"Ugh ! gara-gara mereka aku bangun dan sepertinya sulit untuk kembali tidur." Violin mengusap matanya dan meregangkan tubuhnya.
Raul melihat Violin dan menelan ludahnya, dia sedikit bereaksi dan berjalan kearah Violin, "Kalau begitu aku akan menemanimu terjaga semalaman !"Raul membawa Violin masuk kedalam dan memeluknya, dia mencium lehernya yang ramping dan tangan Raul meraba tubuh Violin. Suasana menjadi sedikit liar dan mereka berdua bercinta sepanjang malam.Siang harinya Violin mencium bibir Raul yang sedang tertidur pulas dan membangunkannya, "Selamat siang pemalas."Raul tersenyum dan merasa sangat puas dengan peformanya, mereka bergegas berpakaian dan melanjutkan kembali perjalanan yang santai. Raul kali ini tidak ingin membuang banyak waktu dan buru-buru kembali dengan memacu kudanya lebih cepat.Setelah beberapa hari mereka akhirnya sampai dan Raul menikmati harinya yang tenang sambil berlatih dengan keras. Mana dan Qi Murni aHendrik tersenyum dan tidak menyangka jika Ville akan sangat mudah untuk diurus, sangat jelas bahwa dia hanya orang bodoh yang mengukur Tuannya dengan cara yang sederhana. Hanya mereka yang disisi Tuannya sajalah yang benar-benar mengerti sistem kerja yang Raul terapkan.Raul mungkin bukan seorang Raja tapi sikapnya sudah berada diatas mereka. Entah itu Michael juga tidak bisa menandingi Raul ataupun Raja lainya, bisa dikatakan jika Raul adalah Raja tanpa mahkota dan keberadaannya memiliki kontrol penuh.Hendrik tidak ingin melebih-lebihkan namun faktanya Raul memanglah sosok sempurna sebagai Pemimpin, dia yang memiliki kendali dan setiap gerakan yang dibuat itu seperti petir yang membunuh semua musuhnya. Menghancurkan Kerajaan Law seharusnya sangat mudah baginya namun kecerdasan Raul membuatnya cukup hebat. Hendrik paham benar jika pohon yang terlalu tinggi akan mudah tumbang tertiup angin, tujuan Raul adalah membuat akar pohon tertancap sangat dalam dan
Raul memutuskan kembali ke Kastil bersama dengan Alice, hari sudah larut malam dan setelah makan mereka berdua pergi ke kamar. Alice menyisir rambutnya didepan cermin dan masih memikirkan tugas yang Kevin terima.Alice berbalik melihat Raul, "Apakah tidak apa-apa jika Nuna tahu kalau kau mengirim Kevin pergi ke misi yang berbahaya. Jangan lupa jika Nuna menganggapnya seperti Adiknya sendiri !" "Kevin itu sudah menjadi Kesatria Aura Bintang empat dan sangat kuat. Kau juga harus paham benar jika aku Raul sangat menghargai Bawahanku, aku tidak akan memberikan misi dimana itu diluar batasan mereka semua. Impiannya adalah menjadi Kesatria dan kau harus tahu jika itu tidak mudah, jika dia tidak terbiasa menghadapi krisis maka suatu saat dia akan mati begitu pula dengan mereka. Kevin dan yang lainya sudah menyanggupinya dan tentunya pernyataan mereka harus dipertanggung jawabkan, dia akan kembali dan menang karena Bawahanku tidak boleh kalah dari orang-orang lemah." Raul
Disisi lain Kerajaan Suci terjadi keributan dan banyak orang berkumpul, para Keturunan Pahlawan dikalahkan dalam pertarungan oleh seorang Pria bernama Owen. Gereja mengumumkan jika mereka sudah menemukan kandidat Pahlawan baru yang tidak lain adalah Owen.Owen dapat menarik Pedang Suci dan mendapatkan pengakuannya, bahkan Raja Kerajaan Suci memberinya gelar Duke secara langsung dan merupakan Kesatria Aura Bintang 6. Setelah munculnya kembali Pahlawan yang baru maka itu menandakan pertarungan antar Ras akan dimulai lagi.Niat dan tujuannya masih sama yaitu merebut setengah Benua dari Pasukan Iblis Neraka yang menakutkan. Gerbang Neraka mungkin masih tersegel namun keberadaan Raja Iblis Lucifer adalah tantangan tersendiri baginya.Tapi sebelum melakukan itu Owen berniat mendapatkan peringkat pertama sebagai orang terkuat diseluruh Benua. Dinding yang harus dia lewati adalah Pembunuh Naga Kesatria Aura Bintang 8, sekalipun dia punya kemampuan Pedang Suci masi
