Share

BAB 40

last update Last Updated: 2024-05-29 17:31:56

Rashva telaah kembali bertemu teman-temannya. Ia menceritakan tentang kejadian yang baru saja dialaminya. Tentu saja ia tidak menceritakan bagian di mana ia memiliki hubungan dengan Kaisar Zeon.

“Karma. Karma baik, selalu lahir dari perbuatan yang baik. Amitabha….Amitabha, ” kata Bhiksu Ben. Ia berulang kali mengucapkan puja puji dan doa. “Jika bukan karena keikhlasan Rashva memberikan tanduk itu secara cuma-cuma untuk menolong orang yang sakit, tentu ia tak akan mendapatkan berkah dan anugrah seperti ini.”

Orang berbuat baik, hasilnya mungkin tidak selamanya baik. Tetapi orang berbuat jahat, hasilnya pasti akan selamanya buruk.

“Mari perkenalkan teman kita yang baru, Icara.”

Setelah berkata begitu, Icara yang tadinya bersemayam di hati Rashva pun keluar.

“Wah, cantik dan anggun sekali. Terlihat bagaikan bangsawan!” puji Ava.

“Halo, Icara, aku Rikka. Senang berkenalan denganmu.”

“Halo Rikka, aku Icara. Senang berkenalan dengan kamu, dan semua orang di sini. Mohon petunjuk selama saya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 41

    Keesokan harinya mereka sudah mulai berlatih dengan giat. Masing-masing sangat menikmati ilmu yang Rashva percayakan kepada mereka. Yang membuat sulit adalah kesemua ilmu itu ditulis dalam huruf Tiongkok kuno dan harus Fenrir yang membacakannya kepada Rashva barulah Rashva mengajarkan kepada mereka.Hal ini memberikan keuntungan tersendiri kepada Rashva, yaitu ia secara tidak sengaja juga akhirnya mempelajari inti sari ilmu kawan-kawannya. Tapi di sisi lain, pelajarannya sendiri juga agak tertinggal karena ia harus membantu mengajari teman-temannya itu.Dalam 1 bulan, sudah terlihat kemajuan ilmu mereka. Ava yang kemajuannya paling pesat karena ia adalah seorang gadis yang cerdas, dan ilmu yang ia pelajari sangat cocok dengannya, apalagi di masa lalunya ia pernah mempelajari ilmu tarung asli Persia. Ilmu Cambuk Ular Putih adalah sebuah ilmu yang juga tercantum di dalam Kitab 9 Yin. Sehingga ketika Rashva mengajarinya, menjadi jauh lebih gampang karena ilmu 9 Yin juga adalah ilmu yang

    Last Updated : 2024-05-31
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 42

    “Ava coba kau jelaskan rencanamu,” kata Rashva.“Pertama-tama, aku harus menggambarkan dulu denah dan letak kuil itu,” Ava lalu menggambarkan denah itu di atas meja pertemuan mereka. Dari gambar itu, kuil sang Pandita memang terlihat sebagai benteng yang kuat.Terletak di atas gunung, di kelilingi lembah, serta hamparan tanah kosong yang luas. Ada sungai yang mengitarinya. Benar-benar sebuah tempat yang sulit diserang dan juga disusupi.“Ini kayak game Warhammer,” tawa Rashva.“Upacara Pentahbisan akan dilaksanakan di luar kuil. Di tanah lapang yang luas itu. Ratusan orang akan terpilih dari ribuan yang datang. Entah apa dasar pilihannya. Mungkin hanya random saja. Ketika terpilih, baru mereka dapat masuk ke kuil itu,” kata Ava.Lanjut gadis itu, “Rencana kita adalah menyusupkan Rikka ke sana, berharap agar ia terpilih dalam pentahbisan sehingga diangkat menjadi murid, dan bisa masuk dan tinggal di dalam kuil.”“Harap diingat, aku masih tidak setuju dengan rencana ini,” kata Rashva.“

