Home / Romansa / RAHASIA TIGA HATI / Bab 60 Pria Perhatian 3

Share

Bab 60 Pria Perhatian 3

last update Last Updated: 2024-04-19 15:41:13

Hampir setahun belakangan ini, akhir pekan bagi Bre menjadi hari yang sangat menyebalkan. Bertemu mamanya dua hari dua malam dengan segala omelannya membuat Bre jengah. Pembahasan yang membosankan baginya. Terutama tentang rumah tangganya.

Bre menghela nafas panjang sambil nyetir di tengah kemacetan kota Surabaya sehabis Maghrib itu. Rasanya malas sekali untuk pulang.

"Aku akan mengakhiri hidupku jika kita bercerai," ancam Agatha dua minggu yang lalu. Pada saat Bre mengajaknya membahas tentang rumah tangga mereka.

Sungguh pernyataan di luar dugaan. Apa yang membuat Agatha mengancam seperti itu. Padahal jelas, dirinya bukan suami yang baik. Peluang Agatha mendapatkan pria baik-baik terbuka lebar setelah berpisah nanti.

"Aku nggak akan bisa membuatmu bahagia."

"Bahagia atau enggak, itu urusanku," jawab Agatha. "Nggak apa-apa kita jalani hidup seperti ini saja sampai kita menua dan mati. Toh sebenarnya kita sudah sama-sama hancur, bukan. Kamu hancur karena Livia, aku hancur karena kamu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (28)
goodnovel comment avatar
Ayu Anita
bahagianyaa alan dan livia bre kamu juga bisa bahagia movon yoook
goodnovel comment avatar
Ani Maryani
oalah kirain part terbaru hari ini...... mksh Mba Lis,
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Bre kamu gkk usah takut sama ancaman Agatha.. yakin deh dia cuma mau membuatmu bertahan aja.. Agatha pasti malu sebab dia jadi pelakor tapi gagal bahagia.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 61 Romansa 1

    RAHASIA TIGA HATI - RomansaTidak sabar. Tentu saja. Alan sudah merencanakan momen ini jauh-jauh hari. Setelah menikah mereka belum sempat berbulan madu, karena sibuknya pekerjaan. Ketika masih dalam suasana menikmati manisnya pengantin baru, terus Livia mengandung. Kemudian ada permasalahan dengan Bre, dan Alan pun harus menahan diri, karena tidak ingin terjadi sesuatu pada calon anaknya.Livia diturunkan di ranjang king size. Alan melepaskan jaketnya dan menyisakan kaus putih di dalamnya. Ia menahan tangan Livia yang hendak menarik selimut."Kita tidak akan tidur, Livi.""Kata mama harus hati-hati. Tiga puluh menit saja, kan?" Livia mengejek suaminya dengan sebuah senyuman."Mama bukan dokter, abaikan itu. Mama hanya khawatir. Btw, tiga puluh menit terlalu singkat, Sayang." Alan menatap lekat manik mata Livia. Tangannya menarik tali kimono warna soft pink yang dipakai istrinya.Ah, Livia hanya menggoda Alan. Padahal dia juga rindu pada suaminya. Ingat kan, betapa ia gelisah dan ur

    Last Updated : 2024-04-20
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 62 Romansa 2

    Alan mengecup kening istrinya. Sebenarnya dia lebih dulu mengenal Livia daripada Selvia. Gadis yang datang seminggu dua sampai tiga kali ke tempat latihan Muay Thai setelah pulang dari kampus."Bro, Livia sebulan ke depan ikut latihan kamu ya. Selama kutinggal pulang ke Depok. Jadwalnya datang ke sini sama seperti jadwalmu nglatih." Heru yang bicara padanya sore itu. "Oke," jawab Alan sambil menoleh sekilas pada gadis yang sebenarnya sudah beberapa kali ia lihat di tempat latihan. "Hai, Coach. Namaku Livia." Dengan ramahnya Livia mengulurkan tangan."Alan." Alan menyebutkan namanya."Coach Alan." Livia tersenyum.Sebulan itu Alan melatih Livia sambil menunggu Heru kembali. Livia gadis yang ceria dan cerdas, membuat mereka cepat sekali akrab. Walaupun pada akhirnya Livia kembali dilatih oleh Heru. Namun tidak jarang latihan bersamanya jika masih ada waktu."Mas, melamun." Teguran Livia sambil menyentuh hidungnya membuat Alan memandang sang istri."Kamu belum tidur?" Padahal tadi Livi

