"Jika boleh tahu, tuan ini?" Zhou Ning bertanya. "Maafkan saya, lupa untuk memperkenalkan diri. Saya adalah Canglong, penguasa Benua Tianyan. Kedatangan anda di tempat kecil saya ini, benar-benar sebuah kehormatan bagi saya," ucapnya. Penguasa benua Tianyan? Batin Zhou Ning terkejut. Zhou Ning berusaha menenangkan dirinya, batinnya masih terkejut melihat penguasa benua Tianyan sendiri yang secara pribadi datang untuk menyambutnya. Dengan sedikit keraguan, dia bertanya dalam hati kepada roh kaisar legendaris di dalam tubuhnya. "Sebenarnya, benda macam apa yang kau berikan padaku, hingga penguasa benua Tianyan datang secara pribadi?" taya Zhou Ning. "Aku pun tak terlalu tahu. Aku belum pernah kembali ke Benua Tianyan setelah hari itu, jadi aku belum pernah menggunakannya," jawab Roh kaisar legendaris, lalu terkekeh pelan. "Tapi bukankah itu lebih baik untukmu? Dengan bantuan penguasa Benua Tianyan, urusanmu akan jauh lebih mudah. Bukankah kau ingin mencari tempat tinggal yang bagus
“Silakan, tuan Zhou.” ucap Kaisar Long, mempersilahkan Zhou Ning untuk masuk."Mhm," jawab Zhou Ning seraya melangkahkan kakinya, berjalan beriringan dengan Kaisar Long.Para pengawal yang berjajar di sepanjang jalan menuju aula utama menundukkan kepala mereka dengan penuh hormat ketika Kaisar Long dan Zhou Ning melangkah masuk, ke dalam Istana.Zhou Ning melangkah lebih dalam ke dalam istana, matanya menyapu sekeliling ruangan yang megah. Mata ilahinya dapat melihat energi Spiritual Surga yang memenuhi udara begitu padat."Energi Spiritual Surga yang ada di sini, tidak bisa dibandingkan sama sekali dengan benua Tianyan bagian luar," pikir Zhou Ning, merasakan kekuatan spiritual itu mengalir melalui nadinya. "Jika semua orang berkultivasi dengan energi spiritual seperti ini, kekuatan mereka akan meningkat drastis!""Jika aku memasang Formasi Pengumpulan Sembilan Surga di sini, mencapai ranah pembentukan inti dalam waktu singkat bukanlah masalah! Mungkin akan ada kejutan lainnya nanti,
Kaisar Long menatap pejabat yang mempertanyakan keputusannya dengan mata tajam, penuh otoritas. Aula yang tadinya dipenuhi dengan suara bisikan langsung menjadi sunyi, tak seorang pun berani membuka mulut.“Biarkan aku memberitahu kalian semua!” serunya. “Tuan Zhou bukanlah orang sembarangan. Beliau adalah pemilik Lencana Bintang Suci!""Kurasa kalian sudah tahu apa arti Lencana Bintang Suci bagi Benua Tianyan? Itu adalah simbol kehormatan tertinggi! Tapi sekarang kalian berani mempertanyakannya?”Setelah mendengar penjelasan Kaisar Long, para pejabat yang sebelumnya mempertanyakan status Zhou Ning tampak tercengang. Mata mereka membesar, dan keraguan yang sebelumnya menggelayuti wajah mereka perlahan memudar, digantikan oleh kekaguman yang terpaksa.“Aku tidak salah dengar kan, yang mulia mengatakan bahwa dia— tidak maksudku, tuan Zhou pemilik dari Lencana Bintang Suci!" salah satu pejabat bergumam, suaranya hampir tak terdengar. Penjabat kekaisaran Tianyan lainnya menyahut, “Tidak!
“Dewa Han, kau benar, semuanya lihatlah dia!” ucap Dewa Rong Lin. Dia menunjuk langsung ke arah Zhou Ning. “Apakah kalian tidak merasa aneh? Pemuda ini masih sangat muda, bagaimana mungkin dia bisa menjadi pemilik lencana Bintang Suci? Kurasa kalian sudah tertipu oleh olehnya.”"Aku bahkan tak bisa melihat ranahnya, entah metode licik apa yang dia gunakan untuk menyembunyikannya dari kita semua."Kerumunan kembali hening, dan beberapa orang mulai saling memandang, rasa ragu kembali menyelimuti aula.Wu Xia yang tak tahan dengan ocehannya segera bersuara. "Tidak dapat melihat ranah kakak adalah ketidakmampuan mu! jika kalian melihatnya, mungkin akan membuat kalian takut setengah mati!""Kukira tempat ini cukup bagus, tapi ternyata hany seperti ini saja, benar-benar mengecewakan, tempat sebagus di sini di isi oleh orang-orang buta, dan bodoh." sambung Qianyu dengan suara tajam, lirikan matanya sinis.Rong Lin kemudian melanjutkan dengan penuh keyakinan, “Semuanya lihatlah orang-orang ya
"Kaisar Agung!" Seru salah seorang menteri, tubuhnya seketika berlutut di bawah tekanan kaisar pertama benua Tianyan tersebut. Seluruh aula jatuh dalam tekanan yang luar biasa. Tak ada yang berani bergerak, bahkan Dewa Han yang barusan menyindirnya terlihat tak mampu menahan tekanan itu. "Apakah ini cukup sebagai bukti?" Seru Zhou Ning dengan suara rendah.Saat kata-katanya bergema di antara mereka, Zhou Ning mengaktifkan mata ilahi-nya, menambahkan tekanan berkali-kali lipat kepada semua orang. Kekuatan yang tak terbayangkan seketika memenuhi aula, tak satupun dari mereka dapat bertahan di bawah dominasinya. Setiap nafas terasa berat, dan beberapa dari mereka merasakan keringat dingin mengalir di dahi.Du Helan melipat tangan, "Hyyhh, benar-benar," ucapnya bersama dengan tatapan merendahkan."Lihat betapa takutnya mereka, sampah," tambah Qianyu dengan tatapan tak suka. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, Zhou Ning akhirnya menghentikan tekanan dari mata ilahi-nya,
