Share

MENCAIRKAN TUBUH

“Sudah, ya. Aku mau ritual kembali. Biar calon pengantin segera diketemukan,” ucap Saimah kemudian.

“Oh, ya. Silakan, Dek.”

Saimah mulai berkonsentrasi dengan kedua mata terpejam. Kedua bibir komat-kamit lalu tak lama kemudian, kedua telapak tangan disatukan di depan dada. Detik demi detik tak ada tanda-tanda bahwa ritual Saimah membuahkan hasil.

Tiba-tiba datang angin kencang menerpa tubuh pasangan suami istri tersebut. Kedua mata Saimah seketika terbuka. Parman mendekat ke arah istrinya. Pria gagah tersebut lalu jongkok tepat di depan Saimah.

“Dek, kita balik ke ruko. Situasi mulai gak aman,” ucapnya lirih sambil menatap kedua bola mata Saimah.

Wanita yang ditanya belum sempat membalas, tiba-tiba hawa dingin seperti terpaan hujan salju menerpa tubuh keduanya. Wajah Parman seketika membeku.

Saimah yang menyadari akan ada sesuatu menimpa Parman, dengan cekatan menarik tangannya lalu mengajak berlari ke arah pintu rahasia.

Sementara itu di belakang mereka bola salju yang semula seukur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status