"Yuan Liang," tanya Senior Li sambil memikirkan kejadian terakhir, "menurutmu, apa yang membuat Master Huang begitu terburu-buru tadi? Dia bahkan enggan menunjukkan ramuan supreme itu pada kita.""Mengapa dia sangat pelit!" gerutunya dengan sedikit rasa kesal."Seolah kita akan mencurinya saja," tambah junior wanita di sebelahnya.Yuan Liang menggelengkan kepala pelan, lalu menjawab, "Jika kau bertanya padaku. Lalu aku bertanya kepada siapa. Tapi entah kenapa, aku merasa Master Huang terlihat sangat cemas tadi.""Mhm! Aku juga merasakannya. Apa mungkin ada sesuatu yang buruk terjadi?" gumam Senior Li dengan kekhawatiran.Junior wanita lainnya, setelah mengingatnya sejenak, menganggukkan kepalanya, "Aku juga melihatnya tad. Namun, agak aneh rasanya. Karena seharusnya Master Huang merasa bangga dan puas setelah membuat ramuan supreme kualitas sempurna itu. Kenapa dia malah menjadi cemas?"Setelah berpikir sejenak, Senior Li kemudian menggeleng pelan, dan dengan sikap yang santai berbica
Melihat pertarungan yang akan segera pecah di antara keduanya. Zhou Ning segera mengingatkan Kaisar Suci Iblis. "Ingatlah, kita belum membuat ramuan pemulihan jiwa untuk kakakmu. Jangan bertarung sekarang," ucapnya.Kaisar Suci Iblis meringis, lalu menjawab dengan suara yang sedikit kesal. "Aku tahu. Siapa bilang aku akan bertarung? Aku hanya tidak tahan melihat semut seperti dia bertingkah. Hanya karena melihat ranah rajaku, berani sekali dia meremehkanku, aku sangat tidak sabar untuk membunuhnya!"Dengan penuh percaya diri, Pria berjubah ungu di depan mereka, mulai berbicara dengan nada suaranya yang besar, "Tak Kusangka, ternyata kau dapat menemukan keberadaanku. Bahkan ranah Saint Supreme saja akan kesulitan, dan kau hanya ranah raja rendahan, bagaimana kau melakukannya?" tanyanya."Kau pikir, hanya dengan teknik rusakmu itu, bisa bersembunyi dariku? Jangan bercanda!" sahut Kaisar Suci Iblis dengan nada yang tidak kalah sombong.Pria berjubah ungu itu tertawa sinis, "Teknik rusak?
"Aura jiwa darah yang sangat kuat! Ada begitu banyak kebencian! Berapa banyak nyawa yang sudah dia habisi!" Zhou Ning berseru saat merasakan aura gelap yang melingkupi pria berjubah ungu di depan mereka. "Kaisar Suci Iblis, apakah kau yakin bisa menghadapi ini? Menggunakan koin naga seperti sebelumnya mungkin tidak akan cukup. Biarkan aku yang menanganinya." "Kau?" tanya Kaisar Suci Iblis dengan nada meremehkan. Ia kemudian menyeringai, lalu menyetujuinya, "Baiklah, bocah. Tunjukkan padanya, akibat jika menyinggung orang yang salah!" "Tentu saja!" Sahut Zhou Ning. Segera setelah mengambil alih tubuh, Zhou Ning segera mengeluarkan sepuluh koin naga dari dalam cincin penyimpanannya. Tangannya melesat, mengukir sajak-sajak pada setiap permukaan koin dengan kecepatan dan ketepatan. Setiap ukiran bersinar dengan cahaya biru intens, mengisi setiap koin naga dengan energi magis yang menyala. "Apa yang sedang dia lakukan?" pikir pria berjubah ungu, wajahnya menunjukkan kebingungan dan rasa
"Kau! Apa yang kau lakukan padaku?!" teriak Pria berjubah ungu, menahan kepalanya sambil meronta kesakitan. Suara ribuan sajak memenuhi pikiran dan jiwanya, mengoyak rasa sakit yang tak terhingga, dan tak pernah berhenti. Zhou Ning berdiri di depan Pria berjubah ungu, wajahnya dingin dan tak tergoyahkan. "Saat kau membunuh mereka semua. Apa kau pernah berpikir, bahwa hari ini akan tiba? Apa kau pernah, menyesalinya?" tanyanya dengan nada tajam penuh amarah. Dengan gerakan lembut namun penuh kuasa, dia mengangkat tangan, menampilkan sepuluh koin naga yang bersinar di udara. Setiap sisi koin naga diukir dengan sajak pemurnian, yang dipenuhi dengan energi spiritual yang sangat kuat. Zhou Ning tersenyum sinis dan melanjutkan, "Orang jahat sepertimu, bahkan kematian pun tidak akan cukup untuk menebus dosamu!" Di sekitar mereka, udara mulai menghitam, dipenuhi dengan bayangan-bayangan suram yang berputar-putar seperti awan mendung yang mengerikan. Suara-suara melengking, jeritan penuh keb
Ledakan energi yang sangat kuat menghempas ke seluruh paviliun obat, membuat udara di dalamnya bergetar hebat seperti terjangan badai. Meskipun tidak menghancurkan seluruh ruangan, gelombang energi itu cukup kuat untuk membuat lampu-lampu bergetar dan mengirimkan getaran yang menembus setiap sudut paviliun.Di salah satu ruangan paviliun obat, Master Huang duduk dengan tekun dalam proses akhir menghilangkan racun dari tubuhnya. Tampak asap tipis berwarna hijau samar menguap dari tubuhnya, melayang di udara sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya."Akhirnya aku menghilangkan seluruh racun di tubuhku!" Ucapnya, berusaha menstabilkan kondisi tubuhnya.Namun, tiba-tiba energi yang melonjak dalam dirinya membuatnya terkejut. Energi bulan murni yang menyentuh aliran energinya, berubah menjadi gelombang energi spiritual yang membara."Ha ini! Energi bulan murni yang begitu kuat memenuhi meridianku, mengguncang seluruh inti kehidupanku!" Dengan sigap Master Huang menggerakkan tangannya. Setiap
