Lima juta Pasukan berkumpul di Wilayah perbatasan selatan, dekrit Raja yang meminta semua Bangsawan untuk berpartisipasi dalam perang adalah mutlak dan jumlahnya akan terus bertambah. Melihat Raja Michael yang turun tangan dalam perang membuat semua orang merasa yakin akan kemenangan.
Belum lama Raul Von Roso memenangkan perang dan memukul pihak musuh, sekarang skalanya jauh lebih besar dari sebelumnya dan semua peralatan perang dari dalam Benteng sudah disiapkan bersama jebakannya.Daftar Peringkat Kesatria terkuat di Kerajaan Vanguard juga berpartisipasi, namun berbeda dari hari biasa yang dipenuhi kesombongan. Didepan Raul dan Belliam tidak ada satupun dari mereka yang menunjukan taringnya, Raul menyerahkan urusan strategi bersama Ayahnya dan semua Bangsawan sedang melakukan rapat didalam kastil.Sekumpulan Ras Monster berjalan kearah Raul dan menarik perhatian banyak orang, Agnie memimpin mereka dan berlutut sambil memberi hormat."Salam untuEver mengangkat Pedangnya dan memberikan perintah untuk menyerang, Pasukan berkuda membawa Tombak yang panjang maju bersama dengannya. Tujuan dari Pasukan ini adalah langsung menerobos kedepan dan membuka jalan untuk barisan Pasukan belakang."Buat pertahanan." Raul menarik Pedangnya dan bersiap untuk bertarung.Pasukan miliknya berbaris dan membawa Perisai besi untuk menghadang, Raul masih tidak bergerak dari tempatnya dan hanya menunggu mereka datang kepadanya.*Boom.... Boom.... Boom...*Tiba-tiba saja Pasukan berkuda yang dipimpin oleh Ever terkena ledakan, barisan serangan mereka sudah goyah dan saat sebelum Perang dimulai pihak Raul sudah memasang ranjau item sihir peledak. Cara ini terbilang sudah cukup lama dan tidak terlalu efektif, walaupun Pasukan Raul bisa mengacaukan barisan depan tapi daya ledaknya hanya membunuh puluhan orang.Michael menarik Pedangnya dan berteriak, "Tembakkan panah kearah mereka !" Dari atas Ben
Ever maju dengan kecepatan tinggi dan Auranya mulai terbagi. Dua bayangan dirinya yang terbentuk dari Aura memberikan sedikit kejutan, lintasan Pedangnya sangat cepat dan terarah langsung kepada Raul.Raul menanggapinya dan bayangan dibawah kakinya bergerak keluar, Raul terlahir dengan kemampuan elemen bawaan kegelapan dan ketika dia memegang Pedang Sihir Roso maka kemampuannya akan meningkat pesat.Ujung bayangan hitam yang runcing menusuk dua Klon Ever, Pedang Raul dan Ever saling beradu dan memberikan daya kejut yang kuat. Tubuh Ever terlempar keatas dan dalam adu kekuatan Ever kalah telak, Raul mengejarnya dan berlari diatas udara.Raul seolah berlari diatas udara dan menggunakan momentum untuk terbang. Ever terlihat sangat waspada dan menangkis ayunan Pedang Raul, tubuhnya terlempar kebawah dan menghantam tanah dengan sangat keras."Cough ! sialan kau !" Teriak Ever sambil memuntahkan darah.Raul melesat kebawah dan Ever segera bergu
Setelah tiga hari perjalanan Jendral Ville dan Pasukan Penyihir kembali diperbatasan utara Kerajaan Istas, Jendral Ville sendiri adalah Pasukan Kerajaan Law dan setelah melihat pertempuran itu membuatnya segera berpikir untuk lolos.Alasan mengapa tidak ada orang yang menyusul Pasukannya kemungkinan besar mereka sudah dikalahkan. Tidak mengherankan sama sekali mengingat pihak lawan memiliki persiapan yang matang seolah keberadaan mereka sudah diperhitungkan."Salam untuk Jendral !" Seorang Bangsawan menyambut kedatangan Ville.Namun Ville mengabaikannya dan segera pergi menuju Warp Portal, sisanya luka yang diderita para Penyihir dan Pasukannya akan dia abaikan. Seharusnya musuh tidak akan mengejar dan laporan ini harus segera diberitahu, Pasukan bantuan tidak akan tiba dalam waktu dekat dan semuanya harus disusun ulang.Tidak jauh dari perbatasan Benteng Wilayah Utara para Penjaga merasakan energi besar, dari kejauhan jutaan Pasukan muncul dan di
Selama seminggu terakhir keributan yang besar sudah terjadi dibeberapa Wilayah Kerajaan Istas, semua Bangsawan ditangkap dan dipaksa untuk menyerah dengan keadaan. Michael mengeksekusi semua hal yang terlibat termasuk Keluarga Duke yang sebelumnya, Keluarga Kerajaan Istas benar-benar hancur dan Raul tidak menunjukan simpati sama sekali.Pasukan yang datang dari kedua Kerajaan juga kembali mundur tanpa berani berperang, keberadaan dari nama Raul dan Belliam saja sudah memberikan teror untuk mereka semua. Terlebih salah satu Jendral mereka dipenjarakan dan tidak bisa keluar dalam situasi terburuk.Michael mengumpulkan semua Bangsawan Kerajaan, "Menghitung orang yang paling berjasa saat ini adalah Raul Von Roso, jika bukan karena strateginya dan peralatan yang dia ciptakan dalam perang mustahil kita bisa memenangkannya. Jadi aku bermaksud menghadiahkan Kerajaan ini kepadanya dan membuatnya menjadi Raja baru." "Dengan segala hormat aku menolaknya." Raul menga