    Last Updated : 2024-06-01
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 43

    “Aku sudah tahu letak Kuil itu dan sekarang pun aku bisa pergi ke sana,” kata Bhiksu bertubuh besar itu.“Baik. Semoga semua lancar dan Buddha melindungi anda, Bhiksu Ben.”Saat itu juga Bhiksu Ben bermeditasi. Kirin, sang Daimon dari Bhiksu Ben lalu menjaga di sampingnya. Pada saat roh keluar dari tubuh, itulah saat yang paling rentan bagi pemilik tubuh karena ia tidak bisa melakukan apa-apa jika tubuhnya diserang.Ben pergi cukup lama. Sampai-sampai Rashva khawatir terjadi sesuatu padanya.“Apakah Bhiksu Ben baik-baik saja?” tanya Rashva kepada Kirin.Makhluk Qilin itu mengangguk saja.“Syukurlah. Kita tunggu saja, teman-teman.”Hampir tengah malam baru roh Bhiksu Ben kembali. Tubuhnya yang tadi bermeditasi dengan tenang tahu-tahu bergetar sedikit dan Bhiksu itu lalu membuka matanya,“Maaf menunggu lama, teman-teman. Saya harus memastikan benar-benar sudah menghafal seluruh detail dan lika-liku di dalam Kuil itu.”“Jadi bagaimana Bhiksu Ben?” tanya Ava.Ben lalu menggambar pada kert

    Last Updated : 2024-06-02
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 44

    Clanggg!Tombak itu terpental.Pedang Wolfzahne telah kembali ke tangan pemiliknya.Dalam perubahan yang sepersekian detik itu, Rashva telah berpikir cepat dan mampu melayangkan pedangnya untuk menyambar tombak Rikka dan menyelamatkan Ava.“Guys! Pelan-pelan, dong!” kata Rashva.“Nona Ava, maafkan saya. Sungguh gerakan ini tidak….,”“Huh!” Ava membanting kaki. Ia lalu pergi meninggalkan aula latihan dengan wajah sebal.Rikka hendak mengejarnya tetapi segera dicegah Rashva yang memegang pundaknya,“Biarkan saja dulu. Nanti saat makan siang baru Rikka pergi menjemputnya.”Gadis kecil itu mengangguk, “Tadi Rikka benar-benar tidak sengaja…,”“Ya, aku tahu. Karena itu tadi aku sudah peringatkan untuk pelan-pelan saja. Takutnya ada gerakan-gerakan yang belum kalian kuasai namun sudah menjadi naluri, sehingga keluar secara otomatis.”“Baik. Maafkan Rikka, Tuan.”“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Namanya saja latihan,” tawa Rashva. “Sekarang aku jadi memikirkan satu hal.”“Apa itu, Tuan?”“Rik

    Last Updated : 2024-06-06
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 45

    “Di Mirrorverse ada 7 benua. Yang pertama Benua Utara yang aslinya bernama Norlandia. Ibukotanya bernama Filofen. Rajanya bernama Aravand dari Bangsa Dwarf. Daerahnya kebanyakan tandus dan berbentuk pegunungan namun penuh dengan pertambangan karena tanahnya kaya akan mineral dan bebatuan berharga. Kaum Dwarf kebanyakan tinggal di benua ini karena kaum itu memang sangat berbakat dalam pertambangan dan mengolah logam.”“Wah, menarik.”“Benua Kedua, adalah Benua Timur. Aslinya bernama Dwyrain. Benua ini berupa hutan lebat namun cuacanya sangat dingin. Bahkan kebanyakan daerahnya bersalju. Seperti Kanada di Bumi Manusia. Penuh dengan monster dan Mystical Beast kelas tinggi. Bangsa yang tinggal di sini adalah Kaum Gnomes. Konon kaum ini tinggal di dalam goa-goa yang di dalamnya berisikan teknologi tinggi. Mereka dapat membuat mesin tempur yang dipadukan dengan sihir. Rajanya bernama Mochan, dari bangsa Gnomes.Ava melanjutkan lagi, “Benua Tenggara, aslinya bernama Keyland. Rajanya sudah ki

