"Hemmph!" Kaisar Dewa Jue Zhan kembali duduk, amarah masih membara di wajahnya, tangannya mengepal menghantam singgasana dengan kesal.Di tengah langkah kakinya, Chang Xi mengubah tubuhnya menjadi kabut pesona, melayang menuju Kaisar Dewa. "Yang Mulia," bisiknya, hembusan nafasnya menyentuh telinga dengan halus.Chang Xi memegang wajah kaisar dewa dan mengelusnya, "Hanya pengacau rendahan, tidak pantas membuatmu marah," lanjutnya.Kaisar Dewa tersenyum penuh hasrat, dia segera menariknya ke pangkuannya, "Permaisuri," ucapnya, jari-jari tangannya bergerak lembut menikmati kecantikan."Ah! Yang mulia, anda!" Teriak Chang Xi dengan suara manja, bibirnya sedikit naik, dia menikmati setiap sentuhan kaisar dewa."Tentu saja dia tidak pantas, jika kau tidak datang, aku mungkin sudah membunuh mereka semua," sahut kaisar dewa sembari menghirup aroma harum tubuh Chang Xi, "permaisuriku kau benar-benar cantik."Chang Xi membalas pujian itu dengan senyuman tipis yang menggoda.Kaisar dewa kembali
Melihat begitu banyak yang mati, Zhou Ning mengerutkan kening, wajahnya nampak buruk, "Berapa nyawa lagi hingga kau puas," tanyanya dengan suara dingin.Kaisar suci iblis menyeringai, "semuanya, aku ingin seluruh nyawa kekaisaran dewa!" Jawabnya sembari melesatkan serangan, beberapa prajurit dewa seketika menjadi abu di bawah rantai kegelepan abadi miliknya."Lihatlah wajah mereka yang ketakutan, bukankah itu menyenangkan?" Lanjutnya.Zhou Ning mengepalkan tangannya erat-erat, raut wajahnya memburuk. Dia tidak bisa mentolerir kebrutalan kaisar suci iblis lebih lama lagi."Kenapa kau harus melakukan ini?" Tanya Zhou Ning lagi, suaranya berhembus dingin. "Bocah ... apa kau kira dewa lebih baik dari iblis? Kami para iblis memang suka membunuh, tapi para dewa itu licik, mereka tak jauh berbeda dengan kami, apa kau tidak tahu itu?"Zhou Ning terdiam sejenak, Raut wajahnya masih sangat buruk, merenungkan kata-kata kaisar suci iblis. Dia tahu bahwa ada kebenaran dalam apa yang dikatakannya.
"Sekarang kau tahu kan, bagaimana dewa-dewa pengecut itu, mereka tidak berani memakai bola vitalitas dunia dewa untuk pohon spiritual abadi, mereka malah mengambil bola vitalitas dari dunia lain," kaisar suci iblis berjalan ke arah bola vitalitas dengan warna hitam pekat."Itu ...?" Zhou Ning juga mengetahuinya, bola vitalitas itu adalah milik Dunia Iblis."Bulan hitam, energi vitalitas dunia iblis, mereka juga mengambilnya! Jadi katakan padaku, bukankah mereka semua pantas mati!" ucap kaisar suci iblis, penuh dendam."Jika mereka tak menghancurkan dunia iblis, dan mengambil bola vitalitasnya, bagaimana kami bisa berada di alam bawah? Jelas jika dewa-dewa licik itu ingin kita saling bertarung, sehingga dia mendapatkan keuntungan," kaisar suci Iblis sedikit tertawa, lalu melanjutkan, "beberapa manusia bahkan mengagungkan mereka, pfffft! Lucu sekali!""Sayang sekali, mustahil mengambil bola vitalitas ini, kecuali pohon spiritual abadi dihancurkan, tapi siapa yang bisa menghancurkan poho
Kaisar Suci Iblis, yang dulunya merupakan seorang dewa muda, teringat kembali pada masa lalunya yang bahagia. Saat itu, dia masih hidup di alam dewa sebagai Xu Tian, di mana orang tuanya merupakan dewa-dewa bangsawan tertinggi di kekaisaran.Kakaknya, Xu Long adalah sosok dewa berbakat yang cuek dan acuh tak acuh. Namun, di balik sikapnya itu, Xu Long merupakan sosok yang penyayang, dia juga sangat kuat sebagai pewaris kekuasaan ayahnya. Xu Long selalu mengingatkan Xu Tian untuk berlatih dengan giat."Xu Tian, kau harus berlatih dengan serius! Aku tidak mengharapkan apapun, aku ingin kau bisa melindungi dirimu sendiri," pesan Xu Long dengan penuh perhatian."Aku tahu, Kak! Sekarang, aku ingin bermain dengan Xu Feng!" jawab Xu Tian kesal. Xu Long membuatnya memasang kuda-kuda dalam waktu yang sangat lama.Tak!Pedang Xu Long mengetuk kepala Xu Tian, "hyyyh, perhatikan kakimu!"Xu Tian meringis kesakitan saat pedang kakaknya mengenai kepalanya. Dia mengusap kepalanya yang bengkak dan men