    Last Updated : 2024-04-20
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 63 Romansa 3

    Begini saja sudah membuatnya bahagia. Tidak perlu megah dan mewah. Tidak ada alasan untuk tidak mensyukurinya. Memiliki Alan saja sudah keberuntungan dari Tuhan. Benar kata Pak Ustadz, Allah tidak akan memberikan ujian tanpa kelulusan. Mungkin sebenarnya dia belum lulus karena perjalanan ke depan masih panjang. Tapi setidaknya ia telah terlepas dari keluarga yang sama sekali tidak menghargainya. Dari lelaki yang tidak pernah bisa membela dan memperjuangkannya.Alan lelaki yang sangat bertanggungjawab dan telah selesai dengan masa lalunya. Walaupun terkadang ada rasa penasaran dari Livia, ingin tahu sekelumit kisah tentang Alan dan kakaknya dari cerita Alan. Kalau dari Selvia, jelas saja ia tahu meski sekilas. Bagi Livia itu hal yang wajar. Karena tiba-tiba saja Alan melamarnya tanpa mengajaknya pendekatan lebih dulu.Livia menyibakkan rambut Alan yang menerpa wajahnya. "Rambut Mas makin panjang, nggak ingin dipangkas dikit saja.""Mas akan potong rambut setelah kamu melahirkan nanti.

    Last Updated : 2024-04-20
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 64 Luka yang Sama 1

    RAHASIA TIGA HATI - Luka"Sayang, mau ngapain?" tanya Alan saat Livia menariknya supaya bersembunyi di balik tembok yang dekat dengan lift, sedangkan Livia mengeluarkan ponsel dan siap untuk mengambil gambar Ferry dan Irma yang sedang bicara dengan resepsionis."Mas, sembunyi. Nanti mereka melihatmu.""Mereka sudah terbiasa ngelihat mas, Livi."Sejenak Livia bengong memandang Alan yang tenang berdiri tegak dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana. Livia fokus lagi pada ponsel dan targetnya sebelum mereka keburu pergi."Kenapa mereka pergi lagi, Mas?" Livia heran saat melihat Ferry dan Irma meninggalkan hotel dan masuk kembali ke mobilnya."Hotel ini sudah full booked sejak beberapa hari yang lalu. Sudah, ayo kita kembali ke kamar." Alan meraih lengan istrinya untuk di ajak masuk lift. Kamarnya berada di lantai empat dan hotel itu hanya ada empat lantai.Jadi mereka pergi tadi karena tidak mendapatkan kamar? Masih lolos kali ini. Tapi lihatlah, kebusukan itu akan terbongkar dan

    Last Updated : 2024-04-21
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 65 Luka yang Sama 2

    "Mas, hendak ke mana?""Sebentar saja." Alan tersenyum kemudian mengambil dompet lantas keluar kamar.Livia yang heran hanya diam mematung. Sepertinya sang suami banyak tahu tentang keluarga Hutama. Entah tahu secara kebetulan, atau sengaja mencari tahu setelah banyak peristiwa dalam keluarganya yang ada kaitannya dengan keluarga mantan mertuanya itu. Akan tetapi ia menghargai larangan suaminya. Apalagi kejadian waktu ia dibawa kabur Bre, tentu saja amat menyakitkan bagi Alan. Suaminya pasti mati-matian berdamai dengan prasangkanya sendiri. Hingga memilih mempercayai kalau Livia aman dari jama*an Bre.Livia merebahkan diri karena capek. Nyaris semalaman begadang, kemudian pagi tadi keliling di perkebunan anggrek. Sangat puas melihat ratusan jenis bunga kesayangan ibunya. Selang hampir satu jam, Alan baru kembali masuk kamar tapi tidak membawa apapun. Tambah membuat Livia heran."Mas, turun ngapain sih?" protesnya karena lama menunggu. Hendak menelpon, tapi ponselnya Alan tidak dibaw

