Orcan maju dengan cepat dan energi Iblis yang kuat bergerak kearah Raul, bilah Pisaunya berbenturan langsung dengan Pedang Raul dan mendorongnya mundur. Orcan tersenyum dan lengan kirinya tiba-tiba membengkak, cakar yang tajam menampar Raul dan membuatnya terlempar.
Raul segera menstabilkan posisinya dan Orcan terbang kearahnya, Raul sudah salah menebak pada dasarnya Orcan ini petarung yang brutal dan tidak menggunakan senjata. Aura merahnya menyelimuti lengannya dan Raul menahannya dengan Pedangnya."Sangat kuat tapi..." ."Berisik." Raul menendang dagu Orcan dan memberikan perlawan.Pedangnya berayun dengan cepat dan melakukan tebasan beruntun, Orcan terkena serangan langsung dan banyak luka sayatan yang dia terima. Orcan berbalik dan memadatkan gumpalan energinya, namun Raul sudah membaca serangannya dan menelan jumlah energi besar itu dengan kegelapan miliknya.Orcan terbang lebih tinggi dan Aura yang menakutkan menyebar, "Matilah kauSetelah beberapa hari tinggal Raul dan Nuna memutuskan untuk pulang. Kota yang dulunya menjadi Wilayah para Bangsawan semuanya sudah diserahkan dalam pengurusan Kerajaan, beberapa orang yang berkontribusi diberikan gelar Baron dan sisanya Raul tidak terlalu peduli.Fraksi Bangsawan Roso menjadi lebih kuat lagi dan eksistensinya melebihi Keluarga Kerajaan, jika bukan karena keberadaan Violin mungkin Keluarga Kerajaan akan cemas oleh keberadaan Raul. Namun sekarang berbeda karena Violin sudah menjadi bagian Keluarga Roso yang tidak lain menjadi Istri sah dari Raul.Penjaga yang mengawal kereta berbari dengan rapi dan mengamati sekitar, suasana didalam Kereta kuda sangat tenang dan kebanyakan dari mereka hanya Kesatria baru yang direkrut. Raul menggunakan sihir penghalang suara dan mengganggu Nuna, mereka berdua mengobrol banyak hal baru dan Raul memberikan anting yang cantik untuknya. Nuna mengaktifkan sihirnya dan gumpalan cahaya terbentuk dianta
Diluar perbatasan Kerajaan Suci banyak Tenda dan bendera setiap Kerajaan yang berkibar, Pasukan besar yang terdiri dari jutaan Kesatria Aura dan Penyihir sudah disiapkan. Namun banyak rumor yang beredar tentang beberapa Kesatria termasuk Raul yang tidak ikut didalam Perang.Telinga Nick mulai gatal setelah mendengar rumor buruk tentang Raul, tentunya Belliam sudah tahu jika ini adalah perbuatan Lion yang sekarang menjadi Viscount Kerajaan Suci. Rumor buruk yang menyebar adalah Raul tidak berani untuk berperang langsung melawan Iblis dan kekalahan Pahlawan hanya sebuah kebetulan.Sekarang posisi Kerajaan Vanguard dan semua Fraksinya sedang ditargetkan menjadi bahan pembicaraan. Namun Belliam meminta Nick dan yang lainya untuk tetap tenang, menanggapi masalah ini tidak akan ada habisnya dan sulit menyangkal karana Raul memang tidak ikut.Seorang Pria dengan armor lengkap berjalan masuk ke Kerumunan Kerajaan Vanguard, Belliam yang sedang berada didepan api un
Malam hari badai salju yang lebat mengguyur Ibukota Kerajaan dan Kediaman Roso menjadi sangat tenang, Nuna mencoba belajar di ruang kerja dan Raul menemani Alice dan Violin didalam kamar.Raul mendapatkan pesan dari Ville tentang insiden Nick, dia tertawa dengan keras dan merasa sangat geli. Alice dan Violin bersandar didada Raul yang hangat, mereka ikut membaca surat itu dan tentu saja mereka memberikan respon terkejut."Nick sangat berani sekali membuat keributan disana." Violin cukup kagum dengan keberanian Nick."Tentu saja dia adalah Kapten Kesatria Keluarga Roso sekarang dan tidak ada yang boleh dia takuti kecuali aku. Lucas sangat beruntung karena dihentikan Pembunuh Naga, jika pertarungan diantara mereka terjadi maka dia akan dipermalukan oleh Nick saat itu juga." Raul berpikir jika wajah Lucas sudah terselamatkan."Apakah Nick sekuat itu ?" Violin tahu benar kekuatan Lucas dan tidak menyangka jika Raul akan memberikan penilaian tinggi ter
Diperbatasan yang memisahkan dua Benua daratan yang tandus yang mengerikan terdapat banyak Iblis, dua Pasukan besar akhirnya bertemu dan Owen sedikit gugup. Sekalipun dia seorang Pahlawan tapi lawannya kali ini adalah para Iblis secara langsung.Jutaan Iblis berwarna merah darah mengaung dengan sangat keras, bahkan semua Kesatria sedikit ragu untuk maju menghadapinya secara langsung.Miller berjalan kedepan dan berteriak, "Semua Pasukan siap dalam mode serangan, Penyihir dari Menara Sihir lepaskan serangan kepada musuh !" Kelima Menara Sihir segera membuat barisan dan membuat Circle, sihir lima elemen menyerang langsung kearah Iblis-Iblis dan menghancurkannya menjadi berkeping-keping. Kepala Menara Sihir berada dibarisan paling belakang dan bersiap untuk kemungkinan terburuk.Semua Iblis menyerang dan Owen melompat kebawah bersama Kelompoknya, "Serang !" Semua Kesatria mengangkat Pedangnya dan maju bersama dalam satu komando, Owen langsung m
