Raul memperhatikan Violin dan berkata, "Kenapa hanya kepalamu saja yang terlihat, berendamlah dengan nyama seperti mereka !"
"Sesekali bersantai itu penting." Nuna berada disamping Raul dan Alice juga sama.Violin hanya malu dan tidak terbiasa mandi bersama seperti ini, Raul yang kesal menariknya dan memeluknya. Wajah Violin menjadi lebih merah karena malu dan dia merasa sedang dikerjai oleh mereka bertiga."Siapa yang mengira jika kulitmu begitu halus." Raul sedikit menggoda Violin dan mereka semua tertawa........Disisi lain Kerajaan Istas mengadakan pertemuan dan mengundang beberapa perwakilan Kerajaan lain, penyelenggaranya tidak lain adalah yang mulai Raja Istas sendiri dan pesta yang besar dimulai.Bawahan Hendrik yang menyamar menjadi Pelayan sudah memberikan informasi yang sangat valid, aliansi tiga Kerajaan Selatan sudah terbentuk dan saat ini akan ada persiapan Perang besar yang akan menelan seluruh Kerajaan VanguardLima juta Pasukan berkumpul di Wilayah perbatasan selatan, dekrit Raja yang meminta semua Bangsawan untuk berpartisipasi dalam perang adalah mutlak dan jumlahnya akan terus bertambah. Melihat Raja Michael yang turun tangan dalam perang membuat semua orang merasa yakin akan kemenangan.Belum lama Raul Von Roso memenangkan perang dan memukul pihak musuh, sekarang skalanya jauh lebih besar dari sebelumnya dan semua peralatan perang dari dalam Benteng sudah disiapkan bersama jebakannya. Daftar Peringkat Kesatria terkuat di Kerajaan Vanguard juga berpartisipasi, namun berbeda dari hari biasa yang dipenuhi kesombongan. Didepan Raul dan Belliam tidak ada satupun dari mereka yang menunjukan taringnya, Raul menyerahkan urusan strategi bersama Ayahnya dan semua Bangsawan sedang melakukan rapat didalam kastil.Sekumpulan Ras Monster berjalan kearah Raul dan menarik perhatian banyak orang, Agnie memimpin mereka dan berlutut sambil memberi hormat."Salam untu
Ever mengangkat Pedangnya dan memberikan perintah untuk menyerang, Pasukan berkuda membawa Tombak yang panjang maju bersama dengannya. Tujuan dari Pasukan ini adalah langsung menerobos kedepan dan membuka jalan untuk barisan Pasukan belakang."Buat pertahanan." Raul menarik Pedangnya dan bersiap untuk bertarung.Pasukan miliknya berbaris dan membawa Perisai besi untuk menghadang, Raul masih tidak bergerak dari tempatnya dan hanya menunggu mereka datang kepadanya.*Boom.... Boom.... Boom...*Tiba-tiba saja Pasukan berkuda yang dipimpin oleh Ever terkena ledakan, barisan serangan mereka sudah goyah dan saat sebelum Perang dimulai pihak Raul sudah memasang ranjau item sihir peledak. Cara ini terbilang sudah cukup lama dan tidak terlalu efektif, walaupun Pasukan Raul bisa mengacaukan barisan depan tapi daya ledaknya hanya membunuh puluhan orang.Michael menarik Pedangnya dan berteriak, "Tembakkan panah kearah mereka !" Dari atas Ben
Ever maju dengan kecepatan tinggi dan Auranya mulai terbagi. Dua bayangan dirinya yang terbentuk dari Aura memberikan sedikit kejutan, lintasan Pedangnya sangat cepat dan terarah langsung kepada Raul.Raul menanggapinya dan bayangan dibawah kakinya bergerak keluar, Raul terlahir dengan kemampuan elemen bawaan kegelapan dan ketika dia memegang Pedang Sihir Roso maka kemampuannya akan meningkat pesat.Ujung bayangan hitam yang runcing menusuk dua Klon Ever, Pedang Raul dan Ever saling beradu dan memberikan daya kejut yang kuat. Tubuh Ever terlempar keatas dan dalam adu kekuatan Ever kalah telak, Raul mengejarnya dan berlari diatas udara.Raul seolah berlari diatas udara dan menggunakan momentum untuk terbang. Ever terlihat sangat waspada dan menangkis ayunan Pedang Raul, tubuhnya terlempar kebawah dan menghantam tanah dengan sangat keras."Cough ! sialan kau !" Teriak Ever sambil memuntahkan darah.Raul melesat kebawah dan Ever segera bergu
Setelah tiga hari perjalanan Jendral Ville dan Pasukan Penyihir kembali diperbatasan utara Kerajaan Istas, Jendral Ville sendiri adalah Pasukan Kerajaan Law dan setelah melihat pertempuran itu membuatnya segera berpikir untuk lolos.Alasan mengapa tidak ada orang yang menyusul Pasukannya kemungkinan besar mereka sudah dikalahkan. Tidak mengherankan sama sekali mengingat pihak lawan memiliki persiapan yang matang seolah keberadaan mereka sudah diperhitungkan."Salam untuk Jendral !" Seorang Bangsawan menyambut kedatangan Ville.Namun Ville mengabaikannya dan segera pergi menuju Warp Portal, sisanya luka yang diderita para Penyihir dan Pasukannya akan dia abaikan. Seharusnya musuh tidak akan mengejar dan laporan ini harus segera diberitahu, Pasukan bantuan tidak akan tiba dalam waktu dekat dan semuanya harus disusun ulang.Tidak jauh dari perbatasan Benteng Wilayah Utara para Penjaga merasakan energi besar, dari kejauhan jutaan Pasukan muncul dan di