    Last Updated : 2024-04-21
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 66 Luka yang Sama 3

    Kenny tersenyum mendengar penuturan Lena. Putrinya sudah pintar membalikkan kata-kata yang pernah dinasehatkan Kenny pada kedua anaknya."Sini, hapenya di taruh saja, Ma." Lena mengambil ponsel dari genggaman sang mama dan menaruhnya di meja rias. Kenny tersenyum melihat tingkah si bungsu. Terhibur di tengah luka yang menganga."Kak Leo mana?" "Tidur, Ma.""Kalau gitu Lena juga harus tidur.""Nggak mau. Lena mau nunggu papa pulang.""Papa nggak pasti pulang jam berapa?""Ke mana sih papa, Ma?""Mama nggak tahu.""Di telepon saja, Ma." Lena kembali mengambil ponsel mamanya. Memberikan benda itu pada Kenny.Setelah tahu menerima video tadi, Kenny rasanya malas hendak menghubungi daripada sakit hati karena dibohongi. Ferry tidak mungkin jujur sekarang ada di mana. Parahnya lagi, bagaimana jika suaminya itu sedang berz*na dengan Irma."Ayo, Ma. Telepon papa." Kenny menggoyang tangannya. "Ayolah, sebentar saja," rengek Lena.Terpaksa Kenny menelpon. Cukup lama panggilan tidak dijawab. Pik

    Last Updated : 2024-04-21
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 67 Soal Hati 1

    RAHASIA TIGA HATI Part 36 Soal HatiSanggup tak sanggup Kenny membaca semua chat dan merekamnya. Tidak lupa menyimpan dalam bentuk screenshot. Perutnya terasa mual dan hendak muntah saja membaca percakapan menjijikan itu. Sungguh mereka tidak tahu malu.Dari pantulan cermin rias, ia melihat wajah Ferry yang tegang dan serius. Tentu saja untuk mengelabuhinya supaya tidak curiga. Wajah seperti itu tidak sesuai dengan apa yang ditulisnya sebagai balasan pesan pada Irma.Dada Kenny nyaris meledak. Dia tidak kuat dan masuk kamar mandi setelah mematikan ponselnya. Wanita itu diam di depan wastafel. Mual tapi tidak ada yang dimuntahkan karena tadi memang tidak makan malam. Hanya menemani anak-anaknya.Ferry kaget dan menyusulnya di depan pintu. "Kamu kenapa, Ken?"Kenny tidak menjawab. Ditariknya napas dalam-dalam sambil menghapus air mata."Kamu kenapa?" tanya Ferry dengan wajah datar."Nggak apa-apa." Kenny kembali ke depan meja rias. Meraih tisu untuk mengelap wajah. Ferry berdiri di seb

    Last Updated : 2024-04-22
  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 68 Soal Hati 2

    Tretes.Minggu pagi yang sejuk. Alan dan Livia duduk menyaksikan kabut yang perlahan memudar di terpa sinar mentari. Mereka baru selesai sarapan dan duduk di balkon. Livia menyandarkan tubuhnya di bahu Alan.Hari terakhir di Tretes, Alan tidak akan mengajak istrinya keluar. Cukup menghabiskan waktu di kamar saja, karena rencana check out malam, akhirnya di rubah tengah hari nanti. Apalagi pagi-pagi mamanya menelpon dan bicara panjang lebar dengannya. Itu bukan nasehat tapi omelan.Alan paham dengan kekhawatiran sang mama. Sebab pernah mengalami keguguran anak kedua. Setelah itu tidak hamil lagi setelah program hamil sana sini. Ke dokter, ikut terapi, urut, dan berbagai makanan dan jamu-jamuan di konsumsi. Namun sampai suaminya meninggal, putranya hanya Alan seorang.Makanya Alan pun menghargai perhatian mamanya. Alan akan mengajak Livia pulang lebih cepat."Mbak Kenny pasti shock sekarang, Mas. Dia nulis story sedang galau.""Nggak perlu lagi kita membahas mereka. Oke.""Hmm, iya. Maa

