Xu Tian dan kedua saudaranya, Xu Long dan Xu Feng, berhasil selamat.Ketiganya selamat berkat Gelang Pusaka Pelindung yang diberikan oleh orang tua mereka. Gelang tersebut menteleportasi mereka ke alam lain, tetapi karena guncangan ruang dan waktu yang dikacaukan oleh Kaisar Dewa, mereka bertiga terpisah satu sama lain.Kenyataan itu sangat pahit, pelaku dari pembantaian itu adalah kaisar dewa, pamannya sendiri.Dia berlatih setiap hari untuk membalaskan dendam. Dengan energi keilahian yang dianugerahkan pohon spiritual abadi, dia menjadi kuat dalam waktu singkat. Sayang sekali, sebelum dia berhasil mencapai puncak dan membalaskan dendam kedua orang tuanya. Dia dikhianati, oleh kekasihnya sendiri, dan sahabat yang sangat dia percayai. Seluruh kekaisaran dewa menghinanya dan mempermalukannya, nadi dewanya dihapus, dan dia dibuang ke lembah iblis. "Dulu kalian melakukan ini padaku, sekarang kalian melakukan ini kepada adikku, kalian benar-benar berani!" Ucap Kai
Kaisar Suci Iblis bergegas menangkap tubuh Xu Feng yang terluka parah. Rasa panas menjalar di tubuhnya saat melihat adiknya terkulai lemah karena serangan itu. Amarah membakar hatinya, matanya yang merah membara menatap Kaisar Dewa dengan tatapan penuh dendam."Aura ini? Kaisar Suci Iblis!" Seru Kaisar Dewa, berdiri dengan tatapan dingin dan tanpa ekspresi. Dia tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya yang kejam, bahkan sedikit pun."Kemunculan kaisar suci Iblis selalu menimbulkan kekacauan pada alam dewa, entah kekacauan apa yang akan dibuatnya, bahkan berani sekali muncul di hadapan yang mulia!" ucap Cheng Xi."Beraninya kau mengacau di istanaku!" bentak Kaisar dewa geram, aura di tubuhnya menggelegar. Di tengah kabut kegelepan yang menyelimuti lapangan alam dewa, aura mematikan yang memancar dari tubuh kaisar suci iblis tak kalah besar.'Dia kuat!' Batin Cheng Xi. Sama seperti dirinya, petinggi Kekaisaran dewa lainnya juga berpikiran sama. Aura kaisar suci Iblis sangat memati
Zhou Ning tiba-tiba merasakan guncangan hebat, Roh Kaisar Bereaksi pada Roh Spiritual Abadi di depannya, "Mengapa Roh Kaisar Bereaksi?" Zhou Ning memejamkan matanya mencoba mencari tahu alasan roh kaisar bereaksi."Bahkan Reaksi yang Kuat!" Gumamnya, lalu menemukan bahwa roh kaisar bereaksi terhadap pohon spiritual abadi. "Rupanya karena Pohon Spiritual Abadi?""Sepertinya kaisar suci iblis tak tahu tentang ini, jika ada kesempatan, aku akan memeriksanya nanti."Zhou Ning yang masih terpaku pada reaksi roh kaisar terhadap pohon spiritual abadi, tersadar dari lamunannya. Dia menatap Kaisar Suci Iblis dengan tatapan penuh kecurigaan. "Apa yang ingin kamu lakukan?" tanyanya serius. Di telapak tangan Kaisar Suci Iblis, tetesan bloodline berwarna merah darah memancar."Bloodline suci bangsawan iblis!" Seru Zhou Ning, dia tahu apa artinya Kaisar Suci Iblis melakukan itu, dia akan melakukan perang! Perang yang sangat besar."Kau Mengeluarkan Perintah Mutlak? Hentikan!" Teriak Zhou Ning, sua
Zhou Ning tersentak mendengar ucapan kaisar suci iblis, dahulu dia juga pernah mengalami penghinaan dan ketidakadilan, tatapan kaisar adalah simpati yang tidak berguna.Hanya saja dia tak mengerti, apa maksud Kaisar Suci Iblis hanya diam saja? Lalu dewa yang dihukum tadi adiknya? Bagaimana dia menjadi adiknya sedangkan dia Dewa?"Siapa kau sebenarnya, bahkan tadi dia memanggilmu kakak!" Tanya Zhou Ning serius.Dia mencurigai identitas kaisar suci iblis. Karena pada dasarnya para iblis dipenuhi hasrat membunuh, tapi entah kenapa kaisar suci iblis berbeda, dia tak seperti iblis pada biasanya."Aku, Xu Feng! Adik dari Dewa Perang Xu Long, Anak dari bangsawan Dewa Xu Mo! Kakak dari Xu Feng, yang akan mereka bunuh setelah mempermalukannya.""Apa! Kau, dewa?" Seperti sebuah puzzle yang terpasang. Ingatan kaisar suci iblis mengalir masuk ke dalam alam ingatan ilahi roh kaisar, sehingga Zhou Ning pun dapat melihat segalanya. Bagaimana para dewa menghancurkan keluarganya, mempermalukannya, mem
