“Silakan, tuan Zhou.” ucap Kaisar Long, mempersilahkan Zhou Ning untuk masuk."Mhm," jawab Zhou Ning seraya melangkahkan kakinya, berjalan beriringan dengan Kaisar Long.Para pengawal yang berjajar di sepanjang jalan menuju aula utama menundukkan kepala mereka dengan penuh hormat ketika Kaisar Long dan Zhou Ning melangkah masuk, ke dalam Istana.Zhou Ning melangkah lebih dalam ke dalam istana, matanya menyapu sekeliling ruangan yang megah. Mata ilahinya dapat melihat energi Spiritual Surga yang memenuhi udara begitu padat."Energi Spiritual Surga yang ada di sini, tidak bisa dibandingkan sama sekali dengan benua Tianyan bagian luar," pikir Zhou Ning, merasakan kekuatan spiritual itu mengalir melalui nadinya. "Jika semua orang berkultivasi dengan energi spiritual seperti ini, kekuatan mereka akan meningkat drastis!""Jika aku memasang Formasi Pengumpulan Sembilan Surga di sini, mencapai ranah pembentukan inti dalam waktu singkat bukanlah masalah! Mungkin akan ada kejutan lainnya nanti,
Kaisar Long menatap pejabat yang mempertanyakan keputusannya dengan mata tajam, penuh otoritas. Aula yang tadinya dipenuhi dengan suara bisikan langsung menjadi sunyi, tak seorang pun berani membuka mulut.“Biarkan aku memberitahu kalian semua!” serunya. “Tuan Zhou bukanlah orang sembarangan. Beliau adalah pemilik Lencana Bintang Suci!""Kurasa kalian sudah tahu apa arti Lencana Bintang Suci bagi Benua Tianyan? Itu adalah simbol kehormatan tertinggi! Tapi sekarang kalian berani mempertanyakannya?”Setelah mendengar penjelasan Kaisar Long, para pejabat yang sebelumnya mempertanyakan status Zhou Ning tampak tercengang. Mata mereka membesar, dan keraguan yang sebelumnya menggelayuti wajah mereka perlahan memudar, digantikan oleh kekaguman yang terpaksa.“Aku tidak salah dengar kan, yang mulia mengatakan bahwa dia— tidak maksudku, tuan Zhou pemilik dari Lencana Bintang Suci!" salah satu pejabat bergumam, suaranya hampir tak terdengar. Penjabat kekaisaran Tianyan lainnya menyahut, “Tidak!
“Dewa Han, kau benar, semuanya lihatlah dia!” ucap Dewa Rong Lin. Dia menunjuk langsung ke arah Zhou Ning. “Apakah kalian tidak merasa aneh? Pemuda ini masih sangat muda, bagaimana mungkin dia bisa menjadi pemilik lencana Bintang Suci? Kurasa kalian sudah tertipu oleh olehnya.”"Aku bahkan tak bisa melihat ranahnya, entah metode licik apa yang dia gunakan untuk menyembunyikannya dari kita semua."Kerumunan kembali hening, dan beberapa orang mulai saling memandang, rasa ragu kembali menyelimuti aula.Wu Xia yang tak tahan dengan ocehannya segera bersuara. "Tidak dapat melihat ranah kakak adalah ketidakmampuan mu! jika kalian melihatnya, mungkin akan membuat kalian takut setengah mati!""Kukira tempat ini cukup bagus, tapi ternyata hany seperti ini saja, benar-benar mengecewakan, tempat sebagus di sini di isi oleh orang-orang buta, dan bodoh." sambung Qianyu dengan suara tajam, lirikan matanya sinis.Rong Lin kemudian melanjutkan dengan penuh keyakinan, “Semuanya lihatlah orang-orang ya
"Kaisar Agung!" Seru salah seorang menteri, tubuhnya seketika berlutut di bawah tekanan kaisar pertama benua Tianyan tersebut. Seluruh aula jatuh dalam tekanan yang luar biasa. Tak ada yang berani bergerak, bahkan Dewa Han yang barusan menyindirnya terlihat tak mampu menahan tekanan itu. "Apakah ini cukup sebagai bukti?" Seru Zhou Ning dengan suara rendah.Saat kata-katanya bergema di antara mereka, Zhou Ning mengaktifkan mata ilahi-nya, menambahkan tekanan berkali-kali lipat kepada semua orang. Kekuatan yang tak terbayangkan seketika memenuhi aula, tak satupun dari mereka dapat bertahan di bawah dominasinya. Setiap nafas terasa berat, dan beberapa dari mereka merasakan keringat dingin mengalir di dahi.Du Helan melipat tangan, "Hyyhh, benar-benar," ucapnya bersama dengan tatapan merendahkan."Lihat betapa takutnya mereka, sampah," tambah Qianyu dengan tatapan tak suka. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, Zhou Ning akhirnya menghentikan tekanan dari mata ilahi-nya,
