Kaisar Suci Iblis kembali mengambil alih kendali tubuh dari Zhou Ning, "Bermimpi katamu? Heh!" gumamnya dengan tawa rendah. Tangannya melayang, menampar wajah Master Huang dengan keras.Plak!Suara keras tamparan menggema di udara, menggetarkan atmosfer seketika dan mengejutkan semuanya. Master Huang terhuyung ke belakang, rasa perih yang tajam terasa di pipinya. Wajahnya memucat sejenak saat dia menatap dengan mata terbuka lebar ke arah Kaisar Suci Iblis.Di sana, Kaisar Suci Iblis berdiri dengan wajah menyeringai yang penuh dengan kepuasan dan kebanggaan. “Aku hanya ingin memberitahumu, kalau sekarang kau sama sekali tidak sedang bermimpi,” ucapnya dengan nada santai.Melihat tindakan Kaisar Suci Iblis, Zhou Ning segera bertanya untuk meminta penjelasan. "Kenapa kau melakukan itu? Bukankah kau masih menginginkan Air Mata Naga Biru? Aku sudah menyelesaikan masalah untukmu, tapi kenapa sekarang kau malah menimbulkan masalah baru? Jika dia tersinggung, bagaimana kau akan mendapatkan b
'Pemuda ini menampar master Huang?! Bahkan putri dan pangeran penguasa kota juga harus memberikan hormat pada Master Huang. Akulah yang membawa pemuda ini kesini, habislah sudah. Lupakan tentang dipecat, aku mungkin akan mati.' Pikirnya. Pelayan wanita itu, dengan suara gugup dan ragu langsung menanyakan kondisi Master Huang. "Ma-master Huang, A-apakah anda ... Ba-baik-baik saja," tanyanya."Aku baik-baik saja," jawab Master Huang. Meskipun masih terkejut dan kebingungan, dia tak ingin melakukan sesuatu yang bisa menyinggung Zhou Ning.Master Huang, masih terkejut dan kebingungan, berpikir, "Dia telah berubah menjadi seseorang yang berbeda lagi. Apakah ini salah satu kesenangan seorang jenius sepertinya?" "Ada apa?" Kaisar Suci Iblis melanjutkan kata-katanya dengan nada menelisik, "Kau bukannya marah padaku karena aku menamparmu kan?"Master Huang terdiam sejenak sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak. Suaranya menggema di ruangan, seolah-olah dia baru saja mendengar lelucon paling
"Guru, mohon terimalah, Air Mata Naga Biru anda," Master Huang memberikan Air Mata Naga Biru dengan penuh kehormatan kepada Kaisar Suci Iblis. Kaisar Suci Iblis menerimanya, dan memeriksanya dengan persepsinya, 'Apakah ini benar-benar Air Mata Naga Biru?' Tanyanya pada Zhou Ning."Mhm, benar, itu adalah Air Mata Naga Biru," jawab Zhou Ning dengan suara tenang, dia masih menjaga Tian Long di alam jiwanya.'Dengan begini, kakak akan sembuh dan membuka matanya lagi,' batin Kaisar Suci Iblis dengan penuh harapan, saat ia membayangkan kakaknya mendapatkan kembali kekuatan dan kesadarannya. Dia merasa tidak sabar untuk menunggu hari itu."Hem ... Cukup bagus! Baiklah! Jadi katakan, berapa yang harus kubayar untuk benda ini?" tanya Kaisar Suci Iblis dengan nada santai."Tidak-tidak!" jawab Master Huang dengan cepat, sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Mana mungkin saya berani mengambil sesuatu dari guru, Anda adalah penyelamat saya. Guru tidak perlu membayar sedikitpun.""Oh
