Raul langsung menggunakan Warp Portal dan menuju Kerajaan Istas, kedatangannya kali ini bukan untuk menemui Lucas melainkan langsung menuju Kerajaan Law. Raul tidak membawa siapapun bersama dengannya dan ingin menghadang rombongan Pahlawan.
Disisi lain Kerajaan Law saat ini terjadi perang internal dan Pasukan Pemberontak memulai dominasinya. Ville sudah membangun koneksi dengan Bangsawan lain dan membentuk Pasukan besar, kedatangan Kevin dan yang lainya membuat kekuatan mereka menjadi lebih besar dan hanya masalah waktu saja sampai mereka berhasil menduduki Ibukota Kerajaan.Tapi saat ini kabar mengenai informasi datangnya Pahlawan membuat Ville merasa cemas, Hendrik juga berusaha menghubungi Raul dan menunggu perintah darinya."Apakah sudah ada kabar dari Tuan ?" Tanya Ville dengan cemas.Hendrik menggelengkan kepalanya, "Untuk sekarang tahan dulu dan jika situasinya berubah maka kita hanya bisa mundur. Siapa yang menduga jika Master Menara SihiOwen menarik Pedang Suci dan lapisan Aura emas menyelimuti bilahnya. Owen bergerak sangat cepat dan sudah berada didepannya, Raul menangkis serangan itu dan ledakan yang cukup kuat hingga membuatnya terhempas kebelakang. Raul merasakan lengannya sakit dan semangat yang menggebu-gebu, Owen tidak berharap jika Raul akan menghadapi serangannya secara langsung. Namun melihat kondisinya saat ini sepertinya tubuhnya memang sangat kuat."Untuk menghargai duel ini aku tidak akan menggunakan kemampuan khusus milikku." Owen menunggu Raul untuk menyerangnya dan dia ingin bertarung secara adil."Gunakan itu." Raul berdiri dan Pedang hitam miliknya memancarkan Aura kegelapan yang menakutkan.Nyala api biru yang panas menyatu dan Owen dapat merasakan suhu panas yang menusuk, dua elemen dan kekuatan yang luar biasa. Setelah melihat ini takutnya Owen harus mengerahkan tenaga ekstra untuk melawan Raul."Pahlawan !" Semua Kesatria yang dibelakang sedikit
Setelah dua hari sejak pertarungan kabar kekalahan Pahlawan Owen ditangan Raul menyebar begitu cepat, dalangnya tidak lain adalah Lucas dan saat ini Owen sedang mendapatkan perawatan di Kerajaan Istas karena cederanya. Lukanya tidak sampai mengancam nyawa tapi akan butuh beberapa hari lagi sampai dia benar-benar pulih.Alice, Nuna dan Violin yang menunggu dirumah dengan sabar akhirnya merasa lega. Setelah mendengar kemenangan Raul melawan Pahlawan membuat mereka bertiga merasa sangat puas, bahkan Rain tidak bisa berhenti tertawa bersama Nan karena mimpi para Kepala Keluarga sebelumnya sudah terpenuhi ditangan Raul.Kerajaan Suci tidak menanggapinya dengan serius karena Owen belum lama menjadi Pahlawan, dia masih harus terbiasa dengan kekuatannya dan kekalahan adalah hal yang biasa. Tapi banyak orang mulai memiliki spekulasi mereka sendiri, Raul jauh lebih mudah dari Pahlawan Owen dan potensinya jauh lebih tinggi dari siapapun. Layaknya badai besar nama Ke
Disisi lain Kerajaan Istas di Kediaman yang disiapkan untuk Pahlawan, saat ini Owen sudah bangun dan tidak berharap jika dia akan kalah. Mengingat kembali serangan mengerikan yang Raul lakukan membuatnya sangat mengerti arti dari kekuatan."Gila.... serangan itu seperti gelombang tsunami yang menelan segalanya." Owen memegang kepalanya dan merasakan semangat baru.Pedang Suci bercahaya dan spirit berbentuk peri kecil bernama Bell keluar, "Lain kali berhati-hatilah tanpa kemampuan Suci kau mungkin sudah mati. Untung saja dia tidak memiliki niat untuk membunuhmu !" "Lagi pula aku tidak mati." Owen tidak terlalu peduli dengan hal lain."Huh... jadi kejadian yang sama terulang kembali dan ini ulah dari Keturunan Roso." Bell terbang dan duduk dipundak Owen."Apa maksudmu... kenapa kau tahu tentang Keluarga Roso ?" Tanya Owen dengan penasaran."Pahlawan pertama dulu juga mengalami hal yang sama dan kalah dalam pertarungan melawan Roso
Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya mereka tiba di Kerajaan Law, suasana terlihat sangat hidup dan secara khusus Raul mendapatkan sambutan dari Ville. Namun Raul tidak ingin terlibat dalam urusan politik dan akhirnya meminta Barco yang mengurus sisanya.Perjanjian damai sekaligus pembentukan aliansi tidak bisa dihindari semua pihak, walaupun Kerajaan Prius mendapatkan kerugian banyak tapi mereka tidak bisa mengabaikannya atau tiga Kerajaan lain akan bergerak menyerang mereka. Raul memuji kinerja Hendrik dan Kevin karena menyelesaikan misi dengan baik. Tentu saja Nuna cukup senang mendengar peningkatan Kevin dan akhirnya impiannya berjalan. Perjamuan diadakan dan banyak Bangsawan yang mencoba mendekati Raul untuk bersulang, nama Raul sudah sangat terkenal sejak perang terakhir kali dan kemenangannya atas Pahlawan. Sosok yang menakutkan di medan perang sekaligus disegani banyak orang kuat, bahkan Raja Kerajaan Priest bersikap hormat kepadanya.