Wu Xia, yang duduk di sebelah Zhou Ning, mencicipi makanan itu setelah melihat ekspresi Du Helan dan yang lainnya. Begitu suapan pertama masuk ke dalam mulutnya, aliran energi yang kuat segera terasa mengalir di nadinya. Matanya melebar, merasakan energi yang padat dan murni itu menyebar di antara aliran darahnya, membuatnya menerobos beberapa tingkatan dalam waktu singkat. "Kakak, cobalah," bisiknya pada Zhou Ning, "ini sangat lezat."Zhou Ning tersenyum tipis, "Mhm," sahutnya bersama dengan anggukan pelan.Ia mengambil sumpitnya dengan tenang, lalu mencicipi sedikit dari hidangan di hadapannya. "Seluruh hidangan kaya dengan energi spiritual dan jiwa. Sangat bagus untuk tubuh, teknik memasak yang luar biasa. Meski masih ada beberapa kekurangan, tapi itu bukanlah masalah besar sama sekali," pikirnya, tanpa menunjukkan ekspresi berlebihan. Meski makanan itu kaya akan energi spiritual, tapi itu masih belum cukup untuk membuat Zhou Ning menerobos ranah."Kaisar Long, makanan yang Anda
"Lembah Langit Tersembunyi? Ah, benar, tempat itu!" gumam Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning, nadanya penuh nostalgia. "Di masa hidupku, tempat itu adalah pusat energi spiritual terbesar di seluruh benua. Tak heran, karena keberadaannya pula, Kekaisaran Tianyan selalu diburu oleh banyak kekuatan besar.""Jadi, kau tahu banyak tentang tempat itu?" tanya Zhou Ning dengan rasa ingin tahu."Mhm ... Lembah Langit Tersembunyi adalah tempat yang sangat istimewa. Banyak rahasia alam semesta yang tersembunyi di dalamnya, udaranya dipenuhi energi Dao yang melimpah. Di sana juga terdapat banyak tanaman langka ratusan juta tahun yang telah membangkitkan kebijaksanaan spiritual. Selain itu, terdapat sungai Jiwa Abadi yang airnya berwarna biru tua dengan sinar perak yang menghasilkan permata spiritual sangat langka.""Berkultivasi dengan satu permata spiritual saja setara dengan puluhan juta kristal dewa terbaik. Aku sendiri pernah menanam ribuan pohon spiritual abadi di sana. Tak kusangka
Setelah mengusir Zhou Ning, mereka kembali mendekati Pangeran Qi, salah satu dari mereka mengangkat tangannya untuk memukul.Ketika tangan pemuda itu terangkat dan bersiap untuk menghajarnya, Pangeran Qi hanya bisa memejamkan mata. Hatinya diliputi rasa sakit dan getir yang mendalam. "Ternyata beginilah wajah semua orang, benar-benar membuka mataku, kuharap kali ini tidak terlalu sakit." gumamnya dalam hati, kecewa dan lelah bercampur menjadi satu. Dia sudah terlalu sering merasakan penghinaan seperti ini.Ia teringat pada masa-masa kejayaannya dulu, saat semua orang memujanya. Namun, kini, semuanya berubah. Bahkan mereka yang dulu ia anggap teman, kini justru menghinanya tanpa ampun. "Sungguh lucu," pikirnya, dengan tawa pahit yang hanya ia rasakan dalam hatinya.Saat pukulan nyaris mendarat, dalam hati ia hanya berharap agar semua ini segera berakhir—hingga tiba-tiba, tekanan menindih para perundung di sekelilingnya.Pangeran Qi spontan membuka mata, dan pandangannya langsung tertuj