"Guru!" pikir mereka semua secara bersamaan. Seorang junior berbicara dengan suara bergetar, "A-apakah aku salah dengar? M-master Huang baru saja menyebut seseorang sebagai Guru? Benarkah dia Guru Master Huang?""Kau tidak salah dengar," sahut Yuan Liang dengan tubuh terpaku, "Aku juga mendengar hal yang sama. Master Huang baru saja menyebutnya guru.""Seseorang yang bisa disebut Guru oleh Master Huang, pastilah keberadaan yang sangat menakutkan! Aku benar-benar tidak bisa membayangkannya, Master Huang adalah ahli ramuan terbaik di kota Tiandan, para penguasa kota sangat menghormatinya, bahkan para bangsawan kerajaan juga berharap bisa menjalin hubungan yang baik dengannya, semengerikan apa kemampuan orang itu," Senior Li berbicara dengan suara yang penuh kekaguman.Mereka semua merasa tertegun dan tak berani melangkah lebih jauh setelah mendengar hal tersebut."Jadi, apakah kita akan tetap pergi? Entah kenapa, aku merasa agak tidak nyaman," ucap seorang junior wanita dengan nada cema
Dengan nada malas, Kaisar Suci Iblis membalas perkataan Master Huang sebelumnya. "Tidak perlu, biarkan pelayan wanita itu saja yang melakukannya," ucapnya, menunjuk pada pelayan wanita di sebelah Master Huang.Mendengar ucapan Kaisar Suci Iblis, Master Huang semakin terharu, "guru benar-benar baik padaku, setelah sembuh, aku akan melakukan yang terbaik untuk membalas anda.""Kalau begitu baiklah," jawab Master Huang dengan nada enggan, matanya beralih ke pelayan wanita di sampingnya. "Kau, katakan siapa namamu?"Pelayan wanita itu tampak terkejut dan bingung. "Saya?" tanyanya dengan ekspresi bingung."Iya, kau. Memang siapa lagi menurutmu?" Master Huang bertanya dengan sabar.Pelayan wanita itu pun segera membungkuk sebagai bentuk penghormatan. "Saya Gao Na," jawabnya lembut, suaranya jelas dan penuh rasa hormat."Gao Na! Kau telah melakukan pekerjaanmu dengan sangat baik. Mulai hari ini, kau akan menjadi manajer di kebun obatku," ucap Master Huang dengan tekad. "Ha?! Saya?" Kedua ma
Master Huang memandang Kaisar Suci Iblis dengan penuh rasa hormat. "Sebenarnya, semua pencapaian ini berkat bimbingan dan ajaran dari guru. Tanpa petunjuk dari guru, aku tidak akan mungkin bisa mencapainya," ucapnya dengan tulus.Kaisar Suci Iblis hanya mengangguk ringan, ekspresinya tidak menunjukkan banyak perubahan. Namun, ada kilasan kepuasan di wajahnya, yang menunjukkan bahwa dia menghargai pengakuan tersebut. Dengan rasa hormat yang mendalam, Yuan Liang segera memuji Kaisar Suci Iblis, “Saya merasa sangat terhormat bisa bertemu dengan ahli ramuan hebat seperti anda. Master Huang benar-benar sangat beruntung memiliki anda sebagai gurunya. Entah apakah saya dapat memiliki keberuntungan untuk mendapatkan sedikit bimbingan,” ucapnya."Tidak!" Jawab Kaisar Suci Iblis singkat, "Apa kau kira Aku tidak memiliki begitu waktu. Bahkan dia saja bukan muridku. Dan kau berharap aku dapat membimbingmu?" Tambahnya.Master Huang memandang Kaisar Suci Iblis dengan penuh rasa hormat membenarkan
"Barang yang kau bawa cukup bagus! Aku menghargainya. Nah, ambillah," ucap Kaisar Suci Iblis sambil melemparkan sekantung koin naga, yang membuat semua orang terkejut."Koin naga yang sangat banyak!" seru Yuan Liang kaget. "Tuan, ini terlalu berharga. Saya tidak bisa menerimanya. Tolong ambil kembali."Melihat koin naga yang begitu banyak, Senior Li tak bisa menahan rasa kagetnya, 'Orang ini ... Pendapatan keluargaku pertahunnya kurang dari tiga koin naga saja. Tapi dia memberikan sekantung koin naga begitu saja, seolah itu tidak berharga sama sekali. Sebenarnya, siapa orang ini?' batinnya dengan perasaan merinding."Kubilang ambil, maka ambillah. Tidak usah banyak bicara," jawab Kaisar Suci Iblis dengan tegas. "Sekarang aku ada urusan penting. Gao Na, ayo kita pergi. Aku masih perlu mencari beberapa bahan lagi."Kaisar Suci Iblis berbalik dan melangkah pergi, diikuti oleh Gao Na di belakangnya. Sementara itu, Yuan Liang masih berdiri terpana dengan sekantung koin naga di tangannya.S