Di Istana Kekaisaran iblis, Kabut Bayangan Berhembus, diiringi kabut tebal yang menyeruak. Dari dalam tirai kegelapan yang menyelimuti, Kaisar Suci Iblis muncul, dengan sorot matanya yang membakar, menatap tajam ke arah Qianyu dan Dewi Air Zhusena yang berdiri tegak di depan pintu dimensi alam suci. Ketegangan mewarnai suasana, saat kaisar Suci Iblis berjalan ke arah mereka. Qianyu menelan ludah, merasakan hawa dingin menjalar di tubuhnya. Di sisi lain, Dewi Air Zhusena menggenggam kedua tangannya, kecemasan terpancar dari sorot matanya.Mereka berdua masih ingat dengan jelas bagaimana menakutkannya kekuatan kaisar suci iblis, bahkan dengan mudahnya menghancurkan jalur kematian. Sekarang keduanya merasa aura kaisar suci iblis lebih menakutkan dari sebelumnya."Jangan menatapku seperti itu, atau aku akan membunuh kalian, mana benda itu, berikan padaku," ucap kaisar suci iblis dingin.Dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan, Dewi Air Zhusena mengeluarkan sebuah botol kecil di atas t
Glek!Qianyu meneguk salivanya pelan, berhadapan dengan kekuatan besar yang di luar jangkauannya sangatlah menakutkan.Dia tahu bahwa mungkin tindakan yang dia lakukan sekarang tidak berguna dan bodoh, tapi dia tidak tahu cara apa lagi yang bisa dia lakukan."Aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya!" Sela Dewi Air Zhusena, dia berdiri di depan Qianyu, menghalanginya dari mata kaisar suci iblis."Kaisar suci iblis, apa yang mau kau lakukan, jangan lupa dengan kontrak darah yang kita buat!" Zhou Ning juga memperingatinya."Cih!""Benar-benar membuang waktuku," ucap kaisar suci iblis sembari memalingkan tubuhnya, membelakangi mereka berdua. "Dengan kekuatan sampah kalian, mau melawanku? Apakah kalian tidak sabar untuk mati?" Lanjutnya, nadanya meremehkan.Meski mereka merasakan tekanan yang teramat sangat, dua Dewi itu tetap berdiri tegak dengan seluruh keberanian mereka. "Aku bertanya-tanya apa yang hebat dari anak itu, dia dingin dan tidak menyenangkan, sikapnya sangat buruk, tidak a
"Aku ...." Zhou Ning hanya merasakan kegelapan saja di sekitarnya, dia jatuh dalam dasar jurang kesadaran kaisar suci iblis. Jiwanya, tubuhnya, serta pikirannya, telah sepenuhnya berada dalam kendali kaisar suci iblis.Kaisar suci Iblis memberikan inti suci itu pada Qianyu, "ini, ambil!" Ucapnya dengan suara besar.Ketika Qianyu mengambil inti suci, dia mendengar suara Zhou Ning di dalam benaknya, "Qianyu, gunakan air abadi ini untuk menyembuhkan kakakku. Lalu biarkan inti suci menyerap kristal abadi, dan kembalikan inti suci itu pada Wu Xia. Ada pusaka roh pesona di bawah istana kekaisaran iblis ini, ambillah benda itu. Qianyu ... aku tidak tahu apa aku akan bisa bertemu kalian lagi, tolong jaga mereka, keluargaku," ucapnya. Zhou Ning menggunakan kesadaran terakhirnya untuk mengatakan semua itu.Qianyu menggenggam erat inti suci Wu Xia. Bibirnya bergetar saat dia berkata, "baik tuan, saya akan melakukannya.""Dengan nyawa saya, saya akan melindungi semuanya," lanjut Qianyu, matanya pe
Setengah tahun telah berlalu, bukan saja alam dewa, alam bawah pun dilanda oleh perang. Di tambah dengan energi dewa yang terus jatuh ke alam bawah membuat perubahan yang besar. Beberapa manusia mengembangkan tubuh immortal hingga kedewaan, tanaman, monster dan roh energi berevolusi, bahkan para iblis dan siluman telah menjadi itentitas yang sangat kuat. Meski alam bawah dilanda perang, akademi roh tetap tenang, Qianyu, Dewi Air Zhusena dan seluruh bawahan Zhou Ning mengelilingi tempat itu, mereka berdiri di depan formasi pelindung yang mengelilingi akademi roh, melindunginya dari serangan monster, iblis, maupun klan lainnya. Tak ada yang bisa menembus pertahanan mereka sedikitpun.Hal itu membuat beberapa kaisar iblis merasa penasaran, menduga di tempat itu ada sebuah harta karun tak tertandingi, beberapa kaisar iblis di alam bawah mengumpulkan kekuatan besar menyerang tempat itu bersama dengan monster dan siluman."Kita akan menghancurkan akademi roh, lalu memiliki harta berharga d
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m