Kaisar Long terkejut, ekspresi wajahnya seketika berubah kelam. Ia tak menyangka, akan ada seseorang yang begitu berani merundung putranya.Pandangannya beralih pada putranya, dan ia menatap lekat-lekat wajah anaknya itu, mencari kepastian dari kebenaran yang baru saja didengarnya.Setelah menatap lama, Kaisar Long membeku, jelas terlihat wajah Pangeran Qi yang lelah dan penuh luka, "Qi'er ...." Lirihnya dengan suara pelan."Ayah, aku ...." Pangeran Qi menunduk dalam, tanpa mengatakan lebih jauh. Dari sana saja Kaisar Long sudah mendapatkan jawaban, bahwa apa yang Zhou Ning katakan benar. Selama ini anaknya menderita, dan dia bahkan tidak mengetahuinya.Dengan suara yang sedikit bergetar, ia berkata, “Maafkan Ayah, Jing’er. Ayah terlalu lalai hingga membiarkanmu dirundung oleh orang-orang yang tidak tahu diri ini. Ayah menyesal telah membiarkanmu menghadapi semua ini sendirian.”Mendengar permintaan maaf ayahnya, Chang Jing menunduk. Matanya yang biasanya tegar kini sedikit berair, te
Setelah kapal spiritual melewati lapisan ketiga, mereka tiba di sebuah dimensi yang dikenal sebagai Eternal Void—sebuah ruang yang belum pernah tersentuh oleh entitas asing. Tempat itu dihuni oleh ratusan ribu benua hidup.Namun, meskipun dimensi itu dihuni oleh begitu banyak benua, tak ada satu pun yang tampak di hadapan Zhou Ning.Di dalam Eternal Void, hanya ada kehampaan yang terhampar luas, gelap dan sunyi. Tidak ada jejak kehidupan, tidak ada pergerakan, tidak ada suara. Bahkan cahaya yang seharusnya memancar dari dunia-dunia itu tampak terserap oleh kegelapan yang menyelimutinya.Zhou Ning menatap dengan heran, dimensi Eternal Void berbeda dengan yang dia ketahui sebelumnya, "Aneh ... di dalam dalam ingatanmu, jelas-jelas ada ratusan ribu benua di sini. Mengapa sekarang aku tak melihat satupun?" tanya Zhou Ning pada Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya.“Keberadaan dunia di dimensi ini tidak bisa dilihat dengan indra biasa. Dunia-dunia itu berada di luar jangkauan persepsi n
(Karena kesalahan author sebelumnya, author buatkan dua bab sekaligus di sini. Mohon maaf sekali lagi ya, semuanya.)Bab 515. Mengendalikan Seluruh Hukum!Mata Zhou Ning terbuka perlahan, sinarnya menguar bagaikan pedang surgawi yang membelah kegelapan. Hanya tatapan matanya saja, begitu dingin dan mendominasi, seolah menekan apapun di dalam kehendaknya.Dengan satu gerakan sederhana, tangannya yang tegas menghapus darah tipis di sudut bibirnya, seolah luka itu tak lebih dari goresan tak berarti. "Berhenti," perintahnya tegas, suaranya menggema dengan mutlak, penuh ketajaman. Satu kata itu telah membawa otoritas absolut yang tak dapat dilawan.Kala perintahnya dikeluarkan, Gejolak energi yang sebelumnya membuat wilayah penghakiman hukum dimensi kacau, segera menjadi tenang. Begitupun dengan seluruh hukum, termasuk khodon yang dalam sekejap menghentikan seluruh serangannya.Roh Kaisar Legendaris yang sedari tadi menyaksikan, bergumam dengan nada kagum, "Kejeniusan pemuda ini terlalu m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di depan semua orang, tidak ada ketakutan sedikitpun di wajahnya. Kedua matanya yang tajam menatap dengan penuh perhitungan, sementara dalam dirinya bergolak energi yang sangat kuat, bersiap untuk bertarung dengan Penjaga Dimensi."Sumber kekuatan khodon adalah seluruh hukum yang ada di tempat ini. Mustahil untuk menghancurkan atau mengalahkannya. Karena jika aku melakukannya, wilayah penghakiman surgawi juga akan hilang, begitupun dengan kami."Perlahan, Zhou Ning mengangkat tangannya, sorot wajahnya tenang, ada pancaran petarung sejati di dalam kedua matanya. "Karena itulah, walaupun aku tidak bisa menghancurkannya, aku bisa melakukan sesuatu, memanipulasi seluruh hukum yang ada di sini lalu mengendalikannya!"Zhou Ning mulai merapal satu dari sembilan teknik suci tertinggi yang telah ia pelajari. Setiap kata mantra yang diucapkannya menggema di seluruh dimensi, menjadikan energi yang ada di sekitarnya menjadi miliknya sendiri."Teknik Rahasia Manifesta
