Miller dan Owen mengepung Leviathan dari kedua sisi dan menjadi sangat waspada, Leviathan hanya tersenyum melihat keduanya dan tertawa dengan keras.
"Beginilah Pahlawan yang sebenarnya.... dia terus menyatukan orang lain dan membuat mereka bertarung bersama dengannya. Terlepas dari kemampuannya yang hebat tapi menurutku tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali." Leviathan tertawa dengan keras.Owen mengangkat Pedang Sucinya dan terengah-engah, "Sejak kapan Iblis sepertimu meminta kehormatan untuk bertarung dengan imbang.""Jangan banyak bicara habisi saja dia sekarang." Miller merasakan firasat yang buruk."Selamat kalian sudah membuatku iri karena membawa orang-orang yang berguna, sebagai bentuk apresiasi aku akan membunuh mereka terlebih dahulu." Leviathan memperlihatkan cakarnya dan tersenyum dengan cara yang menakutkan.Owen dan Miller merasakan sesuatu yang buruk dan bergerak bersama, tebasan Pedang yang cepat membelah LeviatNick menyalurkan Mana kedalam jimat dan melemparnya ketanah, Circle perlahan terbentuk dan bersinar terang. Disisi lain Raul juga merasakan panggilan dan lubang hitam terbentuk didepannya.Sihir Perpindahan sudah diaktifkan dan ini bertanda bahwa Kesatria Keluarga Roso sedang dalam bahaya yang mengancam nyawa. Raja Iblis turun tangan dan Raul memakai jubahnya, dia memegang Pedang Roso dan berjalan masuk kedalam lubang hitam.Raul muncul dimedan pertarungan melalui Circle dan Nick bersama Kesatria lainya berlutut memberi hormat. Monster Iblis berbentuk tanaman besar terlihat cukup jauh dan Raul sedikit waspada mengingat pancaran Auranya sangat luar biasa hebat."Tolong maafkan Bawahan yang tidak kompeten ini Tuanku." Nick dan semua Kesatria Roso menundukkan kepala mereka.Belliam terkejut dan menceritakan situasinya, "Situasinya sangat buruk... kelima Master Menara Sihir dibunuh oleh Raja Iblis Leviathan dan sekarang tanaman itu memblokir jalur pel
Raul menyipitkan matanya dan sosok bersayap hitam terbang dari dasar jurang, lengannya meneteskan darah dan keadaannya cukup buruk. Iblis itu membawa seseorang dibahunya yang tidak lain adalah Leviathan.Kemarahan yang membesar meledak dan dia tidak lain adalah Amon Sang Raja Iblis Kemarahan, dia tidak menyangka jika Leviathan akan menderita seperti ini ditangan seseorang selain Pahlawan dan terlambat sedikit saja nyawanya pasti sudah berakhir. Raul menatapnya dengan dingin dan berkata, "Ingin melanjutkannya ?" "Dulu adalah Roso sekarang kau keturunannya yang muncul. Pahlawan yang sekarang sangat lemah dan tidak layak dilihat sama sekali, tapi kau berbeda... tanpa memiliki kekuatan Pedang Suci kau sudah memiliki kekuatan yang sangat hebat. Kita akan bertarung tapi tidak sekarang... jaga hidupmu karena kau akan menerima konsekuensi yang besar." Amon menggertakan giginya dan terlihat sangat marah."Konsekuensi ?" Raul tidak terlalu paham dengan ma
Michael duduk disinggasana miliknya dan mendapat surat dari Kerajaan Suci, setelah membacanya ekspresinya berubah menjadi penuh kemarahan dan Michael membakar surat itu."Yang Mulia ?" Menteri Kanan melihat ekspresi tidak senang Michael dan bertanya."Aku sudah mendengar jika Raul tiba-tiba muncul di medan perang dan hampir mengalahkan Leviathan, tapi apakah kau tahu respon yang diberikan Kerajaan Suci. Bukan rasa terimakasih melainkan Raul dianggap sebagai Raja Iblis seperti Lucifer, kali ini mereka sudah sangat keterlaluan dan meminta kita untuk menyerahkan kepala Raul dalam waktu satu bulan. Jika tidak mereka mengancam akan meratakan seluruh Kerajaan Vanguard." Michael berkata dengan dingin."Kita tidak perlu takut Yang Mulia... masalah seperti ini bukan semata-mata menyangkut Raul seorang melainkan kita semua. Kerajaan Suci sudah menunjukan keserakahannya, ada atau tidak adanya Raul pada akhirnya kita hanya akan menjadi Boneka mereka. Lebih baik kita m