Wu Xia, yang duduk di sebelah Zhou Ning, mencicipi makanan itu setelah melihat ekspresi Du Helan dan yang lainnya. Begitu suapan pertama masuk ke dalam mulutnya, aliran energi yang kuat segera terasa mengalir di nadinya. Matanya melebar, merasakan energi yang padat dan murni itu menyebar di antara aliran darahnya, membuatnya menerobos beberapa tingkatan dalam waktu singkat. "Kakak, cobalah," bisiknya pada Zhou Ning, "ini sangat lezat."Zhou Ning tersenyum tipis, "Mhm," sahutnya bersama dengan anggukan pelan.Ia mengambil sumpitnya dengan tenang, lalu mencicipi sedikit dari hidangan di hadapannya. "Seluruh hidangan kaya dengan energi spiritual dan jiwa. Sangat bagus untuk tubuh, teknik memasak yang luar biasa. Meski masih ada beberapa kekurangan, tapi itu bukanlah masalah besar sama sekali," pikirnya, tanpa menunjukkan ekspresi berlebihan. Meski makanan itu kaya akan energi spiritual, tapi itu masih belum cukup untuk membuat Zhou Ning menerobos ranah."Kaisar Long, makanan yang Anda
"Lembah Langit Tersembunyi? Ah, benar, tempat itu!" gumam Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning, nadanya penuh nostalgia. "Di masa hidupku, tempat itu adalah pusat energi spiritual terbesar di seluruh benua. Tak heran, karena keberadaannya pula, Kekaisaran Tianyan selalu diburu oleh banyak kekuatan besar.""Jadi, kau tahu banyak tentang tempat itu?" tanya Zhou Ning dengan rasa ingin tahu."Mhm ... Lembah Langit Tersembunyi adalah tempat yang sangat istimewa. Banyak rahasia alam semesta yang tersembunyi di dalamnya, udaranya dipenuhi energi Dao yang melimpah. Di sana juga terdapat banyak tanaman langka ratusan juta tahun yang telah membangkitkan kebijaksanaan spiritual. Selain itu, terdapat sungai Jiwa Abadi yang airnya berwarna biru tua dengan sinar perak yang menghasilkan permata spiritual sangat langka.""Berkultivasi dengan satu permata spiritual saja setara dengan puluhan juta kristal dewa terbaik. Aku sendiri pernah menanam ribuan pohon spiritual abadi di sana. Tak kusangka
Setelah mengusir Zhou Ning, mereka kembali mendekati Pangeran Qi, salah satu dari mereka mengangkat tangannya untuk memukul.Ketika tangan pemuda itu terangkat dan bersiap untuk menghajarnya, Pangeran Qi hanya bisa memejamkan mata. Hatinya diliputi rasa sakit dan getir yang mendalam. "Ternyata beginilah wajah semua orang, benar-benar membuka mataku, kuharap kali ini tidak terlalu sakit." gumamnya dalam hati, kecewa dan lelah bercampur menjadi satu. Dia sudah terlalu sering merasakan penghinaan seperti ini.Ia teringat pada masa-masa kejayaannya dulu, saat semua orang memujanya. Namun, kini, semuanya berubah. Bahkan mereka yang dulu ia anggap teman, kini justru menghinanya tanpa ampun. "Sungguh lucu," pikirnya, dengan tawa pahit yang hanya ia rasakan dalam hatinya.Saat pukulan nyaris mendarat, dalam hati ia hanya berharap agar semua ini segera berakhir—hingga tiba-tiba, tekanan menindih para perundung di sekelilingnya.Pangeran Qi spontan membuka mata, dan pandangannya langsung tertuj
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di hadapan tekanan besar yang melanda seluruh kapal. Meskipun ketiga dewa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh di atas mereka, wajahnya tetap tenang tanpa sedikit pun ketakutan. Berbeda dengan Zhou Ning dan Shusan Ni, Master Wang, Zhou Lou, dan yang lainnya mulai merasakan beban luar biasa di tubuh mereka. Melihat itu, Zhou Ning hanya mengangkat tangannya sedikit, dan sebuah formasi transparan langsung terbentuk, menahan tekanan itu sepenuhnya. "Menarik ... Jadi ini adalah kekuatan dewa peringkat bintang 2? Setidaknya setara dengan Kaisar Dewa Puncak!" Zhou Ning bergumam, matanya berbinar penuh perhitungan. Liu Xing mengangkat alisnya, terkejut melihat betapa mudahnya Zhou Ning menahan tekanan yang seharusnya bisa membuat para dewa biasa berlutut. "Oh? Sepertinya kau bukan semut biasa," ucapnya mulai sedikit tertarik.Hu Wan tertawa keras, suaranya menggema di udara. "Hanya beberapa semut rendahan, kalian tidak perlu melakukan apapun. Aku sendiri