Selama seminggu terakhir keributan yang besar sudah terjadi dibeberapa Wilayah Kerajaan Istas, semua Bangsawan ditangkap dan dipaksa untuk menyerah dengan keadaan. Michael mengeksekusi semua hal yang terlibat termasuk Keluarga Duke yang sebelumnya, Keluarga Kerajaan Istas benar-benar hancur dan Raul tidak menunjukan simpati sama sekali.Pasukan yang datang dari kedua Kerajaan juga kembali mundur tanpa berani berperang, keberadaan dari nama Raul dan Belliam saja sudah memberikan teror untuk mereka semua. Terlebih salah satu Jendral mereka dipenjarakan dan tidak bisa keluar dalam situasi terburuk.Michael mengumpulkan semua Bangsawan Kerajaan, "Menghitung orang yang paling berjasa saat ini adalah Raul Von Roso, jika bukan karena strateginya dan peralatan yang dia ciptakan dalam perang mustahil kita bisa memenangkannya. Jadi aku bermaksud menghadiahkan Kerajaan ini kepadanya dan membuatnya menjadi Raja baru." "Dengan segala hormat aku menolaknya." Raul menga
Nick harus mengakui bahwa Tuannya sekarang terlihat sangat licik seperti Iblis, disaat semua orang berpikir semuanya sudah selesai mereka tidak akan menyangka jika masalah sebenarnya belum berakhir.Kerajaan Law akan menjadi target selanjutnya dari Raul dan setelah itu Kerajaan Prius akan ditekan olehnya. Namun Nick sedikit bingung dengan apa yang Raul inginkan, dia tidak mengharapkan kekuasaan dan meningkatkan kekuatan militer baginya hanya alasan. Tujuan akhirnya masih belum jelas dan jika niatnya untuk menantang Kerajaan Suci dimasa depan maka jelas itu tidak mungkin.Raul menghela nafas dan berkata, "Aku akan membebaskanmu bersama dan juga Pasukan yang ditangkap hidup-hidup. Pertama buatlah alasan mengapa kau bisa bebas dan katakan saja jika aku tidak tertarik melawanmu, setelah situasinya menjadi tenang aku secara pribadi akan datang ke Kediaman milikmu. Bangunlah lagi Pasukan yang lebih kuat dan aku akan memberikanmu satu juta koin emas, dengan begitu semuany
Kegelapan dari Aura Raul perlahan bereaksi dan sekali lagi Pedang Roso keluar, Raul seolah kehilangan kemampuannya untuk melawan dan kegelapan yang pekat membungkus dirinya. Tawa akan jiwa-jiwa yang sudah mati terdengar ditelinganya dan Raul melihat bayangan jiwa orang-orang yang belum lama ini dia bunuh.Raul tidak merasa goyah sedikitpun melihat jiwa-jiwa yang menghantuinya, baginya pembantaian itu adalah hal biasa dan kejahatan seperti apa yang belum pernah dia lakukan. Jika orang biasa mungkin saja mereka akan langsung gila karena serangan pikiran seperti ini, namun didepan Raul yang sudah menjalani dua kehidupan yang sadis itu tidak akan menggerakkannya sedikitpun."Orang mati ya mati saja." Raul mendesak Auranya dan mengamuk.Kegelapan tiba-tiba berubah dan saat ini jiwanya diseret kedalam ingatan Pedang Roso, sosok Iblis yang menyerupai manusia dengan satu tanduk panjang dan sepasang sayap hitam berada tidak jauh dari Raul.Sosok Pria berdi
Beberapa Bangsawan diundang dalam jamuan makan sederhana, Raul juga mengikutinya dan duduk bersama dengan Violin. Banyak orang yang menyapa Raul dan itu sedikit membuatnya tidak menyukai tata krama seorang Bangsawan."Terimakasih karena sudah memberikan semua ini kepadaku Raul. Aku berjanji dimasa depan ketika kau menikah dengan Adikku dan mempunyai keturunan maka dia akan menjadi pewaris dari tahta Kerajaan ini." Lucas menjanjikan hal luar biasa kepada Raul.Violin tersipu malu dan Raul menggelengkan kepalanya, "Dengan segala hormat aku akan menolaknya... jika aku punya Anak maka dia harus hidup sesuai dengan apa yang dia inginkan. Kau sekarang sudah menjadi Raja dan sudah waktunya bagimu untuk memilih seorang Ratu, kita sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan ini adalah waktu yang tepat bagimu untuk memilih." "Masalah itu tidak perlu dipikirkan karena aku sudah punya lima orang. Salah satunya juga adalah Keluarga dari Bawahanmu yang tidak lain