Dalam kemarahannya, kekuatan spiritual Shen Ming yang dipenuhi dengan asap menakutkan, membungkus anggota Assassin di depannya dalam cengkraman yang sangat kuat, terus meremas dengan kekuatan yang menghancurkan."Sedikit lagi! Dan dia akan mati! Lalu aku akan menyelesaikan tugas dari tuan Jin! Tapi sekarang, bukan saja dia tidak mati! Malah kekuatannya semakin meningkat! Semua ini gara-gara pemuda sialan itu! Jika saja dia tidak muncul, aku pasti akan menyelesaikan tugasku! Beraninya dia merusak rencanaku!""Sekarang, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada tuan Jin!"Dalam cengkraman Shen Ming yang semakin menguat, Anggota Assassin itu menggeliat hebat, tubuhnya tertekan oleh kekuatan yang tak tertahankan. Suara retakan tulang dan jeritan nyaring terdengar saat cengkeraman semakin menghimpitnya."Aaaahhh!" teriaknya sebelum tubuhnya hancur menjadi serpihan-serpihan kecil. Shen Ming berdiri tenang, memandang ke depan dengan kegeraman di wajahnya."Sayang sekali aku tidak bisa membunu
Melihat Master Huang datang, Yuan Liang dan yang lainnya segera memberikan hormat dengan sopan. “Master Huang,” sapa mereka serentak, menundukkan kepala dengan rasa hormat yang mendalam. Master Huang seakan tak mendengarkan sapaan mereka, dia melihat ke segala arah, namun tak menemukan gurunya di manapun juga. Master Huang menatap dengan serius pada junior wanita Yuan Liang yang tadi mengantarnya ke sana."Di mana guruku? Tidak ada apapun di sini?" Tanyanya. "Tadi kami melihat guru anda di sini, tapi tidak tahu kenapa, sekarang sudah tidak ada lagi. Ha! Mungkinkah terjadi sesuatu!" junior wanita itu menjadi khawatir, dia berpikir bahwa terjadi hal yang buruk pada guru Master Huang tersebut. "Sebelumnya guru anda di hadang oleh praktisi ranah Supreme, apa mungkin--" Bassssh! Aura Dao Ancestor yang ganas menyeruak dari dalam tubuh Master Huang, dia tak bisa menerima seseorang dengan berani menyakiti gurunya di tempatnya. Kedua tangan Master Huang terkepal erat, dan dengan marah dia m
"Selama ini Master Huang sangat menjaga privasi ruangan pribadinya dan tidak pernah mengizinkan siapa pun masuk ke sana. Namun, kali ini Master Huang secara khusus meminta agar aku mengantarnya ke sana. Seseorang seperti Master Huang sangat menghormatinya, betapa kuatnya dia. Aku sangat beruntung dapat melayani orang hebat sepertinya." pikir Gao Na, lalu ia menjawab kepada Master Huang, "Baik, Master Huang."Gao Na mengantar Zhou Ning melalui beberapa lorong menuju ruangan pribadi Master Huang. Mereka melewati koridor yang elegan dan tenang, dindingnya dihiasi dengan hiasan sederhana namun bernilai seni tinggi.Setibanya di depan pintu yang terbuat dari kayu gelap, Gao Na mengetuk lembut sebelum membukanya. “Silakan masuk, tuan,” ucapnya dengan hormat.“Ini adalah ruangan pribadi Master Huang. Beliau secara khusus meminta saya untuk mengantarkan Anda ke sini, sehingga anda bisa melakukan pemurnian dengan nyaman. Tak ada yang akan menggangu anda di sini,” jelas Gao Na.Zhou Ning mengan
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris
Saat tawa menyeramkan RaJi Ba bergema di Jurang Kematian, aura gelap semakin pekat, menyelimuti seluruh lembah. Angin bertiup kencang, membawa bau darah dan kesengsaraan yang membuat bulu kuduk merinding. Di hadapan Zhou Ning, sosok Chang Jing terus bergulat dengan kekuatan jahat yang berusaha mengendalikan tubuhnya sepenuhnya."Aku tak bisa membiarkannya mengambil alih tubuh Chang Jing!" Zhou Ning mengangkat tangannya, membentuk formasi spiritual yang memancarkan cahaya suci keemasan. "Formasi Pemurnian Langit!" serunya.Cahaya keemasan dari formasi itu mulai mengitari tubuh Chang Jing, menembus aura hitam yang menempel padanya. RaJi Ba, yang ada dalam tubuh Chang Jing, merasakan kekuatan itu mengancam eksistensinya dan mengeluarkan jeritan marah."Berani ikut campur dalam urusanku! Matilah!" RaJi Ba menggerakkan tangan Chang Jing, mengumpulkan kekuatan gelap yang terkonsentrasi, lalu menciptakan tebasan hitam yang membelah udara dengan kecepatan tinggi, menghantam formasi Zhou Ning