Setelah dua hari sejak pertarungan kabar kekalahan Pahlawan Owen ditangan Raul menyebar begitu cepat, dalangnya tidak lain adalah Lucas dan saat ini Owen sedang mendapatkan perawatan di Kerajaan Istas karena cederanya. Lukanya tidak sampai mengancam nyawa tapi akan butuh beberapa hari lagi sampai dia benar-benar pulih.
Alice, Nuna dan Violin yang menunggu dirumah dengan sabar akhirnya merasa lega. Setelah mendengar kemenangan Raul melawan Pahlawan membuat mereka bertiga merasa sangat puas, bahkan Rain tidak bisa berhenti tertawa bersama Nan karena mimpi para Kepala Keluarga sebelumnya sudah terpenuhi ditangan Raul.Kerajaan Suci tidak menanggapinya dengan serius karena Owen belum lama menjadi Pahlawan, dia masih harus terbiasa dengan kekuatannya dan kekalahan adalah hal yang biasa. Tapi banyak orang mulai memiliki spekulasi mereka sendiri, Raul jauh lebih mudah dari Pahlawan Owen dan potensinya jauh lebih tinggi dari siapapun.Layaknya badai besar nama KeDisisi lain Kerajaan Istas di Kediaman yang disiapkan untuk Pahlawan, saat ini Owen sudah bangun dan tidak berharap jika dia akan kalah. Mengingat kembali serangan mengerikan yang Raul lakukan membuatnya sangat mengerti arti dari kekuatan."Gila.... serangan itu seperti gelombang tsunami yang menelan segalanya." Owen memegang kepalanya dan merasakan semangat baru.Pedang Suci bercahaya dan spirit berbentuk peri kecil bernama Bell keluar, "Lain kali berhati-hatilah tanpa kemampuan Suci kau mungkin sudah mati. Untung saja dia tidak memiliki niat untuk membunuhmu !" "Lagi pula aku tidak mati." Owen tidak terlalu peduli dengan hal lain."Huh... jadi kejadian yang sama terulang kembali dan ini ulah dari Keturunan Roso." Bell terbang dan duduk dipundak Owen."Apa maksudmu... kenapa kau tahu tentang Keluarga Roso ?" Tanya Owen dengan penasaran."Pahlawan pertama dulu juga mengalami hal yang sama dan kalah dalam pertarungan melawan Roso
Setelah beberapa hari perjalanan akhirnya mereka tiba di Kerajaan Law, suasana terlihat sangat hidup dan secara khusus Raul mendapatkan sambutan dari Ville. Namun Raul tidak ingin terlibat dalam urusan politik dan akhirnya meminta Barco yang mengurus sisanya.Perjanjian damai sekaligus pembentukan aliansi tidak bisa dihindari semua pihak, walaupun Kerajaan Prius mendapatkan kerugian banyak tapi mereka tidak bisa mengabaikannya atau tiga Kerajaan lain akan bergerak menyerang mereka. Raul memuji kinerja Hendrik dan Kevin karena menyelesaikan misi dengan baik. Tentu saja Nuna cukup senang mendengar peningkatan Kevin dan akhirnya impiannya berjalan. Perjamuan diadakan dan banyak Bangsawan yang mencoba mendekati Raul untuk bersulang, nama Raul sudah sangat terkenal sejak perang terakhir kali dan kemenangannya atas Pahlawan. Sosok yang menakutkan di medan perang sekaligus disegani banyak orang kuat, bahkan Raja Kerajaan Priest bersikap hormat kepadanya.
Raul mendapatkan panggilan dari Ayahnya dan berbicara soal masalah yang terjadi, Veron menunggu kedatangannya diperbatasan Wilayah Selatan dan juga tentang masalah Kapten Gin. Raul tidak berharap jika ada orang liar yang berani membuat kekacauan ditempat tinggalnya.Alice masih bersyukur karena tidak terjadi sesuatu hal buruk terhadap Ayah dan Kakeknya, disisi lain mereka melihat ekspresi Raul yang dingin dan sepertinya pertarungan ini tidak akan berakhir baik."Ayah tidak perlu cemas karena aku akan mengurusnya secara pribadi." Raul meyakinkan Ayahnya untuk tidak memikirkan serius masalah ini.Rain mengangguk, "Dengarkan ini Raul... Kapten Gin adalah orang yang sudah bersama Keluarga Roso sangat lama dan orang yang setia. Sekarang tangannya sudah dipotong dan sulit untuk memegang Pedang, Keluarga Roso selalu menghargai kesetiaan lebih dari apapun dan balaskan dendamnya." "Aku akan memberikan hal yang bagus untuknya setelah kembali." Raul mengert
Veron melakukan gerakan menusuk dan Aura dingin yang pekat menyelimuti Tombaknya, karena Raul datang kepadanya langsung maka dia akan menyelesaikan semuanya dengan satu serangan ini dan akan mengambil kepalanya.Raul tidak bergeming sedikitpun atau menunjukan ketakutan, dia melompat terus menerus dan berlari menuju kearah Veron. Nyala Api Biru menyelimuti tubuhnya dan jubahnya berkibar, Qi Murni difokuskan kepada satu titik dan Raul siap untuk menarik Pedangnya. Aura dingin Veron tidak dapat menembus suhu panas api biru, ini menunjukan jika Raul memang adalah lawan yang kuat baginya."Matilah Raul." Jarak antara keduanya semakin berdekatan dan semua orang bersiap untuk gelombang benturan Aura mereka.Raul membuka matanya, "Seni Pedang Iblis." *Kling.*Pedang ditarik keluar dari sarungnya dan tebasan yang sangat cepat terarah, bilah Qi Murni yang tajam dengan nyala api biru yang kuat menerjang langsung kearah Veron. Ujung Tombaknya berben