Zhou Ning tetap berdiri tegak di depan semua orang, tidak ada ketakutan sedikitpun di wajahnya. Kedua matanya yang tajam menatap dengan penuh perhitungan, sementara dalam dirinya bergolak energi yang sangat kuat, bersiap untuk bertarung dengan Penjaga Dimensi."Sumber kekuatan khodon adalah seluruh hukum yang ada di tempat ini. Mustahil untuk menghancurkan atau mengalahkannya. Karena jika aku melakukannya, wilayah penghakiman surgawi juga akan hilang, begitupun dengan kami."Perlahan, Zhou Ning mengangkat tangannya, sorot wajahnya tenang, ada pancaran petarung sejati di dalam kedua matanya. "Karena itulah, walaupun aku tidak bisa menghancurkannya, aku bisa melakukan sesuatu, memanipulasi seluruh hukum yang ada di sini lalu mengendalikannya!"Zhou Ning mulai merapal satu dari sembilan teknik suci tertinggi yang telah ia pelajari. Setiap kata mantra yang diucapkannya menggema di seluruh dimensi, menjadikan energi yang ada di sekitarnya menjadi miliknya sendiri."Teknik Rahasia Manifesta
Wilayah kedua dari perbatasan dimensi—Wilayah Penghakiman Hukum Dimensi—memperlihatkan panorama yang jauh lebih mengerikan. Gelombang energi yang berputar liar memancar dalam pola rumit, membentuk medan hukum yang begitu kuat sehingga bahkan bentuk kehidupan pun terasa seperti akan musnah jika salah satu peraturan dimensi tersebut dilanggar."Kita sudah melewati lapisan pertama. Sekarang kalian bisa membuka mata kalian," ucap Zhou Ning dengan suaranya yang tenang, dia kemudian melanjutkan. "Selama kapal berada di jalur yang benar, kita semua akan baik-baik saja. Tapi masalahnya adalah penjaga dimensi."Wu Xia membuka matanya dengan rasa ingin tahu yang mendalam, tak mampu menahan rasa penasaran. "Penjaga Dimensi? Apa itu, Kak?" tanyanya.Zhou Ning mengelus kepala Wu Xia dengan penuh kasih sayang, matanya memancarkan kelembutan saat menatap gadis itu. Dengan suara yang tenang namun penuh makna, dia menjelaskan, "Penjaga dimensi adalah wujud dari aturan yang tidak bisa diganggu gugat. S
Setelah menyelimuti seluruh kapal dengan sayap lebarnya, tubuh Naga Shusan Ni mulai memancarkan cahaya lembut yang perlahan-lahan berubah menjadi transparan, sehingga segala yang ada di depan kembali terlihat dengan jelas.Kapal yang melesat menerobos tirai dimensi, segera menghadapi lapisan pertama. "Perbatasan antar dimensi memiliki tiga lapisan, kita sedang melewati lapisan pertama—Wilayah Kehancuran Surgawi!" jelas Zhou Ning.Di depan mereka, Pancaran cahaya ungu pekat yang berkilauan seperti lautan bintang. Pusaran energi berputar liar di sekelilingnya, menciptakan badai tanpa ujung yang memancar kekuatan mematikan. Di tengah gemuruh terobosan, jeritan pilu terdengar samar dari kejauhan—ratapan jiwa-jiwa yang terperangkap selamanya di antara batas dimensi."Semua ini adalah sisa jiwa dari mereka yang gagal melintasi dimensi," gumam Wu Xia dalam hati, matanya menelusuri kabut yang dipenuhi bayangan samar. Jiwa-jiwa itu bergerak gelisah, seperti binatang buas yang mengintai mangsa.
