Dua hari berlalu dengan cepat dan Raul kembali ke Wilayah Roso, kedatangannya yang secara tiba-tiba membuat banyak warga yang menyambutnya dan Raul melambaikan tangannya seolah tidak ada hal yang perlu dicemaskan.
Perubahan sikap Raul dan kekuatan yang luar biasa membuatnya dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat. Jadi julukan sampah yang dulu melekat padanya semuanya sudah dihapuskan, Raul menciptakan banyak hal saat berkarir dan sosoknya jauh lebih dewasa dan gagah dari terakhir kali mereka melihatnya.Sampainya dia di Kediaman Roso dia sudah disambut dengan pengepungan. Raul dikepung oleh Kesatria Aura Bintang dua dan Evelin juga sudah siap untuk berurusan dengannya sejak awal, mereka memakai lambang Keluarga Roso dan Raul hanya menatap dengan dingin."Lama tidak bertemu Raul !" Evelin tersenyum kearah Raul dan Rey berada disampingnya.Raul melihat sekelilingnya dan turun dari Kudanya, "Kesatria Keluarga Roso mengepung Putra kedua yangSetelah tiga hari kesehatan Rain perlahan mulai membaik, semua rumor buruk ditepis oleh Raul dan dalam pengadilan buktinya sudah cukup kuat untuk memastikan tindakannya tidak bersalah. Hanya saja Raul harus memberikan denda kepada Pengadilan mengingat dia membantai Keluarga Grand tanpa ada surat pernyataan perang.Perasaan Rain mulai membaik dan dia mulai bisa menerima kenyataan. Rain mengobrol banyak hal bersama dengan Raul, Nan, Alice dan Nuna tentang masa depan mereka. Raul sendiri tidak terlalu memikirkannya mengingat semuanya sudah berjalan lebih baik dari sebelumnya."Ayah... sekarang kita harus bagaimana ?" Tanya Raul sambil memakan makanannya."Bukankah itu sudah sangat jelas.... kau akan meneruskan menjadi Kepala Keluarga Roso, sekarang kau mendapatkan gelar seorang Duke dan mengembalikan kejayaan yang telah lama hilang. Generasi buruk sudah berakhir ditanganmu, kami para orang tua akan menikmati masa pensiun kami." Rain percaya sepenuhnya kepada
Keesokan paginya Raul membawa Nick dan Kevin pergi ke Istana. Segala persoalan semuanya harus diselesaikan dan Raja akan mengadakan rapat secara mendadak, Raul mendapatkan surat dari Kerajaan Suci dan mendapatkan penawaran untuk bergabung.Tapi dia tidak terlalu menanggapinya sama sekali dan lebih memprioritaskan urusannya. Setelah beberapa waktu Raul sampai di Istana dan melihat beberapa wajah baru, terlihat jelas bahwa ekspresi Michael sangat tidak senang dan sepertinya ada kejadian yang tak terduga.Semua orang sudah berkumpul dan Michael berdiri, "Sebelum kita memulainya saat ini kita mendapatkan kunjungan tak terduga dari Tuan Fran utusan dari Kerajaan Suci. Tolong sampaikan mereka maksud kedatangan Anda kemari !" Fran berdiri dan memberikan salam, "Terimakasih untuk Raja Michael... kedatangan saya kemari untuk menyampaikan undangan Raja kami agar ketiga Duke mau bergabung ke Kerajaan Suci. Kami menjanjikan gelar Viscount kepada kalian bertiga, diban
Raul mengatakan rencana besarnya dan semua orang mendengarkan, sejak awal tujuan Raul adalah untuk menyingkirkan akar penyebab masalah melalui teror besar. Michael harus mengakui bahwa ambisi Raul memang sangat gila, dia bisa membayangkan mengapa Keluarga Roso adalah penggila kekuatan dan Michael tahu bahwa sejak awal Raul memang menyukai tantangan seperti ini."Ambisi yang gila... apa yang membuatmu berpikir jika kita bisa menang ketika menyerang ?" Tanya Helliam dengan penuh keterkejutan."Bisa atau tidak itu jauh lebih baik dari pada ditekan dan hancur. Yang Mulia hanya perlu memberikan ijin dan kita berdua bekerjasama dalam satu kesatuan, aku bisa meyakinkan bahwa kita tidak akan kalah dalam Perang ini. Aku juga punya cetak biru dalam persenjataan baru, selama ada penempa maka semuanya akan berjalan dengan lancar." Raul terlihat penuh percaya diri."Jika itu yang kau mau maka aku akan menemani kegilaanmu sampai akhir." Belliam tidak memungkirinya dan j
