Raut wajah Lady Qing menjadi lebih serius. “Pil surgawi begitu sulit dimurnikan, namun sekarang, semua orang berhasil melakukannya. Sungguh, benda macam apa jimat kesempurnaan itu? Kekuatan yang dimilikinya sungguh menakutkan. Bahkan lebih menakutkan adalah orang yang menciptakan benda seperti ini,” pikirnya, matanya tertuju pada Zhou Ning dengan tatapan hormat. Master Wang mengangkat pil surgawinya, berkata dengan penuh semangat, “Aku merasa sangat bersemangat sekarang! Sepertinya membuat ratusan pil surgawi bukan masalah!” Ia meletakkan pil itu dengan hati-hati ke dalam botol, lalu segera melanjutkan untuk memurnikan pil lainnya. Para alkemis lainnya juga kembali menyalakan api mereka dan melanjutkan proses pemurnian. Lady Qing dan Liu Hui kembali berkonsentrasi, menyalakan api mereka dengan penuh semangat untuk menciptakan pil-pil surgawi. Master Wang berkata lagi, "aku merasa bersemangat, sepertinya membuat ratusan pil surgawi bukanlah masalah!" Lanjutnya seraya meletakkan pil s
Raungan nyaring menggema, merobek ruang dan waktu saat Jiwa Dewa Iblis muncul di tengah paviliun. Kabut gelap berputar ganas membentuk sosok raksasa dengan tubuh bayangan pekat. Sepasang mata merah menyala menatap tajam, penuh kebencian dan amarah. Tanduk melengkung menjulang dari kepalanya, berkilau suram seperti besi neraka. Wajahnya bengis, rahang lebar memperlihatkan taring tajam yang menyeringai buas.Sayap raksasa membentang, meneteskan kabut pekat yang melahap cahaya. Angin kencang berhembus setiap kali sayap itu bergerak, membawa hawa kematian yang menembus ke dalam jiwa. Tubuhnya memancarkan energi jahat, semburan api iblis ungu kehitaman keluar dari pori-porinya, membakar lantai hingga retak.Suara Jiwa Dewa Iblis Raji Ba bergemuruh seperti ribuan guntur. “Kau bersama dewa-dewa lemah ini ingin menggertakku? tidak mungkin!” teriaknya, mengguncang paviliun dan meretakkan pilar-pilar. Cakar raksasanya menjulur, merobek udara, membuat retakan memenuhi ruangan. Master Wang meras
Master Wang terdiam ditempatnya dengan penuh keringat, matanya membulat menatap tempat di mana dewa iblis menghilang, diserap sepenuhnya oleh mutiara Phoenix Naga."Jika tak melihatnya sendiri, aku tidak akan percaya, sesuatu seperti dewa iblis, dikalahkan begitu saja? Bahkan jika mengumpulkan pejuang terbaik dari benua Tianyan, itu masih tidak cukup untuk melawan sosok seperti dewa iblis," ucapnya.Selain Master Wang, Master tua Fang juga bergumam dalam hatinya. "Di hadapan tuan Zhou, bahkan sosok seperti dewa iblis tak bisa berkutik sedikitpun. Aku menjadi semakin penasaran, seberapa kuat tuan Zhou. Latar belakangnya pastilah sangat menakutkan.""Itu benar-benar dewa iblis, dan dia mengalahkannya, bahkan aku tak melihat wajahnya berubah, dia masih tetap tenang seperti sebelumnya, ini adalah dewa iblis, sesuatu yang membuat ribuan alam bergidik ngeri! Di hadapan tuan Zhou dewa iblis bukanlah ancaman sama sekali, menakutkan orang ini sangat menakutkan!" Pikir Lady Qing dengan keringat
Master Wang tertegun, di hadapannya, pil-pil surgawi yang baru saja mereka buat terserap dengan cepat ke dalam mutiara Phoenix Naga. Zhou Ning berdiri tenang, tapi tatapan matanya memancarkan keagungan yang tak terbantahkan. "Aku ingin kalian membuat lebih banyak pil surgawi. Aku membutuhkannya untuk menghilangkan sisa energi jahat dewa iblis yang masih tersisa di dalam mutiara Phoenix Naga. Setelah energi jahat yang ada di dalam mutiara ini hilang, pil surgawi selanjutnya bisa kalian simpan untuk diri kalian sendiri." jelasnya. Suasana di ruangan itu hening sejenak. Kata-kata Zhou Ning menggema di telinga mereka. Para alkemis saling pandang, tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Master Wang akhirnya sadar dan segera menundukkan kepala dalam-dalam. "Tuan Zhou, pil surgawi sesuatu yang begitu langka, yang bahkan kami sendiri tidak mampu buat tanpa bantuan anda. Tuan Zhou saya benar-benar berterima kasih!" hendak berlutut, tapi Zhou Ning segera menyambut tangannya. "T