Setelah menjelaskan berbagai jenis tanaman obat, Gao Na dengan sopan bertanya, "Bisa saya tahu, tanaman obat jenis apa yang Anda butuhkan?""Aku memerlukan tanaman obat dengan atribut dingin, ambilkan untukku bunga es giok," jawab Kaisar Suci Iblis."Baik, Tuan. Berapa banyak yang Anda butuhkan?" tanya Gao Na dengan sopan."Semakin banyak semakin baik!" sahut Zhou Ning yang berada di alam jiwa.Kaisar Suci Iblis pun mengulangi permintaan tersebut kepada Gao Na, "Aku menginginkan semuanya!" Gao Na terkejut mendengar permintaan tersebut. Ia tidak pernah melihat seseorang meminta sebanyak itu untuk bunga es giok. Dalam hati, ia penasaran mengapa guru dari Master Huang tersebut membutuhkan begitu banyak bunga es giok dan apa yang akan dia lakukan dengan bunga es giok sebanyak itu.Namun, tanpa berpikir lebih jauh, Gao Na segera memutuskan untuk memenuhi permintaan tersebut tanpa keluhan, seperti yang diperintahkan oleh Master Huang sebelumnya."Baik, Tuan. Saya akan menyiapkannya. Mungki
Ketika Liu Zheng menoleh ke arah Lan Yue, dia melihat nona keluarga Lan mematung, menatap gulungan sutra pedang sembilan langkah dengan ekspresi tak percaya. Liu Zheng yang merasa penasaran pun menanyakannya, "Nona, ada apa?"Lan Yue tidak langsung menjawab, pikirannya dipenuhi dengan kekaguman dan penasaran. "Ini memang Sutra Pedang Sembilan Langkah, tapi metode di dalamnya telah disederhanakan. Tidak mungkin, bagaimana dia melakukannya?" Pikirnya bertanya-tanya. Ia tahu betul betapa rumit dan mendalamnya kitab suci warisan keluarganya itu. Hanya segelintir orang dalam sejarah keluarga Lan yang mampu menguasai keseluruhan isinya, tidak mungkin untuk menyederhanakannya. "Kecuali dia memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan pencipta Sutra Pedang Sembilan Langkah. Cendekiawan muda ini, siapa dia sebenarnya? Dengan kemampuan seperti ini, latar belakangnya pasti sangat menakutkan."Setelah beberapa saat, Lan Yue sadar dari lamunannya dan membungkuk berterima kasih dengan penuh ho
"Tiga bagian terakhir Sutra pedang sembilan langkah?" Seru Lan Yue dan Liu Zheng serentak, wajahnya keduanya menunjukkan keterkejutan. Meskipun gulungan tersebut terlihat biasa saja, dan Lan Yue bahkan belum melihat isi di dalamnya secara langsung, tidak tahu apakah benar-benar sutra pedang sembilan langkah. Akan tetapi wanita itu memercayai Zhou Ning, dia yakin cendekiawan muda hebat sepertinya tak perlu membohongi siapapun. Berbeda dengannya, Liu Zheng sedikit ragu, akan tetapi tak berani mengatakan apapun."Cendekiawan muda ini..." Lan Yue menatap gulungan di hadapannya tanpa berkedip, tak menyangka hari ini tiba, saat ia dapat melihat tiga bagian terakhir dari Sutra Pedang Sembilan Langkah dengan mata kepalanya sendiri. 'Keluarga Lan berada di puncak kejayaan selama ratusan ribu tahun karena fondasi kuat kami dalam latihan kultivasi Sutra Sembilan Langkah, yang memungkinkan tubuh mengembangkan kemampuan spiritual pedang yang luar biasa. Proses kultivasi ini melibatkan Sembilan U