    Last Updated : 2024-04-22

Latest chapter

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 209 Alone 4

    Bre menyalami Pak Rosyam dan Pak Tamin dan meminta maaf karena terlambat datang."Sekolah libur kan, Bang?" tanya Bre pada Alvian."Iya, Om. Libur seminggu setelah ulangan.""Oke, besok kita jalan-jalan ke pantai sama Kak Leo. Mau nggak?"Alvian memandang kakeknya. Saat Pak Rosyam mengangguk, Alvian senang karena diberi izin. Bocah itu memang sering bertemu Bre tiap kali ikut kakeknya ke Malang.Pak Rosyam dan Bre sambil makan membicarakan projek yang akan di mulai bulan depan. Setelah itu Bre mengajak Leo dan Alvian jalan-jalan di mall depan restoran. Pria yang masih tetap sendiri itu seperti biasa membelikan mainan dan pakaian untuk Alvian dan si kembar. Untuk Aliva dia hanya membelikan sebuah boneka. Aliva masih terlalu kecil. Bre belum pernah melihat wajah Aliva. Pasti cantik seperti ibunya. Bre terakhir kali bertemu Livia, ketika acara dinner malam itu. Kalau Alan masih sering bertemu karena mereka memang menjadi partner bisnis."Nak Bre, kapan bapak dapat undangan pernikahan? B

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 208 Alone 3

    "Saya merintis bisnis bersama istri saya yang saat itu masih menjadi teman biasa. Juga Adi, teman kita yang malam ini tidak bisa datang. Mereka yang menemani saya benar-benar dari nol. Mulai dari mencari tempat usaha, perizinan, dan karyawan.""Dari teman langsung menikah atau pacaran dulu, Bro?" celetuk seorang teman."Suatu hari saya diam-diam menemui ayahnya dan berterus terang hendak menikahi putrinya. Tapi saya minta waktu agar saya mapan secara finansial. Beberapa bulan kemudian saya melamarnya dan kami menikah."Beberapa perempuan memandang ke arah Livia yang masih duduk di tempatnya. "Kenapa nggak ngundang kami? Kamu lupakan teman-temanmu," protes yang lain."Maaf, saya menikah di Sarangan, jadi hanya Adi saja yang datang. Kami hanya mengadakan pesta sederhana karena waktu itu saya masih dalam tahap merintis bisnis."Alan berbagi pengalaman dan motivasi yang menginspirasi. Semua pertanyaan teman dijawabnya dengan penjelasan yang gamblang. Dan pertemuan itu berakhir di jam seb

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 207 Alone 2

    Livia berdebar-debar takut dan netranya pun berembun. Sekarang susah untuk menelan saliva, seperti ada yang menyekat tenggorokan. Livia merasa malu dan bersalah. Setiap kali ayahnya menemuinya di ruang kerja, sang ayah tidak pernah menutup pintu dengan rapat. Dari celah itulah, tentunya Alan mendengar percakapan dan tangisnya."Mas, aku nggak ada perasaan apapun selain empati dengan nasib Bre." Suara Livia bergetar. "Dia menjadi korban keegoisan mamanya, sedangkan dirinya juga tidak bisa mengendalikan diri makanya sakit akhibat merokok. Aku ....""Nggak perlu dijelaskan, Sayang. Mas paham perasaanmu. Kalau pun masih ada sisa rasa karena kalian pernah hidup bersama, mas juga ngerti.""Bukan seperti itu, Mas. Sekarang hidup dan matiku, jiwa dan ragaku hanya untuk mas dan anak-anak. Jangan salah pengertian.""Mas sangat mengerti, Livi. Sebaiknya kita nggak usah lagi membahas tentang hal ini. Mas percaya sama kamu. Mas dan Bre sudah bicara baik-baik, tetap membuka peluang supaya kita bisa

