjutnya seraya meletakkan pil s
Dalam sekejap, api itu berubah menjadi Api Petir Mistis — api dengan perpaduan warna merah dan kilatan petir yang berkelap-kelip liar. Nyala apinya membentuk pusaran ganas yang memancarkan energi destruktif dan misterius sekaligus. Master Wang terbelalak, merasakan sensasi kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya."Seperti inikah rasanya, Api Petir Mistis tertinggi! Sangat Misterius, hening dan menghancurkan," serunya dengan suara bergetar, tak percaya bahwa dirinya mampu memanifestasikan api sejati tingkat tinggi ini. Para alkemis di sekelilingnya terdiam sejenak, menyaksikan api tersebut dengan rasa kagum dan iri yang tak terlukiskan."Master Wang memang sesuai dengan reputasinya, Api Petir Mistis sangat langka, bahkan di seluruh benua Tianyan," Lady Qing bergumam, mata ungunya menatap dengan tegas."Kecuali dia memiliki hati dan jiwa yang kuat, mustahil untuk menundukkannya! Jika tidak berhasil, maka Api Petir Mistis akan memakan tubuh dan Jiwanya," tambah alkemis lainnya.
Tanpa mengatakan apapun, Zhou Ning mengembalikan Jimat Kesempurnaan ke tempat sebelumnya. Benda itu melayang di udara, memancarkan cahaya yang agung sama seperti sebelumnya.Dengan gerakan tangkas, Zhou Ning membuka telapak tangannya, dan beberapa cincin dimensi yang berisikan banyak tanaman spiritual melayang di atasnya.Zhou Ning memberikan cincin dimensi itu kepada setiap alkemis yang ada di ruangan. Para alkemis mulai bertanya-tanya di dalam hati mereka, Apa yang sedang Tuan Zhou lakukan? Mengapa memberikan cincin dimensi kepada mereka? Namun, tidak ada yang berani untuk bertanya, dan beberapa saat kemudian Zhou Ning pun menjelaskan. “Di dalam cincin dimensi ini, terdapat banyak tanaman spiritual yang kalian butuhkan untuk memurnikan pil surgawi. Kuharap kalian dapat memurnikan pil surgawi dengan baik." ucapnya.Para alkemis terkejut, namun rasa penasaran mereka lebih kuat daripada kebingungannya. Mereka segera membuka cincin dimensi tersebut, dan di dalamnya terdapat berbagai ta
Zhou Ning melangkah maju dengan tenang, wajahnya tetap dingin meski situasi di sekelilingnya penuh dengan ketegangan dan kekaguman. Dengan gerakan ringan tangannya, jimat kesempurnaan itu perlahan berputar dan kembali ke telapak tangannya, memancarkan kilauan lembut.“Syarat utama dan mutlak untuk seorang alkemis agar dapat membuat pil surgawi adalah ranah kedewaan, syarat lainnya adalah pemahaman puluhan juta tahun, dan penguasaan terhadap hukum langit dan bumi. Semuanya!” ucap Zhou Ning dengan suara tenang namun menggema di seluruh ruangan. Tatapannya menyapu para alkemis yang menunggu dengan napas tertahan. “Ini adalah Jimat Kesempurnaan. Wujud dari simbol pencerahan yang dapat menyempurnakan pemahaman dan penguasaan terhadap teknik pemurnian. Kekurangan dan hambatan dalam proses pemurnian akan menghilang.""Setiap alkemis dapat memaksimalkan kemampuan dan di bawah pencerahan jimat kesempurnaan, tingkat keberhasilan dapat dimaksimalkan hingga batas tertingginya.”Suasana hening sej