    Last Updated : 2024-06-10
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 46

    Kurang 10 hari lagi.Setelah mempelajari dengan mendalam, Rashva dan Rikka baru paham bahwa ilmu Cakar Tengkorak Putih sebenarnya adalah kulit, atau bentuk sederhana dan jalan pintas bagi ilmu yang lebih dalam dan lebih tinggi, yaitu Cakar Dewa 9 Bulan.Inilah ilmu yang sebenarnya, dan ilmu ini sangat hebat. Pada saat sparring, Rashva dibuat sangat kesulitan oleh serangan-serangan Rikka yang amat efektif dan berbahaya, bahkan cenderung mematikan. Jika bukan karena ilmu Langkah Kecil Menapak Samudera atau Lingbo Weibu miliknya, kemungkinan besar Rashva tidak akan lolos dari kepungan cakar Rikka.Untunglah karena Rashva juga ‘terpaksa’ harus mempelajari ilmu ini agar dapat mengajari Rikka, maka ia pun sedikit banyak menguasai inti ilmu itu. Jadi Rashva mendapatkan intisari dan pemahamannya karena pikirannya lebih matang dan dewasa, maka Rikka mendapatkan keluwesan dan keefektifannya karena ia mempraktekkan dan melatihnya secara langsung.Kedua orang ini sparring dengan jurus dan ilmu ya

    Last Updated : 2024-06-12
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 47

    Tiga hari menjelang penyerangan.Mereka sudah bersiap-siap. Setelah sarapan pagi, mereka berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Kemudian mereka saling berpelukan dan Rashva kemudan membawa mereka berteleportasi ke sebuah gunung yang tak jauh dari kuil itu.Di gunung itu mereka membuat sebuah markas kecil dari ranting-ranting pepohonan agar tidak terlihat dari luar. Dari sana, mereka mengamati semua pergerakan dan kejadian yang ada di Kuil itu. Terlihat orang sudah berbondong-bondong datang untuk mengikuti acara pentahbisan pengangkatan murid.Pandita itu memang dianggap sebagai orang suci sehingga ia bisa mendapatkan begitu banyak pengikut. Ia memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit apapun. Rashva dan teman-teman sebenarnya curiga bahwa Pandita itu pasti memiliki Daimon yang memiliki kemampuan penyembuhan yang sangat hebat.Ava bercerita bahwa ia memiliki 3 Daimon, salah satunya adalah Gorgon level 9. Tetapi rahasia ini memang tidak banyak orang yang tahu. Yang orang-orang tahu h

    Last Updated : 2024-07-22
  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 48

    Orang dari bangsa Manusia itu tersenyum. Katanya, “Tidak. Pandita memang suka memilih secara acak kepada mereka yang ingin ia berikan doa-doa khusus. Untuk diajarkan kepada yang lain.”“Oh begitukah? Baiklah.”“Nah, silahkan ikuti saya,” kata orang itu.Rikka mengikuti langkahnya. Ia berpura-pura tidak tahu arah, padahal ia seperti telah mengenal setiap jengkal tempat itu. Bhiksu Ben telah menggambarkannya dengan begitu detail dan jelas.Ia melewati beberapa penjagaan, persis seperti yang telah diberitahukan oleh Bhiksu Ben. Bahkan jumlah pengawal, pelayan, dan penjaga setiap tempat yang dilaluinya sama persis dengan yang diungkapkan Bhiksu Ben.Sampailah ia di sebuah selesar yang cukup besar. Di depan selesar itu ada 5 orang penjaga. Ia tahu mereka semua adalah Kyrios yang sangat kuat. Melewati selasar itu ia sampai di sebuah persimpangan. Di depannya ada lagi 5 penjaga Kyrios. Setelah melewati mereka barulah ia sampai di depan pintu kamar yang sangat megah dan mewah. Terbuat dari e