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 206 Alone 1

    RAHASIA TIGA HATI - Alone"Tampaknya Mbak ini ngebet banget pengen ketemu sama Mas Alan.""Oh, bukan saya saja. Jangan salah paham, Mbak. Tapi teman-teman yang lain juga ingin bertemu. Berharap Alan bisa datang di pertemuan kami dan berbagi pengalamannya. Yang jelas berbagi ilmu. Alan sedang hangat diperbincangkan di grup alumni." Sonya tampak malu dan membuat wajahnya merona."Oh," jawab Livia pendek. Padahal di antara sekian banyak alumni, pasti bukan suaminya saja yang sukses. Tapi kalau pada akhirnya Alan jadi inspirasi dan penyemangat buat mereka, bukankah itu menjadi nilai plus. Pengalamannya menjadi sangat berguna tidak hanya untuk diri pribadi, tapi untuk orang banyak. Ah, Livia positif thinking saja."Alan jarang ikut pertemuan alumni. Mungkin karena sibuk kali, ya. Tapi kami berharap kali ini dia bisa hadir. Mumpung ada di Malang. Kalau gitu saya mau kembali ke kamar dulu, Mbak.""Ya, Mbak," jawab Livia.Wanita itu melangkah pergi. Tampaknya dia masih tahu malu juga setelah

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 205 Suami Idaman 3

    "Besok pagi. Karena malam ini aku masih ada acara ketemuan dengan teman-teman alumni.""Apa benar AFBC mau buka cabang di Malang? Mas Ferry ngasih tahu aku sebulan yang lalu.""Insyaallah. Semoga tahun ini bisa terealisasi."Percakapan terjeda sejenak ketika makanan yang dipesan datang."Aku juga membuka peluang kerjasama dengan Hutama Jaya," ujar Alan sambil mulai menikmati makanannya."Kamu nggak khawatir denganku, Lan?"Alan tersenyum. "Apa mungkin kamu tega menikamku dari belakang? Sedangkan aku mendapatkan Livia bukan karena aku merebutnya darimu. Marilah kita menjalin hubungan kerjasama secara sportif sebagai pria sejati, tanpa ada bayang masa lalu. Profesional all out."Keduanya saling pandang. Tanpa bayang masa lalu? Jelas tawaran itu tidak mudah bagi Bre, bahkan bagi Alan sendiri. Tapi urusan dunia properti berada di tangan Pak Rosyam dan Adi. Alan tetap di pasionnya sendiri. Livia sebagai kepala staf keuangan, tetap di kantor bersamanya. Untuk projek properti ditangani oleh

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 204 Suami Idaman 2

    Bre menggeliat sebelum turun dari kasur. Langsung ke dapur dan membuat secangkir kopi lantas membawanya ke balkon. Duduk di sana sambil menyesap white coffee. Dia lebih suka kopi hitam, tapi stok di dapurnya sudah tidak ada dan belum sempat belanja.Jam dua dini hari Bre baru bisa tidur. Pertemuannya dengan Livia membuatnya kembali merasa tersungkur. Dan itu pilihannya, karena sebenarnya dia bisa saja tidak usah datang ke acara dinner setelah tahu Alan pasti datang bersama Livia.Namun ia tetap datang juga. Dan ini akhibatnya. Luka yang seharusnya mulai sembuh, kini basah kembali. Meski demikian ia tidak lagi terpuruk seperti tahun-tahun kemarin. Bre lebih siap kendati tetap ada rasa kecewa karena penyesalan."Bre, dapat salam dari Atikah," ujar seorang teman kerjanya suatu hari.Bre hanya menjawab dengan senyuman. Dan kiriman salam itu terus berlanjut beberapa kali. Atikah ini salah satu staf di kantor tempatnya bekerja. Perempuan yang lumayan nekat karena berani mengirim salam dulua

