Share

BAB 33

“Ada pemburu yang dapat menghentikan mereka.”

“Berarti kedatangan saya kemari tepat sekali ya,” senyum Rashva.

“Benar sekali. Tuan mungkin adalah jawaban dari doa-doa saya.”

Rashva tersenyum. Dahulu ia selalu mengira doa-doanya tidak pernah dikabulkan. Sekarang ketika sudah menjadi Kyrios, ia merasa Tuhan mendengar doanya dan mengabulkannya lebih dari yang ia harapkan.

Dulu ia lemah, sekarang ia kuat. Dulu ia miskin, sekarang ia punya banyak harta warisan. Dulu ia tidak punya teman, sekarang ia malah punya 2 orang teman wanita, dan satu jin penjaga.

Memang, waktu adalah jawaban setiap doa.

Tiba-tiba Bhiksu itu berkata, “Tetapi saya sudah punya janji tersendiri. Saya harus menghentikan kawanan Sigbin itu dengan tangan saya sendiri. Tidak boleh menggunakan tangan orang lain.”

“Oh? Ada alasan tersendiri kah, Tuan Bhiksu?” tanya Rashva penasaran.

Bhikus itu memejamkan matanya. Ia menghela nafas dalam-dalam. Ia lalu berkata, “Ya. Dulu para Sigbin membunuh istri saya, lalu memangsa anak-ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status