Langit di atas benua Tianyan pekat oleh awan gelap. Di kejauhan, gemuruh langkah pasukan mengguncang tanah, sementara tekanan yang mematikan memenuhi udara, membawa tekanan yang membuat para kultivator tingkat rendah sulit bernapas. Di tengah kegentingan itu, Kaisar Long berdiri di puncak tembok istana kekaisaran. Jubah emasnya berkibar diterpa angin. Wajahnya tegang, tetapi matanya memancarkan tekad. Pangeran Qi berdiri di sampingnya, menggenggam tombak panjang yang bersinar dengan energi petir.Di depan mereka, pasukan besar dari tiga penjuru telah mengepung Lembah Langit Tersembunyi. Tampak siluet beberapa tokoh yang memancarkan aura luar biasa berdiri dengan angkuh, memandang ke arah Kaisar Long yang berdiri di atas tembok istana kekaisaran.Pria berjubah merah dengan rambut seperti api yang berkobar—Kaisar Darah Xu Jinghun, berbicara lebih dulu. "Kaisar Long, kabar yang kami dengar sungguh menarik. Bahwa Segel Lembah Langit Tersembunyi yang tertutup puluhan ribu tahun yang lalu
"Raungan Petir!" Seru pangeran Qi lantang. Seketika, tombak petir di tangannya menyala lebih terang, melontarkan percikan listrik yang melingkar liar di udara. Dengan gerakan cepat, Pangeran Qi mengayunkan tombaknya, menciptakan gelombang energi petir yang menghantam langsung ke serangan Xu Jinghun.Kedua energi itu bertabrakan di udara, menciptakan ledakan besar yang mengguncang udara di sekitar mereka.BOOM! "Apa?! Seorang sampah sepertimu mampu menangkis seranganku?" Seru Xu Jinghun dengan wajah kaget.Semua tokoh di sekitarnya terdiam, terkejut melihat Pangeran Qi masih berdiri tegak. Bahkan wanita berambut perak, yang sebelumnya tersenyum licik, kini menunjukkan ekspresi serius. "Bukankah bocah itu disebut sampah selama ini? Bagaimana mungkin dia memiliki kekuatan seperti itu?" gumamnya, setengah tak percaya.Kaisar Jin Api Putih tertawa dengan suara yang dalam, matanya berkilat penuh perhitungan. "Kalian semua lihat, bahkan sampah sepertinya menjadi sangat kuat! Aku yakin, di d
Sorakan perang bergemuruh dari barisan pasukan Kekaisaran Tianyan. Dengan komando Kaisar Long, ribuan prajurit segera maju ke medan perang, mengangkat senjata mereka yang bercahaya dengan energi spiritual. Dalam sekejap, dua pasukan raksasa bertabrakan di tengah medan perang. Suara dentingan senjata dan raungan pertempuran mengguncang langit."Badai Neraka Darah!" Kaisar Darah Xu Jinghun berteriak dengan penuh kebrutalan, dan seketika itu juga, energi darah pekat menggulung di udara, membentuk semburan merah yang memancarkan gelombang mengerikan. Di sebelahnya Kaisar Jin Api Putih mengangkat kedua tangannya, "Pijar Api Neraka!" Serunya, mengeluarkan gelombang besar api yang menyala-nyala dari tubuhnya. Gelombang api itu meredupkan cahaya matahari, menciptakan lautan api yang siap menelan siapa saja yang berada di jalannya."Cincin Kehancuran Void!" Seru wanita berambut perak, dan seketika gelombang hitam pekat muncul, membungkus segala yang ada di sekitarnya dalam kegelapan yang memb
Langit berubah menjadi merah kelam saat formasi yang diaktifkan Kaisar Long mulai mengerahkan kekuatan penuhnya. Simbol-simbol kuno berpendar di udara, menciptakan lingkaran formasi raksasa yang menutupi medan perang. Angin menderu kencang, membawa aroma darah dan kematian yang menyengat.Kaisar Long berdiri, diiringi dengan ribuan rune bercahaya yang melonjak dari tanah, membentuk siluet naga raksasa yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Naga itu meraung di belakangnya, mengeluarkan suara yang mengguncang tulang setiap prajurit di medan perang. Tubuhnya diselimuti oleh api emas yang menguapkan udara di sekitarnya."Ini adalah energi naga yang sesungguhnya, seperti yang diharapkan dari tuan Zhou, kekuatan formasi yang dia berikan sungguh mengerikan, di hadapan kekuatan naga yang sesungguhnya, bahkan seorang Raja Abadi bukanlah masalah," ucap Kaisar Long, dengan mata emas yang menyala, tubuhnya diliputi dengan energi naga. Di kejauhan, Kaisar Jin Api Putih merasa ada yang salah. Mata
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m