    Last Updated : 2024-07-23

Latest chapter

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 65

    Pagi belum lagi tiba.Rashva mimpi itu lagi.Naga menelan matahari. Lama-lama ia menjadi sangat terbiasa. Karena malas untuk kembali tidur, Rashva memutuskan untuk pergi ke dapur saja untuk memasak. Selama beberapa hari ini Rikka yang selalu memasak untuk mereka. Kasihan juga jika ia selalu berkutat di dapur saja setiap hari.Saat menyusuri lorong, dilihatnya kamar Rikka ternyata masih terbuka. Ada terang cahaya lilin yang menyinari kamar itu. Ia berdiri di depan pintu kamar dan melihat gadis itu sedang menjahit sesuatu.“Rikka belum tidur? Sedang menjahit apa?”“Rikka membuatkan pakaian untuk Tuan,” jawabnya dengan pandangan yang aneh.“Untuk apa kau membuatkan pakaian untukku? Aku masih punya banyak,” tawa Rashva.“Kemarin Tuan membawa satu peti besar penuh dengan pakaian, perhiasan, dan berbagai macam benda lainnya. Tetapi Rikka lihat tak ada satu pun barang yang Tuan beli untuk Tuan sendiri.”Rashva tersenyum pahit. Katanya, “Aku memang tidak perlu banyak barang. Bagiku yang ada s

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 64

    “Dalam ilmu peperangan, yang paling penting adalah data dan informasi mengenai lawan. Saya tahu saat ini kita masih buta dengan kekuatan lawan. Di mana benteng mereka, dan logistik apa yang mereka punya. Oleh karena itu saya mengajukan diri untuk mencari informasi. Kami para Kitsune mempunyai jaringan sendiri dan bisa saling berkomunikasi.”Lanjut Kitsune itu, “Nanti jika kita sudah mendapatkan informasi yang lengkap, baru kita mengirim Bhiksu Ben untuk menginfiltrasi benteng mereka melalui alam rohnya. Untuk saat ini saya perlu beristirahat satu hari penuh, dan besok sudah mulai bisa bergerak. Itu pun jika diijinkan Rashva-sama.”“Tentu saja kuijinkan, Miku. Malah aku dan teman-teman semua sangat berterima kasih atas bantuanmu,” kata Rashva.Akhirnya mereka memutuskan satu hari itu untuk “libur”. Sama sekali tidak melakukan apa-apa. Tetapi Rashva memilih berlatih di Ruang Latihan. Fenrir dan Icara duduk di samping dan hanya memperhatikan majikan mereka berlatih.“Apakah gerakanku sud

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 63

    Mereka pulang.Rashva membawa satu kontainer besar yang berisi pakaian dan macam-macam keperluan mereka. Mulai dari bahan makanan, bahan bangunan, dan perobatan. Ada juga berbagai macam kain dan benang yang mahal.Rikka memilih-milih barang dengan senang. Ia sangat suka menata rumah dan juga menjahit. Itu adalah ketrampilan yang sudah dipelajarinya sejak kecil.Bhiksu Ben tidak banyak memilih barang. Ia hanya mengambil satu karpet dan sebuah sepatu kulit.Miku ternyata sudah kuat berjalan-jalan dan ia memilih-milih barang juga untuk kamar barunya yang sedang dipersiapkan Rikka. Saat ditunjukkan Kimono untuknya, matanya terbelalak.“Hikizuri ini mahal sekali!”Hikizuri adalah sejenis kimono yang biasa dipakai oleh para Geisha. Ava memperhatikan dulu saat pertama kali bertemu Miku, Siluman Rubah itu memang mengenakan Kimono jenis ini.Ada bermacam-macam kimono untuk Miku. Hampir semuanya berwarna merah. Ia memang suka warna merah. Hatinya trenyuh sekali mendapatkan semua kebaikan ini. I