Liu Zheng yang penasaran pun, tak menahan diri untuk bertanya pada Zhou Ning, “Mohon maaf jika saya lancang, Cendekiawan muda… tapi bolehkah saya tahu apa yang Anda lakukan pada formasi ini hingga kekuatan pertahanannya menjadi begitu kuat dalam waktu sesingkat ini?”Zhou Ning menoleh sekilas, lalu menjawab tanpa menyembunyikan apa pun, “Aku hanya menambahkan beberapa garis pengunci dan lapisan energi tipis berbasis elemen Yin.”Ia menunjuk ke salah satu titik di sudut ruangan yang tampak tak mencolok. “Untuk menambahkan pertahanan dari pengintai roh kelas tinggi, maka perlu menyisipkan kristal embun malam di delapan titik bayangan. Aku tidak punya semuanya sekarang, jadi kupakai alternatif sementara yang cukup untuk menyesatkan deteksi tingkat tinggi.”Liu Zheng mengangguk dengan mata berbinar, mulutnya sedikit terbuka. “Sungguh… luar biasa.”Zhou Ning memalingkan wajahnya, berbicara pada semua rombongan yang ikut dengannya, “Kalian semua bisa pilih tempat kalian masing-masing. Kita
“Kau cukup pintar, aku mengampunimu kali ini,” ucap Lan Yue seraya mengambil kunci di tangan Liu Zheng. Dia sedikit melirik lalu memperingatinya, “Tapi ingat, jika hal ini terulang lagi di masa depan, aku tidak akan segan untuk memberitahu Kakak kalau kau tidak melakukan pekerjaanmu dengan benar.”Liu Zheng segera mengangguk cepat, “Tentu, Nona! Saya akan memastikan ini tidak akan terulang lagi.”Lan Yue kemudian mengaktifkan giok di tangannya, sinar lembut memancar dari benda tersebut, dan dalam hitungan detik, seluruh rombongan telah berpindah ke dalam wilayah kamar utama. Kamar terbaik yang disediakan khusus untuk tamu-tamu terhormat yang memiliki status tinggi di benua Tianluo.Lan Yue menurunkan tangannya perlahan ketika cahaya dari giok di telapak tangannya mulai meredup. Aroma anggrek yang samar segera menyambut, mengalun lembut bersama kehangatan ruangan yang dipenuhi dinding giok biru dan tirai-tirai sutra tipis."Cendekiawan muda, silahkan."Zhou Ning mengangguk pelan, meman
Pelayan itu terjatuh dengan wajah menghantam lantai, hidungnya berdarah. Ia bangkit dengan marah, menunjuk ke arah Lan Yue dan rombongan Zhou Ning sambil berteriak, “Beraninya kalian membuat keributan di sini! Kalian kira kalian siapa? Hanya sekelompok dewa rendahan, berani datang ke penginapan keluarga Lan yang terhormat! Sadarilah tempat kalian!”Dia mengangkat dagunya dengan sikap angkuh, kembali berteriak, “Jangan harap kalian akan pergi dengan mudah! Kalian akan menyesal telah datang ke sini.”Lan Yue penuh geram, mengeluarkan sebuah lambang giok berukir. Tanpa sepatah kata, dia memperlihatkannya di hadapan pelayan itu. "Lihatlah dengan matamu! Apa ini!"Tubuh pelayan itu langsung menegang, wajahnya memucat. Setelah menelan ludah, dia membungkuk panik sambil berkata tergesa-gesa, “La-lambang keluarga besar Lan? S-saya mohon maaf! Saya tidak tahu—sungguh tidak tahu!”Lan Yue menundukkan sedikit kepalanya, menatap seperti memandang semut. “Jadi… apakah kamar di penginapan benar-ben
"Apakah kita benar-benar salah? Bagaimanapun merekalah yang telah menyelamatkan kita," timpal kultivator lain dengan nada bimbang."Itu benar, pemuda itu bisa menyelesaikan teka-teki teka-teki kuno, mungkin dia memang memiliki kemampuan untuk membantu kelima cendekiawan itu.""Bagaimana mungkin? Apa kalian bodoh? Memahami konsepsi beladiri lebih sulit dari menerobos ranah kultivasi. Bukankah kalian melihatnya sendiri, pemuda itu hanya dewa bintang empat. Bagaimana caranya dia membantu kelima cendekiawan itu sekaligus? Memang kenapa jika dia bisa menyelesaikan teka-teki kuno, paling-paling dia hanya beruntung," sanggah Mo Kun dengan nada meremehkan, wajahnya menunjukkan rasa tidak suka.Kedua tangannya mengepal, dia sebenarnya merasa sangat iri pada Mo Tian dan Mo Yang, mereka menjadi pahlawan sedangkan dirinya, hanya bisa menatap dari bawah saja. 'Atas dasar apa? Kita sama-sama putra keluarga Mo, kenapa kalian memiliki bakat yang lebih menonjol dariku! Aku tidak bisa menerima ini,' p