Zhou Ning tercekat mendengar kata-kata itu. Pil Suci? Sebuah istilah yang hanya muncul dalam legenda kuno — pil yang dikatakan mampu melampaui pemahaman manusia dan para dewa. Pil yang memiliki kekuatan untuk mengubah nasib seseorang, bahkan membentuk ulang hukum dunia."Bukan hanya pil," jelas Roh Kaisar Legendaris lagi, suaranya penuh kebijaksanaan dan ketenangan, "jimat kesempurnaan juga dapat digunakan saat membuat senjata, ramuan, totem dewa, bahkan artefak suci. Selama kau memiliki tekad dan kemampuan, jimat Kesempurnaan akan membawamu melampaui batas.”Zhou Ning mengangguk pelan, pikirannya berkecamuk. Jika jimat ini benar-benar sekaya potensinya, aku harus menyisihkan waktu untuk mempelajarinya lebih mendalam. Pandangannya beralih ke pusaran api yang masih berkobar di hadapan Lady Qing.Pada tahap akhir, nyala Api Angin Nirwana berkobar semakin tinggi, menyemburkan gelombang panas yang memenuhi ruangan. Lady Qing menggenggam telapak tangannya erat-erat, pupil matanya berkilat
"Menggabungkan tanaman spiritual membutuhkan kekuatan mental yang besar, tapi aku tidak merasa lelah sedikitpun, tubuhku penuh dengan energi, kurasa semua ini karena benda itu,"Lady Qing menegaskan kendali apinya, mengurai seluruh tanaman spiritual hingga ke tingkat paling halus. "Sangat Cepat! Hanya tiga nafas dan seluruh tanaman spiritual telah dimurnikan!" Batinnya.Beberapa detik kemudian, tanaman spiritual yang terlah dimurnikan berkumpul dengan sempurna, tanpa hambatan sedikit pun. "Apa! Bukankah ini terlalu cepat! Biasanya aku hanya menggunakan tanaman spiritual ribuan tahun. Butuh waktu lima hari untuk membentuk mereka menjadi pil kasar.""Tapi Sekarang aku menggunakan tanaman spiritual jutaan tahun yang telah mengembangkan kebijaksanaannya, dan pil kasar sudah terbentuk hanya dalam beberapa detik saja, ini luar biasa."Seisi ruangan terdiam. Alkemis-alkemis yang menyaksikan, termasuk Master Wang, memandang dengan mata terbelalak."Dia berhasil melewati tahap pertama dengan m
Api hijau giok yang sebelumnya menyala di telapak tangan Lady Qing kini berubah menjadi ungu gelap yang memancar dengan kekuatan luar biasa. Gelombang energi yang terpancar mengguncang udara di sekitarnya, menciptakan getaran yang menggetarkan seluruh ruangan.Apaa!"Menakjubkan, dan itu Masih berlanjut!" gumam salah seorang alkemis tua.Tak lama kemudian, semburat keemasan mulai menyatu dengan api ungu Nirwana, memenuhi ruangan dengan aura megah yang menembus batas pandangan. Setiap alkemis yang menyaksikan perubahan ini terdiam, terperangah oleh keagungannya. "Aku tak pernah melihat Api yang begitu indah, ini mengagumkan!" gumam salah seorang alkemis di antara mereka."Aku juga belum pernah melihat atau mendengar yang seperti ini," seru alkemis lainnya."Ini adalah Api ungu Nirwana yang telah mencapai kesempurnaan!" sahut Master Wang.Salah satu dewa alkemis yang memiliki beberapa pengetahuan tentang api langka bersuara, "Api Ungu Nirwana memiliki tahapan perkembangan yang sangat
Suasana di aula Paviliun Pilar Emas semakin tegang. Setiap alkemis saling pandang, kebingungan dan keraguan masih menyelimuti wajah mereka. Bahkan Master Wang, yang dikenal sebagai salah satu alkemis paling berpengalaman, tidak berani bergerak maju."Jika bukan Kaisar Dewa Roh yang mengatakannya aku juga tidak akan percaya. Pil Surgawi memang luar biasa, tapi juga penuh resiko. Wajar jika mereka bersikap seperti ini," pikir Zhou Ning dengan wajah serius.Master Wang, yang berdiri di barisan depan bergumam, "Bahkan dengan berkumpulnya semua alkemis di sini, usaha seperti ini tetap terasa hampir mustahil.""Memang ada beberapa Alkemis Misterius yang pernah berhasil membuatnya. Namun, keberadaan mereka sangat tertutup, dan tidak ada seorang pun yang mengetahui bagaimana atau kapan mereka muncul. Mungkinkah ...." Master Wang menatap Zhou Ning, berpikir dia adalah salah satu dari Alkemis Misterius."Dengan kekuatannya, itu mungkin saja," pikirnya sembari menoleh ke arah Zhou Ning.Sementa