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 62

    “Selamat pagi Bhiksu Ben. Bagaimana hasil penyelidikan semalam?” tanya Rashva.“Masih belum mendapatkan hasil. Siang nanti saya akan pergi menyelidiki lagi.”“Baik. Kalau begitu silahkan sarapan dulu. Sambil dengarkan kami bercerita.”Rashva kemudian menceritakan tentang kejadian dengan Miku dan keadaan yang sekarang terjadi di Teranthe. Bhiksu itu mendengar dengan seksama.Setelah sarapan selesai Rashva berkata, “Ava, kau ikutlah aku pergi berbelanja ke Shangrilla. Kita juga bisa memantau perkembangan kabar saat di sana.”Gadis itu mengangguk dan mereka segera berangkat.Begitu sampai di Shangrilla, Rashva mengajak ke pusat perbelanjaan dan meminta Ava memilihkan baju untuk Miku.“Nona Miku kan selalu mengenakan Kimono. Mari kita ke tempat yang berjualan Kimono. Aku tahu tokonya,” kata Ava.Tempat yang dituju mereka ternyata sangat besar dan megah. Terdiri dari 7 lantai. Namanya Hakka, menjual segala jenis pakaian. Rashva terpesona juga saat memasuki tempat itu. Segala macam jenis pa

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 61

    Matahari perlahan muncul dari balik gelap malam.Rashva tersenyum. Hari baru adalah harapan yang baru. Kesempatan yang baru. Selama ada matahari pagi, selama itu juga seluruh makhluk hidup memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik.Begitu ia menoleh kembali ke arah pembaringan, dilihatnya Nona Hayami Miku telah kembali ke wujud manusianya.Untung sebelumnya Rashva sudah menutupi tubuhnya denganselimut, tetapi tetap saja bagian-bagian tubuh nona itu sedikit terlihat.Dalam sekilas pandang itu saja, Rashva secara tidak sengaja telah melihat seluruh tubuh Nona itu. Kulitnya begitu terang seperti warna susu. Badannya montok dengan lekuk-lekuk yang begitu indah. Rambutnya kuning pirang panjang sampai ke punggung.Segera Rashva membuang muka dan bertanya, “Nona sudah pulih?”“Berkat bantuan Rashva-sama dan Rikka-chan, hamba sudah pulih 70 persen,” jawab Nona itu. Suaranya masih lemah, namun terdengar sangat merdu.“Baik. Harap Nona tunggu di sini saya akan mencarikan pakaian untuk Nona,”

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 60

    Rashva terbangun karena kaget.Ia menceritakan mimpinya kepada Fenrir dan Icara.“Bagaimana bentuk jurang itu, Tuan?” tanya Icara.Rashva menjelaskannya dengan sangat detail. Karena mimpi itu terasa begitu nyata olehnya.“Saya tahu tempat itu. Jurang itu adalah salah satu tempat pelarian bagi Raja jika terjadi sesuatu. Hanya saya dan Hayami-san yang mengetahui tempat itu.” jawab Icara.“Aku tidak yakin ini hanya mimpi,” kata Rashva.“Hayami-san memang memiliki kemampuan untuk memasuki mimpi orang,” kata Icara.“Oh, ya. Aku pernah baca memang katanya Siluman Rubah ekor 9 bisa masuk ke dalam mimpi manusia.”Fenrir dan Icara sudah paham maksud tuan mereka.“Kita harus pergi ke jurang itu. Hanya sekedar memastikan bahwa mimpi itu benar atau tidak.”“Baik,” kata kedua Daimon itu bersamaan.Rashva segera mengganti baju dan berteleportasi ke tempat yang diketahui Icara itu.Benar saja.Di dalam jurang itu, terdapat sebuah gubuk kecil yang sudah reot. Tidak ada lampu yang menyala di sana teta