Sampainya mereka semua di Mansion Raul duduk bersama dengan yang lainya. Alice, Nuna dan Violin juga ikut duduk bersama Nan dan Rain. Teh yang disiapkan Pelayan terasa sangat hangat dan setelah beberapa waktu Kapten Gin dan Keluarganya datang dengan lengan kanannya yang sudah tidak ada."Kepala Keluarga !" Kapten Gin dan Keluarganya berlutut dan memberi hormat."Aku sudah membunuh orang yang memotong lenganmu. Aku juga akan membuat tangan buatan dan seharusnya itu bisa menutupi kekuranganmu, tapi tetap saja berganti menggunakan Pedang dengan tangan kiri akan memakan proses lama." Raul memberikan sedikit nilai."Jika Kepala Keluarga ingin saya mundur dari jabatan Kapten Kesatria maka saya akan mematuhinya." Kapten Gin sudah pasrah dengan keadaannya."Ya." Raul mengangguk dan langsung berterus terang.Alice merasa ini tidak benar karena mengingat Kapten Gin sudah sangat lama berada didalam Keluarga Roso, Nuna juga berusaha menghentikan Raul
Sore harinya Raul menghubungi Raja Michael secara pribadi dan mendapatkan persetujuan, entah itu surat rekomendasi untuk belajar di Akademi Kerajaan atau para Ras Elves yang akan menetap dibawah perlindungan Raul. Setelah berbincang-bincang sebentar Raul kembali ke kamarnya dan kali ini giliran Nuna yang akan tidur bersama dengannya. Nuna sudah menunggu Raul didalam kamar dan menuangkan teh herbal agar membuat Raul nyaman."Bagaimana tanggapan Raja ?" Tanya Nuna dengan penasaran."Tentu saja dia akan menyetujuinya." Raul melepaskan kemejanya dan duduk ditempat tidur sambil meminum teh.Nuna menyiapkan air hangat dan membasuh kaki Raul sambil memijatnya, pelayanan yang Nuna berikan memang yang terbaik dan Raul cukup merasa rileks karenanya. Terlebih sekarang Nuna baru saja dipromosikan menjadi Penyihir Circle keempat, bakatnya dalam sihir sangat luar biasa dan melebihi Alice.Nuna tidak ahli dalam Sihir elemen namun dalam seni penyembuhan
Setelah mereka melakukan pembicaraan sebentar Raul merasakan ada sesuatu yang salah, dia menyebar Spirit Zone miliknya dan mendeteksi sesuatu yang sangat berbahaya diluar.Raul berdiri dan mengeluarkan Pedangnya, "Kalian semua jika ingin aman tetap didalam, ada tamu yang tak diundang dan memiliki niat yang buruk !" Neil dan yang lainya menganggukkan kepala mereka dengan serius, setelah melihat ekspresi Raul membuat mereka paham jika ada lawan yang sangat berbahaya yang mengintai saat ini.Raul berjalan keluar dan mengayunkan Pedangnya, udara dingin ditelan oleh nyala api biru yang panas dan sosok Pria berkulit hitam dengan rambut putih seperti salju berdiri diatas udara membawa tongkat sihir. Melihat telinganya yang panjang membuat Raul sadar jika ini adalah Dark Elves, berbeda dari Elves yang mengikuti Raul alasan mengapa Dark Elves ada karena mereka menerima kekuatan Raja Iblis dari Neraka yang meningkatkan kapasitas Mana mereka."Aku salah sat
Raul kembali dan ratusan ribu orang sedang berkumpul ditempat pengungsian, para Kesatria menjaga mereka dan terlihat ekspresi wajah yang penuh kecemasan. Kedatangan Raul memecahkan suasana dan para Kesatria semuanya memberi hormat, warga lainya juga melakukan hal yang sama dan Raul mengangkat tangan kananya."Kalian semua tahu bahwa Iblis menyerang tempat ini tapi tujuannya adalah diriku. Itu adalah hal yang wajar mengingat beberapa pencapaian yang aku buat, tapi kalian tidak perlu khawatir karena aku sudah memotong satu lengannya dan memberikan pelajaran. Dimasa depan hal ini tidak akan terulang lagi dan kalian bisa hidup seperti biasanya, aku secara pribadi akan berkonsultasi kepada Raja dan meningkatkan penjagaan diperbatasan agar tidak ada penyusup lagi." Raul memberikan pernyataannya.Semua orang bersorak untuk Raul dan mengagumi pemimpin mereka setinggi langit. Raul memiliki kekuatan untuk menarik perhatian para Iblis dan tidak ada yang menyalahkannya, setela