Nick harus mengakui bahwa Tuannya sekarang terlihat sangat licik seperti Iblis, disaat semua orang berpikir semuanya sudah selesai mereka tidak akan menyangka jika masalah sebenarnya belum berakhir.Kerajaan Law akan menjadi target selanjutnya dari Raul dan setelah itu Kerajaan Prius akan ditekan olehnya. Namun Nick sedikit bingung dengan apa yang Raul inginkan, dia tidak mengharapkan kekuasaan dan meningkatkan kekuatan militer baginya hanya alasan. Tujuan akhirnya masih belum jelas dan jika niatnya untuk menantang Kerajaan Suci dimasa depan maka jelas itu tidak mungkin.Raul menghela nafas dan berkata, "Aku akan membebaskanmu bersama dan juga Pasukan yang ditangkap hidup-hidup. Pertama buatlah alasan mengapa kau bisa bebas dan katakan saja jika aku tidak tertarik melawanmu, setelah situasinya menjadi tenang aku secara pribadi akan datang ke Kediaman milikmu. Bangunlah lagi Pasukan yang lebih kuat dan aku akan memberikanmu satu juta koin emas, dengan begitu semuany
Kegelapan dari Aura Raul perlahan bereaksi dan sekali lagi Pedang Roso keluar, Raul seolah kehilangan kemampuannya untuk melawan dan kegelapan yang pekat membungkus dirinya. Tawa akan jiwa-jiwa yang sudah mati terdengar ditelinganya dan Raul melihat bayangan jiwa orang-orang yang belum lama ini dia bunuh.Raul tidak merasa goyah sedikitpun melihat jiwa-jiwa yang menghantuinya, baginya pembantaian itu adalah hal biasa dan kejahatan seperti apa yang belum pernah dia lakukan. Jika orang biasa mungkin saja mereka akan langsung gila karena serangan pikiran seperti ini, namun didepan Raul yang sudah menjalani dua kehidupan yang sadis itu tidak akan menggerakkannya sedikitpun."Orang mati ya mati saja." Raul mendesak Auranya dan mengamuk.Kegelapan tiba-tiba berubah dan saat ini jiwanya diseret kedalam ingatan Pedang Roso, sosok Iblis yang menyerupai manusia dengan satu tanduk panjang dan sepasang sayap hitam berada tidak jauh dari Raul.Sosok Pria berdi
Beberapa Bangsawan diundang dalam jamuan makan sederhana, Raul juga mengikutinya dan duduk bersama dengan Violin. Banyak orang yang menyapa Raul dan itu sedikit membuatnya tidak menyukai tata krama seorang Bangsawan."Terimakasih karena sudah memberikan semua ini kepadaku Raul. Aku berjanji dimasa depan ketika kau menikah dengan Adikku dan mempunyai keturunan maka dia akan menjadi pewaris dari tahta Kerajaan ini." Lucas menjanjikan hal luar biasa kepada Raul.Violin tersipu malu dan Raul menggelengkan kepalanya, "Dengan segala hormat aku akan menolaknya... jika aku punya Anak maka dia harus hidup sesuai dengan apa yang dia inginkan. Kau sekarang sudah menjadi Raja dan sudah waktunya bagimu untuk memilih seorang Ratu, kita sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan ini adalah waktu yang tepat bagimu untuk memilih." "Masalah itu tidak perlu dipikirkan karena aku sudah punya lima orang. Salah satunya juga adalah Keluarga dari Bawahanmu yang tidak lain
Seharian penuh mereka berdua berkuda dan malam harinya Raul memutuskan untuk beristirahat didalam hutan, dia mendirikan tenda dan menyalakan api unggun. Adapun Binatang Buas yang mengintai mereka semua berlari menjauh setelah merasakan Aura Raul yang hebat.Violin mencoba masakan Raul dan merasa sangat puas, "Tidak hanya pandai dalam bertarung ternyata masakanmu sangat enak !" "Itu hanya keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua orang. Jika hal sepele seperti ini saja tidak bisa maka bagaimana aku bisa mengurus diriku sendiri nantinya dimedan perang." Raul menjawabnya dengan santai."Sepertinya aku juga harus belajar." Violin berpikir sebentar dan terlihat ragu, "Hm... ngomong-ngomong Alice dan Nuna belajar sihir darimu bukan ?""Aku tidak sengaja menemukan buku Penyihir dan mengajari mereka. Jika kau tertarik maka bertanya saja kepada mereka." Raul tidak keberatan jika Violin ingin menjadi seorang Penyihir.Violin menggelengkan
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.