"Ternyata kau juga mengetahuinya. Kau benar, benda ini adalah Tungku Sembilan Langit. Salah satu artefak legenda kuno benua Tianyan. Pada masa kejayaannya, seorang master yang hebat telah berhasil membuat sebuah ramuan kebangkitan suci dengan tungku sembilan langit ini." Jelas Master Huang sembari memandang dan mengusap Tungku Teratai Sembilan Langit miliknya. Saat memandang tungku tersebut, jelas terlihat matanya rasa rindu dan sayang yang begitu dalam. Namun sekejap saja, sorot matanya berubah menjadi waspada.'Aku tidak pernah memberitahukan tentang tungku ini kepada siapapun, darimana dia mengetahuinya? Apa pemuda ini juga berasal dari benua Tianyan bagian dalam? Tapi apa itu mungkin?' Pikirnya, mulai mencurigai identitas Zhou Ning.Sementara itu, Zhou Ning bertanya-tanya di dalam hatinya, "Berbeda dari yang kulihat di dalam ingatan asing. Mengapa tungku sembilan langit, sangat lemah? Jika itu benar-benar tungku sembilan langit, seharusnya guntur kesengsaraan langit dan bumi akan
Cahaya dari Tungku Sembilan Langit perlahan memudar, dan Master Huang terperangah melihat aura spiritual di tungkunya menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Energi spiritual yang meresap dari lapisan segel pertama memancar keluar, menciptakan pola-pola halus di sekitar tungku."Bagaimana bisa?" Master Huang berbicara dengan suara hampir tak terdengar, matanya terbelalak menatap keajaiban di depan matanya. Seumur hidupnya, belum pernah ia melihat tungku sembilan langit mengeluarkan aura spiritual yang begitu kuat. "Apa dia yang melakukannya? Pemuda ini? Bagaimana caranya dia melakukannya, bahkan setelah ratusan tahun aku hidup, aku masih tidak dapat membuat segel pertama tungku sembilan langit, mengeluarkan kekuatannya yang sepenuhnya," Bertanya-tanya, sambil memperhatikan setiap proses yang Zhou Ning lakukan.Zhou Ning tetap fokus pada tungku, tangannya bergerak dengan keahlian luar biasa. Setiap gerakan dan kata-kata yang ia ucapkan tampak menyatu dengan energi yang mengalir dari tungku
"Aku sudah membuka kesembilan segel pada tungku ini. Tapi untuk sekarang, memang hanya segel kedua yang terbuka. Jika kesembilan segel terbuka sekaligus, langit dan bumi benua Tianyan akan terguncang. Itu akan sangat mengerikan dan mungkin akan mengundang pertumpahan darah besar untuk memperebutkannya. Bahkan kau akan berada dalam bahaya," jelas Zhou Ning dengan nada serius."Seiring dengan meningkatnya ranah serta keterampilan dan pemahamanmu tentang ramuan, segel-segel lainnya juga akan terbuka," lanjutnya, sambil mengelus lembut permukaan tungku.Mendengar penjelasan tersebut, Master Huang terkejut. "Apa? Kau sudah membuka kesembilan segel pada tungku ini?"Zhou Ning hanya mengangguk santai. "Mhm."Master Huang terdiam sejenak, lalu menyatukan kedua tangannya dengan hormat, menundukkan kepala sebagai tanda permohonan maaf. "Orang tua ini tidak mengenal gunung tinggi dan tidak mengetahui kedalaman lautan, mohon maaf atas perlakuan orang tua ini sebelumnya. Aku benar-benar tidak meny
"Di dalam benua Tianyan yang luas, masih banyak yang lebih jenius darinya, lagipula dia sudah begitu tua, memang sejauh mana kemampuannya dapat berkembang," Kaisar Suci Iblis melanjutkan dengan nada mengejek.Sementara itu, dalam fokus Master Huang yang membuat ramuan, merasakan perbedaan besar dari tungku sembilan langit yang segel keduanya telah terbuka.“Mengagumkan, segel kedua yang terbuka, membuat potensi tungku ini naik dengan mengerikan. Sungguh luar biasa. Proses pembuatan ramuan yang dulunya begitu rentan dan lama, hingga membutuhkan waktu berhari-hari, kini menjadi sangat cepat dan mudah. Terutama saat menggabungkan bahan-bahan yang rumit, hanya membutuhkan beberapa tarikan nafas saja." Master Huang berkomentar dengan penuh rasa takjub."Suhu yang stabil, ditambah dengan aura kuno dan spiritual yang menyelimuti tungku ini, memungkinkan setiap bahan berinteraksi dengan sempurna. Jika begini, ramuan yang kubuat mungkin akan mencapai tingkat menengah. Kekuatan ini terlalu meng
"Lanjutkan," jawab Zhou Ning dengan suaranya yang tenang."Apa? Tapi," Master Huang menelan ludah dan menatap Zhou Ning dengan cemas. Namun, melihat ekspresi Zhou Ning yang tenang dan percaya diri, ia akhirnya memutuskan untuk mengikuti instruksi tersebut. Dengan hati-hati, Master Huang melanjutkan proses pembuatan ramuan, memastikan bahwa semua bahan tercampur dengan baik meskipun suhu dan energi di dalam tungku semakin tidak terkendali.Semakin lama waktu berlalu, suhu dalam tungku sembilan langit semakin melonjak, dan Master Huang merasa sedikit kesulitan saat mengendalikan energi yang tidak stabil tersebut. Suhu dan aura yang terus berubah, menciptakan tantangan besar bagi keterampilannya.Beberapa saat kemudian, Zhou Ning mengarahkan kembali, “Sekarang, setelah tujuh tarikan nafas, naikkan suhunya.”Master Huang terkejut dan mengangkat alisnya. “Apa? Tapi tuan—”“Lakukan saja apa yang aku katakan,” Zhou Ning menjawab dengan tegas, menambahkan kepastian dalam suaranya yang tetap
