Share

BAB 15

“A…aku…aku tak tahu ke mana harus…pulang,” kata Rikka sambil terisak. “Ayah….,” kembali airmatanya tumpah.

[“Jika kau membawanya mengikuti petualangan kita, maka akan semakin memberatkan dirimu sendiri,”] kata Fenrir.

Rashva tahu betul akan hal ini. Tapi ia sudah mengambil keputusan. Seumur hidup ia adalah anak tunggal Ingin sekali ia memiliki adik. Mungkin sekaranglah saatnya.

“Maukah kau ikut dengan aku berpetualang?” tanya Rashva.

Rikka kaget juga mendengar pertanyaan itu. Ia berpikir cukup lama. Lalu katanya, “Apakah tuan jahat?”

Rashva tertawa mendengarnya. “Seumur hidup aku belum pernah menyakiti orang lain. Kecuali Kappa keparat yang tadi kubunuh.”

Rikka berpikir lagi, kemudian berkata, “Baiklah. Jika tuan jahat kepadaku, aku akan bunuh diri saja. Agar penderitaanku tidak lama.”

Rashva tidak tahu apakah ia harus tertawa atau menangis mendengar kalimat itu. Akhirnya ia tersenyum masam sambil berkata, “Kau tidak akan kecewa. Marilah.”

Rikka lalu berdiri lalu mendekati Rashva. Gad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status