Raul mendapatkan panggilan dari Ayahnya dan berbicara soal masalah yang terjadi, Veron menunggu kedatangannya diperbatasan Wilayah Selatan dan juga tentang masalah Kapten Gin. Raul tidak berharap jika ada orang liar yang berani membuat kekacauan ditempat tinggalnya.Alice masih bersyukur karena tidak terjadi sesuatu hal buruk terhadap Ayah dan Kakeknya, disisi lain mereka melihat ekspresi Raul yang dingin dan sepertinya pertarungan ini tidak akan berakhir baik."Ayah tidak perlu cemas karena aku akan mengurusnya secara pribadi." Raul meyakinkan Ayahnya untuk tidak memikirkan serius masalah ini.Rain mengangguk, "Dengarkan ini Raul... Kapten Gin adalah orang yang sudah bersama Keluarga Roso sangat lama dan orang yang setia. Sekarang tangannya sudah dipotong dan sulit untuk memegang Pedang, Keluarga Roso selalu menghargai kesetiaan lebih dari apapun dan balaskan dendamnya." "Aku akan memberikan hal yang bagus untuknya setelah kembali." Raul mengert
Veron melakukan gerakan menusuk dan Aura dingin yang pekat menyelimuti Tombaknya, karena Raul datang kepadanya langsung maka dia akan menyelesaikan semuanya dengan satu serangan ini dan akan mengambil kepalanya.Raul tidak bergeming sedikitpun atau menunjukan ketakutan, dia melompat terus menerus dan berlari menuju kearah Veron. Nyala Api Biru menyelimuti tubuhnya dan jubahnya berkibar, Qi Murni difokuskan kepada satu titik dan Raul siap untuk menarik Pedangnya. Aura dingin Veron tidak dapat menembus suhu panas api biru, ini menunjukan jika Raul memang adalah lawan yang kuat baginya."Matilah Raul." Jarak antara keduanya semakin berdekatan dan semua orang bersiap untuk gelombang benturan Aura mereka.Raul membuka matanya, "Seni Pedang Iblis." *Kling.*Pedang ditarik keluar dari sarungnya dan tebasan yang sangat cepat terarah, bilah Qi Murni yang tajam dengan nyala api biru yang kuat menerjang langsung kearah Veron. Ujung Tombaknya berben
Sampainya mereka semua di Mansion Raul duduk bersama dengan yang lainya. Alice, Nuna dan Violin juga ikut duduk bersama Nan dan Rain. Teh yang disiapkan Pelayan terasa sangat hangat dan setelah beberapa waktu Kapten Gin dan Keluarganya datang dengan lengan kanannya yang sudah tidak ada."Kepala Keluarga !" Kapten Gin dan Keluarganya berlutut dan memberi hormat."Aku sudah membunuh orang yang memotong lenganmu. Aku juga akan membuat tangan buatan dan seharusnya itu bisa menutupi kekuranganmu, tapi tetap saja berganti menggunakan Pedang dengan tangan kiri akan memakan proses lama." Raul memberikan sedikit nilai."Jika Kepala Keluarga ingin saya mundur dari jabatan Kapten Kesatria maka saya akan mematuhinya." Kapten Gin sudah pasrah dengan keadaannya."Ya." Raul mengangguk dan langsung berterus terang.Alice merasa ini tidak benar karena mengingat Kapten Gin sudah sangat lama berada didalam Keluarga Roso, Nuna juga berusaha menghentikan Raul
Sore harinya Raul menghubungi Raja Michael secara pribadi dan mendapatkan persetujuan, entah itu surat rekomendasi untuk belajar di Akademi Kerajaan atau para Ras Elves yang akan menetap dibawah perlindungan Raul. Setelah berbincang-bincang sebentar Raul kembali ke kamarnya dan kali ini giliran Nuna yang akan tidur bersama dengannya. Nuna sudah menunggu Raul didalam kamar dan menuangkan teh herbal agar membuat Raul nyaman."Bagaimana tanggapan Raja ?" Tanya Nuna dengan penasaran."Tentu saja dia akan menyetujuinya." Raul melepaskan kemejanya dan duduk ditempat tidur sambil meminum teh.Nuna menyiapkan air hangat dan membasuh kaki Raul sambil memijatnya, pelayanan yang Nuna berikan memang yang terbaik dan Raul cukup merasa rileks karenanya. Terlebih sekarang Nuna baru saja dipromosikan menjadi Penyihir Circle keempat, bakatnya dalam sihir sangat luar biasa dan melebihi Alice.Nuna tidak ahli dalam Sihir elemen namun dalam seni penyembuhan