Miller dan Owen mengepung Leviathan dari kedua sisi dan menjadi sangat waspada, Leviathan hanya tersenyum melihat keduanya dan tertawa dengan keras. "Beginilah Pahlawan yang sebenarnya.... dia terus menyatukan orang lain dan membuat mereka bertarung bersama dengannya. Terlepas dari kemampuannya yang hebat tapi menurutku tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali." Leviathan tertawa dengan keras.Owen mengangkat Pedang Sucinya dan terengah-engah, "Sejak kapan Iblis sepertimu meminta kehormatan untuk bertarung dengan imbang." "Jangan banyak bicara habisi saja dia sekarang." Miller merasakan firasat yang buruk."Selamat kalian sudah membuatku iri karena membawa orang-orang yang berguna, sebagai bentuk apresiasi aku akan membunuh mereka terlebih dahulu." Leviathan memperlihatkan cakarnya dan tersenyum dengan cara yang menakutkan.Owen dan Miller merasakan sesuatu yang buruk dan bergerak bersama, tebasan Pedang yang cepat membelah Leviat
Nick menyalurkan Mana kedalam jimat dan melemparnya ketanah, Circle perlahan terbentuk dan bersinar terang. Disisi lain Raul juga merasakan panggilan dan lubang hitam terbentuk didepannya.Sihir Perpindahan sudah diaktifkan dan ini bertanda bahwa Kesatria Keluarga Roso sedang dalam bahaya yang mengancam nyawa. Raja Iblis turun tangan dan Raul memakai jubahnya, dia memegang Pedang Roso dan berjalan masuk kedalam lubang hitam.Raul muncul dimedan pertarungan melalui Circle dan Nick bersama Kesatria lainya berlutut memberi hormat. Monster Iblis berbentuk tanaman besar terlihat cukup jauh dan Raul sedikit waspada mengingat pancaran Auranya sangat luar biasa hebat."Tolong maafkan Bawahan yang tidak kompeten ini Tuanku." Nick dan semua Kesatria Roso menundukkan kepala mereka.Belliam terkejut dan menceritakan situasinya, "Situasinya sangat buruk... kelima Master Menara Sihir dibunuh oleh Raja Iblis Leviathan dan sekarang tanaman itu memblokir jalur pel
Raul menyipitkan matanya dan sosok bersayap hitam terbang dari dasar jurang, lengannya meneteskan darah dan keadaannya cukup buruk. Iblis itu membawa seseorang dibahunya yang tidak lain adalah Leviathan.Kemarahan yang membesar meledak dan dia tidak lain adalah Amon Sang Raja Iblis Kemarahan, dia tidak menyangka jika Leviathan akan menderita seperti ini ditangan seseorang selain Pahlawan dan terlambat sedikit saja nyawanya pasti sudah berakhir. Raul menatapnya dengan dingin dan berkata, "Ingin melanjutkannya ?" "Dulu adalah Roso sekarang kau keturunannya yang muncul. Pahlawan yang sekarang sangat lemah dan tidak layak dilihat sama sekali, tapi kau berbeda... tanpa memiliki kekuatan Pedang Suci kau sudah memiliki kekuatan yang sangat hebat. Kita akan bertarung tapi tidak sekarang... jaga hidupmu karena kau akan menerima konsekuensi yang besar." Amon menggertakan giginya dan terlihat sangat marah."Konsekuensi ?" Raul tidak terlalu paham dengan ma
Michael duduk disinggasana miliknya dan mendapat surat dari Kerajaan Suci, setelah membacanya ekspresinya berubah menjadi penuh kemarahan dan Michael membakar surat itu."Yang Mulia ?" Menteri Kanan melihat ekspresi tidak senang Michael dan bertanya."Aku sudah mendengar jika Raul tiba-tiba muncul di medan perang dan hampir mengalahkan Leviathan, tapi apakah kau tahu respon yang diberikan Kerajaan Suci. Bukan rasa terimakasih melainkan Raul dianggap sebagai Raja Iblis seperti Lucifer, kali ini mereka sudah sangat keterlaluan dan meminta kita untuk menyerahkan kepala Raul dalam waktu satu bulan. Jika tidak mereka mengancam akan meratakan seluruh Kerajaan Vanguard." Michael berkata dengan dingin."Kita tidak perlu takut Yang Mulia... masalah seperti ini bukan semata-mata menyangkut Raul seorang melainkan kita semua. Kerajaan Suci sudah menunjukan keserakahannya, ada atau tidak adanya Raul pada akhirnya kita hanya akan menjadi Boneka mereka. Lebih baik kita m