Share

Part 78

Part 78

Aku duduk diantara mereka. Namun, tidak berhadapan dengan anak Bu Lik Wati yang belum ku ketahui namanya itu.

“Mas Catur, ini anak Bu Lik, namanya Sekar. Dia masih kuliah semester akhir mengambil jurusan akuntansi,” kata Bu Lik Wati memperkenalkan.

Bibir tertarik membuat sebuah lengkungan kecil. Mengangguk pada pemilik nama Sekar. Ia pun menarik bibirnya sedikit. Seperti terpaksa.

Mata ini lalu melirik Ibu. Apa-apaan, Ibu menjodohkanku dengan anak kuliahan? Bukannya Ibu sendiri yang mengatakan kalau aku tidak boleh menikah dengan perempuan yang berpendidikan tinggi? Ah, tidak, waktu itu Ibu hanya bilang perempuan yang berseragam. Namun, Sekar anak kuliahan. Pasti tidak akan mau menikah denganku.

Suara Pak Dhe Bagyo yang mengucapkan salam pembuka membuatku kaget dan menoleh.

“Terima kasih atas kedatangan keluarga Pak Mujiono dan Ibu Wati. Kami merasa sangat tersanjung dengan niat dan keinginan Bapak dan Ibu untuk menjodohkan putra putri kita,” sambung Pak Dhe Bagyo.

Meski
Nay Azzikra

Mohon maaf sekali, saya berbulan-bulan terpaksa off dari dunia menulis karena harus mengurus banyak hal di dunia nyata. Insya Allah akan mulai lanjut cerita ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
ya gpp kak, selalu ditunggu ceritanya, sneng bisa dilanjut lagi cerita ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status