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 203 Suami Idaman 1

    RAHASIA TIGA HATI - Suami IdamanLivia meringkuk untuk berlindung dari dingin. Rasa cemas masih tersisa atas kejadian tadi malam. Tak terbayangkan kalau Alan bersikap arogan karena kesalahan yang istrinya lakukan. Selama ini dia sudah sangat bersabar, Livia benar-benar takut jika Alan bisa saja lepas kendali. Namun suaminya memiliki kecerdasan emosional, mampu mengekspresikan perasaan kecewa, marah, dengan cara yang bijak. Meski begitu bisa membuat Livia menangis.Saat melampiaskan hasr*tnya pun tetap semanis seperti biasanya meski diselimuti amarah dan cemburu. Tidak kasar untuk membalas rasa kecewanya. Suami seperti ini, di mana ia akan mendapatkan dalam situasi dunia seperti sekarang. Ketika perselingkuhan sudah menjadi life style, tidak hanya di kalangan kelas atas bagi orang-orang berduit, tapi kelas pinggiran pun mengalami fenomena yang sama.Kunci sebuah hubungan ada pada laki-laki. Mau sekuat apapun berdebat, kalau cinta seorang laki-laki sangat besar. Hubungan itu akan tetap

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 202 Mari Kita Bicara 3

    "Jadi Mas Alan nggak tahu?" Livia terkejut lagi. Alan yang biasanya banyak tahu hal-hal yang berada di luar jangkauan Livia, tapi kali ini dia tidak tahu apa-apa."Untuk apa mas berbohong sama kamu. Apa begitu pentingnya kabar tentang Bre bagimu?"Tangis Livia tumpah. "Bukan begitu. Aku takut kalian berselisih. Padahal aku sudah senang kalian bisa bekerjasama dengan baik sampai tiga tahun lamanya. Mas, jangan salah paham."Alan menarik napas panjang. Keduanya terdiam beberapa menit. Livia mengusap air mata dengan tisu yang ditarik dari atas nakas. "Maafkan aku. Aku nggak ada niatan mengkhianatimu," ujar Livia serak."Livi, kita sudah punya tiga anak. Saat mendengar percakapanmu dan ayah yang menasehatimu tadi, mas diam. Nggak akan menjadikan itu masalah yang membuat hubungan kita berubah. Mas memutuskan diam karena mas percaya dengan ayah dan kamu."Mas anggap itu hal biasa. Tapi setelah mas melihatmu berbincang dengan Bre, mas akhirnya perlu mendiskusikan hal ini denganmu.""Percayal

  • RAHASIA TIGA HATI   Bab 201 Mari Kita Bicara 2

    Livia menebarkan pandangan ke belakang. Ia tidak menemukan Bre di antara para undangan. Mungkin dia masih di sana, karena banyaknya tamu yang berjas hitam, jadi susah untuk menemukan."Apa yang kamu cari?" Alan menyentuh dan langsung menggenggam jemarinya."Mas." Livia kaget karena Alan tiba-tiba ada di belakangnya. Wajah sang suami tidak secerah tadi. Apa ada masalah antara suami dan rekan kerjanya? Livia jadi khawatir.Seseorang menyapa mereka. Alan kembali berbincang dan tidak melepaskan genggaman tangannya.Sedangkan Sonya yang kembali dari menerima telepon terkejut melihat tangan Livia digenggam oleh Alan. Laki-laki yang dibicarakan tadi sudah bersama wanita itu. Apa hubungan mereka? Bukankah Livia bilang datang bersama suaminya? Jadi dia istrinya Alan? Oh, mungkin bukan. Kenapa Livia tidak mengakui kalau dia istrinya bos AFBC ketika sang suami dibicarakan perempuan lain.Apa dia selingkuhannya Alan? Waduh, padahal Alan tidak ada tampang laki-laki red flag. Sonya tidak percaya. K

DMCA.com Protection Status