Langit berwarna merah darah menggantung di atas benua besar bernama Tianzhou, benua ke-37 yang dilalui oleh Wu Li. Daratan yang dulunya subur kini berubah menjadi lautan api dan reruntuhan. Teriakan putus asa menggema dari segala arah, kota-kota raksasa tak lebih dari debu beterbangan. Pegunungan agung runtuh, sungai-sungai meluap membawa arus mayat. Wu Li melangkah tanpa suara, namun setiap jejak kakinya menyebabkan retakan besar di tanah. Api neraka muncul dari bekas langkahnya, melahap apapun tanpa menyisakan abu. Di bawah kehendaknya, Jiwa-jiwa yang berhamburan dari tubuh-tubuh yang mati berubah menjadi jiwa jahat yang saling melahap satu sama lain. Saat jiwa-jiwa jahat yang lebih kuat terbentuk, mereka berlutut, menundukkan diri sepenuhnya kepada Wu Li, "yang mulia," sebut mereka serempak."Hahahaha, kalian katakan mengapa ini sangat menyenangkan?" tanya Wu Li dengan suara berdesis yang penuh dengan aura mematikan. Tawanya penuh dengan kegelapan, mencerminkan kesenangan dari de
"Cendekiawan muda... Baiklah," jawab Lan Yue dengan nada sedikit kecewa namun tetap menghormati keputusan Zhou Ning. Dia tahu bahwa pemuda di hadapannya ini memiliki pertimbangan yang lebih jauh.Keempat cendekiawan lainnya saling bertukar pandang, kemudian mengangguk serempak, menarik kembali aura spiritual mereka yang sempat bergejolak. Mereka mengerti maksud Zhou Ning. Terlalu banyak perhatian justru bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. "Cendekiawan muda," ucap salah satu dari mereka dengan nada tak nyaman, "kami minta maaf! Kami hanya merasa tidak tahan dengan orang-orang tidak tahu terima kasih ini!""Tidak masalah," jawab Zhou Ning singkat, dia tak mempermasalahkannya sedikitpun.Kedua mata Zhou Ning memicing, dia tiba-tiba saja merasakan sebuah firasat buruk, hatinya merasa begitu gelisah. Sama sepertinya, Roh Kaisar Legendaris juga merasakan hal yang sama. Karena keadaan tidak lagi terkendali, Roh Kaisar Legendaris tidak bisa lagi menyembunyikannya, dia segera membicar
"Mereka semua harus membayar seluruh perbuatan jahat mereka." Begitu Zhou Ning memasukkan keempat jiwa ahli Roh Jahat ke dalam roda perputaran, suara teriakan lansung terdengar. Mendengar itu, seringai senang terbit di wajah Lan Yue. Dalam pandangan mata yang dingin, suaranya berdesis, "itulah yang pantas kalian dapatkan, dan jangan berpikir itu cukup. Karena itu tidak akan pernah mengembalikan nyawa dari orang-orang yang telah kalian bunuh."Lan Yue menghadap Zhou Ning, menyatukan kedua tangannya dengan rasa tulus penuh penghormatan, "cendekiawan muda, atas nama rakyat kota Tianluo saya berterimakasih atas bantuan anda, jika bukan karena anda, kami semua pasti mati."Seorang kultivator yang berdiri tak jauh dari mereka mengerutkan kening dan bertanya dengan heran, "bukankah kelima cendekiawan yang menyelamatkan kita, mengapa dia berterima kasih kepada pemuda itu?""Semuanya, sebenarnya cendekiawan mudalah yang membantu kami. Dialah yang menyelamatkan kita semua," ucap Mo Tian dalam