Raul langsung menggunakan Warp Portal dan menuju Kerajaan Istas, kedatangannya kali ini bukan untuk menemui Lucas melainkan langsung menuju Kerajaan Law. Raul tidak membawa siapapun bersama dengannya dan ingin menghadang rombongan Pahlawan.Disisi lain Kerajaan Law saat ini terjadi perang internal dan Pasukan Pemberontak memulai dominasinya. Ville sudah membangun koneksi dengan Bangsawan lain dan membentuk Pasukan besar, kedatangan Kevin dan yang lainya membuat kekuatan mereka menjadi lebih besar dan hanya masalah waktu saja sampai mereka berhasil menduduki Ibukota Kerajaan.Tapi saat ini kabar mengenai informasi datangnya Pahlawan membuat Ville merasa cemas, Hendrik juga berusaha menghubungi Raul dan menunggu perintah darinya. "Apakah sudah ada kabar dari Tuan ?" Tanya Ville dengan cemas.Hendrik menggelengkan kepalanya, "Untuk sekarang tahan dulu dan jika situasinya berubah maka kita hanya bisa mundur. Siapa yang menduga jika Master Menara Sihi
Owen menarik Pedang Suci dan lapisan Aura emas menyelimuti bilahnya. Owen bergerak sangat cepat dan sudah berada didepannya, Raul menangkis serangan itu dan ledakan yang cukup kuat hingga membuatnya terhempas kebelakang. Raul merasakan lengannya sakit dan semangat yang menggebu-gebu, Owen tidak berharap jika Raul akan menghadapi serangannya secara langsung. Namun melihat kondisinya saat ini sepertinya tubuhnya memang sangat kuat."Untuk menghargai duel ini aku tidak akan menggunakan kemampuan khusus milikku." Owen menunggu Raul untuk menyerangnya dan dia ingin bertarung secara adil."Gunakan itu." Raul berdiri dan Pedang hitam miliknya memancarkan Aura kegelapan yang menakutkan.Nyala api biru yang panas menyatu dan Owen dapat merasakan suhu panas yang menusuk, dua elemen dan kekuatan yang luar biasa. Setelah melihat ini takutnya Owen harus mengerahkan tenaga ekstra untuk melawan Raul."Pahlawan !" Semua Kesatria yang dibelakang sedikit
Setelah dua hari sejak pertarungan kabar kekalahan Pahlawan Owen ditangan Raul menyebar begitu cepat, dalangnya tidak lain adalah Lucas dan saat ini Owen sedang mendapatkan perawatan di Kerajaan Istas karena cederanya. Lukanya tidak sampai mengancam nyawa tapi akan butuh beberapa hari lagi sampai dia benar-benar pulih.Alice, Nuna dan Violin yang menunggu dirumah dengan sabar akhirnya merasa lega. Setelah mendengar kemenangan Raul melawan Pahlawan membuat mereka bertiga merasa sangat puas, bahkan Rain tidak bisa berhenti tertawa bersama Nan karena mimpi para Kepala Keluarga sebelumnya sudah terpenuhi ditangan Raul.Kerajaan Suci tidak menanggapinya dengan serius karena Owen belum lama menjadi Pahlawan, dia masih harus terbiasa dengan kekuatannya dan kekalahan adalah hal yang biasa. Tapi banyak orang mulai memiliki spekulasi mereka sendiri, Raul jauh lebih mudah dari Pahlawan Owen dan potensinya jauh lebih tinggi dari siapapun. Layaknya badai besar nama Ke
Disisi lain Kerajaan Istas di Kediaman yang disiapkan untuk Pahlawan, saat ini Owen sudah bangun dan tidak berharap jika dia akan kalah. Mengingat kembali serangan mengerikan yang Raul lakukan membuatnya sangat mengerti arti dari kekuatan."Gila.... serangan itu seperti gelombang tsunami yang menelan segalanya." Owen memegang kepalanya dan merasakan semangat baru.Pedang Suci bercahaya dan spirit berbentuk peri kecil bernama Bell keluar, "Lain kali berhati-hatilah tanpa kemampuan Suci kau mungkin sudah mati. Untung saja dia tidak memiliki niat untuk membunuhmu !" "Lagi pula aku tidak mati." Owen tidak terlalu peduli dengan hal lain."Huh... jadi kejadian yang sama terulang kembali dan ini ulah dari Keturunan Roso." Bell terbang dan duduk dipundak Owen."Apa maksudmu... kenapa kau tahu tentang Keluarga Roso ?" Tanya Owen dengan penasaran."Pahlawan pertama dulu juga mengalami hal yang sama dan kalah dalam pertarungan melawan Roso
Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya mereka tiba di Kerajaan Law, suasana terlihat sangat hidup dan secara khusus Raul mendapatkan sambutan dari Ville. Namun Raul tidak ingin terlibat dalam urusan politik dan akhirnya meminta Barco yang mengurus sisanya.Perjanjian damai sekaligus pembentukan aliansi tidak bisa dihindari semua pihak, walaupun Kerajaan Prius mendapatkan kerugian banyak tapi mereka tidak bisa mengabaikannya atau tiga Kerajaan lain akan bergerak menyerang mereka. Raul memuji kinerja Hendrik dan Kevin karena menyelesaikan misi dengan baik. Tentu saja Nuna cukup senang mendengar peningkatan Kevin dan akhirnya impiannya berjalan. Perjamuan diadakan dan banyak Bangsawan yang mencoba mendekati Raul untuk bersulang, nama Raul sudah sangat terkenal sejak perang terakhir kali dan kemenangannya atas Pahlawan. Sosok yang menakutkan di medan perang sekaligus disegani banyak orang kuat, bahkan Raja Kerajaan Priest bersikap hormat kepadanya.