Setelah beberapa waktu banyak gerobak datang ke tempat Raul dan membawa Tanaman Herbal kelas atas. Memperkuat Seni Beladiri Api Biru dan membentuk Circle ketiga adalah tujuannya, dia harus mencapai hal ini sebelum dia melakukan penyerangan.Kapten Gin terus merekrut Pasukan dalam jumlah yang banyak, tidak sedikit Tentara Bayaran lepas yang ingin menjadi Kesatria Keluarga Roso. Reputasi Nick dan yang lainya sudah cukup untuk menarik banyak perhatian, pasukan khusus yang dipimpin oleh Raul sendiri adalah mantan tentara bayaran yang tidak bisa menggunakan Aura namun setelah mereka mengikuti Raul segalanya berubah dan mereka adalah kekuatan yang sangat disegani.Gunung bersalju disebuah tebing Raul terus berlatih selama seminggu dan mencapai targetnya, api biru memiliki suhu yang lebih panas dan memiliki kemampuan dalam penyembuhan. Raul menggores tubuhnya dengan Pedang dan dalam waktu sebentar lukanya tertutup oleh nyala api biru.Alice dan Nuna saat ini bera
Raul memperhatikan Violin dan berkata, "Kenapa hanya kepalamu saja yang terlihat, berendamlah dengan nyama seperti mereka !" "Sesekali bersantai itu penting." Nuna berada disamping Raul dan Alice juga sama.Violin hanya malu dan tidak terbiasa mandi bersama seperti ini, Raul yang kesal menariknya dan memeluknya. Wajah Violin menjadi lebih merah karena malu dan dia merasa sedang dikerjai oleh mereka bertiga."Siapa yang mengira jika kulitmu begitu halus." Raul sedikit menggoda Violin dan mereka semua tertawa........Disisi lain Kerajaan Istas mengadakan pertemuan dan mengundang beberapa perwakilan Kerajaan lain, penyelenggaranya tidak lain adalah yang mulai Raja Istas sendiri dan pesta yang besar dimulai. Bawahan Hendrik yang menyamar menjadi Pelayan sudah memberikan informasi yang sangat valid, aliansi tiga Kerajaan Selatan sudah terbentuk dan saat ini akan ada persiapan Perang besar yang akan menelan seluruh Kerajaan Vanguard
Lima juta Pasukan berkumpul di Wilayah perbatasan selatan, dekrit Raja yang meminta semua Bangsawan untuk berpartisipasi dalam perang adalah mutlak dan jumlahnya akan terus bertambah. Melihat Raja Michael yang turun tangan dalam perang membuat semua orang merasa yakin akan kemenangan.Belum lama Raul Von Roso memenangkan perang dan memukul pihak musuh, sekarang skalanya jauh lebih besar dari sebelumnya dan semua peralatan perang dari dalam Benteng sudah disiapkan bersama jebakannya. Daftar Peringkat Kesatria terkuat di Kerajaan Vanguard juga berpartisipasi, namun berbeda dari hari biasa yang dipenuhi kesombongan. Didepan Raul dan Belliam tidak ada satupun dari mereka yang menunjukan taringnya, Raul menyerahkan urusan strategi bersama Ayahnya dan semua Bangsawan sedang melakukan rapat didalam kastil.Sekumpulan Ras Monster berjalan kearah Raul dan menarik perhatian banyak orang, Agnie memimpin mereka dan berlutut sambil memberi hormat."Salam untu
Ever mengangkat Pedangnya dan memberikan perintah untuk menyerang, Pasukan berkuda membawa Tombak yang panjang maju bersama dengannya. Tujuan dari Pasukan ini adalah langsung menerobos kedepan dan membuka jalan untuk barisan Pasukan belakang."Buat pertahanan." Raul menarik Pedangnya dan bersiap untuk bertarung.Pasukan miliknya berbaris dan membawa Perisai besi untuk menghadang, Raul masih tidak bergerak dari tempatnya dan hanya menunggu mereka datang kepadanya.*Boom.... Boom.... Boom...*Tiba-tiba saja Pasukan berkuda yang dipimpin oleh Ever terkena ledakan, barisan serangan mereka sudah goyah dan saat sebelum Perang dimulai pihak Raul sudah memasang ranjau item sihir peledak. Cara ini terbilang sudah cukup lama dan tidak terlalu efektif, walaupun Pasukan Raul bisa mengacaukan barisan depan tapi daya ledaknya hanya membunuh puluhan orang.Michael menarik Pedangnya dan berteriak, "Tembakkan panah kearah mereka !" Dari atas Ben
Ever maju dengan kecepatan tinggi dan Auranya mulai terbagi. Dua bayangan dirinya yang terbentuk dari Aura memberikan sedikit kejutan, lintasan Pedangnya sangat cepat dan terarah langsung kepada Raul.Raul menanggapinya dan bayangan dibawah kakinya bergerak keluar, Raul terlahir dengan kemampuan elemen bawaan kegelapan dan ketika dia memegang Pedang Sihir Roso maka kemampuannya akan meningkat pesat.Ujung bayangan hitam yang runcing menusuk dua Klon Ever, Pedang Raul dan Ever saling beradu dan memberikan daya kejut yang kuat. Tubuh Ever terlempar keatas dan dalam adu kekuatan Ever kalah telak, Raul mengejarnya dan berlari diatas udara.Raul seolah berlari diatas udara dan menggunakan momentum untuk terbang. Ever terlihat sangat waspada dan menangkis ayunan Pedang Raul, tubuhnya terlempar kebawah dan menghantam tanah dengan sangat keras."Cough ! sialan kau !" Teriak Ever sambil memuntahkan darah.Raul melesat kebawah dan Ever segera bergu