"Gejolak ramuan yang sebelumnya sangat tidak stabil kini sudah menjadi lebih teratur. Panas dari bunga api perak menyelimuti setiap esensi pemurnian obat dengan intensitas yang terjaga, menciptakan efek yang menenangkan di dalam ramuan. Sementara itu, akar daun api dengan kemurnian apinya secara instan menyeimbangkan dan memperkuat campuran. Semuanya berenoisasi dengan sempurna, racikan 1:4 memang racikan yang paling sempurna," ucap Master Huang yang sedari tadi terus mengamati proses penyempurnaan ramuan."Lalu Bunga es giok ini, begitu rupanya. Setelah mengalaminya sendiri, baru aku memahaminya. Sehelai bunga es giok tidak akan menghancurkan ramuan atribut api, justru sebaliknya, bunga es giok akan menyejukkan suhu yang terlampau ekstrim. Efek dingin dari bunga es giok berbaur dengan panas dari bunga api perak, menciptakan esensi kristal api dingin yang tidak biasa namun sangat efektif, luar biasa. Tak Kusangka, akan melihat hal yang begitu menakjubkan, ditambah dengan pola yang dib
Kaisar Suci Iblis kembali mengambil alih kendali tubuh dari Zhou Ning, "Bermimpi katamu? Heh!" gumamnya dengan tawa rendah. Tangannya melayang, menampar wajah Master Huang dengan keras.Plak!Suara keras tamparan menggema di udara, menggetarkan atmosfer seketika dan mengejutkan semuanya. Master Huang terhuyung ke belakang, rasa perih yang tajam terasa di pipinya. Wajahnya memucat sejenak saat dia menatap dengan mata terbuka lebar ke arah Kaisar Suci Iblis.Di sana, Kaisar Suci Iblis berdiri dengan wajah menyeringai yang penuh dengan kepuasan dan kebanggaan. “Aku hanya ingin memberitahumu, kalau sekarang kau sama sekali tidak sedang bermimpi,” ucapnya dengan nada santai.Melihat tindakan Kaisar Suci Iblis, Zhou Ning segera bertanya untuk meminta penjelasan. "Kenapa kau melakukan itu? Bukankah kau masih menginginkan Air Mata Naga Biru? Aku sudah menyelesaikan masalah untukmu, tapi kenapa sekarang kau malah menimbulkan masalah baru? Jika dia tersinggung, bagaimana kau akan mendapatkan b
'Pemuda ini menampar master Huang?! Bahkan putri dan pangeran penguasa kota juga harus memberikan hormat pada Master Huang. Akulah yang membawa pemuda ini kesini, habislah sudah. Lupakan tentang dipecat, aku mungkin akan mati.' Pikirnya. Pelayan wanita itu, dengan suara gugup dan ragu langsung menanyakan kondisi Master Huang. "Ma-master Huang, A-apakah anda ... Ba-baik-baik saja," tanyanya."Aku baik-baik saja," jawab Master Huang. Meskipun masih terkejut dan kebingungan, dia tak ingin melakukan sesuatu yang bisa menyinggung Zhou Ning.Master Huang, masih terkejut dan kebingungan, berpikir, "Dia telah berubah menjadi seseorang yang berbeda lagi. Apakah ini salah satu kesenangan seorang jenius sepertinya?" "Ada apa?" Kaisar Suci Iblis melanjutkan kata-katanya dengan nada menelisik, "Kau bukannya marah padaku karena aku menamparmu kan?"Master Huang terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak. Suaranya menggema di ruangan, seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon paling
"Kakak bagaimana, apakah aku hebat!" ucap Xiao Bai dengan bangga, dia berharap Zhou Ning terkesan dan memujinya. Dewa Rubah Kecil itu lalu kembali ke bahu Zhou Ning, melingkarkan tubuhnya dengan nyaman.Sambil tersenyum, Zhou Ning mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut, lalu mengatakan, "Ya, kau adalah yang terbaik, terimakasih.""Hehe, kakak aku sedikit mengantuk sekarang. Aku ingin tidur.""Mhm, tidurlah."Raut wajah Zhou Ning sedikit berubah, matanya menunjukkan kekhawatiran saat menatap dewa rubah kecil itu. 'Kali ini, Xiao Bai tidak hanya membangkitkan dua ekor sekaligus, tetapi juga berhasil mendapatkan tahta dewa rubah. Kekuatan barunya masih belum stabil. Aku harus segera meramu pil khusus untuknya,' pikirnya dalam hati.Zhou Ning kembali menatap ke depan, memperhatikan ratusan ribu benua yang terbentang luas di hadapannya. Setelah mengamati semuanya, tiga benua tampak mencolok dibandingkan yang lainnya, menarik perhatiannya. Matanya menyipit saat meneliti ketiga benua terse
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,