Raul memikirkan ulang perkataan Amon dan sepertinya dia sudah mendapat kesimpulan, "Apakah yang dimaksud musuh berada didekatku adalah Kerajaan Suci itu sendiri ?"Dibalik lamunannya Circle sihir menyala dan Alice tiba-tiba saja muncul, dia baru saja selesai melakukan pertemuan dengan Persatuan Timur dan memperkuat kekuatan."Sudah selesai ?" Tanya Raul dengan penasaran."Semuanya sangat siap untuk berperang dan para Elves juga akan ikut berpartisipasi. Para Penempa juga berkerja keras dan mempersiapkan Senjata untuk berperang, ketiga Kerajaan lain juga akan mendukung dengan penuh. Keberadaanmu sepertinya sangat dihormati oleh mereka." Alice mengatakan hasil dari rapatnya.Alice akan melakukan segalanya untuk mendukung Raul memenangkan Perang, dia sangat kesal karena Kerajaan Suci menginginkan nyawa Raul setelah dia mengalahkan Leviathan. Sebisa mungkin dia akan menggunakan semua koneksi yang sudah dibangun dan membantu Raul untuk membuat Pasukan
Satu bulan penuh Kerajaan Suci tidak mendapatkan tanggapan dari Kerajaan Vanguard, Pasukan besar sudah bergerak dan Pemimpin utamanya adalah Pembunuh Naga Miller.Raul mendapatkan dukungan dari empat Kerajaan dan tidak sedikit Kerajaan lain meminjamkan bantuaan. Saat ini Pasukan mereka membuat Kamp di Gunung yang tandus, musim dingin sudah berakhir dan sekarang perang besar akan terjadi.Pihak Gereja tidak akan ambil bagian dalam perang kali ini, namun berbeda dari sebelumnya Noir sebagai Raja Kerajaan Suci akan ikut berperang dibarisan paling belakang. Owen tidak akan mau bertarung melawan Raul tanpa alasan yang jelas, bukan soal perbedaan kekuatan melainkan Kerajaan Suci memang bersikap tidak adil kali ini.Hampir setengah pemegang peringkat di Seluruh Benua bergabung dengan Kerajaan Suci, ini akan menjadi perang yang mungkin melebihi pembasmian Iblis dan Raul menjadi puncak perhatian. Nan menghampiri Raul yang bermeditasi dipuncak Gunung dan b
Noir memberikan perintah, "Bunuh Raul Von Roso dan sisanya akan selesai !" Miller memegang Pedangnya dengan erat dan mengutuk didalam hatinya, jika itu mudah maka dia sudah pergi dan bertarung dengan Raul secara pribadi. Faktanya lawannya kali ini sudah pernah mengalahkan Raja Iblis Leviathan, jika Miller tidak berhati-hati maka nasibnya mungkin akan sangat buruk.Korban dari kedua belah pihak saling berjatuhan namun Pasukan Raul memiliki korban yang paling sedikit. Kevin, Nick, Ville dan Kesatria lainya berusaha menghentikan amukan orang-orang yang berada didalam daftar peringkat terkuat.Menara Sihir juga sangat kokoh dan Ras Elves memberikan balasan, keduanya saling menyerang dan bertahan. Hutan yang lebat dan terbakar membuat medan pertarungan menjadi sangat sulit.Perang ini dapat disaksikan secara langsung oleh para Raja. Alice bersama anggota Keluarga Roso mendukung Raul di Istana Kerajaan Vanguard dan berharap jika dia akan memenangkan Pe
Raul mengangkat Pedangnya dan Miller sudah terlihat tidak berdaya berbaring ditanah, namun sebelum dia membuat serangan untuk menghabisi Miller Mana yang luar biasa kuat menyembur kearah Raul dan mengenainya dengan telak.Dua jenis energi yang berbeda menyerangnya dan Raul terhempas, dia memuntahkan seteguk darah dan sosok Noir terbang kearah Raul. Sang Raja Kerajaan Suci yaitu Noir akhirnya turun tangan dan membuat semua orang terkejut, mereka tidak pernah mendengar jika Noir memiliki kemampuan yang hebat dan Raul merasakan firasat yang buruk darinya."Kau memang layak untuk disebut sebagai orang yang sudah mengalahkan Leviathan." Noir memuji Raul dan Mana miliknya meledak-ledak bersamaan dengan Auranya."Kukira kau hanya sebuah Boneka tapi siapa yang akan menyangka jika Raja Kerajaan Suci akan sekuat ini. Dua energi yang berbeda itu kekuatan Suci dan energi Iblis bukan ?" Raul dengan jelas dapat membedakannya. Noir berputar dan terbang menuju R
Tebasan Pedang yang cepat mengarah langsung kepada Belliam dari bagian belakang, Belliam melihat kebelakang dan buru-buru menghindar. Namun respon yang kurang cepat membuatnya terkena serangan salah satu Komandan dan lengan kanannya terpotong. Darah mengalir dari lengannya dan Belliam mengerang kesakitan, Lion hanya tertawa puas melihatnya dan tersenyum mengejek."Hari ini kau akan mati dibawah Pedangku !" Lion melompat kearah Belliam dan Pedangnya diselimuti Aura yang panas.Sosok berjubah hitam muncul dari balik bayangan dan menghadang Pedang Lion dengan kedua Pedang kecil, sosok itu tidak lain adalah Hendrik dan dia menatap Lion dengan dingin. Hendrik mendorong Auranya dan membuat Lion terhempas kebelakang."Maaf Duke Belliam... sebaiknya Anda mundur sekarang dan serahkan tempat ini kepada saya, luka Anda harus segera mendapatkan perawatan dan mungkin masih sempat untuk menyambungkan kembali tangan Anda." Hendrik terlihat sangat dingin dan Auranya terli