Xu Tian dan kedua saudaranya, Xu Long dan Xu Feng, berhasil selamat.Ketiganya selamat berkat Gelang Pusaka Pelindung yang diberikan oleh orang tua mereka. Gelang tersebut menteleportasi mereka ke alam lain, tetapi karena guncangan ruang dan waktu yang dikacaukan oleh Kaisar Dewa, mereka bertiga terpisah satu sama lain.Kenyataan itu sangat pahit, pelaku dari pembantaian itu adalah kaisar dewa, pamannya sendiri.Dia berlatih setiap hari untuk membalaskan dendam. Dengan energi keilahian yang dianugerahkan pohon spiritual abadi, dia menjadi kuat dalam waktu singkat. Sayang sekali, sebelum dia berhasil mencapai puncak dan membalaskan dendam kedua orang tuanya. Dia dikhianati, oleh kekasihnya sendiri, dan sahabat yang sangat dia percayai. Seluruh kekaisaran dewa menghinanya dan mempermalukannya, nadi dewanya dihapus, dan dia dibuang ke lembah iblis. "Dulu kalian melakukan ini padaku, sekarang kalian melakukan ini kepada adikku, kalian benar-benar berani!" Ucap Kai
Kaisar Suci Iblis bergegas menangkap tubuh Xu Feng yang terluka parah. Rasa panas menjalar di tubuhnya saat melihat adiknya terkulai lemah karena serangan itu. Amarah membakar hatinya, matanya yang merah membara menatap Kaisar Dewa dengan tatapan penuh dendam."Aura ini? Kaisar Suci Iblis!" Seru Kaisar Dewa, berdiri dengan tatapan dingin dan tanpa ekspresi. Dia tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya yang kejam, bahkan sedikit pun."Kemunculan kaisar suci Iblis selalu menimbulkan kekacauan pada alam dewa, entah kekacauan apa yang akan dibuatnya, bahkan berani sekali muncul di hadapan yang mulia!" ucap Cheng Xi."Beraninya kau mengacau di istanaku!" bentak Kaisar dewa geram, aura di tubuhnya menggelegar. Di tengah kabut kegelepan yang menyelimuti lapangan alam dewa, aura mematikan yang memancar dari tubuh kaisar suci iblis tak kalah besar.'Dia kuat!' Batin Cheng Xi. Sama seperti dirinya, petinggi Kekaisaran dewa lainnya juga berpikiran sama. Aura kaisar suci Iblis sangat memati
Zhou Ning tiba-tiba merasakan guncangan hebat, Roh Kaisar Bereaksi pada Roh Spiritual Abadi di depannya, "Mengapa Roh Kaisar Bereaksi?" Zhou Ning memejamkan matanya mencoba mencari tahu alasan roh kaisar bereaksi."Bahkan Reaksi yang Kuat!" Gumamnya, lalu menemukan bahwa roh kaisar bereaksi terhadap pohon spiritual abadi. "Rupanya karena Pohon Spiritual Abadi?""Sepertinya kaisar suci iblis tak tahu tentang ini, jika ada kesempatan, aku akan memeriksanya nanti."Zhou Ning yang masih terpaku pada reaksi roh kaisar terhadap pohon spiritual abadi, tersadar dari lamunannya. Dia menatap Kaisar Suci Iblis dengan tatapan penuh kecurigaan. "Apa yang ingin kamu lakukan?" tanyanya serius. Di telapak tangan Kaisar Suci Iblis, tetesan bloodline berwarna merah darah memancar."Bloodline suci bangsawan iblis!" Seru Zhou Ning, dia tahu apa artinya Kaisar Suci Iblis melakukan itu, dia akan melakukan perang! Perang yang sangat besar."Kau Mengeluarkan Perintah Mutlak? Hentikan!" Teriak Zhou Ning, sua
Zhou Ning tersentak mendengar ucapan kaisar suci iblis, dahulu dia juga pernah mengalami penghinaan dan ketidakadilan, tatapan kaisar adalah simpati yang tidak berguna.Hanya saja dia tak mengerti, apa maksud Kaisar Suci Iblis hanya diam saja? Lalu dewa yang dihukum tadi adiknya? Bagaimana dia menjadi adiknya sedangkan dia Dewa?"Siapa kau sebenarnya, bahkan tadi dia memanggilmu kakak!" Tanya Zhou Ning serius.Dia mencurigai identitas kaisar suci iblis. Karena pada dasarnya para iblis dipenuhi hasrat membunuh, tapi entah kenapa kaisar suci iblis berbeda, dia tak seperti iblis pada biasanya."Aku, Xu Feng! Adik dari Dewa Perang Xu Long, Anak dari bangsawan Dewa Xu Mo! Kakak dari Xu Feng, yang akan mereka bunuh setelah mempermalukannya.""Apa! Kau, dewa?" Seperti sebuah puzzle yang terpasang. Ingatan kaisar suci iblis mengalir masuk ke dalam alam ingatan ilahi roh kaisar, sehingga Zhou Ning pun dapat melihat segalanya. Bagaimana para dewa menghancurkan keluarganya, mempermalukannya, mem
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa