Diperbatasan yang memisahkan dua Benua daratan yang tandus yang mengerikan terdapat banyak Iblis, dua Pasukan besar akhirnya bertemu dan Owen sedikit gugup. Sekalipun dia seorang Pahlawan tapi lawannya kali ini adalah para Iblis secara langsung.
Jutaan Iblis berwarna merah darah mengaung dengan sangat keras, bahkan semua Kesatria sedikit ragu untuk maju menghadapinya secara langsung.Miller berjalan kedepan dan berteriak, "Semua Pasukan siap dalam mode serangan, Penyihir dari Menara Sihir lepaskan serangan kepada musuh !"Kelima Menara Sihir segera membuat barisan dan membuat Circle, sihir lima elemen menyerang langsung kearah Iblis-Iblis dan menghancurkannya menjadi berkeping-keping. Kepala Menara Sihir berada dibarisan paling belakang dan bersiap untuk kemungkinan terburuk.Semua Iblis menyerang dan Owen melompat kebawah bersama Kelompoknya, "Serang !"Semua Kesatria mengangkat Pedangnya dan maju bersama dalam satu komando, Owen langsung mMiller dan Owen mengepung Leviathan dari kedua sisi dan menjadi sangat waspada, Leviathan hanya tersenyum melihat keduanya dan tertawa dengan keras. "Beginilah Pahlawan yang sebenarnya.... dia terus menyatukan orang lain dan membuat mereka bertarung bersama dengannya. Terlepas dari kemampuannya yang hebat tapi menurutku tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali." Leviathan tertawa dengan keras.Owen mengangkat Pedang Sucinya dan terengah-engah, "Sejak kapan Iblis sepertimu meminta kehormatan untuk bertarung dengan imbang." "Jangan banyak bicara habisi saja dia sekarang." Miller merasakan firasat yang buruk."Selamat kalian sudah membuatku iri karena membawa orang-orang yang berguna, sebagai bentuk apresiasi aku akan membunuh mereka terlebih dahulu." Leviathan memperlihatkan cakarnya dan tersenyum dengan cara yang menakutkan.Owen dan Miller merasakan sesuatu yang buruk dan bergerak bersama, tebasan Pedang yang cepat membelah Leviat
Nick menyalurkan Mana kedalam jimat dan melemparnya ketanah, Circle perlahan terbentuk dan bersinar terang. Disisi lain Raul juga merasakan panggilan dan lubang hitam terbentuk didepannya.Sihir Perpindahan sudah diaktifkan dan ini bertanda bahwa Kesatria Keluarga Roso sedang dalam bahaya yang mengancam nyawa. Raja Iblis turun tangan dan Raul memakai jubahnya, dia memegang Pedang Roso dan berjalan masuk kedalam lubang hitam.Raul muncul dimedan pertarungan melalui Circle dan Nick bersama Kesatria lainya berlutut memberi hormat. Monster Iblis berbentuk tanaman besar terlihat cukup jauh dan Raul sedikit waspada mengingat pancaran Auranya sangat luar biasa hebat."Tolong maafkan Bawahan yang tidak kompeten ini Tuanku." Nick dan semua Kesatria Roso menundukkan kepala mereka.Belliam terkejut dan menceritakan situasinya, "Situasinya sangat buruk... kelima Master Menara Sihir dibunuh oleh Raja Iblis Leviathan dan sekarang tanaman itu memblokir jalur pel
Raul menyipitkan matanya dan sosok bersayap hitam terbang dari dasar jurang, lengannya meneteskan darah dan keadaannya cukup buruk. Iblis itu membawa seseorang dibahunya yang tidak lain adalah Leviathan.Kemarahan yang membesar meledak dan dia tidak lain adalah Amon Sang Raja Iblis Kemarahan, dia tidak menyangka jika Leviathan akan menderita seperti ini ditangan seseorang selain Pahlawan dan terlambat sedikit saja nyawanya pasti sudah berakhir. Raul menatapnya dengan dingin dan berkata, "Ingin melanjutkannya ?" "Dulu adalah Roso sekarang kau keturunannya yang muncul. Pahlawan yang sekarang sangat lemah dan tidak layak dilihat sama sekali, tapi kau berbeda... tanpa memiliki kekuatan Pedang Suci kau sudah memiliki kekuatan yang sangat hebat. Kita akan bertarung tapi tidak sekarang... jaga hidupmu karena kau akan menerima konsekuensi yang besar." Amon menggertakan giginya dan terlihat sangat marah."Konsekuensi ?" Raul tidak terlalu paham dengan ma
Michael duduk disinggasana miliknya dan mendapat surat dari Kerajaan Suci, setelah membacanya ekspresinya berubah menjadi penuh kemarahan dan Michael membakar surat itu."Yang Mulia ?" Menteri Kanan melihat ekspresi tidak senang Michael dan bertanya."Aku sudah mendengar jika Raul tiba-tiba muncul di medan perang dan hampir mengalahkan Leviathan, tapi apakah kau tahu respon yang diberikan Kerajaan Suci. Bukan rasa terimakasih melainkan Raul dianggap sebagai Raja Iblis seperti Lucifer, kali ini mereka sudah sangat keterlaluan dan meminta kita untuk menyerahkan kepala Raul dalam waktu satu bulan. Jika tidak mereka mengancam akan meratakan seluruh Kerajaan Vanguard." Michael berkata dengan dingin."Kita tidak perlu takut Yang Mulia... masalah seperti ini bukan semata-mata menyangkut Raul seorang melainkan kita semua. Kerajaan Suci sudah menunjukan keserakahannya, ada atau tidak adanya Raul pada akhirnya kita hanya akan menjadi Boneka mereka. Lebih baik kita m
Raul memikirkan ulang perkataan Amon dan sepertinya dia sudah mendapat kesimpulan, "Apakah yang dimaksud musuh berada didekatku adalah Kerajaan Suci itu sendiri ?"Dibalik lamunannya Circle sihir menyala dan Alice tiba-tiba saja muncul, dia baru saja selesai melakukan pertemuan dengan Persatuan Timur dan memperkuat kekuatan."Sudah selesai ?" Tanya Raul dengan penasaran."Semuanya sangat siap untuk berperang dan para Elves juga akan ikut berpartisipasi. Para Penempa juga berkerja keras dan mempersiapkan Senjata untuk berperang, ketiga Kerajaan lain juga akan mendukung dengan penuh. Keberadaanmu sepertinya sangat dihormati oleh mereka." Alice mengatakan hasil dari rapatnya.Alice akan melakukan segalanya untuk mendukung Raul memenangkan Perang, dia sangat kesal karena Kerajaan Suci menginginkan nyawa Raul setelah dia mengalahkan Leviathan. Sebisa mungkin dia akan menggunakan semua koneksi yang sudah dibangun dan membantu Raul untuk membuat Pasukan
Satu bulan penuh Kerajaan Suci tidak mendapatkan tanggapan dari Kerajaan Vanguard, Pasukan besar sudah bergerak dan Pemimpin utamanya adalah Pembunuh Naga Miller.Raul mendapatkan dukungan dari empat Kerajaan dan tidak sedikit Kerajaan lain meminjamkan bantuaan. Saat ini Pasukan mereka membuat Kamp di Gunung yang tandus, musim dingin sudah berakhir dan sekarang perang besar akan terjadi.Pihak Gereja tidak akan ambil bagian dalam perang kali ini, namun berbeda dari sebelumnya Noir sebagai Raja Kerajaan Suci akan ikut berperang dibarisan paling belakang. Owen tidak akan mau bertarung melawan Raul tanpa alasan yang jelas, bukan soal perbedaan kekuatan melainkan Kerajaan Suci memang bersikap tidak adil kali ini.Hampir setengah pemegang peringkat di Seluruh Benua bergabung dengan Kerajaan Suci, ini akan menjadi perang yang mungkin melebihi pembasmian Iblis dan Raul menjadi puncak perhatian. Nan menghampiri Raul yang bermeditasi dipuncak Gunung dan b
Noir memberikan perintah, "Bunuh Raul Von Roso dan sisanya akan selesai !" Miller memegang Pedangnya dengan erat dan mengutuk didalam hatinya, jika itu mudah maka dia sudah pergi dan bertarung dengan Raul secara pribadi. Faktanya lawannya kali ini sudah pernah mengalahkan Raja Iblis Leviathan, jika Miller tidak berhati-hati maka nasibnya mungkin akan sangat buruk.Korban dari kedua belah pihak saling berjatuhan namun Pasukan Raul memiliki korban yang paling sedikit. Kevin, Nick, Ville dan Kesatria lainya berusaha menghentikan amukan orang-orang yang berada didalam daftar peringkat terkuat.Menara Sihir juga sangat kokoh dan Ras Elves memberikan balasan, keduanya saling menyerang dan bertahan. Hutan yang lebat dan terbakar membuat medan pertarungan menjadi sangat sulit.Perang ini dapat disaksikan secara langsung oleh para Raja. Alice bersama anggota Keluarga Roso mendukung Raul di Istana Kerajaan Vanguard dan berharap jika dia akan memenangkan Pe
Raul mengangkat Pedangnya dan Miller sudah terlihat tidak berdaya berbaring ditanah, namun sebelum dia membuat serangan untuk menghabisi Miller Mana yang luar biasa kuat menyembur kearah Raul dan mengenainya dengan telak.Dua jenis energi yang berbeda menyerangnya dan Raul terhempas, dia memuntahkan seteguk darah dan sosok Noir terbang kearah Raul. Sang Raja Kerajaan Suci yaitu Noir akhirnya turun tangan dan membuat semua orang terkejut, mereka tidak pernah mendengar jika Noir memiliki kemampuan yang hebat dan Raul merasakan firasat yang buruk darinya."Kau memang layak untuk disebut sebagai orang yang sudah mengalahkan Leviathan." Noir memuji Raul dan Mana miliknya meledak-ledak bersamaan dengan Auranya."Kukira kau hanya sebuah Boneka tapi siapa yang akan menyangka jika Raja Kerajaan Suci akan sekuat ini. Dua energi yang berbeda itu kekuatan Suci dan energi Iblis bukan ?" Raul dengan jelas dapat membedakannya. Noir berputar dan terbang menuju R
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.