Share

KORBAN TUMBAL

Saimah semakin terisak-isak sambil mata tak lepas dari menatap mayat terbakar di hadapannya. Dia mengingat perjumpaan terakhir mereka saat Sarto menyerahkan kunci ruko.

“Mbak Saimah, terima kasih atas bantuannya selama ini. Beruntung sekali suamiku punya partner ritual sejujur Mbak. Banyak kejadian, setelah ritual terakhir para suami terpikat partnernya. Bukannya kaya, malah jadi hancur karena ritual keterusan,” ucap wanita berlesung pipi dengan senyum manis tersebut.

“Ya, terima kasih kembali atas pemberian bonus besar ini, Mbak. Benar-benar tak terduga. Aku berharap usaha kalian semakin sukses,” balas Saimah ramah. Padahal dalam hati, dirinya menyesal karena tak bisa kasih tahu ke wanita tersebut bahwa mulai saat itu, suaminya adalah milik penguasa Gunung Kemukus.

“Dek, kenapa kamu nangis?” tanya Parman yang seketika membuyarkan lamunan Saimah.

“Eh, ya, Mas. Aku sedih lihat kematian tragis yang harus dialami orang sebaik dia,”balas Saimah seraya menghapus bekas air mata.

“Mas juga.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status