Begitu Naga Pelahap Jiwa melihat Zhou Ning, tubuhnya segera menyusut, berubah ke dalam wujud manusianya. Seiring dengan berubahnya Shushan Ni, awan-awan hitam di langit juga menghilang.Di hadapan Zhou Ning, Shusan Ni keluar dari gumpalan hitam yang dipenuhi petir, bersama dengan Xu Long dan Xu Feng di sisinya. "Tuan," ucapnya seraya membungkuk dengan penuh hormat.Zhou Ning mengangguk pelan, lalu menyatukan tangannya memberikan salam kepada Xu Long dan Xu Feng yang juga ikut bersamanya.Xu Long tiba-tiba saja berlutut, berterima kasih kepada Zhou Ning yang sudah menyelamatkannya. "Tuan Zhou, terimakasih banyak atas bantuan anda selama ini. Jika di masa depan anda membutuhkan saya, tidak peduli melewati Air ataupun api, saya pasti akan datang.""Tidak masalah. Aku sudah berjanji pada seseorang untuk menjaga kalian, tentu aku akan menepatinya. Bagaimana keadaanmu?""Tuan, saya baik-baik saja."Zhou Ning segera memeriksa tubuh Xu Long, dia dapat melihat, bahkan bagian yang paling kecil
Kiyyyaaak!Pekikan keras Raja Iblis Falcon Api menggema dengan gelombang panas, diiringi dengan api membara yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Di antara formasi yang mengelilinginya, hanya satu celah saja yang tersisa, dan celah itu mengarah ke wilayah perbatasan antar dimensi. Raja Iblis Falcon Api, dengan seluruh kecepatannya melesat menuju ke perbatasan. Gerakannya sangat cepat, hampir tak terlihat. Meskipun di belakangnya, para kultivator dewa terus mengepung, mencoba mempersempit ruang geraknya. Namun, apapun yang mereka lakukan, tak bisa menghentikan laju kegilaan Raja Iblis Falcon Api."Sangat cepat!" Ucap salah satu dari mereka.Namun, sesaat setelah tubuh Raja Iblis Falcon Api menyentuh tirai pembatas, kilatan cahaya yang luar biasa terang meledak dari titik benturan. Api yang menyelimutinya langsung padam seketika, dan tubuh raksasanya mulai retak seperti kaca. Kurang dalam sedetik, makhluk itu hancur lebur, berubah menjadi debu yang lenyap tanpa jejak.Para tetua sekte yan
Kei Nuo muncul dari pintu masuk ruang energi kapal, berjalan menuju dek dengan langkah cepat namun tetap tenang. Dia membungkukkan badan ringan sebelum menjawab, "Semua sudah berjalan lancar, Tuan. Batu spiritual yang Anda berikan telah sepenuhnya terintegrasi dengan inti kapal. Energi kapal saat ini berada pada kapasitas maksimal."Zhou Ning mengangguk kecil, pandangannya tetap tertuju ke depan. "Bagus. Pastikan untuk terus memantau stabilitas energinya.""Baik tuan.""Dengan kecepatan ini, kita mungkin akan mencapai perbatasan dimensi dalam waktu dua hari," jelas Zhou Ning pada semua orang."Setelah kita keluar dari dimensi awal, kalian harus berhati-hati.""Jangan terkecoh oleh kesunyian. Karena di dimensi luar, semakin tenang suatu tempat terlihat, semakin besar bahaya yang tersembunyi.""Di luar dimensi para kultivator hidup tanpa aturan. Di sana membunuh adalah hal yang biasa dan dianggap wajar. Ditambah lagi dengan makhluk-makhluk buas, dan kultivator liar yang akan tanpa ragu