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 59

    Akhirnya pulang.Rashva sangat menikmati beberapa hari ini tidak melakukan apa-apa. Setelah petualangan dan misi yang mendebarkan, akhirnya ia bisa beristirahat dengan santai. Setiap hari ia dan Bhiksu Ben hanya berbelanja kebutuhan untuk memperbaiki kastil yang memang awalnya berupa puing-puing yang melayang-layang di angkasa. Sementara Rikka dan Ava yang memasak dan membersihkan tempat itu.Kini Kastil itu sudah menjadi rapih kembali, dan sudah dapat disatukan kembali. Walaupun masih belum sempurna setidaknya Kastil itu sudah sangat nyaman di bagian dalamnya. Bagian luarnya memang mereka biarkan berantakan dan terlihat hancur. Hanya untuk menjaga-jaga supaya tidak ada orang atau makhluk yang datang ke tempat.Kondisi kesehatan Ava juga sudah pulih seluruhnya. Tubuhnya tidak lagi mengalami kejang dan getaran hebat. Ia juga sering melakukan semedhi untuk mengendalikan kekuatan di dalam tubuhnya.Suatu hari saat mereka sedang menikmati makan malam, Ava berkata, “Teman-teman ingat, buka

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 58

    Sesampai di istana Wirasura, Rashva langsung menceritakan semua yang terjadi.“Hmmm. Tunjukan jurus barunya itu kepadaku,” kata Wirasura penasaran.Rashva mengiyakan dan segera menyerang. Melihat gerakan ini Wirasura sangat terpesona.“Berapa lama ia memecahkan serangan ini?” tanyanya.“Mungkin sekitar 4 sampai 5 jam ia bertapa. Baru kemudian ia memanggil hamba untuk bertarung kembali.”“Baik. Kau tunggu. Aku harus bertapa pula untuk mencari pemecahan jurus yang rumit itu!”Habis berkata begitu, Wirasura langsung duduk dan bertapa. Persis seperti yang dilakukan Gitasuri sebelumnya. Setelah itu Wirasura memanggil Rashva dan mengajarkan jurus penangkal dari jurus Gitasuri. Kemudian Rashva berangkat lagi menggunakan teleportasi ke istana Gitasuri untuk menunjukkan jurus itu.Kejadian ini terjadi terus berulang-ulang hingga 7 hari. Para Asura itu sama-sama tidak mau kalah dengan ilmu masing-masing. Yang mengherankan, ternyata tenaga Rashva samasekali tidak terkuras. Tentu ini karena 3 ilm

  • RASHVA: LEGENDA PENAKLUK IBLIS   BAB 57

    Masakan sudah terhidang. Aromanya yang wangi membuat hidung para kepala Asura bergerak-gerak dengan semangat menggebu-gebu.“Hoo! Rupanya kau bisa masak betulan. Mari sini kita coba!”Rashva membawakan nampan besar berisi daging rusa emas yang amat besar. Sudah dipanggang dengan beberapa dedaunan dan biji-bijian yang ia temukan di padang rumput dan hutan. Bahkan ia juga mencampur rumput Yao ke bumbu racikannya.“Wah! Enak sekali! Sungguh enak sekali!” puji Asura itu. Ia makan dengan sangat lahap. Fenrir juga kedapatan bagian. Bahkan Rashva juga memasak rerumptuan Yao untuk Icara yang memang tidak makan daging.Sebelum makanan itu habis, Rashva berkata, ”Hamba juga sudah menyisakan sedikit untuk gadis-gadis teman Mahaguru ini.”“Gadis-gadis ini? Hahahahahah! Hahahahahahah!”Asura itu tertawa. Lalu gadis-gadis yang menggelayut di badan mereka tahu-tahu menghilang dalam balutan percikan cahaya berwarna-warni seperti pelangi.‘Mereka tidak nyata. Kami menciptakan bayangan mereka hanya ag

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status